Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN VARIABEL MODEL KINERJA DAN DAYA SAING KLASTER INDUSTRI BATIK ., Suhartini; Ismiyah, Elly
Proceeding SENDI_U 2016: SENDI_U
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.389 KB)

Abstract

Indonesia sebagai Negara yang kaya budaya, salah satu budaya yang diakui dunia adalah Batik. Perekonomian duniayang semakin cepat dan kondisi Indonesia saat ini perlu membuat diversifikasi dari ekonomi berbasis komoditas danindustri olahan padat karya, oleh kareana itu industri batik sebagai industri kreatif dapat menjadi sumber pertumbuhandan daya saing saat ini dan dimasa yang akan datang, peningkatan kinerja sangat diperlukan untuk dapat memperkuatkeunggulan kompetitif bagi suatu industri. Optimasi kinerja dalam supply chain management dalam industri harusditingkatkan. Pada saat ini industri batik di Jawa Timur sebanyak 300 perajin batik, dengan jumlah motif batik sebanyak1.120 motif batik, pengrajin batik tersebar di 38 Kabupaten di Jawa Timur, potensi kekayaan Jawa Timur di bidangmotif dan desain batik, serta bersatunya para perajin batik dalam sebuah asosiasi perajin batik, akan semakinmenguatkan posisi kerajinan batik Jawa Timur di pasar dunia. Dalam penelitian ini bertujuan untuk merancang variabelvariabelmodel untuk melihat pengaruh dari kinerja industri batik berkaitan dengan daya saing industri di Jawa Timur.Model dari variabel-variabel yang sudah teridentifikasi akan digunakan untuk melakukan pendekatan sistem dinamis.Kata kunci : Kinerja, klaster, daya saing, rancangan variabel, model
Pengembangan Framework Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Perikanan Budidaya Tambak Widyaningrum, Dzakiyah; Ismiyah, Elly
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 18, No. 1, Juni 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v18i1.7105

Abstract

To succeed in global competition, the proper aquaculture fish farming supply chain must be built. To determine the accuracy of its supply chain, it is necessary to measure it with the right measuring instruments according to its characteristics. Modeling a conceptual framework for measuring the performance of aquaculture fish farming supply chain is carried out by involving stakeholders as respondents. Expert respondents are selected so that the framework is designed appropriately. A deep literature review, a deep discussion, and a questionnaire are used to identify its indicators and sub-indicators that are following the characteristics of a fishery aquaculture supply chain. These indicators and sub-indicators will be structured into a hierarchy, and then an analytical hierarchy process (AHP) will be investigated and rank the weight of indicators and sub-indicators. This paper concludes that this framework can be used to measure the performance of aquaculture fish farming supply chain. Its measurement result can help the stakeholders to prioritize supply chain improvements on important indicators with poor performance.
PENGEMBANGAN VARIABEL MODEL KINERJA DAN DAYA SAING KLASTER INDUSTRI BATIK ., Suhartini; Ismiyah, Elly
Proceeding SENDI_U 2016: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai Negara yang kaya budaya, salah satu budaya yang diakui dunia adalah Batik. Perekonomian duniayang semakin cepat dan kondisi Indonesia saat ini perlu membuat diversifikasi dari ekonomi berbasis komoditas danindustri olahan padat karya, oleh kareana itu industri batik sebagai industri kreatif dapat menjadi sumber pertumbuhandan daya saing saat ini dan dimasa yang akan datang, peningkatan kinerja sangat diperlukan untuk dapat memperkuatkeunggulan kompetitif bagi suatu industri. Optimasi kinerja dalam supply chain management dalam industri harusditingkatkan. Pada saat ini industri batik di Jawa Timur sebanyak 300 perajin batik, dengan jumlah motif batik sebanyak1.120 motif batik, pengrajin batik tersebar di 38 Kabupaten di Jawa Timur, potensi kekayaan Jawa Timur di bidangmotif dan desain batik, serta bersatunya para perajin batik dalam sebuah asosiasi perajin batik, akan semakinmenguatkan posisi kerajinan batik Jawa Timur di pasar dunia. Dalam penelitian ini bertujuan untuk merancang variabelvariabelmodel untuk melihat pengaruh dari kinerja industri batik berkaitan dengan daya saing industri di Jawa Timur.Model dari variabel-variabel yang sudah teridentifikasi akan digunakan untuk melakukan pendekatan sistem dinamis.Kata kunci : Kinerja, klaster, daya saing, rancangan variabel, model
Pembuatan Alat Tajar Komposter (Takoster) Desa Bantengputih Kecamatan Karanggeneng Ismiyah, Elly; Arif, M. Rifqi; H, M Syafiiuddin; Ismi, Elly
DedikasiMU(Journal of Community Service) Vol 1 No 1 (2019): DedikasiMU
Publisher : universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v1i1.1109

Abstract

Secara geografis Desa Banteng Putih adalah salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan yang mana Desa Banteng Putih ini terdapat 3 dusun, yaitu Dusun Koloputih, Dusun Setrobanteng, dan Dusun Bekanang. Sebagian besar warga mempunyai ladang yang cukup luas untuk bertani padi saat musim hujan, sedangkan saat musim kemarau masyarakat bertani semangka atau garbis. Disisi lain 30% warga Desa Banteng Putih merupakan petani tambak / perikanan, dalam hal pengolahan sampah warga Bantengputih kurang begitu sadar atas hal tersebut terbukti tidak adanya tong sampah yang ada di depan setiap rumah warga dan tidak adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA), warga hanya membakar sampah tersebut namun yang terbakar hanya sampah non organik, dan menyisakan sampah yang organik. Untuk mengatasi limbah organik maka tim KKN kelompok 04 prodi Teknik Industri membuat inovasi dengan tajar tanaman biasa bisa dibuat media pengomposan dengan alat Tajar Komposter (Takoster).
Analisis Ekonomi Usaha Peternakan Ayam Pedaging Pola Kemitraan Inti-Plasma di Kabupaten Lamongan Elly Ismiyah
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/tekinfo.v9i1.878

Abstract

Lamongan Regency is the district with the highest broiler population in East Java in 2017-2018. The business opportunity in the field of broiler breeding is a business that is considered promising, maintenance cycles that only take about 35 days make farmers do not have to wait a long time to enjoy the results, especially since they have developed livestock with a core-plasma pattern. With a mutualism relationship where many breeders have limited capital, while partner companies also need a place to raise broilers that are not only focused on one area, a pattern of core-plasma partnerships has developed between the company and breeders. This study analyzes the economic side of animal husbandry business with a core-plasma partnership pattern with PT. CA, Lamongan Unit as a case study. Breeder-01 with a concrete cage and other wood and bamboo materials, has an investment of Rp. 450,000,000 (capacity of 14,000 broilers) is estimated to be 30 years old, based on net income in the last cycle of Rp. 25,160,000 and the 3% interest rate yields an NPV of Rp. 2,826,618,448, ROR value of 28.54%, Payback Period of 2.28 years. Whereas Breeder-02 with a wooden cage and other materials made of bamboo, has an investment of Rp. 250,000,000 (12,000 capacity) estimated to be 15 years old, based on net income in the last cycle of Rp. 21,830,000 and an interest rate of 3% resulting in an NPV of Rp. 1,497,984,299, ROR value of 33.47%, Payback Period 1.14 years. The results of the sensitivity analysis can also be concluded that investment in broiler breeding business in nucleus-plasma partnership pattern is feasible.
PENENTUAN SIKLUS JADWAL PEMASUKAN DAY OLD CHICK (DOC) PADA PLASMA MITRA UNTUK MEMINIMUMKAN JARAK TEMPUH PETUGAS PENYULUH LAPANGAN (PPL) PT. X UNIT KEDIRI Elly Ismiyah
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 13 No 1 (2012)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v13i1.399

Abstract

Persaingan dalam dunia industri saat ini semakin meningkat, tidak terkecuali dalam perusahaan yang bergerak dibidang peternakan khususnya penggemukan ayam pedaging. PT. X unit Kediri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut, perusahaan dituntut untuk dapat beroperasi secara excellence sehingga mampu menciptakan harga yang kompetitif dengan kualitas dan pengiriman sesuai yang diharapkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencapai excellence adalah dengan menerapkan konsep lean dalam kegiatan operasionalnya yaitumeminimasi waste yang muncul, termasuk kegiatan transportasi berlebihan yang dilakukan oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dalam melakukan kunjungan ke peternak mitra (plasma) untuk mengawasi manajemen pengelolaan plasma. Manajemen peiharaan yang komplek mulai dari persiapan pemasukan Day Old Chick (DOC) hingga pemanenan ditambah dengan pengetahuan peternak yang beragam menjadi tantangan bagi PPL untuk dapat menghasilkan ayam pedaging dengan performansi yang tinggi. Namun, seringkali waktu yang dimiliki PPL banyak tersita untuk kegiatan transportasi dari satu plasma ke plasma yang rutenya bisa jadi tidak efisien karena adanya aturan bahwa ayam yang berumur lebih muda atau yang pemasukan DOC nya paling akhir adalah yang harus dikunjungi terlebih dahulu. Kegiatan transportasi yang berlebihan tersebut dapat dikatakan sebagai waste dan dapat diminimasi dengan melakukan perencanaan yang baik pada jadwal pemasukan DOC. Pada penelitian ini siklus jadwal DOC akan dibuat berdasarkan rute yang harus dikunjungi setiap PPL yang telah ditentukan dengan metode saving matrix dan metode nearest neighbor untuk urutan dalam setiap rutenya. Pemasukan DOC dilakukan dengan membalik urutan dalam rute tersebut, sehingga plasma dengan ayam yang lebih dulu masuk kandang (umur lebih tua) akan dikunjungi pada urutan terakhir
MANAJEMEN KUALITAS PADA SUPPLY CHAIN KEMASAN GELAS DI PT. IGLAS (PERSERO) SURABAYA Elly Ismiyah
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 11 No 1 (2011)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.778 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v11i1.386

Abstract

Kualitas adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu industri di tengah persaingan. PT.Iglas (Persero) merupakan salah satu produsen kemasan gelas perlu memandang kualitas tidak hanya dari sisi produksi tetapi juga dari proses-proses lain dalam supply chainnya karena problem-problem kualitas tidak hanya terjadi pada proses produksi saja tetapi juga pada proses-proses lain dalam supply chain. Dengan konsep Supply Chain Quality Management (SCQM), masalah kualitas yang ada pada supply chain kemasan gelas di PT.Iglas (Persero) Surabaya akan diteliti dan dianalisa. Pada setiap stage supply chain diidentifikasi masalah kualitas yang terjadi, dari jenis cacat yang ditemukan kemudian dibuat pareto diagram untuk mengetahui cacat kritisnya dan cause effect diagram untuk mengidentifikasi penyebabnya. Selain itu penelitian juga bertujuan untuk mengetahui praktek manajemen kualitas perusahaan melalui framework yang telah ditentukan. Hasil dari penelitian ini selain cacat-cacat yang terjadi pada stages supply chain kemasan gelas, juga menyajikan upaya-upaya perusahaan maupun bersama anggota supply chain lain untuk meningkatkan kualitas kemasan gelas, posisi perusahaan dalam tingkatan praktek manajemen kualitas dan usulan perbaikan untuk mengurangi jumlah cacat.
PENDEKATAN RISK MANAGEMENT & ANALISIS SWOT UNTUK MENGANTISIPASI PENURUNAN LABA DI ECOS MINIMART GRESIK hari bahari; Eko Budi Leksono; Elly Ismiyah
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 18 No 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.778 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v18i2.585

Abstract

Retail industry in Indonesia is growing rapidly and cause a very tight competition. Competition in the retail business by the nature of the retail business which is very difficult to differentiate, so many retail businesses are closed. Understanding the scope of the retail business means understanding management related to finance, marketing, and operational resources. Including the risks to be faced. Then there should be a risk management against targets retail market. Risk management is basically a series of processes are performed to minimize the level of risk to the acceptable range. In this research, risk management approach and SWOT analysis to anticipate the decline in retail profit. The purpose of risk management is to establish the context of risk, risk identification, risk analysis, risk evaluation and risk treatment. Failure mode effect analysis (FMEA) is one application of risk management to measure severity, occurance and detection. From the results of severity, occurance and detection calculated risk priority number (RPN) to do the elimination of the cause of the risk based on the highest RPN. Furthermore, the risk with the highest RPN do risk treatment recomendation.Risk treatment could be strength based on the internal and external aspects by integrating with SWOT analysis. The results of SWOT analysis integration into FMEA is used to determine the appropriate risk treatment measures based on the preference score. Based on risk management approach and SWOT analysis its can be recomended risk treatment produced with preference value score that is greater than the risk of treatment initial conditions. At the risk of shortage of operational costs for credit limit smelting employee cooperative members (KKS). Treatment of the initial condition is to limit the risk of a credit limit in accordance with the conditions Ecos Minimart with score 1.39 preference value, whereas the recomended risk treatment is to change the credit limit system into a system of deposit to the value of the preference score of 1.45, as well as other risk treatment.
PENENTUAN UKURAN PEMESANAN BAHAN BAKU STAINLESS STEEL MULTI ITEM MULTI SUPPLIER DENGAN GOAL PROGRAMMING novi miranda sari; Said salim Dahda; Elly Ismiyah
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 18 No 2 (2018)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.607 KB) | DOI: 10.30587/matrik.v18i2.588

Abstract

Persediaan berkaitan dengan tersedianya barang mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi untuk dapat memastikan lancarnya suatu sistem produksi atau kegiatan bisnis bagi suatu perusahaan. Bagi perusahaan yang memproduksi produk multi item yang diperoleh dari supplier yang lebih dari dua (multi supplier), penentuan ukuran pemesanan pada masing-masing supplier merupakan faktor penting yang tidak dapat dilepaskan dalam perencanaan model persediaan. Metode Goal Programming adalah sebuah metode matematis yang dapat menyelesaikan kasus-kasus yang memiliki lebih dari satu sasaran yang hendak dicapai. Metode ini dapat digunakan secara berulang-ulang untuk periode berikutnya, sehingga metode ini dapat digunakan untuk merencanakan ukuran pemesanan bahan baku. Sedangkan metode yang digunakan dalam peramalan adalah metode-metode time series pada Minitab 16. Hasil ramalan jumlah permintaan bahan baku stainless pada periode Juli-Desember 2016 untuk stainless grade J4 (dalam MT) adalah 2877, 2521, 2775, 2690, 2839, dan 2613. Jumlah permintaan untuk grade 304 (dalam MT) adalah 2510, 2273, 2726, 2294, 1896, dan 2079 . Dan jumlah permintaan untuk grade 430 (dalam MT) adalah 1599, 1597, 1427, 1497, 1371, dan 1535. Fungsi tujuan dari permasalahan yang ada adalah memenuhi jumlah permintaan dan memaksimalkan kapasitas supplier. Solusi yang diperoleh berdasarkan penyelesaian dengan metode goal programming adalah jumlah pemesanan pada bulan Juli 2016 grade J4 diberikan kepada PT. TISCO sebesar 2.877 MT, grade 304 diberikan kepada PT. Jindal Orissa sebesar 2.401 MT dan PT. TISCO sebesar 109 MT, dan grade 430 diberikan kepada PT. Jindal Orissa sebesar 1.599 MT.
Pengembangan Framework Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Perikanan Budidaya Tambak Dzakiyah Widyaningrum; Elly Ismiyah
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 18, No. 1, Juni 2019
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v18i1.7105

Abstract

To succeed in global competition, the proper aquaculture fish farming supply chain must be built. To determine the accuracy of its supply chain, it is necessary to measure it with the right measuring instruments according to its characteristics. Modeling a conceptual framework for measuring the performance of aquaculture fish farming supply chain is carried out by involving stakeholders as respondents. Expert respondents are selected so that the framework is designed appropriately. A deep literature review, a deep discussion, and a questionnaire are used to identify its indicators and sub-indicators that are following the characteristics of a fishery aquaculture supply chain. These indicators and sub-indicators will be structured into a hierarchy, and then an analytical hierarchy process (AHP) will be investigated and rank the weight of indicators and sub-indicators. This paper concludes that this framework can be used to measure the performance of aquaculture fish farming supply chain. Its measurement result can help the stakeholders to prioritize supply chain improvements on important indicators with poor performance.
Co-Authors ., Suhartini Abdul Muid Achmad Najibur Rochman Adam Bagus Kurniawan Adi Karionugroho Agus Ari Kurniawan Ahmad Fahrul Sholeh Ahmad Fauzal Ibnu Amalik Ahmad Rido M Ahmad Sukma Amrul Mukmin Akhmad Ferdy Firmansyah Akhmad Wasiur Rizqi Ali Gunawan Alif Putra Awanda Alwan, Mohammad Rizki I’zaz Andrik Duwi Satrio Anjas Herlangga Putra Arif Rubihanto Arif, M. Rifqi Astri Cahya Utami Basit, Muhammad Abdul delta medika Juniarto Denni Aditama Eko Samsudin Deny Andesta Dhartikasari, Efta Dwi Tirta Sutrisno Arwanda Dzakiyah Widyaningrum Dzakiyah Widyaningrum Efta Dhartikasari Priyana Efta Dhartikasari Priyana Eko Budi Leksono Fajar Samharil Fathoni, Muhammad Zainudin Fathurrozi, Muhammad Febriani, Nabilah Dwi Firmansyah, Mohammad Rifqi Firmansyah, Muhammad Aldy H, M Syafiiuddin hari bahari Hidayat Hidayat Hidayat Hidayat Hidayat Ismi, Elly Khalabi Lathif, Muhammad Kiki Amilia Lilis Ratna Sari M. Bachtiar M. Fauzan Eksando Pramaisyah Manzilatul Firdaus Mochamad Hanif Burhanudin Moh Rizqi Moh. Jufriyanto Moh. Jufriyanto Moh. Nuruddin Mughni Murtadlo muhammad almuhtadi billah Muhammad Fauzan Amir Muhammad Harits Fakhruddin Muhammad Irfan Maruf Muhammad Maulidun Na’am Muhammad Qowiyuddin Muhammad Rif'an muhammad syaifudin Muhammad Syaifudin Muhammad Taufiqul Ihsan Muhammad Yusuf Bachtiar Muhammad Zainuddin Fathoni Ndaru Singgih Pratama Nina Aini Mahbubah novi miranda sari Novita Ayu Isro'ah Novita Lisdawanti Nugroho, Rizal Dwi nuruddin, mochammad Nurul Fajria, Miranti Dewi Sartika Octavia Vanessa Wiyose Permatasari, Putri Ayu Pregiwati Pusporini Puspitasari Puspitasari Putra, Bayu De Wanda Putri Aprilia Rahmad Syaiful Rohman riau mustaqim Rifki Apriyoga Prasetyo Rifqi Dhiaul Firdaus rizky bagus kuncoro Rizqi, Akhmad Said Salim Dahdah Salim Dahda, Said Samudra, Akbar Ridhlo Sara Ramadona Setyawan, Mega Siswanto Siswanto Siti Inayah Siti Zuriatul Fittriyah Soffiana Agustin, Soffiana Sudirdjo, Poerwo Sudirman Sudirman Suhartini ., Suhartini syafitra bayu aji Syahputra, Ivan Sya’adah, Alfiatus Widhahul Marwah Wijaya, Muchammad Sandy Yanuar Pandu Negoro Yanuar Pandu Negoro Yogi Yusron Arif yovi miftahul huda Zulfikar Alwasly