Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN IDEAL DI SDN 1 CLURING BANYUWANGI Agus Wijaksono; Mushoffa Mushoffa
Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 12: Oktober 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Merosotnya mutu pendidikan disebabkan karena sistem pendidikan di Indonesia selama initerlihat lebih cenderung terpokus pada input pendidikan dan prosesnya (Jahya Umar 2005). Selain itu,realitas kemorosotan pendidikan sekolah sekarang juga disebabkan oleh mayoritas kepala sekolahyang masih belum memiliki kualitas dan kompetensi yang memadai dalam menjalankan perannyasebagai kepala sekolah serta pemahaman kepala sekolah yang rendah terhadap visi dan misi sekolahyang dipimpinnya atau bahkan kepala sekolah tidak tahu apa visi sekolah dan tidak memahami benarartivisi dan misi sekolah serta bagaimana mewujudkan visi itu.
MENINGKATKAN SDM DALAM INTERPRENEURSHIP PADA MASYARAKAT DI DESA TAPAN REJO MUNCAR BANYUWANGI Agus Wijaksono; Mushoffa Mushoffa
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 10: Oktober 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian masyarakat bertujuan memberikan pemahaman kepada pemuda Desa Tapan Rejo tentang konsep dan teori terkait dengan wirausahawan professional, pelatihan keterampilan tentang cara membuat kerajinan tangan yang unik dan memiliki nilai jual. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah seluruh pemuda masyarakat Desa Tapan Rejo Muncar Banyuwangi Kecamatan Tapan Rejo Muncar Banyuwangi. Adapun metode pelaksanaan program pemberdayaan ini yaitu menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA). Pendekatan ini dimaksudkan agar masyarakat turut serta atau terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan. Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan diantaranya (1) survey lokasi pelaksanaan semacam seminar dan pelatihan pembuatan kerajinan tangan untuk para pemuda masyarakat desa Tapan Rejo Muncar Banyuwangi; (2) merencanakan jadwal pelaksanaan seminar dan pelatihan kerajinan tangan. (3) menyediakan bahan yang akan digunakan dalam pelaksanaan seminar ataupun pelatihan kerajinan tangan; (4) pelaksanaan seminar dan pelatihan keterampilan kerajinan tangan; dan (5) evaluasi pelatihan keterampilan kerajinan tangan yang telah dibuat oleh pemuda desa Tapan Rejo. Hasil program pemberdayaan ini mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat Desa Bungadidi khususnya para pemudanya. Dengan adanya program ini, para pemuda merasa sangat diberdayakan melalui kegiatan yang sifatnya positif, membangun kemandirian, dan tentunya dapat memberikan tambahan pengetahuan sehingga dapat menciptakan peluang wirausaha yang kreatif dan mandiri. Potensi alam di suatu daerah bergantung pada kondisi geografis, iklim, dan bentang alam daerah tersebut. Kondisi alam yang berbeda tersebut menyebabkan perbedaan dan ciri khas potensi lokal setiap wilayah. Kesimpulan program ini, pemuda tidak selalu negatif, buktinya dengan adanya program pengembangan sumber daya manusia yang produktif, maka persepsi negatif yang disematkan kepada pemuda tersebut pun dapat diretas.
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA KELAS III SDN 3 BUNGATAN SITUBONDO Yanti Fatjariah; Agus Wijaksono; Andi Wapa
Jurnal Eduakasi dan Penelitian Tindakan Kelas Vol. 2 No. 1 (2023): Eduaksi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bakti Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is research that aims to determine the increase in learning Indonesian when applying the Role Playing learning method in class III SDN 3 Bungatan. The implementation of this study was planned in two cycles. The first cycle of the implementation of learning jarimatika in 3 meetings. And the second cycle of the implementation of learning jarimatika in 3 meetings as well. The final results of cycle 1 are compared with the results of cycle 2 to determine the level of increase. The level of results is as follows: in cycle I the lowest score was 50 and the highest score was 95, with an average score of 67.9 and a completeness percentage of 52.9%. Whereas in cycle II the highest score was 100 and the lowest score was 60, with an average score of 81.2 and a completeness score of 88.2%.
THE USE OF SPEED READING TO IMPROVE FIRST-GRADE STUDENTS AT SMK PUSPA BANGSA BANYUWANGI'S COMPREHENSION OF READING Nurul Anam; Agus Wijaksono
Jurnal Eduakasi dan Penelitian Tindakan Kelas Vol. 2 No. 2 (2023): Eduaksi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bakti Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examined how SMK Puspa Bangsa Banyuwangi first-graders used speed reading to improve their reading comprehension. This study was conducted in class X-1, which included 40 students, with the help of a writer and an observer. A classroom action research project (CAR) was used to carry out the research. The outcome demonstrated that the students' reading abilities might be improved by using the speed reading strategy. If the teacher has the ability to arrange learning in the classroom by engaging activities proportionately in the teaching process, the use of speed reading techniques might be successful. By providing enough study facilities and infrastructure, a conducive learning environment was maintained. The presence of students' positive responses and their active engagement in each learning activity demonstrated the speed reading technique's effectiveness.
THE EFFECT OF USING BLOG ON THE TENTH GRADE STUDENTS' NARRATIVE WRITING QUALITY AT SMAN 1 PESANGGARAN IN THE 2022/2023 ACADEMIC YEAR Widhya Putriana; Agus Wijaksono
Jurnal Eduakasi dan Penelitian Tindakan Kelas Vol. 2 No. 1 (2023): Eduaksi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bakti Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this study was to investigate whether learners who study writing by using blog have better narrative writing quality than learners who do not. This study was quasi experimental study which employed X.4 as experimental group and X.5 as control group. The writer led this study in five meetings which was a meeting for pre-test, three meetings for teaching and learning activity, and a meeting for post-test. The data obtained from the results of writing tests and questionnaires. The use of independent sample t-test from using SPSS was used to analyze the data. Based on the outcome of data, there is a substantial effect of using blog on the 10th grade learners' narrative writing quality at SMAN 1 Pesanggaran in the 2022/2023 academic year. Furthermore, the mean score of both groups that is 85.3 for the experimental group and 76.5 for the control group respectively. In conclusion, the students who learned writing by using blog have better narrative writing quality than students who did not.
IMPLEMENTASI MENEJEMEN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI SEKOLAH DASAR Agus Wijaksono; Ananda Suroya; Gesita Septafi
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 1 (2024): Edisi Maret
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i1.4154

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kelas rangkap dengan metode pembelajaran kelas rangkap di sekolah dasar. Penelitian ini termasuk penelitian studi pustaka (library search). Teknik pengumpulan data menggunakan buku, jurnal dan majalah/modul. Pembelajaran Kelas Rangkap adalah satu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR juga mengandung makna, seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih dan menghadapi murid-murid dengan kemampuan belajar yang berbeda-beda. Dengan menggunakan model pembelajaran dalam kelas rangkap dapat meningkatkan prestasi hasil belajar siswa karena didalamnya terdapat motivasi belajar baik dari kakak atau adek kelas yang menjadi satu kelas.
Kajian Etnobotani Tanaman Obat Masyarakat Desa Penyangga di Sekitar Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Mushoffa, Mushoffa; Wijaksono, Agus; Khalil, Muhammad
Jurnal Jeumpa Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v9i2.6445

Abstract

Kajian etnobotani memberikan manfaat plasma nutfah yang sangat besar bagi kehidupan salah satunya sebagai sumber pengobatan alami dari alam. Tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat banyak sekali di temukan di ekosistem alami salah satunya di Taman Nasional. Kawasan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi kaya akan flora dan fauna ada sekitar 584 jenis tumbuhan berpotensi mempunyai khasiat obat yang menghuni konservasi ini terdiri dari rumput, herba, semak dan pepohonan yang masih belum banyak diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar taman nasional maupun masyarakat di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis, bagian atau organ, dan bagaimana cara pemanfaatan tumbuhan yang digunakan sebagai obat oleh masyarakat desa penyangga di sekitar Taman Nasional alas purwo. Metode penelitian menggunakan metode survey dengan teknik wawancara yang disertai dengan keterlibatan aktif peneliti dalam kehidupan masyarakat setempat Participatory Etnobotanical Appraisal (PEA). Berdasarkan hasil penelitian Terdapat 35 Jenis tumbuhan dari 19 famili yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat desa penyangga Taman Nasional Alas Purwo yakni Desa Kalipait dan Desa Grajagan. Bagian dari tumbuhan yang dimanfaatkan ada 11 bagian diantarannya adalah biji, getah, akar, kulit, batang, dan daun, bunga, umbi, rimpang, buah, dan semua bagian tumbuhan. Masyarakat biasa memanfaatkan cara pemanfaatan tumbuhan diantaranya adalah diparut, digosok, dikucak, ditempel, ditumbuk, direbus, dibungkus, diremas dan diasar.
Inventarisasi Keanekaragaman Anggrek di Kawasan Hutan Cagar Alam Kawah Ijen Banyuwangi Mushoffa, Mushoffa; Yusuf, Thoriq Moh; Wijaksono, Agus
Jurnal Jeumpa Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v10i2.8547

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kawasan Cagar Alam Kawah Ijen, yang dikenal masih memiliki hutan hujan alami yang masih baik di Jawa Timur. Sampai saat ini belum ada informasi tentang komposisi jenis anggrek alam yang ada di Kawasan tersebut. Tujuan dari penelitian inventarisasi ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis anggrek yang terdapat di Kawasan Cagar Alam Kawah Ijen. Inventarisasi dilakukan dengan menggunakan metode jelajah secara acak. Pengambilan data untuk identifikasi dilakukan dengan cara membuat foto dokumentasi anggrek dan pengambilan spesimen. Anggrek yang ditemukan disepanjang hutan kawah ijen diidentifikasi melalui pengamatan morfologi yang meliputi bentuk daun, batang (bulb), warna, dan bentuk bunga yang kemudian dicocokan dengan buku pustaka identifikasi anggrek. Identifikasi ditulis dengan menggunakan thally sheet. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa terdapat 14 spesies anggrek yang ditemukan di sekitar kawasan Cagar Alam Kawah Ijen pada ketinggihan 350-725 mdpl. 14 spesies anggrek tersebut termasuk dalam 9 marga. 12 spesies anggrek yang teridentifikasi bersifat epifit, sedangkan 2 spesies anggrek bersifat terestrial.
PENGEMBANGAN BUKU AJAR PENDIDIKAN DASAR BERBASIS PADA SISTEM PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING: DEVELOPMENT OF BASIC EDUCATION TEXTBOOK BASED ON QUANTUM TEACHING LEARNING SYSTEM Agus Wijaksono; Andi Wapa
Jurnal Pendidikan dan Sastra Inggris Vol. 2 No. 1 (2022): April : Jurnal Pendidikan dan Sastra Inggris
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jupensi.v2i1.217

Abstract

  Penerapan dan penggunaan bahan serta buku ajar penting untuk memperhatikan kebutuhan dan kesesuaian dengan kondisi dan lingkungan para siswa. Dalam artikel ini bermaksud untuk melakukan pengembangan bahan ajar dengan sister Teaching Quantum agar terjadi kesesuaian dengan kebutuhan peserta didik, guru element pendidikan lain di sekolah guna maksud dan tujuan serta indikator pembelajaran bisa dicapai dan terpenuhi. Research an development digunakan dalam penelitian ini guna menemukan jawaban dari tujuan di atas dengan menggunakan pendekatan dan langkah sebagai berikut, Penelitian dan penggolongan data, Perencanaan, pengembangan bahan ajar, kegiatan pembelajaran, instrumen juga evaluasi, praktik lapangan, revisi hasil dari uji coba, Ujian lapangan, kualitas produk nilai uji coba, Uji implementasi di lapangan, kualitas produk yang terakhir, Implementasi. Hasil penelitian ini didapat data: pertama, evaluasi dari pakar Bahasa memperoleh nilai 80%, (2) evaluasi dari pakar Media didapat nilai 75.20%. Simpulan, buku ajar pendidikan dasar  bersistem pada pembelajaran quantum bisa di aplikasikan di kelas 7 semester I SLTP di Kab. Malang    
Model Pengelolaan Pembelajaran Kelas Rangkap ( PKR ) Untuk Sekolah Dasar Yang Berada Di Wilayah 3T Pebrianti, Tria; Septafi, Gesita; Wijaksono, Agus
Jurnal Eduakasi dan Penelitian Tindakan Kelas Vol. 3 No. 1 (2024): Eduaksi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bakti Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The concept of multigrade learning (PKR) is actually not only known in Indonesia but in various regions of the country, even in the US, there is PKR, especially in elementary schools. The PKR model is an ideal learning model according to teachers who have implemented the PKR system, namely by combining two classes in one lesson because it can describe an effective learning system, namely a learning experience in which students play a direct and active role in the learning environment as well as the relationship between interactions between teachers. and students are created directly. Another reason teachers implement PKR is to shorten time, namely by combining two courses with different levels at once. This is very effective for classes that have the same time, hours and subjects to receive the same material in one subject hour. the same and what is even more effective is that the two combined classes can only be managed by one teacher. This means there is a problem of a shortage of teaching staff in subject areas that are already filled.