Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ISOLATION AND CHARACTERIZATION OF PARTIAL CDNA OF SUCROSE SYNTHASE PUTATIVE GENE IN PALMYRA PALM (BORASSUS FLABELLIFER) FAINMARINAT INABUY; Adi Pancoro
BIOTROPIA Vol. 17 No. 2 (2010)
Publisher : SEAMEO BIOTROP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.659 KB) | DOI: 10.11598/btb.2010.17.2.78

Abstract

Intensification of biofuel resources is urgently needed considering the decrease in availability of world’s fossil fuel. Palmyra palm (Borassus flabellifer) is highly potential to be developed as bioethanol source regarding the high sucrose content in its nira. It was observed that nira produced in dry season is sweeter than that in rainy season, which presumed to be influenced by a difference in expression level of sucrose-related genes during the two seasons. Studies on   Sucrose Synthase (SUS) gene of palmyra are therefore required prior to study the gene expression. Palmyra SUS gene sequence is currently unavailable in GenBank, thereby pair of primers was designed from highly conserved region of SUS proteins among monocots. A 1866 bp partial cDNA fragment of SUS putative gene has been succesfully isolated from RNA of the young leaves of B. flabellifer. BLASTn and BLASTp aligments showed that either BfSUS cDNA or BfSUS polypeptide has high similarity with SUS cDNA and proteins from diverse plant species, with the highest similarity shown by Tulipa gesneriana. The phylogenetic tree showed that SUS protein sequences of monocot species were distinctively grouped and splitted from those of dicot species. The BfSUS was clustered in monocot group, although not specifically grouped with particular monocot species. Nevertheless, B. flabellifer showed nearest genetic distance with Tulipa gesneriana and Oncidium cv.’Goldiana’. Characterization of BfSUS polypeptide using Geneious 4.6.2 indicated the presence of sucrose synthase (SUS) and glycosyl transferase (GT) domains, four putative UDP-glucose binding pockets within the GT domain, and a calcium-dependent Ser/Thr protein kinase binding site within the SUS domain. These domains and motifs are highly conserved in SUS proteins across plant species, hence confirming that the cDNA fragment obtained in this study is the putative gene of sucrose synthase of B. flabellifer.   Keywords: Borassus flabellifer, nira, sucrose, sucrose synthase, SUS domain, GT domain,                   
PELATIHAN TEKNISI LABORATORIUM BIOMOLEKULER KESEHATAN MASYARAKAT PROVINSI NTT UNTUK PERSIAPAN PENANGANAN SAMPEL COVID-19 SECARA POOLED-TEST Stormy Vertygo; Fainmarinat S. Inabuy2; Alfredo Kono; Ermi Ndoen; Dominggus Elcid Li
Bakti Cendana Vol 4 No 1 (2021): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.4.1.2021.20-36

Abstract

Dengan semakin meningkatnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), suatu metode pemeriksaan diagnostik yang dapat menganalisa sampel dalam jumlah banyak dengan waktu singkat menjadi sangat imperatif untuk dilakukan. Menyikapi hal ini, sejumlah putra-putri NTT yang tergabung dalam organisasi Forum Academia NTT (FAN) memprakarsai penerapan metode pooled-test untuk analisa diagnostik sampel COVID-19 yang diharapkan dapat mengoptimalkan program pemerintah dalam mempercepat penanganan penyakit ini di wilayah NTT. Pada Maret 2020 lalu, sebanyak 13 teknisi laboratorium (laboran) telah berhasil diseleksi yang akan ditempatkan pada Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat Provinsi NTT, khususnya untuk menjalankan prosedur analisis sampel menggunakan metode tersebut di atas. Akan tetapi, sebelum para laboran ini siap beraktivitas, diperlukan suatu pelatihan khusus yang dapat membekali mereka dengan kompetensi dan keterampilan dasar yang diperlukan. Pada Juni 2020, pelatihan Biomolekuler tahap I telah dilaksanakan yang memiliki maksud dan tujuan tersebut. Topik pelatihan yang diajarkan berupa: Pengenalan Biosafety Lab dan Biosafety Cabinet, Teknik Penggunaan Mikropipet, Teknik Analisis DNA/RNA menggunakan metode Elektroforesis, Nano-Spektrofotometer, PCR dan qPCR, serta Pengenalan metode Pooled-test. Berdasarkan hasil observasi, para peserta dianggap telah cukup menguasai berbagai teknik Biomolekuler Dasar yang diajarkan yang diharapkan dapat berkontribusi terhadap hasil penanganan analisis sampel yang lebih akurat, terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kajian Pustaka: Penanggulangan Kandidiasis Menggunakan Pendekatan Probiotik Ni Made Teriyani; Fainmarinat Selviani Inabuy; Yan Ramona
Jurnal Veteriner Vol 23 No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.854 KB) | DOI: 10.19087/jveteriner.2022.23.2.281

Abstract

Kandidiasis merupakan infeksi yang disebabkan oleh kamir kelompok Candida, terutama C. albicans. Kamir ini bersifat oportunis, karena C. albicans dapat menunjukkan karakateristik patogenitasnya atau berubah menjadi pathogen bila terjadi perubahan-perubahan kondisi lingkungan di tempat-tempat dimana species kamir ini berasosiasi dengan mikrob lain pada inangnya. Perubahan-perubahan kondisi lingkungan ini umumnya menyebabkan terjadinya perubahan komposisi mikrobiota pada bagian-bagian tersebut, dan perubahan ini dapat bersifat lokal atau sistemik pada inangnya. Dalam kondisi normal, pertumbuhan C. albicans dikendalikan/dikontrol oleh kehadiran mikrob lain dengan komposisi seimbang yang ada disekitarnya. Bila terjadi ketidakseimbangan mikrobiota normal pada tempat-tempat tersebut, maka kondisi ini akan dimanfaatkan oleh C. albicans untuk tumbuh dan berkembang melampaui mikroba lain. Pertumbuhan berlebih C. albicans ini sering menimbulkan masalah atau menyebabkan infeksi/lesi. Pada inangnya, kamir ini sering berasosiasi pada mukosa rongga mulut, permukaan kulit, saluran pencernaan, serta alat reproduksi wanita (vagina), dan menyebabkan infeksi yang disebut dengan kandidiasis. Kasus kandidiasis terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, yang disebabkan oleh munculnya kasus resistansi Candida spp., terhadap antifungi yang dipakai dalam pengobatan kandidiasis. Pemahaman menyeluruh terkait kandidiasis menjadi sangat penting dan diperlukan untuk membangun strategi potensial dalam penanggulangan kandidiasis. Oleh karena itu, dalam telaah pustaka ini dielaborasi berbagai topik penting terkait kandidiasis dan alternatif penanganannya. Semua informasi yang diperlukan diekstrak dari berbagai artikel terkait yang dipublikasikan di jurnal-junal ilmiah bereputasi. Beberapa aspek seperti mekanisme Candida spp., dalam menyebabkan infeksi, faktor-faktor predisposisi, permasalahan dalam terapi kandidiasis menggunakan agen antifungi, maupun terapi alternative (termasuk pendekatan biokontrol menggunakan probiotik potensial) dijabarkan secara komprehensif dalam telaah pustaka ini