Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGUJIAN KUALITAS MINYAK KEMIRI (Aleurites moluccana) YANG DIHASILKAN DARI PROSES RENDERING DAN PENGEPRESAN MEKANIK DARI PRODUSEN ‘MINYAK KEMIRI JERNIH’ Ni Made Widayanti; Gusti Ayu Dewi Lestari; Kadek Duwi Cahyadi; Ni Ketut Esati
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 9, No 4 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v9i4.11873

Abstract

Kemiri (Aleurites moluccana) adalah tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Bagian kemiri yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat adalah bagian biji yang digunakan untuk memproduksi minyak kemiri. Minyak kemiri diketahui memiliki berbagai manfaat, seperti menyuburkan rambut dan mengobati masalah kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu dan kandungan asam lemak pada minyak kemiri yang dihasilkan melalui dua metode ekstraksi, yaitu dengan proses rendering dan proses pengepresan mekanik. Analisis mutu minyak kemiri dilakukan berdasarkan parameter Standar Nasional Indonesia (SNI 01-4462-1998) yang meliputi uji organoleptis, bobot jenis, indeks bias, kadar air, bilangan penyabunan, bilangan iod, dan uji asam lemak bebas. Selain itu, dilakukan pula analisis terhadap komposisi asam lemak menggunakan GC-MS (Gas Chromatography Mass Spectrofotometry) untuk mengidentifikasi dan mengukur proporsi asam lemak tak jenuh yang terdapat dalam minyak kemiri.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak kemiri yang diekstraksi melalui kedua metode tersebut memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh SNI. Minyak kemiri yang diekstraksi dengan metode pengepresan mekanik memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan metode rendering, ditunjukkan oleh nilai bilangan asam dan kadar air yang lebih rendah. Kedua metode tersebut menghasilkan minyak kemiri dengan kandungan utama asam lemak tak jenuh yaitu asam linoleat 29,76% untuk minyak kemiri dari proses rendering dan 50,92% untuk minyak kemiri dari proses pengepresan mekanik
PENGGUNAAN BIOREDUKTOR EKSTRAK AIR DAUN SIRSAK (Annona mucirata L.) UNTUK FITOSINTESIS NANOPARTIKEL PERAK (NPAg) DENGAN BERBAGAI VARIASI RASIO CAMPURAN Gusti Ayu Dewi Lestari; Ni Wayan Nieskajanti Kedeh Van Kempen; Kadek Duwi Cahyadi; Ni Ketut Esati
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 9, No 3 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v9i3.10258

Abstract

Nanopartikel adalah ilmu yang mempelajari mengenai ukuran partikel antara 1-100 nm. Beberapa jenis logam yang dapat disintesis menjadi nanopartikel menggunakan metode fitosintesis yaitu emas, perak, paladium, platinum, besi, zink, dan logam dioksida. Salah satu logam yang paling sering disintesis menjadi nanopartikel adalah nanopartikel perak. Karakterisasi pembentukan nanopartikel perak dapat diidentifikasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis, TEM, SEM-EDX dan PSA. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengoptimalkan rasio campuran antara bioreduktor ekstrak air daun sirsak dengan larutan AgNO3 sehingga menghasilkan ukuran nanopartikel perak terkecil dan stabil. Tahap penelitian ini meliputi skrining fitokimia ekstrak air daun sirsak, sintesis nanopartikel perak dengan rasio campuran antara ekstrak air daun sirsak dengan larutan AgNO3 1 mM adalah 1:9; 3:7 dan 5:5, dan karakterisasi nanopartikel perak. Hasil spektrofotometer UV-Vis menunjukkan pembentukan NPAg pada rasio campuran 1:9 dengan panjang gelombang maksimum 405 nm. Hasil SEM-EDX menunjukkan serbuk NPAg yang cenderung menggumpal dan atom Ag terdeteksi pada 2,983 keV. Hasil TEM menunjukkan NPAg berbentuk bulat tidak beraturan dan hasil PSA menunjukkan ukuran NPAg diperoleh 39,31 nm.