Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING UNTUK MENGOPTIMALKAN OUTPUT PRODUKSI Purnama, Jaka; ., Suhartini
Proceeding SENDI_U 2015: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.111 KB)

Abstract

Dalam memenuhi permintaan produk yang sesuai dengan kebutuhan, maka harus melakukanperencanaan produksi yang tepat. Peramalan permintaan produk harus didukung dengan data-datahistoris yang lengkap supaya hasil peramalan tidak salah. Hasil peramalan permintaan dari beberapametode metode peramalan dipilih metode peralaman Regresi Linier, karena mempunyai nilai tingkatakurasi yang lebih tepat dengan nilai kesalahan paling kecil diukur berdasarkan MSE (Mean SquaredError). Dalam menentukan jumlah permintaan produk untuk periode berikutnya sebesar 1278 kg.Perencanaan kebutuhan material (MRP) pesanan dapat dilakukan pada hari ke-7 tiap bulan sesuaidengan jumlah masing-masing jenis bahan baku.Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan harusdiketahui secara detail, agar perusahaan dapat menggunakan kemampuan sumber daya yang adasecara optimal. Perusahaan dalam memenuhi permintaan produk harus mengetahui kapasitas produksiyang dimiliki, sehingga kemampuan dalam mencapai target produksi dapat dicapai secara optimal.Pengukuran dilakukan untuk mengetahui waktu standar di masing-masing operasi kerja danmenentukan performance rating untuk semua operator. Berdasarkan analisa diketahui bahwa dimasing-masing operasi kerja mempunyai waktu yang tidak sama, maka pada saat permintaan produktinggi, sedangkan kapasitas produksi tidak mampu memenuhi pada kondisi regular, maka perusahaanharus melakukan langkah lembur 1 jam dan penambahan operator 2 orang di operasi kerja (workcenter) ke-4 dan ke-6.Kata Kunci : peramalan, permintaan produk, waktu standar, operasi kerja.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS DAYA SAING INDUSTRI BATIK BERBASIS DIAMOND PORTER MODELLING ., Suhartini; Yuliawati, Evi
Proceeding SENDI_U 2015: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.614 KB)

Abstract

Kondisi perekonomian di Indonesia salah satunya ditopang oleh perekonomian Industri Kecil dan Menengah.Pengembangan Industri Kecil dan Menengah merupakan program pengembangan industri dan perdaganganprovinsi Jawa Timur. Komoditi perekonomian Jawa Timur menurut Disperindag salah satunya adalah industrikecil batik, yaitu kabupaten Magelang, Pacitan, Trenggalek dan Pamekasan. Menurut Disperindag Pamekasanmerupakan industri batik yang terbesar karena tersebar di 11 kecamatan dari 13 kecamatan. Permasalahan yangterjadi adalah dari beberapa sentra industri batik di Pamekasan hanya ada empat sentra saja yang menunjukkanperkembangan dan pertumbuhan yang sangat baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktorfaktoryang paling mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan sentra industri batik di Pamekasan. ModelDiamond Porter sebagai kerangka pikir untuk menganalisis pertumbuhan sentra industri batik. Hasil analisistersebut diharapkan dapat menganalisa daya saing dengan melalui faktor kondisi, faktor permintaan, faktorindustri terkait dan dukungan, faktor strategi perusahaan dan persaingan, faktor pemerintah dan faktor peluangyang paling berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan pada sentra industri batik Pamekasan.
PENGEMBANGAN VARIABEL MODEL KINERJA DAN DAYA SAING KLASTER INDUSTRI BATIK ., Suhartini; Ismiyah, Elly
Proceeding SENDI_U 2016: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai Negara yang kaya budaya, salah satu budaya yang diakui dunia adalah Batik. Perekonomian duniayang semakin cepat dan kondisi Indonesia saat ini perlu membuat diversifikasi dari ekonomi berbasis komoditas danindustri olahan padat karya, oleh kareana itu industri batik sebagai industri kreatif dapat menjadi sumber pertumbuhandan daya saing saat ini dan dimasa yang akan datang, peningkatan kinerja sangat diperlukan untuk dapat memperkuatkeunggulan kompetitif bagi suatu industri. Optimasi kinerja dalam supply chain management dalam industri harusditingkatkan. Pada saat ini industri batik di Jawa Timur sebanyak 300 perajin batik, dengan jumlah motif batik sebanyak1.120 motif batik, pengrajin batik tersebar di 38 Kabupaten di Jawa Timur, potensi kekayaan Jawa Timur di bidangmotif dan desain batik, serta bersatunya para perajin batik dalam sebuah asosiasi perajin batik, akan semakinmenguatkan posisi kerajinan batik Jawa Timur di pasar dunia. Dalam penelitian ini bertujuan untuk merancang variabelvariabelmodel untuk melihat pengaruh dari kinerja industri batik berkaitan dengan daya saing industri di Jawa Timur.Model dari variabel-variabel yang sudah teridentifikasi akan digunakan untuk melakukan pendekatan sistem dinamis.Kata kunci : Kinerja, klaster, daya saing, rancangan variabel, model
Hubungan Kadar Serum Glutamic Pyruvate Transaminase (SGPT) dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminasi (SGOT) dengan Riwayat Konsumsi Alkohol Pada Etnis Papua Azizi, Biesta Adri; Nurhantari, Yudha; ., Suhartini; ., Triratnaningsih
Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Forensik dan Medikolegal Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jfmi.2023.4.1.7932

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar SGPT dan SGOT dengan riwayat konsumsi alkohol pada etnis Papua Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik untuk mengetahui adanya hubungan antara riwayat konsumsi alkohol dengan kadar SGPT dan SGOT. Desain penelitian ini adalah cross sectional dan melibatkan 29 responden etnis Papua yang berdomisili di Yogyakarta. Sampel adalah darah yang didapatkan dari responden setelah dilakukan anamnesis, untuk diperiksa kadar SGPT dan SGOT. Analisis dilakukan menggunakan uji statistik chi-square dengan uji alternatif, Fisher’s exact test. Dari hasil analisis yang telah dilakukan menggunakan uji statistik chi-square, maka didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik (p > 0.05) antara kadar SGPT dan SGOT yang diperiksa dengan riwayat konsumsi alkohol pada etnis Papua. Tidak terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara individu etnis Papua yang memiliki riwayat konsumsi alkohol dan individu etnis Papua yang tidak memiliki riwayat konsumsi alkohol terhadap kadar SGPT dan SGOT, namun memiliki kecenderungan peningkatan kadar SGOT 2.567 kali lebih besar dibandingkan individu yang tidak memiliki riwayat konsumsi alkohol.
Peningkatan Keasadaran Zero Waste Tourism pada Pengelola Wisata Hutan Mangrove Desa Sungai Bakau Chotimah, Husnul; ., Suhartini; Suharjo, Manis; Falgunadi, Akhmad
SINAR SANG SURYA Vol 9, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v9i2.4008

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan konsep Zero Waste Tourism di Wisata Hutan Mangrove Desa Sei Bakau, Kecamatan Kumai. Melalui program sosialisasi dan pengamatan perilaku, kegiatan ini menganalisis tingkat pemahaman masyarakat terhadap konsep Zero Waste, perubahan perilaku setelah sosialisasi, serta faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penerapan konsep tersebut. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sosialisasi berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep Zero Waste. Namun, perubahan perilaku masih belum signifikan, terutama dalam hal pemilahan sampah. Beberapa faktor penghambat yang diidentifikasi meliputi kurangnya fasilitas pendukung dan pengaruh kebiasaan lama. Kegiatan ini merekomendasikan perlunya program sosialisasi yang lebih intensif, penyediaan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai, serta dukungan dari pemerintah dan pihak swasta untuk mendorong penerapan konsep Zero Waste Tourism di Desa Sei Bakau.