Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

TELAAH SOAL UJI COBA I BAHASA INDONESIA DI SMP KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013 Mushoffa, Mushoffa; Nurgiyantoro, Burhan
LingTera Vol 2, No 2: October 2015
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.015 KB) | DOI: 10.21831/lt.v2i2.7372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketepatan indikator dalam kisi-kisi soal, keterwakilan setiap kompetensi dasar dalam kisi-kisi soal, kesesuaian antara kisi-kisi soal dan soal, serta capaian daya serap setiap kompetensi dasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif-kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah kisi-kisi soal, soal, dan capaian daya serap dari soal uji coba I bahasa Indonesia di SMP kabupaten Wonosobo tahun 2013. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) ketepatan indikator dalam kisi-kisi soal termasuk kategori tepat (86,4%) dengan rincian ketepatan indikator pada kategori sangat tepat sebesar 22%, tepat sebesar 68%, cukup tepat sebesar 8%, kurang tepat sebesar 2%, dan tidak tepat sebesar 0%; (2) keterwakilan setiap kompetensi dasar dalam kisi-kisi soal uji coba I bahasa Indonesia Kabupaten Wonosobo dalam kategori sangat terwakili (96,7%); (3) kesesuaian antara kisi-kisi soal dan soal uji coba I bahasa Indonesia Kabupaten Wonosobo tahun 2013 termasuk kategori sesuai (86%); dan capaian daya serap untuk seluruh kompetensi dasar dalam soal uji coba I bahasa Indonesia Kabupaten Wonosobo tahun 2013 termasuk kategori rendah yaitu sebesar 56,89% dengan rincian capaian pada kategori sangat tinggi sebesar 0%, tinggi sebesar 14%,  sedang sebesar 24%, rendah sebesar 30%, dan sangat rendah sebesar 32%. Kata Kunci: telaah, kisi-kisi soal, soal, daya serap  THE ANALYSIS OF THE FIRST TRY OUT OF INDONESIAN LANGUAGE TEST IN JUNIOR HIGH SCHOOLS OF WONOSOBO REGENCY IN 2013 Abstract This study aims to describe the accuracy of the indicators in the table of specifications, the representation of each basic competence in the table of specifications, the compatibility between table of specifications and test items, and the learning outcomes performance of each basic competence of the test items. This research is qualitative-quantitative descriptive. The subjects were the table specifications, test items, and the learning outcomes performance of the first try out of Indonesian language test in junior high schools of Wonosobo regency in 2013. Data were collected through the reading and recording. The results are as follow. (1) the accuracy of the indicators in the table specifications at accurate category (86,4%) within the accuracy of indicators at very good category (22%), good category (68%), medium category (8%), low category (2%), and very low category (0%); (2) the representation of each basic competence in the table specifications at very representive category (96,7%); (3) the compatibility between the table specifications and test items at compatible category (86%); and (4) the learning outcomes performance of all the basic competencies are included in the low category (56,89) within the learning outcomes performances at very good category (0%), good category (14%), medium category (24%), low category (30%), and very low category (32%). Keywords: analysis, table of specifications, tes items, learning outcomes.
Kajian Etnobotani Tanaman Obat Masyarakat Desa Penyangga di Sekitar Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Mushoffa, Mushoffa; Wijaksono, Agus; Khalil, Muhammad
Jurnal Jeumpa Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v9i2.6445

Abstract

Kajian etnobotani memberikan manfaat plasma nutfah yang sangat besar bagi kehidupan salah satunya sebagai sumber pengobatan alami dari alam. Tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat banyak sekali di temukan di ekosistem alami salah satunya di Taman Nasional. Kawasan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi kaya akan flora dan fauna ada sekitar 584 jenis tumbuhan berpotensi mempunyai khasiat obat yang menghuni konservasi ini terdiri dari rumput, herba, semak dan pepohonan yang masih belum banyak diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar taman nasional maupun masyarakat di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis, bagian atau organ, dan bagaimana cara pemanfaatan tumbuhan yang digunakan sebagai obat oleh masyarakat desa penyangga di sekitar Taman Nasional alas purwo. Metode penelitian menggunakan metode survey dengan teknik wawancara yang disertai dengan keterlibatan aktif peneliti dalam kehidupan masyarakat setempat Participatory Etnobotanical Appraisal (PEA). Berdasarkan hasil penelitian Terdapat 35 Jenis tumbuhan dari 19 famili yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat desa penyangga Taman Nasional Alas Purwo yakni Desa Kalipait dan Desa Grajagan. Bagian dari tumbuhan yang dimanfaatkan ada 11 bagian diantarannya adalah biji, getah, akar, kulit, batang, dan daun, bunga, umbi, rimpang, buah, dan semua bagian tumbuhan. Masyarakat biasa memanfaatkan cara pemanfaatan tumbuhan diantaranya adalah diparut, digosok, dikucak, ditempel, ditumbuk, direbus, dibungkus, diremas dan diasar.
Inventarisasi Keanekaragaman Anggrek di Kawasan Hutan Cagar Alam Kawah Ijen Banyuwangi Mushoffa, Mushoffa; Yusuf, Thoriq Moh; Wijaksono, Agus
Jurnal Jeumpa Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v10i2.8547

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kawasan Cagar Alam Kawah Ijen, yang dikenal masih memiliki hutan hujan alami yang masih baik di Jawa Timur. Sampai saat ini belum ada informasi tentang komposisi jenis anggrek alam yang ada di Kawasan tersebut. Tujuan dari penelitian inventarisasi ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis anggrek yang terdapat di Kawasan Cagar Alam Kawah Ijen. Inventarisasi dilakukan dengan menggunakan metode jelajah secara acak. Pengambilan data untuk identifikasi dilakukan dengan cara membuat foto dokumentasi anggrek dan pengambilan spesimen. Anggrek yang ditemukan disepanjang hutan kawah ijen diidentifikasi melalui pengamatan morfologi yang meliputi bentuk daun, batang (bulb), warna, dan bentuk bunga yang kemudian dicocokan dengan buku pustaka identifikasi anggrek. Identifikasi ditulis dengan menggunakan thally sheet. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa terdapat 14 spesies anggrek yang ditemukan di sekitar kawasan Cagar Alam Kawah Ijen pada ketinggihan 350-725 mdpl. 14 spesies anggrek tersebut termasuk dalam 9 marga. 12 spesies anggrek yang teridentifikasi bersifat epifit, sedangkan 2 spesies anggrek bersifat terestrial.
FENOMENA KEBERAGAMAN BAHASA DAERAH DI BANYUWANGI JAWA TIMUR, INDONESIA Istiqomah, Hanin Fathan Nurfina; Pratama, Gilang; Mushoffa, Mushoffa; Sari, Ayu Indah; Nourma, Icha; Holifatullah, Holifatullah; Ningrum, Feby Tyas
Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana Vol 30, No 1 (2024): Volume 30 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/wahana.v30i1.10386

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keberagaman suku bangsa, budaya dan bahasa. Salah satu sumber kekayaan budaya bangsa adalah bahasa daerah. Tidak sedikit bahasa daerah di Indonesia mengalami pergeseran hingga terancam punah. Hal ini disebabkan karena jumlah penutur bahasa daerah semakin menurun dan berkurang peminatnya. Fenomena ini juga merupakan dampak dari adanya kontak antar bahasa daerah, Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Asing di kalangan masyarakat. Proses pelestarian yang beriringan dengan adanya fenomena pergeseran bahasa daerah terjadi hampir di seluruh daerah yang ada di Indonesia, tidak terkecuali di kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Data penelitian ini disajikan menggunakan metode studi pustaka (library research) dengan mengkonstruksi dan menganalisis fenomena keberagaman bahasa daerah di Banyuwangi secara kritis hingga mendapat gagasan yang terstruktur. Keberagaman bahasa di Banyuwangi muncul karena proses akulturasi budaya asli dan pengaruhnya terhadap budaya lain. Penduduk asli Banyuwangi memiliki bahasa daerah sendiri yang disebut Bahasa Using. Selain itu, mayoritas masyarakat Banyuwangi juga menggunakan Bahasa Jawa dan Madura dalam berinteraksi sosial. Selain itu, terdapat juga bahasa daerah yang dituturkan oleh sekelompok masyarakat pendatang seperti bahasa Mandar, bahasa Bugis, bahasa Bali, bahasa Arab dan bahasa Tionghoa. Walaupun masyarakat pendatang diperkenankan menggunakan bahasa daerah masing-masing, kerukunan dan kedamaian tetap terjaga dengan saling menghormati keberagaman bahasa. Kata kunci: Banyuwangi, Bahasa Daerah, Keragaman, Osing 
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASAYARAKAT DALAM MENGOLAH SAMPAH ORGANIK DI PKK DESA BADEAN BLIMBINGSARI BANYUWANGI Mushoffa, Mushoffa; , Muhammad Zulqurnain; Ana Nurjanah
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i1.311

Abstract

Waste management has become a significant challenge in many regions, including Badean Village, Blimbingsari, Banyuwangi, where the volume of organic waste has increased due to population growth and economic activities. This community service program aimed to empower the local PKK (Family Welfare Program) women by training them in organic waste management through composting, Local Microorganisms (MOL) production, and eco-enzyme techniques. The program was conducted in two phases, on August 27-28 and October 1-2, 2024, involving experts, students, and village officials. The results showed an improvement in participants' knowledge and skills in transforming organic waste into valuable products such as organic fertilizers and multifunctional liquids. The effectiveness of the training was demonstrated by increased community participation in sustainable waste management. This program is expected to contribute to reducing waste volume in the village and enhance community welfare through the utilization of organic waste.
Penerapan Model Cooperatif Tipe Jigsaw Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Materi Pencernaan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN 2 Kalisari Wijaksono, Agus; Dharmawan, Yudhi; Mushoffa, Mushoffa
MUNAQASYAH : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Vol 5 No 1 (2023): MUNAQOSYAH: MEI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) STIB Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58472/munaqosyah.v5i1.160

Abstract

The use of a jigsaw type cooperative learning approach to increase the science learning scores of fifth grade students at SD Negeri 2 Kalisari is the problem discussed in this research. The author teaches in class V at SD Negeri 2 Kalisari, students in this case have only reached 39%, based on the results of daily tests where the average score is 62. Even though the KKM chosen is 73, this shows that learning still needs to be improved. The jigsaw type cooperative learning methodology will be used to increase the scientific education value of class V students at SDN 2 Kalisari. He conducted a qualitative investigation of this problem using a research design with a class action perspective. Participants in this research were 18 class V students at SDN 2 Kalisari who were registered in the first semester of the 2023–2024 academic year, with a total of 11 boys and 7 girls. This shows how the jigsaw type cooperative learning paradigm has increased student learning scores in science. It has been proven that the jigsaw type cooperative learning model can improve the learning outcomes of fifth grade science students cooperatively