Dewi Setyawati
Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien Appendiks Post Appendiktomi Menggunakan Teknik Relaksasi Benson Siti Wainsani; Khoiriyah Khoiriyah; Dewi Setyawati
Ners Muda Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.222 KB) | DOI: 10.26714/nm.v1i1.5488

Abstract

Berdasarkan survei di Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang di Ruang Rajawali 2A ditemukan 26 pasien yang menjalani operasi usus buntu pada Juli 2019. Operasi usus buntu adalah tindakan pembedahan membuang usus buntu. Respons yang muncul setelah operasi usus buntu adalah nyeri. Rasa sakit adalah sensasi yang sangat tidak menyenangkan dan sangat individual yang tidak dapat dibagi dengan orang lain. Teknik relaksasi Benson adalah terapi untuk menghilangkan rasa sakit dengan mencoba memusatkan perhatian pada fokus dengan mengucapkan kalimat yang telah dipilih berulang kali. Mampu menerapkan asuhan keperawatan untuk pasien dengan nyeri akut pasca operasi usus buntu. Teknik pengambilan sampel menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Sampel adalah 2 orang. Teknik relaksasi Benson dilakukan sebelum memberikan analgesik dengan durasi 15 menit setiap hari selama tiga hari pada tanggal 31 Juli-02 Agustus 2019. Sebelum dan setelah teknik relaksasi Benson diberikan, skala nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil yang diperoleh adalah klien mengalami penurunan intensitas skala nyeri dengan hasil nyeri ringan, tanda-tanda vital dalam kisaran normal; ekspresi klien tampak tenang dan santai. Teknik relaksasi Benson dapat mengurangi intensitas skala nyeri pada pasien pasca operasi usus buntu.
Nurses' Anxiety amid of COVID-19 Pandemic Dewi Setyawati; Rasti Sastro; Siti Aisah
South East Asia Nursing Research Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.3.2.2021.59-65

Abstract

The psychological response toward pandemics experienced by medical workers is increased due to the anxiety about their health condition and the risk to infect the family member. This research was aimed to describe the nurses’ anxiety amid the COVID 19 pandemic at Piru Hospital. This research was descriptive quantitative research with the cross-sectional approach. The research was conducted from December 29, 2020, to March 4, 2021. The population was 125 medical workers at RSUD Piru, with 95 respondents taken as a sample by using the random cluster sampling technique. The instrument used was Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A). The data was then analyzed by using frequency distribution data classified in a table. The result of univariate data analysis showed that 91 respondents (95.8%) didn’t experience anxiety, and 2 respondents (2.1%) experienced anxiety. In case of anxiety, 95.8% of nurses at Piru Hospital in West Seram Regency, Maluku didn’t experience anxiety. The research finding shows the importance of prevention and early detection of anxiety disorder to minimize further impact. Individual identification on the early stage of psychological disorder could be an effective intervention strategy.
Cegah Stunting Berbasis Teknologi, Keluarga, Dan Masyarakat Much Nurkharistna Al Jihad; Ernawati Ernawati; Heryanto Adi Nugroho; Edy Soesanto; Siti Aisah; Sri Rejeki; Dewi Setyawati; Novitasari Novitasari
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v1i2.8683

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan prioritas di Indonesia. Pada masa pandemi Covid-19 membuat target pencapaian penurunan angka stunting menjadi melambat. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan stunting. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengkajian, pertemuan bersama warga, refreshing kader posyandu balita, sosialisasi program cegah stunting ners melalui handphone warga, pendampingan keluarga, serta pelaksanaan posyandu balita. Evaluasi program adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pencegahan stunting, kader posyandu dapat mengingat kembali serta melakukan tugas pada kegiatan posyandu balita. Adanya kendala tidak semua warga memiliki handphone android sehingga pelaksanaan masih ada yang dilakukan secara langsung.
Kegiatan Penyegaran Kader Lansia Dengan Penyakit Degenarative Pada Lansia Di RW 07 Desa Mranggen Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Shefira Liana Dewi; Siti Aisah; Dewi Setyawati; Ernawati Ernawati; Much Nurkharistna Al Jihad; Amin Samiasih; Astride Wulandari R
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v2i2.10889

Abstract

Penelitian pra eksperimental ini menggunakan rancangan one group pretest-posttest dan dilaksanakan pada bulan Maret 2017. Jumlah kader posyandu yang menjadi responden sebanyak 12 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Mranggen 1 . Pemberian informasi mengenai penyakit degeneratif (hipertensi) dilakukan sebanyak 1 kali dengan durasi 2 jam dengan metode ceramah dan tanya jawab menggunakan media gambar pada slide show power point. Sebelum dan setelah pemberian informasi, responden diberi pertanyaan pretest dan posttest. Hasil penelitian membuktikan tingkat pendidikan (p=0,000) dan lama menjadi kader (p=0,002) secara signifikan berhubungan dengan peningkatan pengetahuan kader posyandu terkait informasi dasar posyandu. Pemberian informasi dasar posyandu secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan kader posyandu (p=0,000). Disarankan untuk melakukan penelitian dengan durasi intervensi lebih panjang dan dengan variabel lain.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Menurunkan Angka Kejadian Berulang Ruam Kulit Balita di Desa Mranggen Demak Dewi Setyawati; Erna Sulistyawati; Nur Ulfa Amalia; Dian Julistyanissa; Astiani Nur Kharisma Wati; Rita Nur Mulya Sari; Dyah Retno Udayanti
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v2i1.12866

Abstract

Masalah kulit yang banyak dialami balita yaitu miliaria atau biang  keringat yang mengakibatkan terjadinya ruam kulit. Tujuan  kegiatan ini adalah untuk menurunkan angka kejadian  berulang ruam kulit balita melalui pendidikan kesehatan  perilaku hidup bersih dan sehat ke ibu yang memiliki balita  di posyandu balita Jatikusuma 2 dan 3 Desa Mranggen  Demak. Kegiatan ini melibatkan pemerintah desa, tokoh  masyarakat, kader kesehatan dan para ibu dengan balita di  wilayah kerja posyandu balita Jatikusuma 2 dan 3 Desa  Mranggen, Demak. Kegiatan ini dilakukan tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak  lanjut. Perencanaan dilakukan untuk mengedukasi ibu dengan anak usia 0-5 tahun tentang pentingnya PHBS guna mencegah terjadinya kejadian berulang ruam kulit.  Pelaksanaan pendidikan kesehatan dilakukan dengan  metode small group discussion yaitu dengan membagi tiap  ibu setelah pemeriksaan posyandu menjadi kelompok kecil  terdiri dari 3 penyaji data dan 5 ibu yang memiliki balita. Kegiatan dilaksanakan dengan baik dan mendapat respon kooperatif, antusias, dan aktif setiap kegiatan dilakukan.
Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Seksual dan Reproduksi Melalui Pendidikan Kesehatan di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Desa Kangkung Asfina Andini; Edy Soesanto; Dewi Setyawati; Siti Aisah; Much Nurkharistna Al Jihad; Ernawati Ernawati; Yanuan Ben Olina
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v3i2.13819

Abstract

Masalah kesehatan seksual dan reproduksi pada anak masih banyak terjadi di Indonesia. Permasalah ini dapat berdampak negatif terhadap kehidupan anak dimasa yang akan datang baik dari segi fisik, psikis maupun sosial. Pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi merupakan salah satu program pokok Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta dapat menjadi bekal bagi anak agar terhindar dari perilaku yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seksual dan reproduksinya. Metode yang digunakan diantaranya ceramah, audio-visual, demonstrasi serta role play terkait area pribadi tubuh, cara merawat organ reproduksi, tanda dan masa pubertas, kekerasan/pelecehan seksual pada anak. Edukasi ditujukan kepada seluruh siswa dan siswi MI Miftahul Huda kelas 3, 4, 5 dan 6. Hasil kegiatan menunjukkan, pengetahuan baik pada anak kelas 5 dan 6 sebesar 60.8%, dan anak kelas 3 dan 4 sebesar 58.3%.  Kesimpulan, mayoritas tingkat pengetahuan anak meningkat setelah edukasi diberikan.