Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) BERBAHAN DASAR EKSTRAK DAUN KARAMUNTING Santoso, Hadi; Puspitasari, Nurrisma
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.373 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i3.936

Abstract

Telah dibuat Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) yang mampu mengkonversi cahaya menjadi energi listrik dengan memanfaatkan ekstrak Daun Karamunting (Melastoma malabathricum Linn.) sebagai dye sensitizer dan bahan semikonduktor TiO2 sebagai penyusun elektroda kerja. Ekstrak daun karamunting mampu mengabsorpsi cahaya matahari pada panjang gelombang 490 nm hingga mencapai 3%. Elektroda kerja dibuat dari lapisan TiO2 terdeposisi pada kaca ITO dengan metode doctor blade yang kemudian dilakukan proses perendaman dalam larutan dye ekstrak Daun Karamunting selama 24 jam. Sementara itu disiapkan elektroda pembanding yakni kaca ITO yang dilapiskan dengan black carbon. Antara elektroda kerja dengan elektroda pembanding diberikan elektrolit iodine (I-) dan triiodide (I3-) sebagai pasangan redoks yang menunjang siklus transfer elektron untuk terus berlanjut. Hasilnya menyatakan bahwa DSSC menghasilkan efesiensi sebesar 0,163%.
Proses Sertifikasi Halal Self Declare di Sentra Wisata Kuliner Convention Hall Surabaya dan UMKM di Wilayah Benowo Surabaya: Studi Perbandingan: Analisis Perbandingan Proses Sertifikasi Halal Self-Declaring di Sentra Wisata Kuliner Convention Hall Surabaya dan UMKM di Benowo Surabaya Nasori, Nasori; Puspitasari, Nurrisma; Saifuddin, Saifuddin; Gunawan, Setiyo; Rubiyanto, Agus
Sewagati Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i1.803

Abstract

Sertifikasi halal adalah serangkaian proses untuk memperoleh sertifikat halal, sedangkan sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri adalah fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat Islam. Pendampingan sertifikasi halal dilakukan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada pada Sentra Wisata Kuliner (SWK) Convention Hall dan UMKM di daerah Benowo. Tahapan pendampingan Sertifikasi Halal di Convention Hall meliputi 5 tahap yaitu musyawarah bersama pengurus Sentra Wisata Kuliner Convention Hall Surabaya, pendataan UMKM yang mengikuti program sertifikasi halal, pendampingan dalam melakukan pengisian website oss dan sihalal, proses verifikasi dan validasi (verval) di tempat produksi setiap UMKM, dan terakhir proses penerbitan sertifikat halal oleh Komite Fatwa Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Jawa Timur. Sedangkan tahapan pendampingan Sertifikasi Halal di Benowo meliputi 4 tahap yaitu sosialisasi dan pendataan UMKM yang mengikuti program sertifikasi halal, pendampingan dalam melakukan pengisian website oss dan sihalal, proses verifikasi dan validasi (verval) di tempat produksi setiap UMKM, dan terakhir proses penerbitan sertifikat halal oleh Komite Fatwa BPJPH Jawa Timur. Untuk sentra wisata kuliner Convention Hall Surabaya hanya 4 UMKM yang telah masuk proses komite fatwa. Sedangkan, UMKM di wilayah Benowo total ada 10 UMKM atau keseluruhan UMKM telah berhasil masuk ke proses komite fatwa dan menunggu sertifikat halal terbit.
Pelatihan E-Learning sebagai Media Pembelajaran Interaktif bagi Guru-Guru di SDN Candimulyo 3 Madiun Jawa Timur Puspitasari, Nurrisma; Darminto; Rubiyanto, Agus
Sewagati Vol 8 No 4 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i4.1724

Abstract

Indonesia salah satu negara terdampak Coronavirus disease 2019, sejak saat itu telah diterapkan pembelajaran daring interaktif dengan memanfaatkan beberapa platform seperti Google Classroom, dan Zoom. Saat ini guru dituntut untuk menyiapkan metode pembelajaran tatap muka yang tidak monoton dan handal dalam penguasaan teknologi serta dapat menampilkan pembelajaran yang interaktif untuk para siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu disadari bahwa guru memiliki peran yang sangat penting dalam suksesnya pembelajaran dan pendidikan. Oleh karena itu tim pengabdi dari Departemen Fisika ITS memberikan pelatihan kepada guru mengenai e-learning melalui program pengabdian kepada masyarakat di SDN Candimulyo 3 Madiun Jawa Timur. Tim pengabdi memberi pelatihan mengenai bagaimana cara menyampaikan materi dengan menarik menggunakan aplikasi gratis yaitu PhET-Colorado dan menyampaikan bagaimana cara membuat soal evaluasi untuk siswa secara menyenangkan menggunakan Quizizz. Guru-guru telah melakukan praktik pembuatan soal evaluasi dengan media Quizizz dengan baik. Kemudian soal tersebut juga telah disampaikan di kelas dengan hasil yang telah sesuai dengan arahan tim pengabdi.
STUDI PENGARUH TEMPERATUR KALSINASI TERHADAP KOMPOSISI FASA SERBUK ZnO YANG DISINTESIS MELALUI METODE SOL-GEL Nurhayati, Nurhayati; Musyarofah, Musyarofah; Rahastama, Swastya; Shoodiqin, Dian Mart; Prayitno, Budi; Puspitasari, Nurrisma
Jurnal Ilmu Fisika Vol 16 No 1 (2024): March 2024
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.16.1.71-78.2024

Abstract

This study investigated the effect of calcination temperature on the phase composition and crystal size of zinc oxide powders synthesised by the sol-gel method. Zn powder, HCl and NaOH were used as precursors in a multi-step process involving dissolution, titration, gel formation, leaching, drying and calcination at temperatures ranging from 300°C to 700°C for 2 hours. Rietveld analysis of X-ray diffraction (XRD) data using MAUD and Rietica software determined phase composition and crystal size. Initial analysis identified a single simonkolleite phase (Zn5(OH)8Cl2) prior to calcination, which disappeared at 500°C. Wurtzite (ZnO) appeared at 300°C, accompanied by secondary phases (NaCl and ZnCl2). The wurtzite content increased to 81.42 wt% at 700°C. Calcination temperature also influenced crystal size, which ranged from 27.34 nm to 110.61 nm for wurtzite at different temperatures. The results highlight the dynamic changes in phase composition and crystal size with different calcination temperatures, providing valuable insights into tailoring zinc oxide properties for various applications.
Macrobending Multimode Plastic Optical Fiber Coated with PANI-PVA composite as a pH sensor Rohedi, Ali Yunus; Ainun, Rizqi Nur; Fatimah, Iim; Puspitasari, Nurrisma; Sudarsono, S; Yudoyono, Gatut
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 20, No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24604682.v20i2.19026

Abstract

The measurement of pH is very important in the medical, industrial and research worlds and each requires measuring instruments with different sensitivities.Measuring the pH of a solution in principle measures hydrogen ions in a solution.In this research, a pH sensor was designed and fabricated using multimode fiber optic macrobending with the fiber optic cladding being peeled off and replaced with a PAni-PVA (polyaniline-polyvinyl alcohol) composite layer.The bending diameter of plastic fiber optics is varied with sizes d = 2.5 cm, d = 2 cm, and d = 1.5 cm.The test results show that the pH sensor created is capable of measuring the pH of the solution linearly in the range pH = 2 to 10 <w:LsdException Locked="false" Pri
Sosialisasi Studi Komposisi Unsur Garam Tambak pada Masyarakat di Wilayah Kecamatan Pangarengan, Sampang, Madura: Tahap Awal Pengembangan Potensinya sebagai Bahan Baku Baterai Ion Sodium Astuti, Fahmi; Indrawati, Susilo; Fatimah, Iim; Puspitasari, Nurrisma
Sewagati Vol 8 No 5 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i5.1924

Abstract

Pangarengan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sampang yang masyarakatnya banyak berprofesi sebagai petani garam, sehingga banyak produk garam yang dihasilkan di wilayah ini. Kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk studi komposisi unsur garam tambak di Kecamatan Pangarengan, Sampang, Madura telah dilaksanakan oleh tim dari Departemen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Pengujian X-Ray Fluorescence (XRF) dilakukan untuk mengetahui unsur yang terkandung dalam garam tambak dan dari hasil ini dapat digunakan untuk mengetahui kualitas dan potensi yang bisa dikembangkan terutama dalam hal riset. Dari hasil XRF didapatkan informasi bahwa beberapa unsur seperti sodium (Na), chlorine (Cl), calcium (Ca), zirconium (Zr),  neodymium (Nd), aluminium (Al), phosphorus (P), copper (Cu), dan bromine (Br) merupakan kandungan unsur dalam sampel garam tambak Pangarengan yang diuji. Hasil ini serupa dengan beberapa studi kandungan garam tambak pada penelitian yang dilakukan di daerah lainnya. Unsur Na dan Cl yang cukup dominan pada garam tambak Pangarengan dapat dijadikan sebagai informasi awal ataupun acuan terkait kandungan garam tambak Pangarengan dan ke depannya dapat dipakai sebagai referensi untuk pengembangan serta pemanfaatan hasil alam dan mineral di Indonesia, misalnya sebagai bahan dasar pembuatan baterai ion sodium. Dari kegiatan ini, masyarakat petani garam di Kecamatan Pangarengan memiliki tambahan wawasan terkait potensi pemanfaatan garam. Menemukan potensi lain dari garam merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan harga jual garam yang akan berdampak nantinya pada kesejahteraan petani garam.
Pengenalan Media Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Minat dan Kemampuan Siswa di SMAN 1 Mojosari Puspitasari, Nurrisma; Chalimah, Siti; Yudoyono, Gatut; Indrawati, Susilo; Prajitno, Gontjang; Bustomi, Muhammad Arief; Mashuri, Mashuri; Silvia, Linda; Yuwana, Lila; Rubiyanto, Agus
Sewagati Vol 9 No 3 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v9i3.2458

Abstract

Dalam dunia Pendidikan, media pembelajaran interaktif merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan. Media ini dapat mengubah cara belajar dan meningkatkan pengalaman belajar yang menarik bagi siswa. Di Indonesia telah diterapkan pembelajaran interaktif baik online (e-learning) maupun offiine. Platform yang sering digunakan antara lain: google classroom, Whatsapp Group, dan Zoom. Namun saat ini telah diterapkan kembali pembelajaran secara tatap muka di Sekolah yang membuat siswa harus beradaptasi kembali dengan sistem pembelajaran lama. Hal tersebut menuntut guru untuk menyiapkan metode pembelajaran tatap muka yang tidak monoton dan guru dituntut handal dalam penguasaan teknologi dan dapat menampilkan pembelajaran yang interaktif untuk para siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu disadari bahwa guru memiliki peran yang sangat penting dalam suksesnya pembelajaran dan pendidikan. Pembelajaran interaktif adalah salah satu metode yang baik dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan minat belajar dan kemampuan siswa terutama dalam mempelajari ilmu Fisika. Guru berperan sebagai pentransfer ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi yang telah ada. Sehingga pengembangan diri untuk guru terkait pembelajaran interaktif dan inovatif ini perlu dilakukan dan dikenalkan pada siswa agar siswa dapat optimal dalam proses belajar. Oleh karena itu tim pengabdi dari Departemen Fisika ITS akan mengusulkan pelatihan dan pengenalan beberapa media pembelajaran interaktif (PhET Interactive Simulations dan pembuatan hologram sederhana) kepada guru dan atau siswa melalui program pengabdian kepada masyarakat di SMAN 1 MOJOSARI.
Ekstraksi dan Studi Sifat Optik Pewarna Alami untuk Aplikasi Dye-Sensitized Solar Cell Musyarofah, Musyarofah; Prayitno, Budi; Fauziyah , Nur Aini; Nuraini , Umi; Puspitasari, Nurrisma
SPECTA Journal of Technology Vol. 7 No. 2 (2023): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35718/specta.v7i2.868

Abstract

Extraction and study of the optical properties of natural dyes from several plant parts such as leaves, flowers, tubers, and fruits have been carried out using a simple maceration method and UV-Vis absorption characterization. The samples were divided into several groups in this study, namely the flower group (Tagetes sp., Paeonia sp., Centaure sp., Chrysanthemum sp., Carthamus tinctorius, Gomphrena globosa, Myosotis sylvatica, Lavandula sp., Clitoria ternatea, Matricaria chamomilla, Hibiscus sabdariffa, and Rosa sp.); the leaf group (Mangifera indica, Moringa oleifera, Graptophyllum pictum, Spinacia oleracea, Citrus hystrix, and Terminalia sp.); and the tuber and fruit group (Solanum lycopersicum, Cucurbita moschata, Garcinia mangostana, Curcuma longa, Beta vulgaris, and Caessapina sp.).  The extract of natural dyes was successfully produced using a low-cost and simple extraction approach via dehydration, immersion for 2×24 hours in ethanol, and followed by filtration. The optical properties of the dyes in UV and visible light range were observed using a UV-Vis spectrophotometer in the wavelength of 400-700 nm. The absorption behaviour showed dominant peaks at different wavelengths for each group. Potentially, to do a combination of dyes (co-sensitization: using more than a dye with different absorption spectra to achieve a panchromatic response) to widen the wavelength absorption for dye-sensitized solar cell (DSSC) applications.
STUDI PENGARUH TEMPERATUR KALSINASI TERHADAP KOMPOSISI FASA SERBUK ZnO YANG DISINTESIS MELALUI METODE SOL-GEL Nurhayati, Nurhayati; Musyarofah, Musyarofah; Rahastama, Swastya; Shoodiqin, Dian Mart; Prayitno, Budi; Puspitasari, Nurrisma
Jurnal Ilmu Fisika Vol 16 No 1 (2024): March 2024
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.16.1.71-78.2024

Abstract

This study investigated the effect of calcination temperature on the phase composition and crystal size of zinc oxide powders synthesised by the sol-gel method. Zn powder, HCl and NaOH were used as precursors in a multi-step process involving dissolution, titration, gel formation, leaching, drying and calcination at temperatures ranging from 300°C to 700°C for 2 hours. Rietveld analysis of X-ray diffraction (XRD) data using MAUD and Rietica software determined phase composition and crystal size. Initial analysis identified a single simonkolleite phase (Zn5(OH)8Cl2) prior to calcination, which disappeared at 500°C. Wurtzite (ZnO) appeared at 300°C, accompanied by secondary phases (NaCl and ZnCl2). The wurtzite content increased to 81.42 wt% at 700°C. Calcination temperature also influenced crystal size, which ranged from 27.34 nm to 110.61 nm for wurtzite at different temperatures. The results highlight the dynamic changes in phase composition and crystal size with different calcination temperatures, providing valuable insights into tailoring zinc oxide properties for various applications.