Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PROSES PEMBENTUKAN AQIDAH DAN AKHLAK PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA JAYAPURA Efendi, Didik
Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 9, No 1 (2019): JANUARI - JUNI
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/aladzkapgmi.v9i1.2814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran proses terbentuknya aqidah dan akhlak serta faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembentukan aqidah dan akhlak pada siswa Sekolah Dasar (SD) di kota Jayapura.  Penelitian kualitatif ini menggunakan desain studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata Hati kota Jayapura. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, interview, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses terbentuknya aqidah dan akhlak pada siswa SDIT Permata Hati melalui empat tahapan yakni (1) Receiving (menerima). Pada tahap ini guru memberikan pemahaman/ pegetahuan tentang nilai-nilai aqidah dan akhlak yang harus dimiliki, (2) Responding (menanggapi). Tahap ini siswa sudah mulai aktif dalam menanggapi apa yang diberikan oleh guru yang terkait dengan aqidah dan akhlak. (3) Acting (bertindak). Pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai aqidah dan akhlak yang sudah diresponnya dalam kehidupanya sehari-hari. (4) Being (menjadi seperti yang diketahui). Pada tahap ini siswa seharusnya sudah terbentuk aqidah dan akhlaknya atau bisa dikatakan sudah menjadi kebiasan (being). Sedangkan faktor pendukung keberhasilan pembentukan aqidah dan akhlak pada siswa SDIT Permati Hati diantaranya adalah peran guru dan orang tua.
PERAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN MODEL DISTANCE LEARNING DI SEKOLAH DASAR KOTA JAYAPURA Didik Efendi
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 5, No. 1, Juli-Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v5i1.400

Abstract

This research aimed to figure out the role of parents in assisting elementary students’ learning through a distance learning model in Jayapura and its problems faced by the parents. This qualitative research was conducted in Jayapura City, Papua Province. Data collection techniques of this research used interview and questionnaire which was distributed by using google form to the subjects. The findings showed that there were four roles of parents in assisting elementary students’ learning through a distance learning model, namely (1) Educator, meaning that the parents performed as a mentor and teacher of the children at home; (2) Motivator, meaning that the parents motivated their children continuously during distance learning model; (3) Facilitator, meaning that the parents provided facilities and conveniences for their children and provide various learning resources for their children; (4) Inspirator, meaning that the parents became a model for their children as they act as teacher. The problems faced by parents in a distance learning were (1) difficult to manage the time; (2) unstable network; (3) they fear a new technology (technophobe); (4) require patience; and (5) the way to provide assistance when the parents were at work.
PENGGUNAAN KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SDN INPRES PERUMNAS 1 WAENA KOTA JAYAPURA Didik Efendi; Riska Yulianti
WANIAMBEY : Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 1 No. 1 (2020): Juni, Waniambey: Journal of Islamic Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah, IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.268 KB) | DOI: 10.53837/waniambey.v1i1.20

Abstract

Matematika perlu diajarkan sejak sekolah dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Siswa membutuhkan kemampuan tersebut dengan tujuan untuk dapat memperoleh, mengelola, dan menggunakan informasi untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar matematika di sekolah dasar adalah materi tentang penjumlahan pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan siswa dalam penjumlahan pecahan rasional dengan menggunakan kartu pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari: (1) perencanaan; (2) akting; (3) mengamati; dan (4) mencerminkan. Hasilnya menunjukkanbahwa data awal sebanyak 38,4% siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siklus I mencapai 83,2%, siklus II mencapai 100% dengan indikator yang berbeda. Dengan demikian, hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan kartu pecahan mampu: (1) meningkatkan penguasaan soal penjumlahan pecahan biasa, (2) meningkatkan keaktifan siswa, dan (3) meningkatkan siswa. keterampilan dan kerja sama dalam pembelajaran.
STRATEGI INTERNALISASI KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI SDIT QURROTA A’YUN ABEPURA KOTA JAYAPURA MELALUI ISLAMIC CULTURE Poppy Pritasari Prasetya; Marwan Sileuw; Didik Efendi
WANIAMBEY: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2021): Desember, Waniambey: Journal of Islamic Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah, IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.766 KB) | DOI: 10.53837/waniambey.v2i2.186

Abstract

Lingkunagan plural akan mempengaruhi karakter seseorang terutama anak usia 6-12 tahun. Pendidikan karakter harus digalakkan mulai dari Pendidikan jenjang dasar. SDIT Qurrata A’yun merupakan salah satu sekolah dasar yang mempunyai visi membentuk akhlakul karimah kepada peserta didiknya. Pembudayaan nilai-nilai islami baik dalam pembelajaran maupun non pembelajaran di SDIT Qurrata A’yun terlihat efektif dalam mentranfer nilai-nila karakter terutama karakter religius. Disatu sisi SDIT Qurrata A’yun menggabungkan kurikulum 2013 dan kurikulum JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu). Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya melalui observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis datanya menggunakan empat tahapan yakni Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam internalisasi karakter religius pada peserta didik di SDIT Qurrata A’yun melalui Islamic Culture mencangkup beberapa hal, yakni (1) pemberian contoh (keteladanan); (2) peniruan (imitasi); (3) pembiasaan; (4) praktik. Adapun faktor yang mendukung keberhasilan internalisasi karakter religius peserta didik di SDIT Qurrota A’yun Abepura Kota Jayapura diantaranya yaitu Lingkungan dan Partisipasi. Sedangkan faktor yang menghambat adalah dukungan sosial yang tidak kondusif dan karakteristik peserta didik.
INTERNALISASI NILAI-NILAI ISLAM DALAM PEMBELAJARAN DI MI INTEGRAL HIDAYATULLAH Indarti; Efendi, Didik
Waniambey: Journal of Islamic Education Vol. 5 No. 1 (2024): Juni, Waniambey: Journal of Islamic Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah, IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53837/waniambey.v5i1.1016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam nilai-nilai Islam yang diinternalisasikan dalam pembelajaran dan proses internaliasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran di MI Integral Hidayatullah Jayapura. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian di MI Integral Hidayatullah Koya Barat Kota Jayapura. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan peserta didik MI Integral Hidayatullah. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga nilai-nilai Islam yang diinternalisasikan dalam pembelajaran di MI Integral Hidadyatullah, yakni tauhid, aqidah dan akhlak. Dalam proses internalisasinya melalui pendekatan pembelajaran PAKEMI dengan langkah-langkah (1) menganalisis capaian pembelajaran, menentukan model dan metode pembelajaran, menentukan media pembelajaran, menyusun langkah-langkah pembelajaran, dan menyusun evaluasi pembelajaran. Selain melalui pembelajaran, internalisasi juga dilakukan dengan pembiasaan dan keteladan guru MI Integral Hidayatullah
THE EFFECTIVENESS OF THE HABIT FORMING MODEL IN IMPROVING THE CHARACTER OF STUDENTS AT MI ASH SHALIHIN YAPIS ABEPURA Wulandari, Algustin; Efendi, Didik
Waniambey: Journal of Islamic Education Vol. 5 No. 2 (2024): Desember, Waniambey: Journal of Islamic Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah, IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to see how the habit-forming model is applied in character education at MI Ash Shalihin YAPIS Abepura, Jayapura City. This model is important in the education curriculum in Indonesia because it helps instil moral and ethical values in students. This research uses a qualitative approach with a descriptive type of research to describe events that occur. Descriptive research seeks to provide accurate information in the form of words. Qualitative descriptive methods are used to achieve certain goals, with the researcher as the main tool in data collection. This study applied data analysis techniques from the beginning, during, and after data collection to understand the subject objectively. Data reduction is done by summarizing and selecting important elements to investigate patterns and themes. Drawing conclusions results in a clearer explanation or picture of the findings. Data validity checking is done through triangulation, which involves various sources and data collection techniques to ensure the credibility of information. Triangulation is important to validate the data and find differences that may exist through different methods. The results showed that the model successfully improved student discipline, responsibility and empathy by incorporating character-building activities into the daily routine. This research emphasizes how important consistent practice and reflection are in character education and provides a framework for other educational institutions that want to improve their character education programs. The research also emphasizes how important it is for teachers to provide continuous stimulus and response for the habit-forming model to be successful
LEARNING INNOVATION: IMPLEMENTATION OF THE INQUIRING MINDS WANT TO KNOW LEARNING MODEL IN GRADE V PRIMARY SCHOOL OF MUHAMMADIYAH BIAK Hasanah, Siti Nur; Efendi, Didik
Waniambey: Journal of Islamic Education Vol. 5 No. 2 (2024): Desember, Waniambey: Journal of Islamic Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah, IAIN Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One way to increase student motivation to learn is to use a learning model in accordance with the student's character. Researchers chose the Inquiring Mind Want to Know model from the various strategies available to be applied to science learning in Grade V Primary School of Muhammadiyah Biak. This study aimed to determine the Learning Innovation: Implementation of Inquiring Mind Want to Know Model in Grade V Primary School of Muhammadiyah Biak. This study conducted descriptive qualitative research with a case study. The three methods of data collection are observation, interview, and documentation. However, the data analysis method includes collection, reduction, presentation, and conclusion.Furthermore, triangulation was used to ensure the validity of the data. The results showed several ways to implement the Inquiry Mind Want to Know model in science learning. One of them is by directly practising the steps of the model. The disadvantage is that students do not have enough time to learn, but the advantage factor is that students have enough time to learn actively. One of the impacts of the Inquiry Mind Want to Know model on science learning is that students are more actively involved in the learning process with their curiosity, students can expand their knowledge of attitudes and skills, especially in science, and teachers more easily understand their students
EKSPLORASI KEMAMPUAN PESERTA DIDIK KELAS IV A DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI MIN KOTA JAYAPURA Rhohmah, Afuin Neily; Umkabu, Talabudin; Efendi, Didik; Nengsih, Luluk Wahyu; Rohmah, Siti
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i1.5336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengekplor kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita matematika. subjek yang diambil berjumlah 3 peserta didik kelas IV A dan 1 wali kelas. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Subjek yang yang dipilih berdasarkan kemampuan peserta didik. Tingkat kemampuan peserta didik ada tiga yaitu; kemampuan tinggi, kemampuan sedang dan kemampuan rendah. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan peserta didik kelas IV A dalam menyelesaikan soal cerita matematika terdapat tiga kemampuan yaitu; 1) kemampuan tingkat tinggi, peserta didik mampu mengerjakan soal cerita matematika dengan benar dan sesuai dengan runtutannya, 2) kemampuan tingkat sedang, peserta didik dapat menyelesaikan soal cerita matematika dengan cepat tetapi tidak runtut dalam pengerjaannya; 3) kemampuan tingkat rendah, peserta didik tidak dapart memahami soal cerita matematika.
IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) PADA PESERTA DIDIK KELAS V DI SDIT QURROTA A’YUN ABEPURA DALAM MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN Susilo, Pratnya Sekar Anggraweni; Rofiki, A. Arif; Nengsih, Luluk Wahyu; Zulihi; Efendi, Didik
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i1.5341

Abstract

Salah satu tujuan dari penyelenggaraan kurikulum merdeka yakni melatih dan membina peserta didik agar mempunyai kreativitas tinggi, mampu bekerjasama, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, serta memiliki keterampilan berpikir kritis. Berbagai macam kemampuan dan keterampilan ini selanjutnya diajarkan kepada peserta didik melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi P5 dan ragam strategi guru untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui P5 di Kelas V SDIT Qurrota A’yun Abepura. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif dengan pendekatan pedagogik. Adapun sumber data penelitian ini ialah kepala sekolah, wali kelas dan peserta didik kelas Va,b,c,d. Metode penelitian data terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan teknik pengolahan serta analisis data yakni reduksi data, pengorganisasian, dan interpretasi. Sedangkan dalam pengujian keabsahan data, menggunakan kepastian (confirmability). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi P5 di kelas V SDIT Qurrota A’yun Abepura melalui tiga tahapan, (1) Perencanaan, pada tahap ini dibentuk tim fasilitator dengan acuan guru mempunyai sertifikat pelatihan IHT (In House Training) terkait dengan P5, selain itu tim fasilitator berdiskusi untuk menetapkan tema projek. (2) Pelaksanaan, pada tahap ini tim fasilitator (wali kelas) diberikan waktu untuk memberikan materi, membentuk kelompok serta mengajarkan cara pembuatan produk, kemudian peserta didik diminta untuk melaksanakan P5 sesuai dengan tahapan yang telah diajarkan dengan didampingi wali kelas. (3) Evaluasi, pada tahap ini, warga SDIT Qurrota A’yun Abepura bekerja sama dengan mitra luar pada untuk melaksanakan Gelar Karya dan peserta didik bertugas untuk mempresentasikan hasil karya yang telah mereka buat. Terlaksananya implementasi P5 bukan tanpa alasan, melainkan keberhasilan strategi yang digunakan guru untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan, seperti keteladanan yang menjadi contoh peserta didik dan pembiasaan yang dilakukan.
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN BERDIFFERENSIASI PADA KONSEP BILANGAN KELAS II DI MADRASAH IBTIDAIYAH PERSIAPAN NEGERI 2 KEEROM (MIPN 2 KEEROM) Wati, Nailah Farafishah Wisuda; Rokhmah, Siti; Efendi, Didik; Rofiqi, A. Arif; Viratama, Ika Putra
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i1.5343

Abstract

Artikel ini membahas tentang Peran guru dalam pembelajaran differensiasi pada konsep bilangan di kelas II MIPN 2 Keerom. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran differensiasi pada konsep bilangan di MIPN 2 Keerom. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Persiapan Negeri 2 Keerom, Provisnsi Papua. Sumber data penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data terdiri atas reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam pengujian keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam pembelajaran differensiasi adalah: (1) membagi kelompok dalam pembelajaran differensiasi untuk mengakomodasi perbedaan dalam kemampuan, gaya belajar, minat dan kebutuhan masing-masing siswa. (2) membimbing dan mengarahkan setiap kelompok sesuai dengan gaya belajar. (3) menciptakan lingkungan yang kondusif didalam kelas agar siswa percaya diri dan termotivasi untuk meningkatkan minat belajar.