Erna Sulistyawati
Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penurunan frekuensi buang air besar dan konsistensi feses dengan menggunakan madu Sylvi Novia Nur’aini; Erna Sulistyawati
Holistic Nursing Care Approach Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.597 KB) | DOI: 10.26714/hnca.v2i1.8627

Abstract

Diare merupakan kondisi dimana konsistensi feses lembek atau cair dan frekuensinya lebih dari 3 kali dalam sehari. Diare dapat menyebabkan dehidrasi dan bahkan kematian jika dehidrasi tidak segera ditangani. Penanganan diare non farmakologi salah satunya dengan menggunakan madu. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penurunan frekuensi BAB dan konsistensi feses setelah diberikan. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan. Subyek studi kasus berjumlah 3 balita yang menderita diare. Pemberian madu dilakukan 3 kali sehari sebanyak 5 cc setiap pemberian selama 5 hari berturut-turut. Penilaian konsistensi feses dan frekuensi BAB dilakukan setiap hari menggunakan skala feses Bristol. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa frekuensi BAB pada ketiga responden awal sebelum menggunakan terapi madu adalah ≥3x/hari dan setelah pemberian terapi madu menjadi ≤3x/hari. Sedangkan konsistensi feses awal sebelum menggunakkan terapi madu adalah berbentuk cair (tipe 7) dan sesudah menggunakan terapi madu menjadi normal (tipe 3 dan 4). Kesimpulan dari studi kasus ini adalah madu bisa digunakan untuk mengatasi diare karena madu memiliki pH yang rendah dibuktikan dengan keasaman yang menghambat bakteri patogen dalam usus dan lambung. Madu dapat digunakan sebagai salah satu terapi komplementer dalam menangani diare karena madu tidak memiliki efek samping sehingga aman digunakan pada balita.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Menurunkan Angka Kejadian Berulang Ruam Kulit Balita di Desa Mranggen Demak Dewi Setyawati; Erna Sulistyawati; Nur Ulfa Amalia; Dian Julistyanissa; Astiani Nur Kharisma Wati; Rita Nur Mulya Sari; Dyah Retno Udayanti
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v2i1.12866

Abstract

Masalah kulit yang banyak dialami balita yaitu miliaria atau biang  keringat yang mengakibatkan terjadinya ruam kulit. Tujuan  kegiatan ini adalah untuk menurunkan angka kejadian  berulang ruam kulit balita melalui pendidikan kesehatan  perilaku hidup bersih dan sehat ke ibu yang memiliki balita  di posyandu balita Jatikusuma 2 dan 3 Desa Mranggen  Demak. Kegiatan ini melibatkan pemerintah desa, tokoh  masyarakat, kader kesehatan dan para ibu dengan balita di  wilayah kerja posyandu balita Jatikusuma 2 dan 3 Desa  Mranggen, Demak. Kegiatan ini dilakukan tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak  lanjut. Perencanaan dilakukan untuk mengedukasi ibu dengan anak usia 0-5 tahun tentang pentingnya PHBS guna mencegah terjadinya kejadian berulang ruam kulit.  Pelaksanaan pendidikan kesehatan dilakukan dengan  metode small group discussion yaitu dengan membagi tiap  ibu setelah pemeriksaan posyandu menjadi kelompok kecil  terdiri dari 3 penyaji data dan 5 ibu yang memiliki balita. Kegiatan dilaksanakan dengan baik dan mendapat respon kooperatif, antusias, dan aktif setiap kegiatan dilakukan.
Analysis of Home Care Needs in Children with Leukemia Mariyam Mariyam; Erna Sulistyawati; Vivi Yosafianti Pohan
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2: June 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.072 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i2.1684

Abstract

Children with leukemia often experience physical and psychological problems caused by the disease or side effects of treatment. In addition to care the child is in the hospital while at home, the child also needs treatment related to the problems faced. The need for care at home in children with leukemia to be known so that health workers are able to meet the needs of care while the child is at home and able to improve the ability of parents to meet the needs of care at home. This study aims to analyze the need for home care in children with leukemia. The design of this study used a qualitative method with a descriptive phenomenological approach. This research is a form of formative research that uses certain techniques to get answers about what the target audience thinks and feels. In this study, researchers need to understand the need for home care in children with leukemia. The study was conducted on parents and children with leukemia living in a halfway house in Semarang. Data collection was carried out by interviews and focus group discussions on participants. The data that had been obtained was carried out. Analysis was carried out to determine the theme included physical care needs, nutritional needs, emotional needs, and social needs. Abstrak: Anak dengan leukemia sering mengalami masalah fisik maupun psikologis yang disebabkan dari penyakit maupun efek samping pengobatan. Selain perawatan selama anak di rumah sakit, saat di rumah anak juga membutuhkan perawatan berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Kebutuhan perawatan di rumah pada anak leukemia perlu diketahui agar tenaga kesehatan mampu memenuhi kebutuhan perawatan selama anak di rumah dan mampu meningkatkan kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan perawatan di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan perawatan di rumah pada anak leukemia. Rancangan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk penelitian formatif yang menggunakan teknik-teknik tertentu untuk mendapatkan jawaban tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh khalayak sasaran. Pada penelitian ini peneliti perlu memahami kebutuhan perawatan di rumah pada anak leukemia. Penelitian dilakukan pada orang tua dan anak leukemia yang tinggal di rumah singgah Semarang. Pegambilan data dilakukan dengan wawancara dan focus group discussion pada partisipan. Data yang sudah didapatkan dilakukan analisis untuk menentukan tema. Hasil penelitian ini menunjukkan kebutuhan perawatan di rumah pada anak leukemia meliputi kebutuhan perawatan fisik, kebutuhan nutrisi, kebutuhan emosional dan kebutuhan sosial.
RELATIONSHIP BETWEEN STRESS LEVEL AND COPING MECHANISM WITH PARENT’S ABILITY TO CARE FOR AUTIS CHILDREN Dwi Iswanti; Dera Alfiyanti; Erna Sulistyawati
Jurnal SMART Keperawatan Vol. 12 No. 1 (2025): JUNE 2025
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/f8bymj12

Abstract

Introduction: The incidence of autism in Indonesia has increased by 0.15% per year, this affects the level of stress and coping mechanisms of parents of autistic children because they have to take care of children who are very active, angry and difficult to understand the needs of this affects the ability of parents to care for autistic children. Objective: Analyzing the relationship between stress levels and coping mechanisms with parent’s ability to care for autistic children. Methods: This type of descriptive correlation with a cross-sectional approach. The population includes all parents of autistic children in SLB Bina Anggita Special Autism Magelang City. The sample taken in this study were all guardians of autistic with a total of 60 people. The instruments used are the Percevied Stress Scale, Brief Cope, and a questionnaire sheet of parents' ability to care for autistic children. The analysis used in this research is correlation test using Spearman Rank test. Result: There was no correlation between the level of stress and the ability of parents to care for autistic children (p-value = 0.445) and there was a relationship between coping mechanisms and the ability of parents to care for autistic children with a value (p-value = 0.008). Conclusion: All the parents of autistic children in SLB Bina Anggita Magelang City are able to care for autistic children well.