I Gede Mahendra Adiguna Dira
Departemen/KSM Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana-RSUP Sanglah Denpasar, Bali, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ekspresi reseptor vitamin D plasenta yang rendah sebagai faktor risiko terjadinya preeklampsia dengan gambaran berat I Gede Mahendra Adiguna Dira; Ketut Suwiyoga; I Wayan Artana Putra; I Gede Mega Putra; Ida Bagus Gede Fajar Manuaba; I Gde Sastra Winata; I Wayan Megadhana
Intisari Sains Medis Vol. 13 No. 1 (2022): (Available Online : 1 April 2022)
Publisher : DiscoverSys Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15562/ism.v13i1.1208

Abstract

Introduction: Preeclampsia is the cause of 10-15% of maternal deaths in Indonesia and occurs in about 2-10% of all pregnancies worldwide. The pathogenesis that underlies the occurrence of preeclampsia is not yet clearly known so that preeclampsia is referred to as a disease of theory. Nutritional factors such as vitamin D also play a role in the development of preeclampsia. This study aims to determine the relationship between vitamin D receptor expression as a risk factor for preeclampsia with severe features.Method: This study used a case-control design conducted in the maternity ward of Sanglah General Hospital, Denpasar from February to August 2020. A sample of 44 subjects was obtained and divided into case groups and control groups. Examination of vitamin D receptors using a central area placenta measuring 2x2 cm which was then examined semi-quantitatively at the Histology Laboratory, Faculty of Medicine, Udayana University.Result: The results were analyzed using the chi square test. There was no significant difference in the characteristics of the two groups. There was a significant relationship between low VDR expression in the placenta and the incidence of preeclampsia with severe features (p-value 0.002; 95% CI 1.96-31.57; OR 7.88).Conclusion: Low VDR placenta expression in pregnant women increases the risk of preeclampsia with a severe picture of 7.88 times greater than high VDR expression. Pendahuluan: Preeklampsia menjadi penyebab 10-15% kematian maternal di Indonesia, dan terjadi pada sekitar 2-10% dari seluruh kehamilan di seluruh dunia. Patogenesis yang mendasari terjadinya preeklampsia sampai saat ini belum jelas diketahui sehingga preeklampsia disebut sebagai disease of theory. Faktor nutrisi seperti vitamin D juga memainkan peran dalam terjadinya preeklampsia. Penelitian ini bertujuan mencari hubungan ekspresi reseptor vitamin D sebagai faktor risiko terjadinya preeklamsia dengan gambaran berat.Metode: Penelitian ini menggunakan desain kasus-kontrol yang dilakukan di Ruang Bersalin RSUP Sanglah Denpasar pada Februari sampai Agustus 2020. Didapatkan sampel sebanyak 44 subyek dan dibagi kedalam kelompok kasus dan kelompok kontrol. Pemeriksaan reseptor vitamin D menggunakan plasenta area sentral ukuran 2x2 cm yang kemudian diperiksa secara semikuantitatif di Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Hasil dianalisa menggunakan uji chi square.Hasil: Tidak terdapat perbedaan karakteristik yang bermakna pada kedua kelompok. Terdapat hubungan yang bermakna antara ekspresi VDR pada plasenta yang rendah terhadap kejadian preeklamsia dengan gambaran berat (p-value 0.002; IK 95% 1.96-31.57; OR 7.88).SimpulanEkspresi VDR plasenta yang rendah pada ibu hamil meningkatkan risiko terjadinya preeklamsia dengan gambaran berat sebesar 7,88 kali lebih besar dibandingkan ekspresi VDR tinggi.