Penelitian ini dilakukan di PT. Salam Pasifik Indonesia Lines Surabaya (PT. SPIL), yang merupakan salah satu perusahaan pelayaran swasta nasional yang ikut berperan dalam kemajuan transportasi laut di Indonesia . Crew kapal sangat berperan penting dalam kemajuan transportasi laut apalagi tenaga pelaut baik di dalam maupun di luar negeri sangat diperlukan bahkan sampai kekurangan tenaga pelaut, oleh karena itu pihak manajemen perusahaan pelayaran harus benar â benar memperhatikan kesejahteraan crew kapal sehingga crew kapal puas dan nyaman bekerja di PT.SPIL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelaiklautan kapal dan sistem kompensasi terhadap kepuasan kerja crew di kapal milik PT. Salam Pasifik Indonesia Lines Surabaya. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Penelitian ini diawali dengan penentuan sampel kemudian menyebar kuisioner kepada 327 responden didapat perhitungan statistik dengan uji t variabel kelaiklautan kapal (X1) dan variabel sistem kompensasi ( X2) secara mandiri berpengaruh terhadap (Y) kepuasan kerja. Variabel X1 berpengaruh signifikan, hal ini tampak pada hasil kuisioner tentang kelaiklautan kapal perlu ditingkatkan yaitu pada alat-alat keselamatan kapal, kesejahteraan anak buah kapal. Alat-alat keselamatan harus dalam keadaan siap pakai, dimana akan dapat dipergunakan sewaktu-waktu apabila terjadi keadaan darurat ( kebakaran di atas kapal, kapal tenggelam, dll. ). Untuk variable X2 tentang sistem kompensasi mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja pada anak buah kapal. Dengan upah yang layak dan dapat mencukupi kebutuhan dasar keluarga, maka akan dapat menjadi faktor utama dari kepuasan kerja. Berdasarkan uji F diketahui bahwa variabel kelaiklautan kapal dan sistem kompensasi secara bersama- sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja, nilai F hitung sebesar 213,775 > F tabel sebesar 2,649. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier = 2,101 + 0,590 X1 + 0,274 X2. Berdasarkan persamaan regresi tersebut, dapat diketahui bahwa konstanta 2,101 walaupun tanpa ada perubahan dari variabel X ( kelaiklautan kapal dan sistem kompensasi ) akan tetap mengalami peningkatan sebesar 2,101 tetapi diharapkan variabel kelaiklautan kapal lebih ditingkatkan sebesar 0,590 dan sistem kompensasi sebesar 0,274. PT. SPIL hendaknya mempertahankan dan bahkan meningkatkan kelaiklautan kapal dan sistem kompensasi agar kepuasan kerja meningkat. Dari kedua variabel tersebut, variabel yang mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap kepuasan kerja adalah kelaiklautan kapal, sehingga dapat disarankan untuk menitikberatkan pada kelaiklautan kapal. Kelaiklautan kapal disini dalam arti meningkatkan sistem keselamatan pelayaran. Karena dengan sistem keselamatan berlayar yang baik, maka kepuasan kerja pelaut lebih meningkat, terjamin keselamatan jiwa di atas kapal selama pelayara.