Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ADAPTASI SOSIOKULTURAL MAHASISWA TIMOR LESTE DI YOGYAKARTA Dhea Syafira; Subagio Subagio
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.77 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi sosiokulturalmahasiswa studi lanjut Timor Leste yang sedang menempuh studi lanjut diYogyakarta. Adaptasi tersebut di eksplorasi melalui penyesuaian diriterhadap budaya, tingkah laku, bahasa, dan lingkungan. Penelitian inimenggunakan metode studi kasus, karena sesuai dan menarik untukmembahas dan meneliti mengenai adaptasi sosiokultural mahasiswa TimorLeste di Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiwa TimorLeste di Yogyakarta dari beberapa Universitas. Informan penelitian terdiridari 7 (tujuh) mahasiswa Timor Leste di Yogyakarta. Teknik pengumpulandata pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik penggumpulan data,yaitu: observasi, teknik wawancara, dokumentasi dan pencatatan, dan studikasus. Data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.Hasil riset ini menunjukkan keragaman suku bangsa, budaya dan bahasatidak sepenuhnya membawa permasalahan dalam pola komunikasimahasiswa Timor Leste. Salah satu yang menjadi wawancara adalahberbedaan bahasa. Proses adaptasi mahasiswa studi lanjut Timor Lestemembutuhkan adanya komunikasi verbal dan non verbal. Selain itu faktorinternal dan eksternal juga mempengaruhi adaptasi sosikultural mahasiswaTimor Leste. Faktor internal yaitu kondisi fisik dan mental, jika 2 faktortersebut tersebut terpenuhi maka dalam proses penyesuaian diri akanberhasil. Kesimpulannya adalah keragaman suku bangsa, budaya danbahasa tidak sepenuhnya membawa persoalan adaptasi komunikasi antarbudaya antara para mahasiswa Timor Leste di Yogyakarta.
GIRLS NOT BRIDES’S INTEREST IN ENDING CHILD MARRIAGE IN NIGERIA 2014-2019 Dhea Syafira; Tri Joko Waluyo
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 7: Edisi II Juli - Desember 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study's focus is to analyze the motivation of the Girls Not Brides organization in dealing with early childhood problems in Nigeria. Child marriage is a practice that violates human rights because it causes various kinds of impacts both on the child and even the country itself. Nigeria has ratified international and regional instruments regulating children's rights, including child marriage.This research used library research. The data sources used are primary data and secondary data from press releases and data from child marriage in Nigeria or worldwide. The data will be analyzed with descriptive analysis method. The base theory used is role theory with a pluralism perspective.From the data analysis, it was concluded that child marriage is a practice that violates Girls' Human Rights and causes a lot of harmful impacts for the children, family, to their environment. Girls Not Bride's interest in ending child marriage is for girls to enjoy the equality of degree with boys, reach their full potential and reach the 5.3 Target of Sustainable Development Goals, which could not be achieved without ending child marriage.Keywords: Child Marriage, Girls Not Brides, Nigeria, SDGs, and Human Rights
PENGAWASAN DAN PEMBINAAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DALAM MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK Fadilah Permata Yora; Dhea Syafira; Intan Nurdiatna Putri; Yulia Hanoselina; Jumiati Jumiati; Putri Febri Wialdi
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 6 (2025): Desember 2025 - Januari 2026
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki posisi strategis sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, dan perekat persatuan bangsa. Dalam kerangka reformasi birokrasi, ASN dituntut fundamental guna memastikan terelenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yang berlandaskan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi. Artikel ini membahas peran pengawasan dan pembinaan ASN sebagai dua instrumen utama dalam mewujudkan good governance. Metode yang digunakan adalah kajian literatur dan analisis normatif terhadap peraturan perundang-undangan serta laporan kelembagaan terkait ASN. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pengawasan berfungsi tidak hanya sebagai mekanisme kontrol untuk mencegah penyalahgunaan wewenang, tetapi juga sebagai instrumen edukatif dan preventif. Sementara itu, pembinaan berorientasi pada pengembangan kapasitas, profesionalisme, serta integritas ASN melalui sistem merit, pelatihan, coaching, dan penerapan reward and punishment yang adil. Sinergi pengawasan dan pembinaan yang konsisten mampu memperkuat budaya birokrasi yang bersih sekaligus inovatif. Namun, sejumlah tantangan masih dihadapi, antara lain budaya birokrasi paternalistik, resistensi terhadap sistem merit, lemahnya kapasitas pengawasan internal, serta keterbatasan literasi digital ASN. Ke depan, digitalisasi birokrasi, penguatan sistem merit, dan pembinaan berbasis humanis menjadi langkah penting dalam membangun ASN yang profesional dan berintegritas. Dengan demikian, pengawasan dan pembinaan ASN dapat menjadi fondasi kuat bagi terwujudnya pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.