Kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul "Menggali Kearifan Lokal: Pendampingan Masyarakat untuk Meningkatkan Literasi Al-Qur'an dan Bahasa Arab" ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar dan meningkatkan pemahaman dasar bahasa Arab di Desa Purwoasri. Melalui program pendampingan selama enam bulan, kami mengadopsi pendekatan berbasis kearifan lokal yang mengintegrasikan metode tradisional dengan teknik pembelajaran modern. Program ini mencakup berbagai sesi pelatihan intensif yang meliputi teknik tajwid, pengenalan tata bahasa Arab, serta penerapan metode hafalan berbasis cerita-cerita lokal. Evaluasi kualitatif dan kuantitatif menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan membaca Al-Qur'an dan pemahaman bahasa Arab di kalangan peserta. Hasil survei pasca-program menunjukkan bahwa peserta berhasil membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar dan memahami dasar-dasar bahasa Arab. Selain itu, terdapat peningkatan antusiasme dalam pembelajaran Al-Qur'an, terutama di kalangan remaja dan anak-anak. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan kultural dalam pembelajaran agama dan bahasa, yang tidak hanya meningkatkan keterampilan tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan keagamaan dalam komunitas. Program ini memberikan model pembelajaran yang dapat direplikasi dan dikembangkan lebih lanjut untuk komunitas lain dengan karakteristik serupa.