Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

DYNAMIC ESTABLISHMENT OF PONDOK PESANTREN IN THE MINORITY AREA OF JAYAPURA CITY Zulihi Zulihi; Sabaruddin Garancang; Kamaluddin Abunawas; Muljono Damopolii
Jurnal Diskursus Islam Vol 7 No 3 (2019): December
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v7i3.11924

Abstract

This paper discusses the dynamics of the establishment of Islamic boarding schools in the minority areas of Jayapura City. This research method is a qualitative research with the approach used is the phenomenological approach and scientific approaches in the form of sociological and historical. The source of the data of this research is the boarding school caretakers, religious teachers, students, community leaders, traditional leaders, coaches, mentors, educators, and the community. Furthermore, the data collection methods used are observation, interview, documentation, and triangulation. The next stage is data processing techniques and data analysis is done through data reduction, data presentation, and data verification. The results of this study indicate that there are three concepts that become the dynamics of the establishment of huts in minority areas, namely: 1) History of its establishment including: there are indications of apostasy in remote areas of transimigration in Jayapura and Keerom Papua, the assumption of the Islamization of the majority of people in Jayapura, the existence of mosques which is very quiet from the pilgrims, the assumption of Islamic boarding schools as a stronghold of Muslims, and the assumption that Islamic boarding schools print human resources with a radical mindset, the involvement of traditional leaders. 2) Institutional development, including: formal and non-formal education. 3) Contributions of Islamic boarding schools include: the social religious field, the field of religious harmony, and the cultural field based on local wisdom.
Paradigma Islam Kosmopolitan dalam Orientasi Pendidikan Pesantren di Indonesia Zulihi; Muhammad Syukri Nawir; Athoillah Islamy
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 4 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v8i4.377

Abstract

Penelitian kualitatif berupa studi pustaka ini bertujuan untuk mengidentifikasi dimensi nilai-nilai Islam kosmopolitan dalam orientasi pendidikan Pesantren yang termaktub pada Undang-undang No.18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Penelitian normatif-filosofis ini menggunakan paradigma  Islam kosmopolitan yang dirumuskan Abdurrahman Wahid. Hasil penelitian menunjukan terdapat dimensi nilai-nilai Islam kosmopolitan dalam orientasi pendidikan Pesantren yang termaktub pada Undang-undang No.18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Pertama, nilai universalisme Islam dalam orientasi pembentukan karakter santri yang religius dan humanis. Keberadaan Pesantren diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai religiusitas dan universalisme Islam agar dapat diejawantahkan oleh santri guna kemaslahatan kehidupan umat manusia secara universal. Kedua, nilai pribumisasi Islam dalam orientasi  pembentukan karakter santri yang moderat, nasionalis dan pluralis. Keberadaan Pesantren  diharapakan dapat membentuk karakter santri yang dapat menghargai, menghormati, dan menerima realitas kemajemukan sosial masyarakat Indonesia Ketiga, nilai subkultur dalam orientasi pembentukan karakter santri yang akademis dan berjiwa sosial. Keberadaan Pesantren diharapkan dapat bertransformasi pada kehidupan sosial masyarakat di lingkungan sekitarnya tanpa harus mengorbankan identitas dirinya sebagai lembaga pendidikan Islam. Implikasi teoritik penelitian ini menunjukan bahwa kosmopolitanisme Islam dapat menjadi basis nilai, pendekatan maupun paradigma guna membangun orientasi pendidikan Islam dalam mewujdukan kemaslahatan bagi kehidupan universal. Keterbatasan penelitian ini belum mengkaji terkait bentuk seperti apa strategi kongkrit yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia dalam menanamkan ragam nilai kosmopolitanisme Islam dalam segala aktifitas lembaga pendidikan Pesantren di Indonesia. 
Pembiasaan Al-Akhlaq Al-Karimah Melalui Komunikasi Guru PAI (Pendidikan Agama Islam) Yang Efektif di Madrasah Ibtidaiyah (Mi) di Kota Jayapura Zulihi Zulihi; Muhamad Yusuf; Zaenuddin Hudi Prasojo
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.3947

Abstract

Tujuan artikel ini adalah menjelaskan secara komperhensif komunikasi yang dilakukan guru PAI dianggap belum mampu merealisasikan pembiasaan akhlak mulia pada siswa dan untuk mengetahui strategi yang efektif dalam melakukan komunikasi bagi guru untuk memberikan pembiasaan akhlak mulia di Madrasah Ibtidaiyah di Kota Jayapura. Merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma fenomenologi social. Hasil penelitian: Komunikasi aktif yang dilaksanakan guru PAI di Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang ada di Kota Jayapura yaitu memberikan kesempatan yang setara kepada siswa berinteraksi antar siswa maupun guru dalam mengembangkan daya nalar, serta pola berfikir sehingga mampu mengontrol komunikasi yang dilakukan. Mengembangkan komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok, dianggap efektif merangsang siswa berinteraksi. Membiasakan hal-hal yang bersifat teladan agar menimbulkan peniruan dan menjadi kebiasaan. Faktor lingkungan, faktor keluarga, teman sepermainan mampu merubah sikap dan perilaku siswa. Minimnya media komunikasi yang digunakan guru berpengaruh dalam pembentukan akhlakul karimah, dalam mengembangkan imajinasi siswa dalam mentransfer ilmu pengetahuan keagamaan pada siswa. Kurangnya pelatihan guru PAI yang ada di MI Kota Jayapura berpengaruh pada kemampuan berinovasi mengembangkan media komunikasi yang efektif dalam memberikan materi berkaitan Al-akhlaq Al-Karimah.
PERAN KIAI DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN Laili Savitri Noor; Ismail Nasar; Irena Novarlia; Mukhamad Anieg; Zulihi zulihi
At-Ta'dib Vol. 18 No. 1 (2023): At-Ta'dib Journal of Pesantren Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/attadib.v18i1.9911

Abstract

The purpose of this research is to determine the Role of Kiai in the Development of Modern Education in Islamic Boarding Schools. The method used is qualitative research with a literature review approach. The steps in this research include identifying literature sources, such as books, scientific journals, research papers, and other relevant documents related to the research topic. There are several steps that researchers must undertake in this study, including: a. Determining the research topic, b. Finding relevant literature sources, c. Selecting relevant and quality literature sources, d. Reading and evaluating the selected literature sources, e. Organizing data and extracting relevant information, f. Analyzing data, and g. Preparing a research report. The conclusion of this study is that the difference between Salafiyah and Khalafiyah Islamic boarding schools lies in their approach and view of Islamic teachings. Islamic boarding schools have many advantages and benefits for students in developing themselves. They provide a comprehensive and in-depth learning experience, as well as preparing students to live independently and contribute to society. The leadership style of Kiai has characteristics that can help develop Islamic boarding schools effectively. The transactional and transformational leadership applied by Kiai can bring Islamic boarding schools to a higher level of quality education. Additionally, effective leadership characteristics of Kiai can create a conducive environment for students to learn, for teachers to engage and grow, and for community support to help improve the quality of education provided by the Islamic boarding schools.
Pembiasaan Al-Akhlaq Al-Karimah Melalui Komunikasi Guru PAI (Pendidikan Agama Islam) Yang Efektif di Madrasah Ibtidaiyah (Mi) di Kota Jayapura Zulihi Zulihi; Muhamad Yusuf; Zaenuddin Hudi Prasojo
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.3947

Abstract

Tujuan artikel ini adalah menjelaskan secara komperhensif komunikasi yang dilakukan guru PAI dianggap belum mampu merealisasikan pembiasaan akhlak mulia pada siswa dan untuk mengetahui strategi yang efektif dalam melakukan komunikasi bagi guru untuk memberikan pembiasaan akhlak mulia di Madrasah Ibtidaiyah di Kota Jayapura. Merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma fenomenologi social. Hasil penelitian: Komunikasi aktif yang dilaksanakan guru PAI di Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang ada di Kota Jayapura yaitu memberikan kesempatan yang setara kepada siswa berinteraksi antar siswa maupun guru dalam mengembangkan daya nalar, serta pola berfikir sehingga mampu mengontrol komunikasi yang dilakukan. Mengembangkan komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok, dianggap efektif merangsang siswa berinteraksi. Membiasakan hal-hal yang bersifat teladan agar menimbulkan peniruan dan menjadi kebiasaan. Faktor lingkungan, faktor keluarga, teman sepermainan mampu merubah sikap dan perilaku siswa. Minimnya media komunikasi yang digunakan guru berpengaruh dalam pembentukan akhlakul karimah, dalam mengembangkan imajinasi siswa dalam mentransfer ilmu pengetahuan keagamaan pada siswa. Kurangnya pelatihan guru PAI yang ada di MI Kota Jayapura berpengaruh pada kemampuan berinovasi mengembangkan media komunikasi yang efektif dalam memberikan materi berkaitan Al-akhlaq Al-Karimah.
THE CLASH BETWEEN RELIGION, MEDICINE AND LOCAL BELIEFS IN THE SUN TRADITION IN LILINTA VILLAGE, RAJA AMPAT REGENCY Ulfa Khoirunnisa; M. Syukri Nawir; Zulihi Zulihi; Rian Efendi
SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan Vol. 7 No. 2 (2024): The Social and Cultural Impact of Technological Change, Education, and Traditio
Publisher : Prodi Sosiologi Agama dan Asosiasi Sosiologi Agama Indonesia (ASAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/sangkep.v7i2.11252

Abstract

This study aims to describe the 'Sun' (Pamali) Tradition in the Lilinta Community and see the 'Sun' (Pamali) Tradition in Lilinta Village from an Islamic point of view and see the 'Sun' Tradition from a medical point of view. The research location is in Lilinta Village, West Misool District, Raja Ampat Regency. Data were obtained from primary data sources, namely a collection of stories from the community about sun or pamali in Lilinta Village through interviews. The data collection technique used is to go directly to the field to observe and record activities carried out by the community, especially those related to the 'Sun' tradition. The research uses semi-structured interviews, which focus on prepared questions. The results show that the existence of the 'Sun' tradition is to respect the behavior of these animals towards their ancestors. However, regarding the impact that is obtained if violating the 'Sun' from the point of view of Islam and the medical point of view, they are contradictory or have nothing to do with it.
Transformation of Islamic Boarding School Education to Address Moral Challenges in the Digital Era Arman Paramansyah; Loso Judijanto; Zulvia Trinova; St. Rahmah; Zulihi Zulihi
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol. 16 No. 2 (2024): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v16i2.6090

Abstract

This research aims to explore how pesantren education can be adapted to answer the moral challenges faced by the younger generation in the digital era. Using the library research method, this study analyzes literature from various sources to understand the contribution of pesantren in facing contemporary moral issues. This study integrates the findings into a theoretical framework to highlight the relevance of pesantren education in the context of digital moral challenges. The results of the study show that various moral challenges, such as cyberbullying, social media addiction, and exposure to negative content, have a significant impact on children and adolescents. This phenomenon results in a decrease in empathy, the quality of social interaction, and an increase in negative behavior in cyberspace. Through strengthening religious values, character building, discipline, and examples from the kyai, Islamic boarding school education has proven effective in forming moral, responsible, and resilient students who can face the dynamics of the times. With this holistic approach, pesantren can become a relevant and adaptive educational model to answer moral challenges in the digital era.