Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektifitas Tehnik Relaksasi Napas Dalam Dengan Meniup Baling-Baling Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pungsi Vena Pada Anak Usia Prasekolah Toha Machsun; Dera Alfiyanti; Mariyam Mariyam
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 1 No. 1 (2018): September 2018
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.655 KB) | DOI: 10.32584/jika.v1i1.102

Abstract

Nyeri merupakan penyebab stressor pada anak saat hospitalisasi, salah satu penyebabnya yaitu prosedur invasif pungsi vena. Manajemen nyeri merupakan kebutuhan dasar yang harus didapatkan anak saat menjalani hospitalisasi, salah satunya yaitu terapi non farmakologi dengan cara teknik relaksasi nafas dalam dengan meniup baling-baling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dengan meniup baling-baling terhadap skala nyeri pungsi vena pada anak usia prasekolah di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Metode penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan pendekatan non equivalent control grup after only desaign. Sampel penelitian ini adalah anak usia prasekolah yang dilakukan tindakan pungsi vena pengambilan darah dengan jumlah sampel 19 kelompok intervensi dan 19 kelompok kontrol. Skala nyeri pungsi vena dikaji menggunakan instrument FLACC. Analisa data menggunakan uji mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan rerata skala nyeri pada kelompok intervensi adalah 6 dan pada kelompok kontrol adalah 8.  Ada pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dengan meniup baling-baling terhadap skala nyeri pungsi vena pada anak usia prasekolah di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang dengan nilai p value  0,000 (α < 0,05). Diharapkan perawat dapat memberikan teknik relaksasi nafas dalam dengan meniup baling-baling pada anak saat dilakukan pungsi vena untuk mengurangi rasa nyeri.
Field Massage Improves The Life Quality Of Infant With Hyperbilirubinemia And Under Phototherapy Selia Apriyani; Mariyam Mariyam; Dera Alfiyanti; Amin Samiasih
Media Keperawatan Indonesia Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2043.283 KB) | DOI: 10.26714/mki.4.2.2021.108-113

Abstract

Life Quality of an infant is a multidimensional concept that involves physical, emotional, mental, social and other behavioural elements and their function, One of the efforts to maintain the quality of the infant is by field massage. Baby massage is one of the stimulus touches which is also a safe and comfortable form of communication with an infant. The objective of this research to analyze the influence of field massage on the life quality of infants with hyperbilirubinemia and under phototherapy. This research was a quasi-experimental research with one group pre-test-posttest design. with 35 respondents taken as the sample. The data was collected through direct observation on infants life quality before and after the field massage treatment with the assistant of the observation sheet. Life Quality observed include body weight, temperature, pulse, sleep duration, crying time, nighttime awakening intensity. This field massage is done 2x / day (morning and night) within 10 minutes for 2 days in certain areas namely the face chest, stomach, back. The results showed the average infant weight before the massage was 3056.74 after the massage field 3097.14, the baby's temperature before field massage was 36,640 after field massage 36,974, for infant pulse before field massage the average was 142.57 after field massage 141.66, the length of the infant sleep/day before average field massage 14.252 after field massage 16.765, the average intensity of getting up at night/day before the massage field 4.14 after massage field 3.0, the average length of crying of infant/day before the massage field 2,085 after the massage field 1,464. The results of the research showed that the Wilcoxon match pair test for the life quality of infant variable obtained p-value = 0,000 (α = 0.05) meaning that there was a significant effect of field massage on the life quality of infant with hyperbilirubinemia under phototherapy.
Aplikasi baby massage pada asuhan keperawatan bayi sehat untuk meningkatkan kualitas tidur dan kelancaran buang air besar Dera Alfiyanti; Amin Samiasih; Harvina Sindy Prastiwi
Holistic Nursing Care Approach Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.434 KB) | DOI: 10.26714/hnca.v2i1.8776

Abstract

Pijat bayi sebagai salah satu bentuk bahasa sentuhan ternyata memiliki efek yang positif untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pelaksanaan pijat bayi oleh dukun bayi banyak yang tidak sesuai dengan teknik pijat bayi yang terdapat dalam pedoman pijat bayi menurut kesehatan. Dalam rangka meningkatkan sentuhan fisik seperti belaian, pelukan, dan pijatan lembut yang akan meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui efektifitas pijat bayi terhadap peningkatan lama waktu tidur dan kelancaran buang air besar (BAB) pada bayi. Jenis studi kasus ini merupakan descriptif study yaitu menerapkan studi kasus dengan proses tindakan keperawatan berupa intervensi, implementasi, dan evaluasi. Sample berjumlah 4 bayi dengan 2 bayi mengalami gangguan tidur dan 2 bayi mengalami gangguan buang air besar (konstipasi). Tempat studi kasus di lakukan di wilayah kerja puskesmas Kedungmundu. Hasil penerapan pijat bayi yang diterapkan selama 6 hari/pasien tersebut terbukti sangat efektif untuk diaplikasikan di wilayah kerja puskesmas Kedungmundu, dari ke empat bayi tersebut lebih tenang, tidak rewel, kebutuhan tidur terpenuhi dan BAB lancar
Penguatan dan pemberdayaan kader sebaya reproduksi sehat remaja sekolah di wilayah Puskesmas Kendal 1 Kabupaten Kendal Sri Rejeki; Machmudah Machmudah; Nikmatul Khayati; Khoiriyah Khoiriyah; Dera Alfiyanti
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v1i2.9207

Abstract

Masalah yang dihadapi oleh remaja terjadi pada area kesehatan reproduksi. Masalah tersebut adalah rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Sudah banyak pihak yang berupaya untuk menangani permasalahan remaja, namun penanganannya tidak secara komprehensif dan bersifat terfragmentasi juga persial. Sehingga penanganan tersebut tidak optimal. Kegiatan pengabdian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan remaja tentang reproduksi yang sehat bagi remaja.Kegiatan yang dilakukan meliputi pengkajian, seminar kesehatan reproduksi remaja, rekrutmen dan pelatihan kader kesehatan remaja, pembentukan posbindu reemaja, pembinaan posbindu remaja, serta melakukan kerjasama lintas sektor terkait pelaksanaan posbindu remaja Evaluasi program terselenggaranya seminar kesehatan yang dihadiri 100 remaja,
Parents' oral care practices and oral health profiles of pediatric cancer patients receiving chemotherapy Dera Alfiyanti; Nury Sukraeny; Yuni Sufyanti Arief
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2: June 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.17 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i2.1971

Abstract

Chemotherapy in chilhood cancer increases the toxic effects that impact the child's oral health. Appropriate oral care is the main intervention in children receiving chemotherapy. Oral care can reduce the colonization of oral cavity microorganisms, reduce pain, and prevent oral soft tissue infections that are at risk of becoming systemic infections. Children need parents to maintain oral health. This study aims to determine the oral care behavior of parents and the oral health profile of children who receive chemotherapy. The research design used a quantitative descriptive method. The sample in this study were parents and children with cancer who received chemotherapy. The results showed that the oral care behavior of most parents was in the less category, namely 76%. The oral health profile of children with cancer who received chemotherapy based on Oral Assessment Guide (OAG) was mostly in the unhealthy category, which was 52%. Nurses need to provide health education about oral health care to children and parents and provide written guidelines regarding appropriate oral care protocols. Future research is expected to be able to develop research on appropriate educational methods to improve parental behavior or oral care practices in children with cancer who are receiving chemotherapy. Abstrak: Kemoterapi pada anak kanker meningkatkan efek toksik yang berdampak pada kesehatan mulut anak. Perawatan mulut yang tepat adalah intervensi utama pada anak yang menerima kemoterapi. Perawatan gigi dan mulut dapat mengurangi kolonisasi mikroorganisme rongga mulut, mengurangi nyeri, dan mencegah infeksi jaringan lunak mulut yang berisiko menjadi infeksi sistemik. Anak membutuhkan orang tua untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku perawatan gigi dan mulut orang tua dan profil kesehatan gigi dan mulut anak yang menjalani kemoterapi. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak penderita kanker yang menjalani kemoterapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku perawatan gigi dan mulut sebagian besar orang tua berada pada kategori kurang yaitu 76%. Profil kesehatan gigi dan mulut anak penderita kanker yang menjalani kemoterapi berdasarkan Oral Assessment Guide (OAG) sebagian besar berada pada kategori tidak sehat yaitu sebesar 52%. Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan gigi dan mulut kepada anak dan orang tua serta memberikan pedoman tertulis mengenai protokol perawatan gigi dan mulut yang tepat. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian tentang metode pendidikan yang tepat untuk meningkatkan perilaku orang tua atau praktek perawatan gigi dan mulut pada anak penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi.
RELATIONSHIP BETWEEN STRESS LEVEL AND COPING MECHANISM WITH PARENT’S ABILITY TO CARE FOR AUTIS CHILDREN Dwi Iswanti; Dera Alfiyanti; Erna Sulistyawati
Jurnal SMART Keperawatan Vol. 12 No. 1 (2025): JUNE 2025
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/f8bymj12

Abstract

Introduction: The incidence of autism in Indonesia has increased by 0.15% per year, this affects the level of stress and coping mechanisms of parents of autistic children because they have to take care of children who are very active, angry and difficult to understand the needs of this affects the ability of parents to care for autistic children. Objective: Analyzing the relationship between stress levels and coping mechanisms with parent’s ability to care for autistic children. Methods: This type of descriptive correlation with a cross-sectional approach. The population includes all parents of autistic children in SLB Bina Anggita Special Autism Magelang City. The sample taken in this study were all guardians of autistic with a total of 60 people. The instruments used are the Percevied Stress Scale, Brief Cope, and a questionnaire sheet of parents' ability to care for autistic children. The analysis used in this research is correlation test using Spearman Rank test. Result: There was no correlation between the level of stress and the ability of parents to care for autistic children (p-value = 0.445) and there was a relationship between coping mechanisms and the ability of parents to care for autistic children with a value (p-value = 0.008). Conclusion: All the parents of autistic children in SLB Bina Anggita Magelang City are able to care for autistic children well.