Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SELF-EFFICACY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 11 DI SOTA PERBATASAN MERAUKE-PAPUA NUGINI Luluk Wahyu Nengsih; Yethzy Lamo; Yerika Pauta; Paskalis Kaipman
MAGISTRA Vol 4 No 1 (2017): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v4i1.613

Abstract

Hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti pada siswa kelas VII SMP Negeri 11 Sota, menunjukkan bahwa self-efficacy siswa masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan kurangnya interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran yang berpengaruh pada hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan self-efficacy siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualitazion (TAI). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang pelaksanaanya bersiklus dan terdiri dari empat tahap yaitu: perencanan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan rerata hasil belajar siswa pada pra tindakan sebesar 18 dan pada akhir siklus I yaitu 25. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II rerata hasil belajar siswa meningkat menjadi 66,23. Melalui data angket yang dibagikan pada akhir siklus I dan II diketahui terjadi peningkatan self-efficacy siswa sebesar 27,8%.
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Dasar dengan Gaya Kognitif Field Dependent Luluk Wahyu Nengsih; Susiswo Susiswo; Cholis Sa’dijah
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 2: FEBRUARI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.788 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i2.11927

Abstract

Abstract: This research is a descriptive qualitative study that aims to describe the profile of students' mathematical problem solving abilities with field dependent cognitive styles. The research subjects were fourth grade students of Islamic Elementary School Mohammad Hatta in Malang City. The study began by giving cognitive style tests, then continued with tests of mathematical problem solving and interviews. The validity of the data using triangulation and analyzing techniques used are data reduction, data exposure, and conclusion. The results of this study indicate that the problem solving steps at S1 tend to be in accordance with the Polya stage, while S2 and S3 tend to be inappropriate because there are several steps that are skipped over.Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan profil kemampuan pemecahan masalah matematika yang dimiliki siswa field dependent sehingga termasuk pada jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ialah siswa kelas IV SD Islam Mohammad Hatta Kota Malang. Penelitian dimulai dengan memberikan tes gaya kognitif, kemudian dilanjutkan dengan memberikan tes pemecahan masalah matematika serta wawancara. Keabsahan data menggunakan triangulasi dan teknik analisis yang digunakan berupa reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa langkah-langkah penyelesaian masalah pada S1 cenderung sesuai dengan tahapan Polya, sedangkan untuk S2 dan S3 cenderung tidak sesuai karena ada beberapa tahapan yang dilompati.
Penggunaan Aplikasi Zoom Cloud Meeting dan Google Classroom Pada Mahasiswa Prodi PGMI IAIN FAttahul Muluk Papua Luluk Wahyu Nengsih; Riska Yulianti; Annisa Fatmayanti
KARIWARI SMART : Journal of Education Based on Local Wisdom Vol. 2 No. 1 (2022): January 2022
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.005 KB) | DOI: 10.53491/kariwarismart.v2i1.136

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia memberikan dampak besar di berbagai sektor terutama sector pendidikan. Akibat hal ini, pemerintah menetapkan kebijakan proses pembelajaran yang tidak lagi bisa dilakukan secara tatap muka. Sehingga semua lembaga pendidikan memutuskan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran itupun dilakukan termasuk pada perguruan tinggi yakni IAIN Fattahul Muluk Papua. Aplikasi atau platform yang digunakan ialah Zoom Cloud Meeting dan Google Classroom. Kedua aplikasi ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing yang apabila digunakan secara bersama dapat saling melengkapi. Hal tersebut yang mendasari penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran daring pada mahasiswa PGMI IAIN Fattahul Muluk Papua. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sampel penelitian mahasiswa PGMI tahun pelajaran 2020/2021. Hasil penelitian menunjukkan pada indikator implementasi bahwa dosen telah menggunakan Zoom Cloud Meeting dan Google Classroom dalam pembelajaran. Indikator kreativitas mengajar dosen menunjukkan hasil yang baik. Sedangkan untuk kendala yang dihadapi beragam, seperti biaya pembelian kuota data mandiri mahasiswa, jaringan yang tidak stabil, serta konsumsi daya baterai perangkat yang tinggi.
Analisis Pemecahan Masalah Matematika Mahasiswa berdasarkan Taksonomi SOLO Asep Rosadi; Nining Puji Lestari; Riska Yulianti; Luluk Wahyu Nengsih
Journal on Education Vol 4 No 4 (2022): Journal on Education: Volume 4 Nomor 4 Tahun 2022
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v4i4.526

Abstract

One of the abilities that must be possessed and mastered by a student in the 21st century is problem solving ability. Mathematical skills are expected to be able to meet the needs of students today and in the future. The purpose of this study was to describe the results of student problem solving analysis based on the SOLO Taxonomy. This study used a qualitative descriptive approach to analyze the data. Based on the results of data analysis, it was found that students with different SOLO levels had differences and similarities at each stage of problem solving. At the stage of understanding the problem, the three subjects can identify what is known and what is asked in the problem, only the extended abstract subject adds to make a mathematical model on what is known. At the stage of planning the completion of the three subjects, they were able to mention several concepts, principles and procedures on the problem to solve the problem. At the stage of implementing the plan, the three subjects had already completed the questions based on the plans that had been made, but in the multistructural subject the answers given were not appropriate/relevant to what was asked for in the questions. At the re-examination stage, the three subjects re-examined by re-checking the formula, re-examining the work and recalculation of the results, but only the extended abstract subject could provide several different solutions.
Analisis Model Kooperatif Dalam Pembelajaran Blended Learning Statistika: (STAD dan Jigsaw) Riska Yulianti; Luluk Wahyu Nengsih; Asep Rosadi
Jurnal Derivat: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Derivat (Juli 2022)
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.291 KB) | DOI: 10.31316/j.derivat.v9i1.2021

Abstract

This research is an experimental study that aims to determine the difference in learning outcomes between students who are taught using the STAD cooperative learning model and those who are taught using the Jigsaw cooperative learning model. The population in this study was all students in class XI SMK Negeri 2 Jayapura for the academic year 2021–2022, totaling 111 people. The sample was taken using a purposive sampling technique, totaling 51 people, consisting of two classes, namely class XI, Office 3, and Class XI, Office 4. Class XI Office 3 (experimental class) is a class that is taught using the STAD cooperative learning model, and Class XI Office 4 (control class) is a class that is taught using the Jigsaw cooperative learning model. The obtained data were then analyzed using parametric statistics via a t-test. The results showed that: 1) there was no significant difference in mathematics learning outcomes between students taught by the STAD type of cooperative learning model and students who were taught by the Jigsaw type of cooperative learning model; 2) the mean of mathematics learning outcomes of students who are taught the STAD type of cooperative learning model is lower than that of students who are taught the JIGSAW type of cooperative learning model, which is 62.61 smaller than 70.43.Keywords: Cooperative model, Blended learning, Statistics
ANALISIS KESALAHAN NEWMAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LINGKARAN BERDASARKAN GAYA KOGNITIF Luluk Wahyu Nengsih; Riska Yulianti; kamariah kamariah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (961.082 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5155

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengeksplorasi kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal lingkaran berdasarkan gaya kognitif field dependent (FD) dan field independent (FI). Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian terdiri dari 2 mahasiswa FD dan FI yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknis tes dan non tes melalui pemberian soal open ended dan wawancara. Untuk menguji keabsahan maka digunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa dengan gaya kognitif field dependent dan Field Independent yaitu sama-sama melakukan kesalahan membaca, kesalahan memahmi, kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan penarikan kesimpulan.
HAMAM WAEMBEE DAN INTERNALISASI NILAI MODERASI BERAGAMA PADA PESERTA DIDIK DI MI YAA BUNAYYA Aisah Nurwati; A. Arif Rofiki; Luluk Wahyu Nengsih; Marwan Sileuw; Ika Putra Viratama
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/relinesia.v2i2.658

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) implementasi program Hamam Waembee dalam internalisasi pentingnya moderasi beragama bagi peserta didik di MI Yaa Bunayya. dan (2) Ragam nilai moderasi beragama yang diinternalisasikan pada peserta didik di MI Yaa Bunayya melalui program Hamam Waembee. Adapun jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan keilmuan psikologis. Sumber data yang digunakan bersumber dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, serta dokumentasi. Data yang diperoleh dan dianalisis melalui 3 tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program hamam waembee melalui perencanaan awal yaitu berdiskusi terkait tujuan kegiatan, teknik pelaksanaan, sedangkan implementasinya yaitu pelaksanaan kegiatan pada hari jum’at pukul 09.00 sampai selesai, dan juga evaluasi kegiatan. Dan ragam nilai moderasi yang tertanam pada peserta didik di MI Yaa Bunayya yaitu nilai tawasut} (tengah-tengah), nilai tawa>zun (berkeseimbangan), nilai I’tidal (lurus dan tegas), nilai tasa>muh (toleransi), nilai musa>wah (egaliter), nilai syu>ra> (musyawarah), nilai is}la>h} (reformasi), nilai aulawiyyah (mendahulukan yang prioritas), nilai tat}awwur wa ibtiqa>r (dinamis dan inovatif), dan nilai tah}ad}d}ur (berkeadaban).