Background: Premature rupture of membranes (PROM) is a condition that complicates labor with an unclear pathogenesis. HSP70 is thought to be involved in this pathogenesis process and the presence of HSP in the extracellular compartment reflects tissue damage and induces an immunologic response. Therefore, this study aimed to study the relationship between HSP70 levels in amniotic fluid and the incidence of PROM.Methods: This study used a case-control design in the ER delivery room and the laboratory of Sanglah Hospital, Denpasar. Samples were taken from mothers who gave full term delivery in the emergency room at Sanglah Hospital Denpasar with mothers who gave birth at term with KPD as cases and mothers who gave full term delivery without KPD as controls. Data was taken from medical records and measured levels of HSP70 at the Sanglah Hospital Denpasar Laboratory. Data analysis was performed using the Mann-Whitney test and ROC test.Results: A total of 28 cases and 28 controls were recruited. There were no significant differences in baseline characteristics between cases and controls. The MannWhitney test found significant differences in the mean levels of HSP70, 11.58 (±8.16) ng/mL in controls and 17.15 (±6.51) ng/mL in cases, respectively. ROC analysis found an AUC of 0.737 with an optimal cutoff value of 12.5 ng/mL. An amniotic fluid HSP70 level of more than 12.5 ng/mL was associated with PROM with an OR of 17.33 (95% CI 3.43 - 87.70).Conclusion: High amniotic fluid HSP 70 level is a risk factor for PROM in term pregnancy. Latar belakang: Ketuban pecah dini (KPD) merupakan suatu kondisi yang mempersulit persalinan dengan patogenesis yang belum jelas. HSP70 dianggap terlibat dalam proses patogenesis ini dan keberadaan HSP di kompartemen ekstraseluler mencerminkan kerusakan jaringan dan menginduksi respon imunologi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan kadar HSP70 dalam cairan ketuban dengan kejadian KPD.Metode: Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol di ruang bersalin IGD dan Laboratorium RSUP Sanglah Denpasar. Sampel diambil dari ibu yang bersalin cukup bulan di ruang bersalin IGD RSUP Sanglah Denpasar dengan ibu yang melahirkan cukup bulan dengan KPD sebagai kasus dan ibu yang bersalin cukup bulan tanpa KPD sebagai kontrol. Data diambil dari rekam medis dan dilakukan pengukuran kadar HSP70 di Laboratorium RSUP Sanglah Denpasar. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney dan uji ROC.Hasil: Sebanyak 28 kasus dan 28 kontrol direkrut. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam karakteristik dasar antara kasus dan kontrol. Uji MannWhitney menemukan perbedaan yang signifikan dalam tingkat rata-rata HSP70, masing-masing 11,58 (± 8,16) ng/mL pada kontrol dan 17,15 (± 6,51) ng/mL dalam kasus. Analisis ROC menemukan AUC 0,737 dengan nilai cutoff optimal 12,5 ng/mL. Tingkat HSP70 cairan ketuban lebih dari 12,5 ng/mL dikaitkan dengan PROM dengan OR 17,33 (95% CI 3,43 - 87,70).Simpulan: kadar HSP 70 cairan amnion yang tinggi merupakan faktor risiko terjadinya KPD pada kehamilan aterm.