p-Index From 2020 - 2025
0.947
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Structure
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISA KEBUTUHAN PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PEMBENTUKAN LAHAN PROYEK CLUSTER DUO PERUMAHAN TALAGA BESTARI UNTUK TERCAPAINYA EFISIENSI BIAYA PROYEK Sugeng Purwanto; Muhammad Ali Mu’min; Didik Amaludin
Structure Vol 3, No 2 (2021): STRUCTURE (JURNAL SIPIL)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.283 KB) | DOI: 10.31000/civil.v3i2.7164

Abstract

Pada proyek pembangunan “Cluster Duo Talaga Bestari”, yang luas total area pembangunannya sebesar 38.950 m2 dan memiliki kondisi kontur tanah perbukitan, maka perlu dilakukan pekerjaan cut and fill menggunakan alat berat. Alat berat yang digunakan adalah excavator, dump truck vibroroller dann bulldozer, agar memperoleh hasil produksi alat secara optimal perlu dilakukan analisis untuk mengetahui perbandingan jumlah dan kapasitas alat berat yang akan digunakan pada pekerjaan galian tanah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah dan jenis alat yang akan digunakan. Dengan demikian kita dapat merencanakan penggunakan alat dengan tepat dan memperhitungkan biaya yang diperlukan dalam penggunaan alat tersebut. Metode analisis data yang digunakan adalah deskripsi analitis yang terdiri dari Teknik pengumpulan data, sumber data, analisa data, teknik pelaksanaan dan rancangan tugas akhir. Data[1]data yang diambil dari proyek berupa gambar yang akan digunakan untuk menghitung volume galian dan waktu rencana pekerjaan. Kemudian dilakukan perencanaan penggunaan dari masing[1]masing alat dengan kapasitas alat yang berbeda dan dibulatkan menjadi 2 buah kombinasi alatnya. Excavator caterpillar CAT320D produktivitas 62,97 M3/jam biaya perjam Rp. 485,750.00, Dump Truck Dyna SP130 produktivitas 45,96 M3/jam biaya perjam Rp. 405,900.00, Dozer caterpillar Cat D6-D produktivitas 224,02 M3/jam biaya perjam Rp. 485,750.00, Vibro sakai SV512D produktivitas 583,59 M3/jam biaya perjam Rp. 263,900.00. dengan volume galian 48,112 M3 durasi pekerjaan 90 hari kerja. Maka setelah dilakukan perhitungan untuk mencapai penggunaan alat yang ideal setiap hari nya dibutuhkan 2 excavator, 2 dump truck, 1 dozer, 1 vibroroller. Dengan volume 48,112 M3 dengan nilai pekerjaan Rp. 1,181,736,000.00. sehingga untuk biaya satuannya didapat Rp. 37,905.Kata Kunci : Excavator, dump truck, bulldozer, galian, kapasitas, produktivitas.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU SEBAGAI DASAR DARI PERTIMBANGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SISTEM PENUNJUKAN LANGSUNG PADA CONTRACT OF FIXED UNIT RATE Saiful Haq; Muhammad Ali Mu’min; Ridwan Maulana Nurahman
Structure Vol 3, No 1 (2021): STRUCTURE (JURNAL SIPIL)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.571 KB) | DOI: 10.31000/civil.v3i1.7157

Abstract

Dalam kegiatan usaha jasa konstruksi Arsitektur dewasa ini, pengguna jasa semakin variatif menggunakan jenis - jenis kontrak konstruksi. Hal ini mereka lakukan selain untuk menekan biaya produksi (biaya pelaksanaan proyek), juga dilakukan untuk mempermudah proses pengadaan di internal mereka. Salah satu kontrak yang sering dipakai adalah kontrak Fix Unit Rate. Dalam sistem kontrak ini, kontraktor mengalami berbagai kesulitan bahkan kerugian. Adapun Penelitian ini bertujuan menemukan variabel pengaruh sistem kontrak fixed unit rate terhadap pembengkakan pembengkakan waktu, menentukan variabel yang paling dominan dan paling tidak dominan yang berpengaruh terhadap pembengkakan waktu tersebut. Penelitian ini penulis gunakan adalah metode observasi ( pengamatan langsung ) dan metode kuantitatif yaitu data yang yang dikumpulkan dari proyek fixed unit rate selama 1 tahun 3 bulan, dari bulan Januari 2019 sampai Maret 2020. Data primer diperoleh dari kontraktor pelaksana yaitu PT. Penta Griya Artistika dan subkontraktor spesialis dari proyek yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada kontraktor pelaksana dan subkontraktor spesialis yang menangani proyek tersebut. Data dianalisis dengan korelasi pearson, metode regresi linier berganda, dan uji hipotesa ( uji t dan uji f ) serta uji adjusted R square. Data sekunder diambil dari kontraktor utama berupa Rencana Anggaran Biaya ( RAB ), gambar-gambar Shop Drawing yang telah disetujui. Data dianalisis dengan varian biaya yang dimana varian biaya ( CV ) anggaran biaya akhir dikurangi anggaran biaya awal. Hasil penelitian diperoleh faktor yang paling dominan dalam pembengkakan biaya pada sistem kontrak ini adalah pada proyek Real Estate seringkali material hilang atau tidak sesuai spek sehingga pihak penerima dilapangan harus teliti apabila menerima material dari toko, dan faktor yang paling tidak dominan adalah ada banyak harga satuan di kontrak ini lebih rendah dari harga sebenarnya. Sedangkan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap pembengkakan waktu adalah adanya pekerjaan tambah kurang yang nilainya tidak terlalu besar tidak diberikan penambahan waktu, dan faktor yang paling tidak dominan adalah jadwal pelaksanaan pekerjaan ini lama karena proses administrasi sistem kontrak ini lama.Kata kunci : Fixed unit rate, Lumsump, Penyebab, Dampak, Pengaruh.
ANALISA PERBANDINGAN WAKTU PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) DAN PERT (PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE) Siti Abadiyah; Muhammad Ali Mu’min; Teguh Dwi Julianto
Structure Vol 2, No 2 (2020): STRUCTURE (JURNAL SIPIL)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1320.821 KB) | DOI: 10.31000/civil.v2i2.7007

Abstract

Industri konstruksi memiliki karakteristik yang berbeda dari proyek konstruksi satu dengan proyek konstruksi yang lainnya. Karakteristik inilah yang akan berpengaruh kepada progres pekerjaan pelaksanaan di lapangan, maka dari itu dibutuhkan manajemen proyek yang baik agar tercapainya sasaran tujuan proyek tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif komparatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu untuk mencari perbedaan atau perbandingan waktu pelaksanaan pekerjaan proyek ware House PT. Mitra Pack Tangerang dengan menggunakan metode jalur kritis atau CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation Review Technique). Kesimpulan dari pengolahan data di atas diperoleh hasil bahwa menurut perhitungan berdasarkan metode CPM diperoleh waktu pengerjaan proyek selama 245 hari sedangkan hasil berdasarkan perhitungan dengan metode PERT diperoleh waktu pengerjaan proyek selama 236 hari.Kata kunci: Manajemen Proyek, Critical Path Method (CPM), Program Evaluation Review Technique (PERT).
ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK RS HERMINA KUTABUMI TANGERANG Sugeng Purwanto; Muhammad Ali Mu’min; Alan Fernanda
Structure Vol 3, No 1 (2021): STRUCTURE (JURNAL SIPIL)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1638.71 KB) | DOI: 10.31000/civil.v3i1.7154

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai biaya dan waktu dengan menggunakan Earned Value Analysis (EVA) pada proyek pembangunan RS Hermina Kutabumi Tangerang. Proyek RS Hermina Kutabumi Tangerang ini memiliki waktu rencana sekitar 40 minggu (285 hari) dengan rencana anggaran biaya sebesar ± Rp.60.000.000.000,00, dengan adanya batasan waktu dan biaya maka diperlukan pengendalian yang baik dan matang, akan tetapi sebelum dikakukan pengendalian perlu diketahui terlebih dahulu mengenai kinerja proyek yang telah berlangsung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja biaya dan waktu serta estimasi biaya dan waktu pada akhir penyelesaian proyek RS Hermina Kutabumi Tangerang. Metode Earned Value mamadukan unsur biaya dan waktu yang terjadi saat proyek berlangsung. Data yang didapatkan dari proyek antara lain time schedule, Rencana Anggaran Biaya (RAB), laporan bulanan dan biaya aktual, yang kemudian dilakukan analisis biaya, waktu, variasi serta indeks performansi dengan mamaparkan masalah yang muncul pada saat penelitian. Dari hasil analisa diketahui bahwa prakiraan waktu penyelesaian proyek apabila menggunakan perhitungan komulatif, berdasarkan minggu ke-39 adalah 292,01 hari (18 Oktober 2020), sedangkan waktu rencana adalah 285 hari (11 Oktober 2020). Hal ini menunjukkan bahwa waktu penyelesaian lebih lambat 7 hari dari yang direncanakan. Sedangkan apabila kita menggunakan perhitungan tiap minggu, Prakiraan waktu penyelesaian proyek berdasar minggu ke-39 adalah 291,80 hari (18 Oktober 2020), sehingga proyek mengalami keterlambatan 7 hari.Kata kunci:  EVA, SPI, ETS, EAS, Perkiraan Waktu, Kurva S
PENGARUH SEDIMENTASI TERHADAP KAPASITAS DEBIT RENCANA DAN KINERJA SALURAN PADA SALURAN INDUK CISADANE BARAT LAUT KABUPATEN TANGERANG Ria Rossaty; Muhammad Ali Mu’min; Mohamad Sobara
Structure Vol 4, No 1 (2022): STRUCTURE (JURNAL SIPIL)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/civil.v4i1.8040

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui volume sedimen saluran induk cisadane barat laut kabupaten tangerang. Manfaat penelitian untuk mengetahui volume sedimen saluran, sehingga dapat digunakan untuk mengupayakan optimalisasi  fungsi saluran induk,  lokasi dan waktu penelitian ini dilakukan pada saluran induk cisadane barat laut ruas bkw 3 sampai bcbl 3 kabupaten tangerang, waktu yang diperlukan dalam  penelitian ini selama tiga bulan yang  meliputi kegiatan   studi pustaka, pengumpulan data, sekunder, pengolahan data hasil dari pengukuran crossection dan longsection, analisis perbandingan debit rencana dan debit actual saluran dan penyusunan penelitian. Obyek penelitian melakukan survai lapangan pada kondisi awal. Dalam analisis volume sedimen digunakan program cross long (PCL) untuk menentukan volume sedimen. Hasil analisis kapisitas saluran dan konerja saluran. Volume Sedimen pada saluran induk cisadane barat laut kabupaten tangerang diperoleh 21.028,198 m3, Debit rencana menggunakan metode persamaan manning didapat nilai Q rencana = 9, 352 m3/detik sedangkan untuk debit actual lapangan menggunakan metode perhitungan hasil pengukuran longsection didapat nilai Q actual = 5, 028 m3/detik Dari hasil analisa perhitungan didapat presentase dengn nilai 46,235 % luas penampang yang berisi bersedimen, sedangkan luas penampang basah actual lapangan didapat nilai 53,764 %. sehingga sedimen yang menyebabkan pendangkalan/sedimentasi dapat mengurangi kapasitas tampung air di saluran induk. Rekomendasi dari hasil penelitian ini sehubungan dengan adanya potensi kawasan rawan banjir pada saluran tersebut, yang diindikasikan oleh nilai debit banjir maksimum yang melebihi kapasitas saluran, sehingga perlu mengimplementasikan tindakan sipil teknis seperti normalisasi saluran, mengoptimalkan kawasan tampungan air dan daerah resapan air.