Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBEDAAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN, DAGING BUAH, DAN BIJI MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN METODE DPPH (1,1–DIPHENYL-2-PICRYLHYDRAZYL) Muhammad Syifaul Qulub; W Wirasti; Eko Mugiyanto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.833 KB)

Abstract

Antioksidan adalah senyawa yang menghambat efek negatif dari radikal bebas, Noni (Morinda citrifolia L) memiliki senyawa fenolik seperti itu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perbedaan aktivitas antioksidan daun, daging buah dan ekstrak etanol biji noni Morinda citrifolia L. dengan metode pembilasan radikal bebas DPPH. Uji aktivitas antioksidan diukur dengan spektrofotometri UV-Vis dan data dianalisis dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun, daging buah dan ekstrak etanol biji noni Morinda citrifolia L. memiliki total fenolik 47.10 ± 1.73, 18.10 ± 0.00 dan 108.43 ± 1.52 mg GAE / g ekstrak, flavonoid total 15.97 ± 0.03, 3.83 ± 0.15 dan 6.18 ± 0,21 mgQE / g ekstrak., Sementara nilai IC50 374,29 ± 4,14, 442,40 ± 5,78, dan 59,22 ± 0,68 μg / mL, masing-masing. Analisis ANOVA memiliki perbedaan dengan nilai signifikansi (p-value) <0,05.
EVALUASI KUALITATIF PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS DI INSTALASI BEDAH SENTRAL SECARA RETROSPEKTIF Ainun Muthoharoh; Nur D iana; St. Rahmatullah; W Wirasti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.671 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotika profilaksis di Instalasi Bedah Sentral RSUD Kraton berdasarkan kategori metode Gyssen’s ditinjau dari ketepatan indikasi, ketepatan pemilihan berdasarkan efektivitas, toksisitas, harga, spektrum, lama pemberian, dosis, interval, rute dan waktu pemberian antibiotika. Data diperoleh dari penelusuran catatan rekam medik secara retrospektif periode Juli 2017 dengan jumlah sampel sebanyak 100 yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi yang digunakan adalah rekam medik pasien dari IBS yang lengkap dan jelas terbaca periode Juli 2017, pasien laki-laki dan perempuan yang menerima antibiotika profilaksis dengan umur 11-68 tahun. Kriteria eksklusi yang digunakan adalah pasien dengan status meninggal pasca pembedahan dan pindah ke rumah sakit lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien terbanyak berjenis kelamin perempuan (58%), kelompok usia pasien remaja akhir (17-25 tahun) sebanyak 36%, jenis antibiotika yang diterima ceftriaxone (61%). Hasil evaluasi kualitatif penggunaan antibiotika profilaksis yang rasional (kategori 0) sebesar 10% dan yang tidak rasional (kategori I-IV) sebesar 90% dengan rincian kategori V (tidak diindikasikan) sebesar 14,4%, kategori IVA (alternatif lebih efektif) sebesar 81,1%, kategori IVC (alternative lebih murah) sebesar 1,1%, kategori IIIA (pemberian terlalu lama) sebesar 3,3%. Perlu upaya untuk peningkatan kualitas penggunaanya dan mempertahankan kualitas antibiotika profilaksis yang sudah rasional.
Analysis of Cr and Pb in Green Mussels from the Fish Auction Site, Klidang Lor, Batang Using AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) Kholisatuz Zahro; Khusna Santika Rahmasari; Achmad Vandian Nur; W Wirasti
Indonesian Journal of Chemical Science Vol 12 No 3 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v12i3.73817

Abstract

Kerang merupakan biota yang populer digunakan untuk mendeteksi pencemaran karena hubungannya dengan sedimen, sifatnya yang filter feeder, dan kemampuannya untuk mengakumulasi polutan. Logam berat yang terpapar dalam kerang, kemudian dikonsumsi oleh manusia akan menimbulkan efek toksik pada manusia bila terakumulasi pada konsentrasi tinggi, serta dapat bersifat neurotoksik, karsinogenik, mutagenik atau teratogenik bahkan menimbulkan kematian. Kromium (Cr(VI)) dapat mempengaruhi saluran pernapasan, ginjal, pembuluh darah, dan kulit, sedangkan paparan timbal (Pb(II)) dapat mempengaruhi saraf, pernapasan, saluran kemih, dan dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Cr(VI) dan Pb(II) pada kerang hijau yang di peroleh dari Tempat Pelelangan Ikan, Klidang Lor, Kabupaten Batang. Penelitian ini dilakukan secara secara kuantitatif menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Hasil pengujian menunjukkan bahwa kerang hijau mengandung kromium sebesar 2,84 mg/Kg. Kadar Cr(VI) dalam sampel kerang hijau melebihi batas 1 mg/Kg yang ditetapkan oleh Centre Food Safety, Hong Kong pada tahun 2018. Kandungan Pb(II) kerang hijau sebesar 5,62 mg/Kg. Sampel kerang hijau melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh BPOM dan SNI setara dengan 1,5 mg/Kg.