Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pentingnya Perawatan Alat Bongkar Muat Terhadap Proses Bongkar Muat Pada Kapal General Cargo Kuncowati, -
Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan Vol 7, No 1 (2016): September
Publisher : Program Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.615 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada kapal general cargo dengan sampel sebanyak 30 orang, mengenaipengaruh perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar muat karena diduga perawatan alat – alatbongkar muat yang tidak baik, mengganggu kelancaran proses bongkar muat. Dari uji regresi linier diperolehkoefisien regresi variabel bebas perawatan alat bongkar muat sebesar 0,871. Perawatan alat bongkar muatberpengaruh positif dan signifikan terhadap proses bongkar muat, jika variabel perawatan alat bongkar muatditingkatkan sebesar 1 (satu) satuan, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan pada proses bongkarmuat sebesar 0,871. Uji koefisien determinasi diperoleh R2 sebesar 0,781. Hal ini berarti 78,1 variasivariabel proses bongkar muat dipengaruhi oleh perawatan alat bongkar muat, sedangkan sisanya 21,9%diterangkan variabel lain di luar model persamaan.
Pentingnya Persiapan Palka Pada Kapal General Cargo dan Pengaruhnya Terhadap Biaya Kapal di Pelabuhan Kuncowati, -
Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan Vol 5, No 2 (2015): Maret
Publisher : Program Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.625 KB)

Abstract

Kapal general cargo mengangkut muatan dalam berbagai sifat dan cara pengapalan di kapal sehingga setelah selesai membongkar muatan akan meninggalkan sampah muatan, sampah dunnage, dan debu, sehingga untuk memuat jenis muatan lainnya, perlu persiapan palka/ruang muat, sehingga ruang muat akan siap memuat tepat waktu sehingga biaya di pelabuhan termasuk biaya untuk kapal berlabuh dan sandar menjadi bertambah dan tidak mengakibatkan rusaknya muatan karena kotor, basah, dan sebagainya.
Pengaruh Kelaiklautan Kapal dan Sistem Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Crew Kapal di PT. Salam Pasifik Indonesia Lines Kuncowati, -; Mudiyanto, -
Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan Vol 8, No 1 (2017): September
Publisher : Program Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.944 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT. Salam Pasifik Indonesia Lines Surabaya (PT. SPIL), yang merupakan salah satu perusahaan pelayaran swasta nasional yang ikut berperan dalam kemajuan transportasi laut di Indonesia . Crew kapal sangat berperan penting dalam kemajuan transportasi laut apalagi tenaga pelaut baik di dalam maupun di luar negeri sangat diperlukan bahkan sampai kekurangan tenaga pelaut, oleh karena itu pihak manajemen perusahaan pelayaran harus benar – benar memperhatikan kesejahteraan crew kapal sehingga crew kapal puas dan nyaman bekerja di PT.SPIL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelaiklautan kapal dan sistem kompensasi terhadap kepuasan kerja crew di kapal milik PT. Salam Pasifik Indonesia Lines Surabaya. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Penelitian ini diawali dengan penentuan sampel kemudian menyebar kuisioner kepada 327 responden didapat perhitungan statistik dengan uji t variabel kelaiklautan kapal (X1) dan variabel sistem kompensasi ( X2) secara mandiri berpengaruh terhadap (Y) kepuasan kerja. Variabel X1 berpengaruh signifikan, hal ini tampak pada hasil kuisioner tentang kelaiklautan kapal perlu ditingkatkan yaitu pada alat-alat keselamatan kapal, kesejahteraan anak buah kapal. Alat-alat keselamatan harus dalam keadaan siap pakai, dimana akan dapat dipergunakan sewaktu-waktu apabila terjadi keadaan darurat ( kebakaran di atas kapal, kapal tenggelam, dll. ). Untuk variable X2 tentang sistem kompensasi mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja pada anak buah kapal. Dengan upah yang layak dan dapat mencukupi kebutuhan dasar keluarga, maka akan dapat menjadi faktor utama dari kepuasan kerja. Berdasarkan uji F diketahui bahwa variabel kelaiklautan kapal dan sistem kompensasi secara bersama- sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja, nilai F hitung sebesar 213,775 > F tabel sebesar 2,649. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier = 2,101 + 0,590 X1 + 0,274 X2. Berdasarkan persamaan regresi tersebut, dapat diketahui bahwa konstanta 2,101 walaupun tanpa ada perubahan dari variabel X ( kelaiklautan kapal dan sistem kompensasi ) akan tetap mengalami peningkatan sebesar 2,101 tetapi diharapkan variabel kelaiklautan kapal lebih ditingkatkan sebesar 0,590 dan sistem kompensasi sebesar 0,274. PT. SPIL hendaknya mempertahankan dan bahkan meningkatkan kelaiklautan kapal dan sistem kompensasi agar kepuasan kerja meningkat. Dari kedua variabel tersebut, variabel yang mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap kepuasan kerja adalah kelaiklautan kapal, sehingga dapat disarankan untuk menitikberatkan pada kelaiklautan kapal. Kelaiklautan kapal disini dalam arti meningkatkan sistem keselamatan pelayaran. Karena dengan sistem keselamatan berlayar yang baik, maka kepuasan kerja pelaut lebih meningkat, terjamin keselamatan jiwa di atas kapal selama pelayara.
Pengaruh Perawatan Sekoci Penolong dan Latihan Menurunkan Sekoci Terhadap Penanganan Keadaan Darurat Meninggalkan Kapal (Abandon Ship) Kuncowati, -
Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan Vol 6, No 2 (2016): Maret
Publisher : Program Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.323 KB)

Abstract

Sekoci merupakan perahu keselamatan yang digunakan untuk meninggalkan kapal apabila kapal dalam keadaan darurat, diduga perawatan sekoci penolong dan latihan sekoci sangat berpengaruh terhadap penanganan keadaan darurat meninggalkan kapal supaya sekoci siap, dalam kondisi bagus dan awak kapal terampil, tanggap dan cepat menggunakannya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan sekoci penolong dan perawatan sekoci terhadap penanganan darurat meninggalkan kapal (abandon ship). Dari hasil penelitian dengan metode analisis kuantitatif dengan menggunakan SPSS diperoleh persamaan linier berganda Y = 1,900 + 0,569 X1 + 0,340 X2 +  , dimana X1 adalah perawatan sekoci penolong dan X2 adalah latihan menurunkan sekoci. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara perawatan sekoci dan latihan menurunkan sekoci terhadap penanganan keadaan darurat meninggalkan kapal (abandon ship), demikian juga hasilnya pada saat dilakukan uji t dan uji F
Analisis Pengaruh Penggunaan Peralatan Navigasi Elekronik di Kapal dan Persyaratan Pengawakan Pada Kapal Niaga Terhadap Beban Kerja Awak Bagian Deck Kuncowati, -
Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan Vol 6, No 1 (2015): September
Publisher : Program Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.654 KB)

Abstract

Perusahaan pelayaran yang memiliki kapal – kapal niaga sebagai pengguna, pelaut harus mengikuti aturan – aturan yang dikeluarkan oleh IMO. Sebagai dampak dari perkembangan teknologi sekarang kapal – kapal niaga peralatannya menggunakan peralatan elektronik ini berpengaruh juga terhadap ketrampilan pelaut dalam mengoperasikan peralatan tersebut sebagai persyaratan untuk mengawaki kapal niaga dan nantinya juga mempengaruhi beban kerja awak kapal. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui apakah variabel – variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik dan persyaratan pengawakan kapal berpengaruh terhadap beban kerja awak kapal bagian deck. Melalui metode random sample kepada para responden sebanyak 30 orang, didapat perhitungan statistik dengan uji t, variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik (X1) dan persyaratan pengawakan kapal niaga (X2) secara mandiri berpengaruh terhadap beban kerja awak kapal (Y). Berdasarkan perhitungan statistik dengan uji F diketahui bahwa variabel kepemimpinan dan variabel motivasi kerja secara bersama – sama berpengaruh terhadap kinerja, nilai F hitung sebesar 64,565 > F tabel sebesar 3,32. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan hasil sebagai berikut.Y = 1,081+ 0,601 X1 + 0,353 X2 + . Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui bahwa konstanta 1,081 walaupun tanpa ada perubahan dari variabel X (penggunaan peralatan navigasi elektronik, persyaratan pengawakan kapal) akan tetap mengalami peningkatan sebesar 1,081, tetapi diharapkan variabel penggunaan peralatan navigasi elektronik lebih ditingkatkan sebesar 0,601 dan persyaratan pengawakan kapal sebesar 0,353.
Analisis Pengelolaan Sampah Di Kapal Dan Peran Awak Kapal Terhadap Pencegahan Pencemaran Laut Dari Kapal Di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kuncowati Kuncowati
Majalah Ilmiah Bahari Jogja Vol 17 No 1 (2019): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.928 KB) | DOI: 10.33489/mibj.v17i1.200

Abstract

With the increase in the number of ships in the sea transport, the impact on the marine environment is that the waste produced from ships also increases. In daily ship operations, it produces garbage such as household waste and unused dunnage consisting of plastic, paper , iron, glass, food scraps and other rubbish. If this garbage enters the sea, the sea will be polluted and the marine function will decline. In the International Convention on the prevention of pollution from the 1973/1978 MARPOL vessel on the annex V on waste (GARBAGE) regulating the disposal of garbage from ships, but still found garbage disposal by ship passengers and crew at sea with distance and provisions that are not in accordance with MARPOL 1973/1978 Annex V. Therefore, researchers analyzed the management of garbage on ships carried out by ships at the Port of Tanjung Perak Surabaya in an effort to reduce pens contamination of the sea. The research method used is the quantitative method, namely regression analysis by distributing questionnaires to 100 (one hundred) respondents of crew members who ship at the Tanjung Perak Pier in Surabaya. From the results of the regression calculation, it is obtained that the waste management factor on the ship has an effect on increasing pollution prevention from ships by 48.6% and the role factor of the crew influences the prevention of pollution from ships by 31.5%
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Ketrampilan Kerja Tim di Kapal Terhadap Keselamatan Pelayaran Menurut Undang -Undang Pelayaran S. Teguh Wiyono; Kuncowati Kuncowati
Majalah Ilmiah Bahari Jogja Vol 18 No 2 (2020): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33489/mibj.v18i2.244

Abstract

When working on commercial vessel and passage ship,crew members get task devided into work teams such as maneuvering, anchoring, navigation,loading,unloading, maintenance, emergency trainning and emergency situations. In working skills are very necessary but sometimes found on board,orders from superior to subordinate are poorly understood,team skill and cohesiveness are lacking.In team cooperation on the ship the leadaership factor and teamwork skills are needed so that the work becomes fast,precise and achieved the objectives of shipping safety,therefore this study aims to analize the influence of leadership and teamwork skills on shipping safety according the RI law ( UU.No.17 Th.2008 ).The sample in this study is a commercial ship crew is at the port of Tanjung Perak Surabaya with a total of 90 ( ninety ) respondent.The method used in this study is the quantity method with linear regression analisys method.The result of this study ara that the leadership factor and team work skills have a positif and significant 44,4% and equation Y = 3,636 + 0,464 X1 +0,331 X2 + µ.
Pengaruh Public Speaking Pemimpin Terhadap Kinerja Awak Kapal kuncowati kuncowati; S. Teguh Wiyono
Majalah Ilmiah Bahari Jogja Vol 19 No 2 (2021): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33489/mibj.v19i2.266

Abstract

The ability of the leader ( Master, Head Of Engine Room, Deck Officer, Engine Officer) when watchkeeping on board requires not only knowledge, skills but also various theories, techiques, methods in public speaking so as to be able to speak, convey message, information and orders to the men in the guard work squad on board well so that communication runs smoothly and eliminates misunderstandings so that the performance on the ship that has been targeted is achieved. The Study aims to analisys the infuance of public speaking leaders on the performance of the crew. This study uses quanttative method with linear regression analisys with test-t. Respondent in this study is the crew of commercial ship that is in the Port of Tanjung Perak Surabaya with total 0f 80 ( eighty) respondents. The result of this study based on linear regression and t test is that the public speaking faktor of the leader has a positive and significant effect of 0.610 units on the performance of the crew and based on the determination test obtained by the public speaking factor the leader affect 37.1% of the crew’s performance.
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KETELADANAN PEMIMPIN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA AWAK KAPAL S. Teguh Wiyono; kuncowati kuncowati
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 23, No 1 (2022): September
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1456.548 KB) | DOI: 10.33556/jstm.v23i1.330

Abstract

Kapal niaga beroperasi dengan tujuan untuk mendukung kelancaran transportasi laut dalam pengangkutan barang dan penumpang dengan selamat, selain itu tujuan operasi pelayaran kapal niaga adalah untuk mencari keuntungan perusahaan. Oleh karena itu capaian kinerja awak kapal perlu selalu dianalisis supaya terjadi peningkatan seperti yang diharapkan oleh perusahaan pelayaran. Dengan responden awak kapal niaga di Pelabuhan Tanjung Perak, penelitian ini bertujuan untuk menganalis faktor manusia yaitu pengaruh motivasi kerja, keteladanan pemimpin di kapal terhadap kinerja awak kapal. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan analisis regresi linier  dengan program IBM SPSS Statistics 26. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan  terhadap kinerja awak kapal sebesar 40.3% dan keteladanan pemimpin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja awak kapal sebesar 31.3%, serta secara bersama-sama motivasi kerja dan keteladanan pemimpin berpengaruh terhadap kinerja awak kapal niaga.
PENTINGNYA PEMAHAMAN AWAK KAPAL MENGENAI ANNEX I MARPOL 1973/1978 DAN LATIHAN PENCEGAHAN PENCEMARAN MINYAK TERHADAP PENANGGULANGAN PENCEMARAN MINYAK DARI KAPAL Kuncowati -
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 18, No 1 (2018): September
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.785 KB) | DOI: 10.33556/jstm.v0i1.184

Abstract

One of the sources of oil pollotion at sea is from ships. This could happen because of ship accidents, tanker ship loading and discharge activities, tanks cleaning and from the ship machinery waste. Crews ship play an important role in preventing and countermeasure oil pollution at sea. International Maritime Organization (IMO) mandated that in education and training seafarers are given material on environmental awareness and pollution prevention at sea. This is meant that seafarers are understood the provisions contained in Marine Pollution (MARPOL) 1973/1978. However, sewage from the engine room and oil tanks or fuel sewage are found from the nearest land that does not meet the provisions in Marpol 1973/1978 Annex I which is very dangerous for marine ecosystems and human. This research was using questionnaire and the respondent was crews ships. This research was using quantitative analysis methods such as multiple linear regression analysis, t test, F test and determination test to know the importance of the crew ship understanding on MARPOL 1973/1978 Annex I and oil pollution prevention drills due to countermeasure oil pollution at sea . Prevention of pollution at the sea also cannot be separated from the monitor and the responsibilities of the government and related parties.Keywords : MARPOL 1973/1978, Annex I, Oil Pollution at Sea, CrewSalah satu sumber pencemaran minyak di laut adalah kapal,hal itu terjadi karena kecelakaan kapal, kegiatan bongkar muat kapal tanker,pembersihan tanki (tank cleaning) maupun dari limbah ruang permesinan kapal.Awak kapal sangat memegang peranan penting dalam mencegah dan menanggulangi pencemaran minyak di laut,. IMO (International Maritime Organisation) dalam diklat pendidikan dan latihan, pelaut diberikan materi mengenai kepedulian lingkungan dan pencegahan polusi di laut oleh kapal ,untuk mengetahui dan memahami ketentuan – ketentuan yang terdapat dalam Marine Polution (MARPOL) 1973/1978 akan tetapi masih dijumpai kapal yang membuang air got dari ruang mesin maupun air bekas mencuci tanki minyak ataupun bahan bakar dengan kandungan minyak dan jarak pembuangan dari daratan terdekat yang tidak memenuhi ketentuan dalam annex I Marpol 1973/1978, hal ini sangat berbahaya bagi ekosistem laut dan manusia.Dengan menyebar angket quitioner kepada responden yaitu awak kapal dengan metode analisisis kuantitatif yaitu analisis regresi linier berganda ,Uji t, Uji F dan uji determinasi dapat diketahui pentingnya pemahamanan awak kapal mengenai annex I MARPOL 1973/1978 dan latihan pencegahan pencemaran minyak terhadap penanggulangan pencemaran minyak di laut.Selain itu penanggulangan pencemaran minyak di laut juga tidak lepas dari monitor serta tanggung jawab pemerintahan dan pihak yang terkait.Kata kunci : Pencemaran Minyak di Laut, Awak Kapal, MARPOL