Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Studi Pengetahuan Ibu Terhadap Pemberian Antibiotik pada Anak di Bawah 12 Tahun TK Ahlus Suffah Lingkungan Bone Kelurahan Liwuto Kecamatan Kokalukuna Tahun 2022 Waode Suiyarti; Sunarto S; Wa Ode Hasriati; Ika Lestari Salim
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.109 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3809

Abstract

AbstrakAntibiotik merupakan golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter dan diperoleh di apotek. Jika dalam menggunakan antibiotik tidak memperhatikan dosis, pemakaian dan peringatan maka dapat menimbulkan efek yang berbahaya bagi tubuh. Center for Disease Control and Prevention in USA menyebutkan bahwa sekitar 50 juta peresapan antibiotik yang tidak diperlukan dari 150 juta peresepan setiap tahun. Menurut penelitian, 92% masyarakat Indonesia tidak menggunakan antibiotik secara tepat. Maksud Untuk mengetahui Studi pengetahuan ibu terhadap pemberian antibiotik pada anak di bawah 12 tahun Tk Ahlus Suffah Lingkungan Bone,Kelurahan Liwuto Kecamatan Kokalukuna Tahun 2022” Tujuan Untuk mengetahui Studi pengetahuan ibu terhadap pemberian antibiotik pada anak di bawah 12 tahun Tk Ahlus Suffah Lingkungan Bone,Kelurahan Liwuto Kecamatan Kokalukuna Tahun 2022. Metodologi Jenis penelitian non eksperimental (observasional), dengan rancangan penelitian metode survei menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2022. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak dibawah 12 tahun yang terdafatar sebagai siswa/siswi di TK Ahlus Suffah lingkungan Matanayo Kelurahan Liwuto Kecamatan Kokalukuna. Subjek penelitian ini adalah orang tua siswa/siswi. Hasil Penelitian Terdapat tingkat pengetahuan cukup sebanyak 6 responden (37,5%), sedangkan yang mempunyai pengetahuan yang kurang ada sebanyak 10 responden (62,5%), selanjutnya bisa disimpulkan bahwa pada tempat atau lokasi yang telah di teliti tersebut Tingkat Pengetahuan Responden akan pemahaman obat antibiotik masi dikatakan sangat kurang.Kata Kunci: Antibiotik, Anak AbstractAntibiotics are a group of hard drugs that can only be obtained with a doctor's prescription and obtained at pharmacies. If you don't pay attention to the dose, use, and warning in using antibiotics, it can cause harmful effects on the body. The Centers for Disease Control and Prevention in the USA states that about 50 million prescriptions of antibiotics are not needed out of 150 million prescriptions each year. According to research, 92% of Indonesians do not use antibiotics properly. Purpose: To find out the study mother's knowledge of giving antibiotics to children under 12 years of age at Ahlus Suffah Kindergarten in Bone, Liwuto Sub-district, Kokalukuna District in 2022. Liwuto, Kokalukuna District, 2022. Methodology This type of research is non-experimental (observational), with a survey method research design using a questionnaire. This research was conducted in March 2022. The population of this research is mothers who have children under 12 years old who are registered as students at Ahlus Suffah Kindergarten, Matanayo neighborhood, Liwuto Village, Kokalukuna District. The subjects of this study were the parents of students/students. Research Results in There is a sufficient level of knowledge among as many as 6 respondents (37.5%), while those who have less knowledge are as many as 10 respondents (62.5%), then it can be concluded that at the place or location that has been researched the Respondent's Knowledge Level will understanding of antibiotic drugs is still said to be very lacking.Keywords: Antibiotic, Child
The Relationship between the Level of Knowledge and Attitude of Mother Toward the Incidence of Stunting in Liwuto Village, Kokalukuna Subdistrict, Baubau City Rina Anwar; Juwitriani Alwi; Waode Suiyarti
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 02 (2023): Periode April-June, 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.08 KB)

Abstract

Stunting is a condition of growth failure that occurs in children under five due to chronic malnutrition so that children look short at their age. There are many factors that cause stunting, including maternal knowledge and attitudes. The purpose of this study was to determine the relationship between maternal knowledge and attitudes with the incidence of stunting in toddlers. The method used in this study was a cross sectional study with the research subjects were mothers who had babies 1-5 years old in Liwuto Village, Kokalukuna Subdistrict, Baubau City. Data analysis used chi-square for knowledge variables and Fisher's Exact for attitude variables. The results of this study showed that the incidence of stunting among toddlers was 64.3%. Based on bivariate analysis of the relationship between maternal knowledge and the incidence of stunting, the value of p < 0.05 (p = 0.024) and bivariate analysis of the relationship between maternal attitudes and the incidence of stunting, the value of p < 0.05 (p = 0.019). The results of this study indicate that there is a significant relationship between the level of knowledge and attitudes of mothers with the incidence of stunting in toddlers in Liwuto Village, Kokalukuna Subdistrict, Baubau City.
Penyuluhan Terhadap Tingkat Kepatuhan Remaja Putri Dalam Mengkonsumsi Tablet FE Di Wilayah Kerja Puskesmas X Tahun 2024 Waode Suiyarti; Sunarto S; Wa Ode Syaika; Ervianingsih; Chitra Astari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i2.1615

Abstract

Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri minimal 60 mg zat besi elemental (dalam bentuk sediaan furamat atau Ferro Glukonat) dan 0,50 mg asam folat pada remaja putri usia 12-18 tahun di institusi pendidikan (SMP dan SMA atau sederajat) dan untu wanita subur (WUS) usia 15-49 tahun. Meskipun presentase remaja putri yang mendapat tablet tambah darah di Sulawesi Tenggara mencapai 81 %, tetapi masih ada tantangan dalam meningkatkan kepatuhan. penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap tingkat kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas Bungi Kota Baubau tahun 2024. Rancangan penyuluhan ini menggunakan kuantitatif dengan jenis pre experimental design dimana subjek yaitu remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Bungi Kota Baubau. Metode pengumpulan data dengan cara pemberian scoring untuk pertanyaan kepatuhan yang diukur menggunakan skala guttman dengan pemberian bobot pada setiap pertanyaan kuesioner selama 1 minggu. Analisa data yang digunakan adalah Analisa data univariat dan bivariat dengan langkah-langkah mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Setelah dilakukan penyuluhan, didapatkan hasil ada pengaruh penyuluhan terhadap tingkat kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas Bungi Kota Baubau tahun 2024, dengan nilai PValue = 0,00 < 0,05 yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak. Saran dalam penyuluhan ini agar remaja putri lebih aktif mengikuti program penyuluhan tentang kesehatan, khususnya terkait dengan pentingnya konsumsi tablet Fe, menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk mengonsumsi tablet Fe secara teratur dan sesuai anjuran.
Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu Terhadap Pemberian Obat Sirup Menggunakan Pelarut EG, DEG, Sorbitol, Gliserin Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas X Kecamatan X Tahun 2022 Waode Suiyarti; Sunarto S; Wa Ode Indang; Ika Lestari Salim; Muhammad Iqbal
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sirup merupakan bentuk sediaan cair yang mempunyai nilai lebih antara lain dapat digunakan oleh hampir semua usia, cepat diabsorpsi, sehingga cepat menimbulkan efek, juga mempunyai rasa manis dan harum serta warna yang menarik karena mengandung bahan pemanis dan bahan pewarna sehingga diharapkan bentuk sediaan sirup dapat disukai dan diminati oleh semua kalangan masyarakat. Jika penggunaan pelarut tidak digunakan sesuai aturan pakai maka akan berdampak negati atau menimbulkan efek yang tidak di inginkan oleh penggunanya seperti gangguan ginjal akut. Tujuan penelitian Untuk Mengetahui Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu Terhadap Pemberian Obat Sirup menggunakan pelarut EG, DEG, Sorbitol, gliserin Pada Anak, berdasarkan : Pengetahuan, Pendidikan, Usia, Pekerjaan. Metode Penelitian analitik dengan jenis pendekatan cross sectional studi, tehnik pengambilan sampel menggunakan acidental sampling, kriteria sampel Inklusi dan ekslusi, menggunakan variabel dependen dan independen, skala ukur Ordinal, Instrumen penelitian ini adalah lembar Kuesioner. Analisis data Univariat dan Bivariat. Hasil analisis univariat yaitu pengetahuam berdasarkan umur/usia terbanyak berada pada usia 26-30 tahun sebesar 13 orang (kurang), pengetahuam berdasarkan Pendidikan terbanyak berada pada pendidikan SD yaitu 8 orang (kurang), pengetahuam berdasarkan Pekerjaan terbanyak pada ibu rumah tangga yaitu sebesar 13 orang (kurang). Analisis bivariat yaitu pengetahuan berdasarkan pendidikan dari uji chi square untuk menguji hipotesis ada tidaknya hubungan yang signifikan, maka diperoleh bahwa ada hubungan antara pengetahuan terhadap tingkat pendidikan responden
Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Kepatuhan Remaja Putri Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Di Wilayah Kerja Puskesmas X Tahun 2024 Waode Suiyarti; Sunarto S; Wa Ode Syaika; Ervianingsih; Chitra Astari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i2.1616

Abstract

Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri minimal 60 mg zat besi elemental (dalam bentuk sediaan furamat atau Ferro Glukonat) dan 0,50 mg asam folat pada remaja putri usia 12-18 tahun di institusi pendidikan (SMP dan SMA atau sederajat) dan untu wanita subur (WUS) usia 15-49 tahun. Meskipun presentase remaja putri yang mendapat tablet tambah darah di Sulawesi Tenggara mencapai 81 %, tetapi masih ada tantangan dalam meningkatkan kepatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap tingkat kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas Bungi Kota Baubau tahun 2024. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis pre experimental design dimana subjek penelitian yaitu remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Bungi Kota Baubau. Metode pengumpulan data dengan cara pemberian scoring untuk pertanyaan kepatuhan yang diukur menggunakan skala guttman dengan pemberian bobot pada setiap pertanyaan kuesioner selama 1 minggu. Analisa data yang digunakan adalah Analisa data univariat dan bivariat dengan langkah-langkah mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan hasil ada pengaruh penyuluhan terhadap tingkat kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas Bungi Kota Baubau tahun 2024, dengan nilai PValue = 0,00 < 0,05 yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak. Saran dalam penelitian ini agar remaja putri lebih aktif mengikuti program penyuluhan tentang kesehatan, khususnya terkait dengan pentingnya konsumsi tablet Fe, menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari penyuluhan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk mengonsumsi tablet Fe secara teratur dan sesuai anjuran.