Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengabdian Kefarmasian “Ayo Buang Sampah Obat” di Kelurahan Latuppa Kecamatan Mungkajang Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan ervianingsih ervianingsih; Hurria Hurria; Chitra Astari; Izal Zahran; Murni Mursyid; Al Syahril Samsi
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.53 KB) | DOI: 10.35906/resona.v3i2.381

Abstract

Abstrak. Bulan Juli 2019, masyarakat dikejutkan dengan adanya peredaran obat ilegal dan palsu yang bersumber dari pemanfaatan obat kedaluwarsa atau rusak yang dibuang sembarangan. Hasil pengawasan Badan POM menunjukkan bahwa temuan obat ilegal dan palsu cenderung menurun, yaitu 29 perkara pada tahun 2017, 21 perkara pada tahun 2018, dan 8 perkara pada awal tahun 2019. Untuk memberantas peredaran obat ilegal dan penyalahgunaan obat, sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah Palopo menerapkan kebijakan berbasis kolaboratif dan sinergis bersama lintas sektor khususnya organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) PC Kota Palopo melalui Gerakan “Ayo Buang Sampah Obat” di Kelurahan Latuppa Kecamatan Mungkajang Kota Palopo. Gerakan ini merupakan salah satu gerakan pemberdayaan masyarakat yang tidak terpisahkan dari Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat (Aknas POIPO) yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia tahun 2017 lalu. Sebagai keberlangsungan terhadap peningkatan kesehatan dan kesejahteraan melalui pencegahan peredaran obat ilegal dan penyalahgunaan obat, pada 29 September 2019 Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah Palopo melakukan pengabdian berjudul “Ayo Buang Sampah Obat”. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah Palopo mengedukasi masyarakat untuk waspada terhadap obat ilegal dan palsu dengan cara Buang Sampah Obat Kadaluwarsa dan Rusak dengan benar.  Abstract. In July 2019, the community was shocked by the circulation of illegal and counterfeit drugs that originated from the use of expired or damaged drugs that were discarded carelessly. The results of the supervision of the POM show that the findings of illegal and fake drugs tend to decrease, namely 29 cases in 2017, 21 cases in 2018, and 8 cases in early 2019. To eradicate the circulation of illegal drugs and drug abuse as well as increasing the degree of public health, the University of Muhammadiyah Palopo Pharmacy Study Program applies collaborative and synergistic based policies together across sectors. This action was moved by especially the professional organization of the Indonesian Pharmacist Association (IAI) PC Palopo through the "Let's Remove Trash Medicine" Movement in Latuppa Village, Mungkajang District, Palopo City. This movement is one of the community empowerment movements that is inseparable from the National Action to Eradicate Illegal Drugs and Drug Abuse (Aknas POIPO), which was launched by the President of the Republic of Indonesia in 2017. As a continuation of improving health and well-being through prevention of the circulation of illegal drugs and drug abuse, on September 29, 2019, the Pharmacy Study Program at the University of Muhammadiyah Palopo conducted a service titled "Let's Remove Drug Waste." Through this community service activity, the Pharmacy Study Program at the University of Muhammadiyah Palopo educates the public to be aware of illegal and counterfeit medicines by disposing of Expired and Damaged Medicines Waste Correctly.
Pola Pengobatan Insulin dan Ace - Inhibitor pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Hipertensi Terhadap Kontrol Glikemik dan Tekanan Darah chitra astari
Sasambo Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 2 (2020): September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.287 KB) | DOI: 10.29303/sjp.v1i2.32

Abstract

This research aimed to analyze the insulin and ACE Inhibitor therapy to patients with DM type 2 with hypertension, and giving a picture about the influence on the blood sugar control and blood pressure using the parameter of  fasting blood glucose, HbA1C, and blood pressure. The research was conducted in the  endocrine clinic  of DR. Wahidin Sudirohusodo General Hospital, Makassar,  from 2 May through 12 July, 2016. The research was a Cross-Sectional study with the samples chosen using the evhaustive sampling technique. The types of insulin and antihypertension class ACE inhibitor as revealed by the interviews with the patients. The therapy effects of pre and post interventions were analyzed using the parameter of glycemia, and HbA1C using  the pair sample T-test and blood pressure using Wilcoxon test. The research results indicated that the level of blood sugar after fasting was reduced to 64.08 and the level of HbA1C was reduced to 1.51 with the value of P = 0.000. The parameter of systolic and diastolic blood pressures had equal degradation of 12.56 and 12.32 respectively with value of P = 0.000, meaning P<0.05 in statistics.
Pencegahan COVID-19 dengan pembuatan dan pembagian hand sanitizer di Universitas Muhammadiyah Palopo Ervianingsih Ervianingsih; Chitra Astari; Izal Zahran; Hurria Hurria; Murrni Mursyid; Al Syahril Samsi
INDRA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.61 KB) | DOI: 10.29303/indra.v1i2.31

Abstract

The purpose of this community service activity was to educate the public to be aware of the spread of COVID-19 while maintaining cleanliness and routine hand washing using soap and running water. Using hand sanitizer is intended when around us having difficulty washing hands using soap and water. The development of the COVID-19 deployment situation caused unrest in the community. One result was panic buying or purchasing necessities and mass cleanliness, such as hand sanitizer products. Answering this, on March 22, 2020, Pharmacy Study Program at The University of Muhammadiyah (UM) Palopo took the initiative to produce hand sanitizers to adjust WHO standards.UM Pharmacy Study Program Palopo successfully produced 50 liters of hand sanitizer which was then distributed to lecturers and staff of the university. The production of hand sanitizers was also to meet the demand of Andi Djemma Palopo Airport, as the airport is one of the entry points for the spread of the COVID-19 virus. Through this community service activity, the products made are useful for overcoming the ongoing pandemic and helping to meet the needs of hand sanitizers.
Gambaran Pemberian Obat Pada Pasien Gastritis Di Puskesmas Sendana Kota Palopo Chitra Astari; Al Syahril Samsi; Nur Qhabilah Anastasya
JURNAL FENOMENA KESEHATAN Vol 4 No 01 (2021): JURNAL FENOMENA KESEHATAN
Publisher : JURNAL FENOMENA KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gastritis didefinisikan peradangan mengenai mukosa lambung. Peradangan dapat mengakibatkan pembengkankan mukosa lambung sampai terlepasnya epitel mukosa supersial penyebab gangguan saluran pencernaan. Obat-obat yang biasa digunakan untuk mengatasi penyakit Gastritis adalah obat golongan antasida, antagonis reseptor H2, penghambat pompa proton. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pemberian obat pada pasien gastritis di Puskesmas Sendana Kota Palopo. Dengan menggunakan metode deskriptif observasional yang dilakukan pada bulan Juni, sebanyak 1085 lembar resep gastritis yang diperoleh dari apotek Puskesmas Sendana. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Berdasarkan jenis kelamin penderita gastritis yang terbanyak adalah laki-laki yaitu 670 pasien dengan presentase 61,75%. Berdasarkan usia penderita gastritis yang terbanyak usia 17-39 tahun yaitu 55,99%. Berdasarkan status pengobatan adalah askes yaitu 51,14%. Berdasarkan Golongan dan jenis obat yang paling banyak digunakan yaitu antasida sebesar 58,81%. Dari ketiga golongan obat, golongan antasida paling banyak digunakan yaitu sebanyak 638 pasien dengan presentase 58,81%.
Pengaruh Pemberian Yogurt Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Penderita Asam Urat di Kota Palopo Ervianingsih Ervianingsih; Chitra Astari; Audina Prastiwi; Rosvani Kalope
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol8.Iss1.1095

Abstract

Treatment of hyperuricemia is a chronic and lifelong treatment, one of the steps taken in dealing with disease and hyperuricemia is using medicinal plants, one of which is cherry fruit. Therefore, it is made in the form of a health drink in the form of cherry yogurt. The purpose of this study was to determine the effect of giving cherry yogurt on reducing uric acid levels in hyperuricemic patients. The research design used in the study was a quasi-experimental design with a pre-post test group design. This research was conducted by examining blood glucose levels after administration of Cherry yogurt (Muntingia calabura L) Treatment. Starting with the pre-test and after giving the treatment (Treatment) a re-measurement (post test) was carried out in patients suffering from gout. The sampling technique is purposive sampling with a total sample of 18 people. The results of the analysis showed that there were differences in uric acid and blood sugar levels in the group receiving the cherry yogurt treatment, which was an average of 7.7 mg/dl after being given cherry yogurt therapy to an average of 6.9 mg/dl with an average difference of 6.9 mg/dl. an average of 0.8 mg/dl. While the control group that was not given treatment (Treatment) was an average of 7.87 mg/dl after treatment to an average of 7.79 mg/dl with an average difference of 0.07 mg/dl. The suggestion from the research conducted is that it is necessary to make a finished product of health drink from yohurt kersen so that patients can get the product easily.
Formulasi Dan Efektifitas Krim Madu Hutan Untuk Terapi Luka Bakar Pada Kelinci (Oryctolagus Cuniculus) Chitra Astari
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 10 No 2 (2021): JIKP
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.439 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v10i2.264

Abstract

Madu dapat digunakan dalam berbagai pengobatan modern karena memiliki efek terapieutik yaitu memiliki viskositas tinggi, memiliki pH rendah (asam), mengandung zat anti oksidan, anti inflamasi, zat stimulant pertumbuhan, asam amino, vitamin, enzim dan mineral. Tujuan penelitian ini untuk menentukan formulasi dan efektivitas krim madu hutan dari daerah Suli Barat Kabupaten Luwu untuk terapi luka bakar grade II. Metode penelitian yang digunakan adalah true eksperimen laboratorium. Sampel yang digunakan sebanyak 5 kelinci yang dibagi kedalam 5 kelompok perlakuan. perlakuan dilakukan pada hari pertama kemudian diberi perlakuan setiap hari. Pengamatan ini dilakukan setiap 3 hari selama 15 hari perlakuan. Pengolahan data dilakukan secara statistik menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), One Way Anova, dan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan melakukan analisa pengamatan kondisi luka bakar sebelum dan setelah diberikan perlakuan, dibandingkan dengan kelompok control yang tidak diberian perlakuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fhitung lebih besar dari Ftabel pada taraf α=0,05 (8,70 > 2,78) maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan menunjukkan bahwa adanya pengaruh/efek yang bermakna dari pemberian madu hutan dengan konsentrasi tinggi terhadap luka bakar pada hewan uji kelinci.
Edukasi Corona Virus Desease 19 (Covid-19) Melalui Pembagian Masker Kepada Masyarakat di Kota Palopo, Sulawesi Selatan Ervianingsih Ervianingsih; Chitra Astari; Murni Mursyid; Abd. Razak
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 1 No 1 (2021): JAMSI - September 2021
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.527 KB) | DOI: 10.54082/jamsi.29

Abstract

Variants of concern dari virus SARS-CoV-2 mengalami berbagai mutasi pada protein spike, termasuk pada receptor-binding domain yang menyebabkan peningkatan afinitas dengan reseptor ACE-2 sehingga terjadi peningkatan virulensi dari virus dan transmisinya. Jumlah Pasien Covid-19 di Kota Palopo tercatat sebanyak 1.379 orang yang positif Covid-19. Di tengah lonjakan Covid-19, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sangat penting. Keberadaan masyarakat di Kota Palopo, khususnya dibeberapa tempat keramaian di Kota Palopo masih terlihat belum seluruhnya melakukan upaya pencegahan tersebut . Mengedukasi pencegahan Covid-19 bisa disalurkan melalui edukasi langsung kepada warga masyarakat yang berada di sekitar kita. Pengabdian pada Masyarakat yang diselenggarakan pada tanggal 15-16 Mei 2021 ini dilaksanakan dalam bentuk edukasi tentang upaya pencegahan covid-19, edukasi penggunaan masker sekaligus membagikan masker secara gratis sebanyak 1000 masker kepada Masyarakat di Kota Palopo. Kegiatan Edukasi dan pembagian masker ini memiliki pengaruh terhadap kesadaran dan meningkatkan pengetahuan serta kepedulian untuk mengikuti protokol kesehatan dalam upaya pencegahan dan memutus rantai penyebaran COVID-19 khusunya masyarakat Kota Palopo.
Pelatihan dan Pendampingan Cara Pembuatan Minuman Kesehatan Dari Bahan Alam Untuk Meningkatkan Imunitas di Kelurahan Kambo Chitra Astari; Ervianingsih Ervianingsih; M. Zainal S; Eghy Andriani Achmad; Herika Hamka; Sulistiyaningsi Sulistiyaningsi; Mustafa Mustafa; L.M Almufakhir Idris
Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1: Juli 2022
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen Stiami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.191 KB) | DOI: 10.31334/jks.v5i1.2348

Abstract

Disinformation about diseases spread by viruses appears on a variety of topics, ranging from misinformation regarding the etiology, prevention and cure of viruses. The worst impact of this is the shift of people to ineffective and potentially life-threatening treatments, the emergence of public overreactions such as excessive purchases of certain medicinal products, causing soaring prices and scarcity of these medicinal products and in this situation many people become addicted to drugs. stress, panic and even fall ill. The purpose of this activity is to increase awareness, willingness and ability to live healthy for everyone so that they can realize the highest level of public health and is an active response to the Circular Letter of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia Number: HK.02.02/IV.2243/2020 concerning Utilization of Traditional Medicines for Health Maintenance, Disease Prevention and Health Care, where people are encouraged to carry out health care independently (independent care) and properly through the use of medicinal plants as traditional medicines during Public Health Emergencies and/or National Disasters. It is hoped that this activity can increase public knowledge about how to maintain health and improve the immune system with traditional medicinal plants, optimally use yard land for traditional medicinal plants and be able to maintain and use them without having to buy and consume chemical drugs.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN GAMAL (Gliricidia Cepium (Jacq.) Kunth) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus Epidermidis chitra astari
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v9i2.418

Abstract

Daun Gamal merupakan salah satu tanaman yang diketahui berkhasiat sebagai antibakteri karena kandungan alkaloid, decoumerol dan tanin sehingga bisa digunakan sebagai antibakteri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun gamal (Gliricidia cepium (jacq.) Kunth) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Epidermidis.Penelitian ini menggunakan metode penelitian Eksperimental. Sampel yang diteliti adalah ekstrak daun gamal. Sampel yang telah dibuat kemudian dilakukan uji daya hambat ekstrak daun gamal (Gliricidia cepium (jacq.) Kunth) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Epidermidis. Pengujian dilakukan dengan 5 kali perlakuan dan 3 kali ulangan. Daya antibakteri ekstrak daun gamal diamati setelah di inkubasi selama 1x24 jam dengan metode cylinder cup.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun gamal dapat menghasilkan zona hambat rata-rata dengan kosentrasi masing – masing 50% = 0 mm, 70% = 0 mm, 90% = 18,3 mm, Amoxicillin ( kontrol positif ) menghasilkan zona hambat sebesar 45,7 mm dan aquadest (kontrol negatif) tidak menghasilkan zona hambat. Data yang diperoleh lalu dibuat dalam bentuk tabel lalu disimpulkan bahwa konsentrasi 90% mempunyai daya hambat yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus Epidermidis.
Formulasi dan efektifitas krim madu hutan untuk terapi luka bakar pada kelinci (oryctolagus cuniculus) Chitra Astari
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 8, No 1 (2022): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/pharmauho.v8i1.16488

Abstract

Madu sangat kaya akan nutrisi dan mengandung aneka zat gizi seperti karbohidrat, protein, asam amino, vitamin, mineral, dekstrin, pigmen tumbuhan dan komponen aromatik. Tujuan penelitian ini untuk menentukan formulasi dan efektivitas krim madu hutan  dari daerah Suli Barat Kabupaten Luwu untuk  terapi luka bakar grade II.Metode penelitian yang digunakan adalah true eksperimen laboraturium. Sampel yang digunakan sebanyak 5 kelinci yang dibagi kedalam 5 kelompok perlakuan. perlukaan dilakaukan pada hari pertama kemudian diberi perlakuan setiap hari.  Pengamatan ini dilakukan setiap 3 hari selama 15 hari perlakuan. Pengolahan data dilakukan secara statistic menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), One Way Anova, dan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan melakukan analisa pengamatan kondisi luka bakar sebelum dan setelah diberikan perlakuan, dibandingkan dengan kelompok control yang tidak diberian perlakuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fhitung lebih besar dari Ftabel pada taraf α=0,05 (8,70 > 2,78) maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan menunjukkan bahwa adanya pengaruh/efek yang bermakna dari pemberian madu hutan dengan konsentrasi tinggi terhadap luka bakar pada hewan uji kelinci.  Saran bagi penelitian selanjutnya yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap frekuensi pemberian madu hutan terhadap proses penyembuhan luka bakar.