Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

TEKNIK AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGURANGI KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN Chondrosuro Miarso; Eka Novyriana; Siti Muthoharoh
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.704 KB)

Abstract

Kecemasan adalah kondisi dimana seseorang mengalami ketidaknyamanan karena ketidakpastian tentang sesuatu yang akan terjadi. Ini menjadi respon yang tidak menyenangkan dan menantang, pemikiran yang tidak jelas tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Prevalensi kecemasan ibu hamil di Indonesia adalah 28,7%. Terapi non-farmakologis dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan dengan memberikan aromaterapi lavender. Lavender adalah bunga yang memiliki bau khas dan lembut dengan unsur senyawa utama linalil acetat dan linalool yang berfungsi untuk mengurangi kecemasan. Ini juga dapat mengembalikan mood sehingga membuat seseorang rileks sambil menghirup aroma lavender. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus pada5 ibu hamil trimester III yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan pemberian aromaterapi lavender, terjadi penurunan tingkat kecemasan pada seluruh partisipan, 4 partisipan mengalami penurunan skor dan kriteria kecemasan dari kriteria kecemasan ringan sedang menjadi tidak ada kecemasan dan 1 orang partisipan mengalami penurunan skor kecemasan meskipun masih berada pada kriteria yang sama yaitu tingkat kecemasan ringan sedang. Hal ini menunjukkan bahwa aromaterapi lavender terbukti efektif dan dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
Peningkatkan Kualitas SDM Dalam Upaya Menekan Angka Kejadian Stunting Melalui lomba balita sehat Di Kecamatan Sempor Eni Indrayani; Siti Muthoharoh; Diah Astutiningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.05 KB)

Abstract

Latar Belakang. Kasus stunting di Kebumen terbilang tinggi.Berdasarkan data pemantauan status gizi 2017 mencapai 28,5 persen.Kasus stunting di Provinsi Jawa Tengah sebesar 28,9 persen dannasional 37 persen. Kebumen adalah salah satu target prioritaspenanganan stunting dari 100 kabupaten yang ada di Indonesia,sehingga, kondisi yang memprihatinkan ini diperlukan peranperempuan agar lebih peduli dalam meningkatkan pemberian gizi yangbaik bagi balita. Tujuan kegiatan ini adalah mencegah dan mengatasitejadinya stunting pada balita, meningkatkan pemahaman ibu tentanggizi balita, pencegahan stunting dan peningkatkan status gizi balita.Metode yang digunakan adalah pre-test, ceramah, diskusi, post test.Materi yang diberikan meliputi pertumbuhan dan perkembangan, ciridan prinsip tumbuh kembang anak, faktor yang mempengaruhi kualitas,aspek perkembangan yang dipantau, periode tumbuh kembang anak,stunting, penyebabnya, faktor yang mempengaruhi, penilaian stunting,dampak stunting dan cara mencegah stunting. Media yang digunakanberupa power point. Pelaksanaan kegiatan meliputi : pengukuranpengetahuan awal mengenai gizi balita, pengukuran status gizi balitaTB/BB, pemberian materi penyuluhan tumbuh kembang balita danlomba balita sehat. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkatpemahaman ibu setelah diberikan penyuluhan. Hasil pre tes dari jumlahibu 29 orang didapatkan : 2 orang kategori cukup (6,9%) dan 27 orangkategori Kurang (93,1%). Hasil post tes dari jumlah ibu 29 orangdidapatkan :3 orang kategori baik (10,3%) dan 26 orang kategoriCukup (89,7%). Dalam lomba balita, Untuk kelompok umur 0-11 bulandidapatkan nilai terendah 160 dan nilai tertinggi 233, umur 12-23 bulandidapatkan nilai 191 dan nilai 272 serta umur 24-36 bulan nilaiterendah 149 dan nilai tertinggi 400. Kesimpulan yang didapatkanyaitu adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi balita dandidapatkan status gizi balita melalui lomba balita sehat.
PERILAKU MENCUCI TANGAN DAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN Siti Muthoharoh; Djauhar Ismail; Muhammad Hakimi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 11, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v11i2.103

Abstract

Children are the nation’s investment. The future quality of a nation is determined in the children’s current quality. The prevalence of worm infestation in Indonesia is quite high between 60-80% and especially attacks on elementary school children. A long term worm infestation can reduce health that impairs the ability to learn. Risk factors of worm disease include poor environmental sanitation, education level, socio-economic conditions, and health habits such as bowel movement in any places, lack of awareness in hand washing, no footwear as well as geographical conditions.Objective: To know the relationship of hand washing behavior with the incidence of worm on elementary school students in Petanahan Sub-District Kebumen District.The research was observational analytic with a cross sectional design. Sampling was done with a two-level clustering method. The sample size was 213 elementary school students in Grades 3, 4, and 5 that met the inclusion and exclusion criteria. The data was collected using a questionnaire and the results of laboratory tests. Hypothesis testing used chi-square with p <0.05 and 95% Confidence Interval. Data analysis used univariable, bivariable, and multivariable.There was a relationship between worm infestation and hand washing behavior seen from the results that the students who did not wash their hands and were positive with worm infestation were 66 students or 59.46%, while the students that performed hand washing and were negative with worm infestation were 72 students or 70.59%. Statistical test result was significant seen from the p value of 0.0001 and the prevalence ratio of 2.02 (95% CI 1.44 to 2.83).Hand washing behavior on elementary school students of Petanahan District, Kebumen, showed that 52.11% of the students did not wash their hands. There was a relationship between hand washing and worm infestation on elementary school students of Petanahan Sub-District, Kebumen District. Keywords: hand washing behavior, the incidence of worm infestation
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME DENGAN PEMBERIAN PRONE POSITION DI RUANG PERINATOLOGI RS AN-NISA TANGERANG NURSING CARE FOR BABIES WITH RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME BY PROVIDING PRONE POSITION IN THE PERINATALOGY ROOM OF AN-N Rusmiyati, Rosy; Ria Setia Sari; Siti Muthoharoh
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i2.5031

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Respiratory Distress Syndrome merupakan salah satu penyebab kematian neonatus yang paling ditemukan, penyakit ini membunuh sekitar 40.000 neonatus setiap tahun di Amerika Serikat. Sindrom gangguan pernapasan Respiratory Distress Syndrome diketahui disebabkan oleh defisiensi surfaktan primer dan tekanan saluran napas positif.. Tujuan: Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan pada bayi dengan Respiratory Distress Syndrome dengan intervensi inovasi prone position terhadap status oksigenasi di ruang perinatalogi Rs An-Nisa Tangerang. Metode: pemberian asuhan keperawatan pada bayi dengan Respiratory Distress Syndrome dengan intervensi inovasi proe position terhadap status oksigenasi. Hasil: Berdasarkan Studi kasus pada pasien kelolaan diperoleh hasil dari intervensi yang telah dilakukan bahwa adanya pengaruh pemberian pronasi terhadap perbaikan oksigenasi pada bayi dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS). Kata Kunci: Respiratory Distress Syndrome, Prone Position ABSTRAC Background: Respiratory Distress Syndrome is one of the most common causes of neonatal death, this disease kills approximately 40,000 neonates every year in the United States. Respiratory distress syndrome Respiratory Distress Syndrome is known to be caused by primary surfactant deficiency and positive airway pressure. Objective: This scientific paper aims to provide nursing care to babies with Respiratory Distress Syndrome with innovative prone position interventions on oxygenation status in the perinatology room at An-Nisa Hospital, Tangerang. Method: Providing nursing care to babies with Respiratory Distress Syndrome with innovative pro-position interventions on oxygenation status. Results: Based on case studies on managed patients, the results of the interventions that have been carried out show that there is an effect of providing pronation on improving oxygenation in babies with Respiratory Distress Syndrome (RDS). Keywords: Respiratory Distress Syndrome, Prone Position
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI HIPERBILIRUBIN DENGAN TINDAKAN PERUBAHAN POSISI TIDUR SELAMA FOTOTERAPI TERHADAP PENURUNAN KADAR BILIRUBIN DI RUANG PERINATOLOGI RS AN-NISA TANGERANG NURSING CARE FOR INFANTS WITH HYPERBILIRUBIN MEASURES TO CHANGE SLEEPING PO Hasanah, Hilda; Ria Setia Sari; Siti Muthoharoh
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i5.5087

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin. Fototerapi diberikan pada bayi dengan hiperbilirubin untuk menurunkan kadar bilirubin dalam darah, dan perubahan posisi tidur selama fototerapi perlu dilakukan untuk mengoptimalkan paparan sinar ultra violet pada area kulit bayi. Tujuan: Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis implementasi perubahan posisi tidur terhadap penurunan kadar bilirubin di Ruang Perinatologi RS AN-NISA Tangerang Tahun 2024. Metode: Pemberian intervensi asuhan keperawatan dan inovasi perubahan posisi tidur seperti miring kanan, miring kiri, telentang dan tengkurap selama 2 jam terhadap penurunan kadar bilirubin. Hasil: Berdasarkan studi kasus pada pasien kelolaan didapatkan pemberian perubahan posisi tidur memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar bilirubin. Kata Kunci: Neonatus, Hiperbilirubin, Perubahan Posisi Tidur ABSTRACT Background: Newborn babies, also known as neonates, are individuals who are growing and have just experienced birth trauma and must be able to adjust from intrauterine life to extrauterine life. Phototherapy is given to babies with hyperbilirubin to reduce bilirubin levels in the blood, and changes in sleeping position during phototherapy need to be done to optimize exposure to ultraviolet light on the baby's skin area. Objective: This scientific paper aims to analyze the implementation of changes in sleeping position to reduce bilirubin levels in the Perinatology Room at AN-NISA Tangerang Hospital in 2024. Method: Providing nursing care interventions and innovations in changing sleeping positions such as right side, left side, supine and prone during 2 hours to decrease in bilirubin levels. Results: Based on case studies in managed patients, it was found that changing sleeping positions had an effect on reducing bilirubin levels. Keywords: Neonates, Hyperbilirubin, Changes in Sleeping Position
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK GASTROENTERITIS DENGAN PEMBERIAN TERAPI MASSAGE DI RUANG PERAWATAN ANAK RS AN–NISA TANGERANG Anisatun Zahroh; Ria Setia Sari; Siti Muthoharoh
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i1.5163

Abstract

Latar Belakang: Diare menjadi salah satu masalah kesehatan global yang signifikan, dengan angka kejadian yang tinggi di berbagai belahan dunia. WHO mengatakan bahwa diare merupakan penyebab utama kematian pada balita, dengan lebih dari 1,7 miliar kasus setiap tahunnya. Berdasarkan data Riskesdas angka kejadian diare pada balita mencapai 12,3%, sementara pada bayi sebesar 10,6%. Penanganan diare dapat diberikan kepada penderita diare dengan intervensi pemberian oralit, ASI atau makanan yang cukup, dan memberikan edukasi kepada keluarga balita. Selain dengan pemberian suplemen zink, diare juga dapat di tangani dengan terapi non – farmakologi, salah satunya yaitu terapi pijat. Tujuan: Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan diare dengan pemberian terapi massage pada anak. Metode: Menggunakan Studi kasus pada An. N usia 23 bulan dengan diare. Pengkajian didapatkan An. N diare selama 2 minggu, dengan diagnosis keperawatan utama adalah diare. Intervensi keperawatan utama untuk mengatasi diare yaitu dengan pemberian intervensi terapi massage yang dikolaborasikan dengan pemberiam obat zinc dan lacto B untuk mengatasi diare. Hasil: Berdasarkan studi kasus pada pasien kelolaan didapatkan pemberian terapi massage memiliki pengaruh terhadap dapat untuk penurunan frekuensi diare selama 3 hari.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGUE HAEMORAGIC FEVER DENGAN PEMBERIAN TEPID WATER SPONGE UNTUK MENGATASI DEMAM DI RUANG PERAWATAN ANAK RS AN-NISA Agista Rahmayanti; Ria Setia Sari; Siti Muthoharoh
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i2.5192

Abstract

Latar Belakang: Program pencegahan dan penanggulangan infeksi dengue di Indonesia telah dilaksanakan, namun masalah dengue belum dapata diselesaikan sampai sekarang. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat jumlah kasus warga yang terjangkit DHF pada pekan ke-17 tahun 2024 terdapat 88.593 kasus dengan 621 kematian. Anak sangat berisiko mengalami infeksi dan komplikasi DHF, salah satu nya hipertermia. Selain pemberian antipiretik, salah satu tatalaksana yang dapat memperbaiki masalah hipertermia adalah pemberian tepid water sponge. Tujuan: Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan dengue haemoragic fever untuk mengatasi hipertermia dengan pemberian tepid water sponge pada anak. Metode: Menggunakan metode studi kasus pada An.C usia 14 tahun dengan DHF. Pengkajian didapatkan An.C demam sudah 3 hari naik turun, dengan diagnosis keperawatan utama adalah hipertermia. Intervensi keperawatan utama untuk mengatasi hipertermia yaitu dengan tepid water sponge. Hasil: Berdasarkan studi kasus pada pasien kelolaan didapatkan pemberian tepid water sponge memiliki pengaruh terhadapat penurunan hipertermia pada An.C selama 3 hari.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK BRONKOPNEUMONI DENGAN TERAPI KOMPLEMENTER UAP AIR PANAS PLUS MINYAK KAYU PUTIH DALAM MENGURANGI BATUK DI RUANG PERAWATAN ANAK RS AN-NISA Aprilia Nur Rohmah; Ria Setia Sari; Siti Muthoharoh
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v6i2.5196

Abstract

Latar Belakang: Sistem pernapasan pada anak dengan bronchopneumonia seringkali mengalami kelebihan produksi lendir di paru-paru. Dahak atau sputum biasanya akan menumpuk hingga kental dan menjadi sulit untuk dikeluarkan Tujuan: Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran Asuhan keperawatan pada anak bronkopnrumoni (BP) dengan terapi komplementer uap air panas plus minyak kayu putih dalam mengurangi batuk di ruang perawatan anak RS AN-NISA. Metode Pasien dengan bronkopneumonia dengan keluhan batuk selama 3 hari dan sulit mengeluarkan dahak diberikan terapi komplementer uap air panas plus minyak kayu putih satu kali perhari selama 3 hari selama 10 menit, intervensi dilakukan setelah pasien diberikan inhalasi salbutamol 1x1 ampul dan dilakukan fisioterapi dada. Hasil: Setelah dilakukan terapi uap air panas plus minyak kayu putih terdapat berbedaan dari tanda gejala pada hari pertama yaitu batuk, kesulitan mengeluarkan dahak, serta terdengar suara tambahan ronki pada kedua lapang paru dibandingkan dengan tanda gejala dihari ketiga batuk berkurang, sekret sudah dapat dikeluarkan, suara ronki pada lapang paru bagian kanan Kesimpulan: Intervensi kolaborasi inhalasi dikombinasikan dengan terapi komplementer inhalasi salbutamol efektif dalam mengurangi batuk.
MOTIVASI KERJA, LOYALITAS DAN BUDAYA ORGANISASI PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ALBANY INDONESIA Siti Muthoharoh
OPORTUNITAS: Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen, Kewirausahaan dan Koperasi Vol 5 No 1 (2024): OPORTUNITAS : Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen, Kewirausahaan, dan Koperasi
Publisher : Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas PGRI Ronggolawe Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Motivasi Kerja, Loyalitas dan Budaya Organisasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. ALBANY INDONESIA. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan dengan pengujian hipotesis, Populasi dalam penelitian ini adalah pada PT. ALBANY INDONESIA yang berjumlah 50 orang dengan menggunakan teknik sampel. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, menyebarkan kuesioner kepada responden, dan dokumentasi, uji instrumen menggunakan uji validitas dan uji reabilitas. Uji normalitas dan uji linier. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Pengujian hipotesis menggunaakan uji secara simultan (uji F), uji secara parsial (uji t) dan koefisien determinasi. Dalam penelitian ini menggunakan SPSS16. Hasil penelitian dengan menggunakan uji t, didapatkan pengaruh pada variabel Motivasi Kerja (X1) terhadap Kinerja karyawan diperoleh thitung sebesar 6.755 yang nilainya diatas ttabel 2.01174 dan nilai signifikan thitung sebesar 0,000 yang nilainya dibawah 0,05. Pada Variabel Loyalitas (X2) terdapat Kinerja karyawan diperoleh thitung sebesar 5,450 yang nilainya diatas ttabel 2.01174 dan nilai signifikan thitung sebesar 0,000 yang nilainya dibawah 0,05. Pada Variabel Budaya Organisasi (X3) terdapat Kinerja karyawan diperoleh thitung sebesar 5,252 yang nilainya diatas ttabel 2.01174 dan nilai signifikan thitung sebesar 0,000 yang nilainya dibawah 0,05. Fhitung > Ftabel (54,072 > 2,81) dan signifikansi < 0,05 (), maka Ho ditolak. jadi dapat disimpulkan bahwa Motivasi kerja, Loyalitas dan Budaya Organisasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel independen yaitu motivasi kerja, loyalitas dan budaya organisasi berpengaruh signifikansi secara simultan (bewrsama-sama) terhadap Kinerja karyawan pada PT. ALBANY INDONESIA. Terdapat hubungan. Dari hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, variabel loyalitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, variabel budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan variabel motivasi kerja, loyalitas dan budaya organisasi sama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan sebesar 77,9%
Asuhan Keperawatan Anak Kejang Demam Dengan Pemberian Edukasi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Orang Tua Dalam Penanganan Kejang Demam Berulang Di Ruangan Perawatan Anak RS An-Nisa Tangerang Ivty Damayanti; Ria Setia Sari; Siti Muthoharoh
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): GJIK - AGUSTUS s/d JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v2i2.760

Abstract

Latar belakang : Kejang demam merupakan kelainan neurologis tersering pada anak berusia 6 bulan – 5 tahun jika tidak tertangani dengan tepat beresiko terjadi apnea, hipoksia, hipoksemia, hiperkapnea, asidosis laktat, hipotensi, menyebabkan kelainan anatomis diotak sehinggga terjadi epilepsy dan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu. Tujuan: Memberikan gambaran asuhan keperawatan anak kejang demam dengan pemberian edukasi untuk meningkatkan pengetahuan orang tua dalam kejang demam berulang di Ruang perawatan anak Rs AN-NISA Tangerang. Metode: studi kasus yang dilakukan dengan cara melakukan edukasi terhadap orang tua dengan memberikan kuesioner pre dan post berisikan 20 pertanyaan mengenai pengetahuan ibu terhadap kejang demam dan tindakan manajemen awal kejang demam pada anak Hasil : terdapat peningkatan pengetahuan setelah di lakukan edukasi tingkat pengetahuan orang tua meningkat dengan skor yang di dapat dalam pengetahuan orang tua mengenai kejang demam pada anak sangat baik Kesimpulan : Edukasi atau pendidikan kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan praktek ibu tentang pencegahan kejang demam pada anak.