Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KISAH ADAM DALAM TAFSIR SUFI (Sebuah Telaah Bibliografis) Mahmud, Abdullah
Suhuf Vol 27, No 2 (2015): Nopember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini menelaah kisah Nabi Adam AS dengan pendekatan tafsir sufi, setelah di kumpulkan data-data disimpulkan bahwa dalam perspektif al-Qur’an, Adam diciptakan Tuhan dari dua unsur. Pertama, unsur tanah yang mewakili unsur terendah dari yang rendah, yang membentuk tubuh pisik Adam (manusia). Kedua, Ruh yang berasal dari Tuhan, yang mewakili unsur tertinggi dari yang tinggi. Manusia merupakan representasi mikrokosmos, karena di dalam dirinya terkandung elemen-elemen yang terdapat di jagad raya (alam semesta, makrokosmos). Penciptaan manusia dari tanah dan ruh itu merupakan sebuah kehormatan besar, yang memungkinkannya sanggup melakukan komunikasi dengan kedua alam, ya’ni alam materi dan alam ruh (Tuhan)
ZIKR DAN FIKR: MENUJU TRANSFORMASI DIRI Mahmud, Abdullah
Suhuf Volume 28., No.2., Nopember 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan hati terhadap zikir adalah identik dengan kebutuhan ikan terhadap air, demikian kata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Sedang Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah berkata:”Sesungguhya zikr adalah makanan pokok bagi hati dan roh, apabila hamba Allah gersang dari siraman zikr, maka jadialah ia bagikan tubuh yang terhalang untuk memperoleh makan pokok”. Zikir merupakan hakekat ibadah dan menjadi sarana untuk mencapai ketinggian dan kemulian rohani.  Zikr adalah perbuatan atau keadaan yang diwajibkan bagi seluruh umat muslim, karena para Nabi terdahulu juga  diperintahkan Allah untuk berzikir.Sedangkan Dalam khazanah Islam, Tafakkur mempunyai padanan kata yang banyak dan agak mirip maknanya, seperti I’tibar (mengambil pelajaran), ta’amul (memikirkan), tadabbur (merenungkan), dan tazakkur (mengingat-ingat). Dalam kata tafakkur terkandung objek yang mesti menjadi sasaran perenungan.
KISAH ADAM DALAM TAFSIR SUFI (Sebuah Telaah Bibliografis) Mahmud, Abdullah
Suhuf Vol 27, No 2 (2015): Nopember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini menelaah kisah Nabi Adam AS dengan pendekatan tafsir sufi, setelah di kumpulkan data-data disimpulkan bahwa dalam perspektif al-Qur’an, Adam diciptakan Tuhan dari dua unsur. Pertama, unsur tanah yang mewakili unsur terendah dari yang rendah, yang membentuk tubuh pisik Adam (manusia). Kedua, Ruh yang berasal dari Tuhan, yang mewakili unsur tertinggi dari yang tinggi. Manusia merupakan representasi mikrokosmos, karena di dalam dirinya terkandung elemen-elemen yang terdapat di jagad raya (alam semesta, makrokosmos). Penciptaan manusia dari tanah dan ruh itu merupakan sebuah kehormatan besar, yang memungkinkannya sanggup melakukan komunikasi dengan kedua alam, ya’ni alam materi dan alam ruh (Tuhan)
AL-QUR’AN DAN MULTIKULTURALISME Mahmud, Abdullah
Suhuf Vol 30, No 2 (2018): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel pendek ini berupaya untuk menggali kembali nilai-nilai multikultural dalam sejarah panjang akar kehidupan bangsa dalam rangka untuk menemukan formula membangun kehidupan bersama yang bebas dari prejudice, stereotipe, dan sentimen-entimen primordial lainnya, yang sewaktu-waktu dapat menjadi “bom waktu” yang mengancam ko-eksistensi kehidupan dari perspektif agama Islam, yakni menggali kembali nilai-nilai multikultural dalam al-Qur’an. Menurut penulis Pluratiltas dan multikulturalitas adalah sebuah keniscayaan dan merupakan sunnatullah yang terjadi di alam semesta dan manusia. Multikulturalitas adalah sebuah realitas yang kasat mata dan tidak perlu diingkari keberadaannya. Namun demikian, dalam perspektif Islam ia tidak harus dipandang sebagai suatu hal yang berdiri sendiri, akan tetapi sangat bergantung pada konsep lain sebagai satu kesatuan. Tawhid (keesaan Tuhan) adalah sebuah konsep sentral yang meletakan kesatuan sebagai inti pandangan dan sekaligus merupakan esensi ajaran dan kebudayaan Islam yang berfungsi sebagai kekuatan sentripetal (pengikat) dari berbagai pluralitas-multikulturalitas bangsa, suku, ras, agama, madzab/golongan, politik, dan berbagai unsur budaya. Bhineka Tunggal Ika (unity in diversity) adalah ungkapan padanan yang tepat untuk menggambarkan Islam dan multikulturalisme itu. Dalam berbagai agama, khususnya Islam, terdapat apa yang disebut great tradition atau high tradition dan litlle tradition atau low tradition, sebagai akibat bertemunya agama dan budaya. Demikian juga dialektika antara Islam yang bersifat universal sebagai agama langit dan budaya lokal yang bersifat partikular pada gilirannya, akan menghasilkan corak atau warna Islam yang berbeda-beda satu tempat dengan tempat lain.
Sosialisasi Teknologi Pembelajaran Al-Qur'an Berbasis Gamifikasi, AR, dan VR di SMA ABBS Surakarta Nirwana AN, Andri; Mahmud, Abdullah; Fiddarain, Zaduna; Ismail, Ari; Muthoifin
Jurnal Pengabdian Harapan Bangsa Vol. 3 No. 1: Januari 2025
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jphb.v3i1.280

Abstract

Sosialisasi Gamifikasi, Augmented Reality (AR), dan Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran Al-Qur'an bertujuan untuk meningkatkan efektivitas proses belajar di SMA ABBS Surakarta. Permasalahan yang dihadapi di lapangan adalah rendahnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran Al-Qur'an, minimnya pemahaman guru terhadap teknologi ini, serta keterbatasan infrastruktur di beberapa lembaga pendidikan Islam. Metode pelaksanaan kegiatan mencakup persiapan materi sosialisasi, pengembangan modul pelatihan, demonstrasi teknologi, serta pelatihan langsung kepada guru dan siswa. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tahapan pemaparan konsep, demonstrasi aplikasi, pelatihan interaktif, serta evaluasi umpan balik dari peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta memiliki antusiasme tinggi terhadap penggunaan teknologi dalam pembelajaran Al-Qur'an. Gamifikasi terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi siswa, AR membantu dalam visualisasi huruf hijaiyah dan tajwid, sementara VR memberikan pengalaman mendalam dalam memahami kisah-kisah Al-Qur'an. Namun, beberapa kendala yang dihadapi mencakup keterbatasan perangkat teknologi serta kurangnya pelatihan bagi pendidik. Manfaat dari kegiatan ini bagi mitra meliputi peningkatan kualitas pembelajaran Al-Qur'an, peningkatan kompetensi guru dalam menggunakan teknologi, serta potensi peningkatan motivasi dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Dengan dukungan yang tepat dari lembaga pendidikan, pemerintah, dan penyedia teknologi, inovasi ini dapat menjadi solusi efektif dalam pendidikan Islam berbasis digital.
Pemahaman Tugas Malaikat Perspektif Surat Ar Ra’d Ayat 11 Dan Implikasinya Terhadap Kehidupan Di Era Modern Azdania, Hanifa; Nurrohim, Ahmad; Nugroho, Kharis; Azizah, Alfiyatul; Mahmud, Abdullah
Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam Vol 4 No 2 (2024): Ikhtisar: Jurnal Pengetahuan Islam
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat Pariaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062/IJPI.2024.v4i2/640/5

Abstract

Angels are servants of Allah who are obedient in carrying out worship. Many Muslims are not yet aware of the importance of the role of angels in influencing daily life. This research aims to know and understand the duties of angels in Surah Ar Ra'd verse 11 and the implications for contemporary life. This research can be classified as a literature study, where data collection is carried out through reading, understanding and evaluating various references related to the topic qualitative research. The data collection method involves triangulation, with inductive data analysis. The author uses qualitative descriptive methods and content analysis, starting by explaining the general phenomenon regarding the duties of the angel Hafadzah in the Koran. Conclusions are drawn based on specific verses of the Qur'an and hadith. This research uses a data collection method involving the study of related literature which includes how angels function. Analysis is carried out through the synthesis of information from various sources to understand the relevance, effectiveness, research results show that the job of Angels in this verse is Angels who guard, all on the basis of Allah's orders. These angels are called Hafadzhah Angels. The implications of this research can contribute to knowledge of the Duties of Angels and a servant's faith in Angels related to faith and Implications for Life Contemporary.
Multicultural Democratic and Tolerant: Qur'anic Perspectives and Islamic Education at the Universitas Muhammadiyah Surakarta Mahmud, Abdullah
Solo Universal Journal of Islamic Education and Multiculturalism Vol. 1 No. 03 (2023): Solo Universal Journal of Islamic Education and Multiculturalism
Publisher : Walidem Institute and Publishing (WIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61455/sujiem.v1i03.82

Abstract

The purpose of this study is to analyze the concepts of multicultural Democratic and Tolerant in the Qur'an and Islamic Education. This theme is motivated by the values of tolerance such as the prohibition of denouncing the gods of other religions, the prohibition of degrading the dignity of people of other religions, being able to communicate with followers of other religions, freedom of religion, the prohibition of forcing others to adhere to a religion, beliefs, religious laws, or moral laws that we believe in, not hating followers of other religions, and always huznudzan against them, and acknowledging the existence of other religions. This type of research is a field study, with data obtained through observation and interviews. The results of the study concluded that Democratic and Tolerant multicultural values in Islamic learning can be categorized into three learning models: 1. Baitul Arqam: semester 1-2 (for Muslim students); 2. Classical Learning: semesters 1-2 (non-Muslim students only); 3. Classical Learning: semester 3-4 (for Muslim and non-Muslim students). After in-depth research, it was found that the various multicultural Democratic and Tolerant values mentioned above are by learning the Islamic Education learning model at the University of Muhammadiyah Surakarta.