p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sewagati
Fahmi Astuti, Fahmi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemrosesan Limbah Kotoran Ternak Sapi Menjadi Pupuk Organik Ramah Lingkungan di Desa Slumbung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar Astuti, Fahmi; Fatimah, Iim; Silvia, Linda; Purwaningsih, Sri Yani; Cahyono, Yoyok
Sewagati Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i1.810

Abstract

Slumbung merupakan salah satu desa di Kabupaten Blitar yang sebagian besar masyarakatnya memiliki profesi sebagai peternak sapi, sehingga dari sekian banyak sapi yang dipelihara mengakibatkan penumpukan limbah kotoran sapi. Apabila limbah kotoran sapi tidak ditangani akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar, sehingga diperlukan upaya untuk pengolahan limbah kotoran sapi untuk mencegah pencemaran lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk pemrosesan limbah kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik ramah lingkungan di Desa Slumbung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar telah dilaksanakan oleh tim dari Departemen Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Proses fermentasi selama 2 minggu dilakukan dengan mencampurkan kotoran ternak sapi, EM4 (Effective Microorganism 4), molase (tetes tebu), dan trico G. Dari proses fermentasi didapatkan pupuk organik yang tidak basah dan tidak berbau. Pupuk organik yang telah dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian dan dapat dijadikan produk lokal desa yang tentunya sangat berdampak positif pada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi.
Pemberian Hibah dan Pelatihan Penggunaan Peralatan Praktikum Fisika Interferensi dan Difraksi Cahaya di SMA Negeri 3 Magetan Bustomi, M. Arief; Saifuddin; Muntini, Melania Suweni; Yudoyono, Gatut; Suasmoro; Yuwana, Lila; Astuti, Fahmi; Pratapa, Suminar
Sewagati Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i1.826

Abstract

Pengajaran optika dalam kurikulum SMA/MA sering kali menjadi tantangan bagi siswa, terutama dalam pemahaman konsep optika fisis. Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada kesulitan ini adalah keterbatasan pengetahuan guru dalam melakukan praktikum mengenai interferensi dalam optika fisis. Hasil dari diskusi dengan guru-guru SMA/MA juga menunjukkan bahwa praktikum fisika, terutama yang terkait dengan optika fisis seperti difraksi dan interferensi, sering kali menjadi kendala di banyak sekolah akibat kurangnya peralatan praktikum yang memadai dan kurangnya kreativitas guru dalam menciptakan alat peraga sederhana yang dapat menjelaskan konsep fenomena optika fisis. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Departemen Fisika FSAD ITS melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMA Negeri 3 Magetan untuk memperkenalkan konsep optika fisis melalui kegiatan praktikum interferensi dan difraksi cahaya menggunakan peralatan sederhana. Kegiatan pengabdian masyarakat berhasil meningkatkan pemahaman siswa dan guru tentang konsep optika fisis. Para guru dapat mengintegrasikan peralatan praktikum ini ke dalam proses pembelajaran fisika. Lebih jauh lagi, para guru diharapkan mampu berinovasi membuat peralatan praktikum sederhana dari bahan-bahan yang ada di sekitar mereka.
Sosialisasi Studi Komposisi Unsur Garam Tambak pada Masyarakat di Wilayah Kecamatan Pangarengan, Sampang, Madura: Tahap Awal Pengembangan Potensinya sebagai Bahan Baku Baterai Ion Sodium Astuti, Fahmi; Indrawati, Susilo; Fatimah, Iim; Puspitasari, Nurrisma
Sewagati Vol 8 No 5 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i5.1924

Abstract

Pangarengan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sampang yang masyarakatnya banyak berprofesi sebagai petani garam, sehingga banyak produk garam yang dihasilkan di wilayah ini. Kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk studi komposisi unsur garam tambak di Kecamatan Pangarengan, Sampang, Madura telah dilaksanakan oleh tim dari Departemen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Pengujian X-Ray Fluorescence (XRF) dilakukan untuk mengetahui unsur yang terkandung dalam garam tambak dan dari hasil ini dapat digunakan untuk mengetahui kualitas dan potensi yang bisa dikembangkan terutama dalam hal riset. Dari hasil XRF didapatkan informasi bahwa beberapa unsur seperti sodium (Na), chlorine (Cl), calcium (Ca), zirconium (Zr),  neodymium (Nd), aluminium (Al), phosphorus (P), copper (Cu), dan bromine (Br) merupakan kandungan unsur dalam sampel garam tambak Pangarengan yang diuji. Hasil ini serupa dengan beberapa studi kandungan garam tambak pada penelitian yang dilakukan di daerah lainnya. Unsur Na dan Cl yang cukup dominan pada garam tambak Pangarengan dapat dijadikan sebagai informasi awal ataupun acuan terkait kandungan garam tambak Pangarengan dan ke depannya dapat dipakai sebagai referensi untuk pengembangan serta pemanfaatan hasil alam dan mineral di Indonesia, misalnya sebagai bahan dasar pembuatan baterai ion sodium. Dari kegiatan ini, masyarakat petani garam di Kecamatan Pangarengan memiliki tambahan wawasan terkait potensi pemanfaatan garam. Menemukan potensi lain dari garam merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan harga jual garam yang akan berdampak nantinya pada kesejahteraan petani garam.
Pelatihan Penggunaan Spherometer Bagi Siswa SMAN 1 Plaosan Magetan: Mengenal Manfaat Praktis Fisika melalui Eksperimen Sudarsono, Sudarsono; Yudoyono, Gatut; Astuti, Fahmi
Sewagati Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v9i2.2573

Abstract

Pemahaman tentang optik sangat penting bagi siswa SMA karena materi ini tidak hanya relevan secara akademik tetapi juga memberikan banyak manfaat praktis dalam kehidupan sehari-hari. Konsep optik salah satunya akan lebih mudah dipahami melalui pelaksanaan eksperimen dimana siswa belajar cara menganalisis fenomena berdasarkan hukum fisika melalui serangkaian pengukuran. Oleh karena itu, tim pengabdi dari Departemen Fisika ITS menyelenggarakan pelatihan penggunaan spherometer bagi siswa SMAN 1 Plaosan Magetan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam menggunakan spherometer sebagai alat untuk menentukan jari-jari kelengkungan lensa. Kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 1 Plaosan Magetan, dengan peserta siswa kelas XI. Pelaksanaan kegiatan pelatihan dimulai dengan penjelasan teori tentang prinsip kerja spherometer, demonstrasi penggunaan alat, serta praktik langsung oleh siswa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa siswa mampu memahami cara kerja spherometer dan mengaplikasikannya untuk mengukur jari-jari kelengkungan lensa dengan akurasi yang baik. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan minat siswa terhadap fisika dan pemanfaatan alat-alat laboratorium. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi model pembelajaran berbasis praktik yang mendukung penguasaan materi fisika secara aplikatif. Siswa tidak hanya mengembangkan pemahaman akademik tetapi juga membangun keterampilan berpikir kritis dan rasa ingin tahu tentang perkembangan teknologi. Tim pengabdi akan mengadakan evaluasi berkala untuk melihat efektivitas pelatihan dan mengembangkan metode pelatihan yang lebih menarik dan relevan dengan perkembangan ilmu fisika terutama di SMAN 1 Plaosan sebagai keberlanjutan kegiatan ini.