Rudi Iswanto, Rudi
Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jl. Raya Kendalpayak Km. 8. Kotak Pos 66 Malang 65101

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GROWTH PERFORMANCE, YIELD COMPONENT AND GENOTYPIC RESPONSE OF MUNGBEAN (VIGNARADIATA L.) AGAINST SOIL BORNE DISEASES Uge, Emerensiana; Iswanto, Rudi; Hapsari, Ratri Tri; Trustinah, Trustinah
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 12, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.374 KB) | DOI: 10.15294/biosaintifika.v12i1.23827

Abstract

Soil-borne disease caused by fungus infection is one of the disease that causes the death and crop failure of mungbean. The aim of this study was to identify the performance, yield component and respons of plant to the disease. Performance of 25 genotypes were observed in installations research and assessment of agriculture technology (IPPTP), Jambegede of Indonesian Legumes and Tuber Crops Research Institute (ILETRI)at dry season 2018 using RCBD with three replications. The result showed that each variety has different characteristic. The plant with the highest number of plant height was genotype 15 and 18, while the total branches of 25 genotypes were generally similar (4).The highest number of grown and harvested plant was genotype 15. The genotypes with shorter flowering, maturity and harvesting age were 23, 20, 18, 15 and 10. The highest average number of filled pods was genotype 11 and empty pods was genotype 13. There were 8,10 and 2 genotypes with seeds weight of >7, >6 and <6 respectively. The highest yields were obtained from genotype 19 and 3 by total of yield of 2.0 t/ha and 1,9 ton/ha respectively. Resistance test against soil-borne diseases resulted 5 genotypes that were moderate resistant observed at 2 DAP. This research contributed to gave information about new genotypes of mungbean that potentially produce new superior varieties.
Agronomic Performance of Soybean Genotypes in Lowland Paddy Fields under Zero-tillage Condition Adie, Mochammad Muchlish; Krisnawati, Ayda; Iswanto, Rudi
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 12, No 2 (2020): August 2020
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v12i2.23263

Abstract

In Indonesia, soybean is mostly cultivated in lowland following the yearly planting pattern of paddy – paddy – soybean under zero-tillage condition. The research aim was to evaluate the agronomic performance of several soybean genotypes in lowland paddy fields under zero-tillage condition. A total of 12 soybean genotypes, including the check varieties of Wilis and Anjasmoro, were evaluated in lowland after rice planting in three locations (Klaten, Pasuruan, and Tabanan). A randomized block design with four replications was used in each location. The soybean yield is a complex character which determined by interrelated agronomic characters. The averages seed yield in Klaten, Pasuruan, and Tabanan were 2.97 t/ha, 3.02 t/ha, and 2.68 t/ha, respectively. Two genotypes produced equal yield with Anjasmoro, i.e. AT12-1062 (3.01 t/ha) and AT12-1037 (3.0 t/ha). Anjasmoro variety had the highest 100 seed weight (15.40 g), and only AT12-1035 showed the equal seed weight. The average days to maturity of 12 genotypes was 83 days. In addition to Anjasmoro variety, soybean genotypes AT12-1062 and AT12-1037 (medium maturity and medium seed size) as the new findings form this study were potential to be developed at lowland paddy fields under zero-tillage condition. The availability of the soybean genotypes adaptive to lowland paddy field under zero tillage condition is important to optimize the soybean productivity as well as the income of farmers in Indonesia.
LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Iswanto, Rudi; Fatmawati; Rahayu, Fitri; Subekti, Imam
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Landasan filosofis pendidikan Islam mencakup kajian mendalam terhadap prinsip-prinsip dasar yang mengintegrasikan ajaran wahyu, akal, dan nilai-nilai budaya lokal. Pendidikan Islam bertujuan menciptakan individu yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia, sesuai dengan tugas manusia sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi. Penelitian ini menggunakan metode kajian teoritis dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan teori-teori terkait pendidikan Islam, khususnya dalam konteks filosofi pendidikan yang mengintegrasikan ajaran wahyu, akal, dan nilai-nilai budaya lokal. Metode ini mengutamakan eksplorasi mendalam dan interpretasi terhadap konsep-konsep atau teori yang relevan, tanpa melibatkan pengumpulan data kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa di Indonesia, implementasi landasan ini diwujudkan melalui integrasi nilai-nilai Islam dan Pancasila dalam kurikulum berbasis agama dan kebangsaan. Kurikulum ini bertujuan membentuk generasi yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Namun, tantangan globalisasi dan sekularisasi memerlukan penguatan budaya lokal dan pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap perubahan zaman.
EKSPLORASI PROGRAM PEMBIASAAN RELIGIUS TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA : STUDI KASUS DI MTS IDRIS BINTAN Iswanto, Rudi; Kurniawaty, Ria
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 10 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v10i1.9544

Abstract

Pendidikan memiliki peran strategis dalam membangun karakter manusia yang beradab dan berperadaban. Di Indonesia, pendidikan Islam tidak hanya menjadi media pengajaran agama, tetapi juga sarana pembentukan karakter bangsa yang religius dan berbudaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi program pembiasaan religius terhadap pembentukan karakter siswa di MTs Idris Bintan. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mendalam tentang pelaksanaan program ini, pengaruhnya terhadap siswa, dan tantangan yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program seperti sholat duha berjamaah, dzikir dan doa bersama, serta peringatan hari besar Islam telah memberikan dampak signifikan pada pembentukan karakter siswa, termasuk kedisiplinan, tanggung jawab, dan ketaatan spiritual. Namun, pelaksanaan program ini menghadapi tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia, pengaruh teknologi dan lingkungan, serta keterbatasan fasilitas.Rekomendasi meliputi pelatihan guru agama, pemanfaatan teknologi secara positif, dan peningkatan fasilitas keagamaan. Studi ini menegaskan pentingnya pendidikan berbasis religius untuk mengembangkan siswa yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual.