Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

RANCANG BANGUN MEDIA POWER POINT INTERAKTIF PADA MATERI ZAT TUNGGAL DAN CAMPURAN DI KELAS V SD Syifa Umi Hunafa; Novi Yanthi; M. Ridwan Sutisna
Educational Technology Journal Vol 2 No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2, Oktober 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.629 KB) | DOI: 10.26740/etj.v2n2.p8-21

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana hal tersebut dapat dijadikan sebagai perantara untuk lebih memaksimalkan proses pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran digital. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendesain dan mengembangkan media pembelajaran Power Point interaktif dalam konten pelajaran IPA di SD kelas V yaitu mengenai zat tunggal dan campuran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian D&D (Design and Development) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implement, Evaluation). Produk media pembelajaran Power Point interaktif yang sudah dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh dua ahli yaitu ahli media dan ahli materi. Hasil kedua validasi tersebut menunjukkan bahwa dari segi media dinyatakan “layak” untuk digunakan dan dari segi materi dinyatakan “sangat layak” untuk digunakan. Sementara pada tahap implementasi, media pembelajaran Power Point interaktif pada zat tunggal dan campuran diujicobakan terhadap guru dan siswa kelas V SD. Hasil keduanya menunjukkan bahwa media pembelajaran tersebut dinyatakan “sangat layak” untuk digunakan pada proses pembelajaran IPA di kelas V, khususnya pada materi zat tunggal dan campuran.
Optimalisasi Digital Marketing Instagram Sebagai Channeling Di Lingkungan Mahasiswa UPI Kampus Cibiru Hendriyana Hendriyana; Syifaul Fuada; M. Ridwan Sutisna; Deden Pradeka; Muhammad Taufik
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2022): April 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1268.905 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i1.2227

Abstract

Business Model Canvas (BMC) is a method used as business management strategy. This second stage of community service is developing BMC model on channeling elements techniques for communicating, interacting, and meeting between sellers and buyers. The purpose of  this community service is the application of technology in digital product marketing called digital marketing. The approach used in digital marketing uses Instagram, based on national surveys and surveys environment at Universitas Pendidikan Indonesia has not been optimal. This digital marketing implementation method includes three stages, preparation, implementation and evaluation of activities. Preparation is carried out information on needs, methods of community service activities and socializing activities with business practitioners. The covid-19 pandemic that has occurred does not mean that it cannot carry out productive activities, but technological developments, the implementation of community service is synchronously or online via Zoom apps which is attended by students, academia and business enthusiast. The results of community service with the Instagram digital marketing are carried through questionnaires to explore satisfaction and relevance needs Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru that they can provide motivation to develop brand awareness of products or services and increase the number of entrepreneurs among students. Bisnis Model Canvas (BMC) merupakan sebuah metode yang digunakan sebagai strategi pengelolaan usaha. Pengabadian kepada masyarakat tahap kedua ini mengembangkan model BMC pada element channeling berupa teknik berkomunikasi, berinterakasi, dan bertemunya antara penjual dan pembeli. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini  ialah penerapan teknologi pada pemasaran produk secara digital atau dikenal dengan istilah digital marketing. Pendekatan yang digunakan pada digital markting menggunakan Instagram, hal ini disebabkan berdasarkan survei nasional dan survei di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia belum optimal penggunaanya. Metode pelaksanaan digital marketing ini meliputi tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Persiapan dilakukan dengan cara menggali informasi kebutuhan, metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan sosialisasi kegiatan dengan praktisi bisnis. Pandemic covid-19 yang sampai saat ini terjadi bukan berarti tidak dapat melakukan kegiatan produktif namun berkat adanya perkembangan teknolgi maka pelaksanaan pengebadian kepada masyarakat dilakukan secara synchronous atau tatap maya melalui Zoom yang dihadiri oleh mahasiswa, peserta didik dan penggiat usaha. Hasil pengabdian kepada masyarakat dengan tema digital marketing Instagram dilakukan melalui kuesioner untuk menggali kepuasan dan relevasi dengan kebutuhan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia di Kampus Cibiru sehingga dapat memberikan motivasi untuk mengembangkan brand awareness produk atau jasa serta menambah jumlah wirausaha di kalangan mahasiswa.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS 3 SDN 192 CIBURUY Siti Fatimah; M Ridwan Sutisna
eL-Muhbib jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan dasar Vol 7 No 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v7i1.1343

Abstract

Proses pembelajaran merupakan bagian penting di dalam kegiatan belajar mengajar. Namun tak jarang esensi proses pembelajaran kurang dimaknai sehingga hanya bersifat satu arah yakni sekedar penyampaian teori semata saja. Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat memberikan kebermaknaan dalam pembelajaran dan kebermanfaatan yang dapat dirasakan oleh siswa dan guru. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur dengan instrument peneliti itu sendiri dengan melakukan temuannya melalui membaca, menelaah, dan mengolah bahan penelitian. Selain itu peneliti juga menggunakan data sekunder dari hasil observasi kepada siswa kelas 3 SDN 192 Ciburuy. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deksriptif kualitatif yang menjabar hasil temuan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor keberhasilan proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh kemampuan dalam diri guru dan alat bantu berupa media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran sangatlah penting di dalam kegiatan proses pembelajaran. Dengan media pembelajaran yang beragam sesuai dengan kegunaannya, motivasi, minat dan hasil belajar siswa kelas 3 SDN 192 Ciburuy dapat tumbuh sehingga memiliki hasil belajar yang baik. Kata Kunci: Penggunaan Media, Media Pembelajaran, Proses Pembelajaran
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA TINGKAT PEMAHAMAN NUMERASI SISWA KELAS 5 SDN 192 CIBURUY Ghina Fauziah Hazimah; M Ridwan Sutisna
eL-Muhbib jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan dasar Vol 7 No 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v7i1.1350

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat pemahaman numerasi siswa kelas 5 SDN 192 Ciburuy. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui metode studi literatur dengan menganalisis berbagai jurnal, artikel yang relevan sebagai referensinya. Hasil dari penelitian ini yaitu masih banyak siswa yang kurang dalam pemahaman numerasi. Hal tersebut karena siswa kurang dilatih dengan soal-soal yang berbentuk literasi numerasi. Hal itu juga dapat menjadi salah satu penyebab rendahnya tingkat pemahaman numerasi siswa kelas 5 SDN 192 Ciburuy. Siswa perlu memahami pembelajaran numerasi, karena akan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Maka sebagai guru perlu menerapkan pembelajaran numerasi minimal satu hari satu jam, guna meningkatkan pemahaman numerasi siswa.
MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS 1 SDN 192 CIBURUY PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Defany Dwi Rahmadhani; M Ridwan Sutisna
eL-Muhbib jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan dasar Vol 7 No 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v7i1.1352

Abstract

Keterampilan dalam mengemas pembelajaran diperlukan agar siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan baik dan meningkatkan motivasi belajar. Salah satunya dalam mengemas media pembelajaran untuk mata pelajaran B.Indonesia untuk kelas 1 SD. Kurangnya motivasi belajar siswa kelas 1 SD ini lah yang membuat peneliti ingin membuat penelitian ini untuk memecahkan bagaimana cara untuk meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran terutama dalam mata pelajaran B.Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan teori-teori yang berkesinambungan dengan permasalahan berdasarkan peristiwa yang benar terjadi. Dan dari permasalahan ini siswa membutuhkan adanya media pembelajaran yang kreatif salah satunya adalah menggunakan media pembelajaran visual untuk menarik minat siswa.
Student perspectives of MOOCs process M. Ridwan Sutisna; Arie Susanty; Paulina Pannen; Gatot Fatwanto Hertono; Rahayu Dwi Riyanti; Rini Febrianti; Rudi Susilana
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 4 (2024): Inovasi Kurikulum, November 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i4.76161

Abstract

This study investigates participants' experiences in Massive Open Online Courses (MOOCs). In the last decade, online learning has experienced rapid growth, and MOOCs have become one of the most popular forms of online learning. The digital transformation led to increased mobile and internet users, facilitating the adoption of online learning platforms. As one of the digital transformation products, this study aims to describe the use of Massive Open Online Courses from the perspectives of higher education students. Despite the increase of MOOCs use in the higher education, the dropout rates tend to be high. Students play an essential role in that case. This study focuses on MOOCs prior to learning, the activity during learning, and how the learning assessment is delivered from student perspectives. Using descriptive method, with the involvement of twelve MOOCs students from higher education. This study has concluded that the information presented in the prior learning process is essential regarding choosing specific MOOCs courses. Students value interaction and engage in content during the learning process, especially real-world examples. Although some participants found the assessment process challenging, it was perceived as relevant to the course objectives. At the same time, easy navigation and access to learning resources are essential for MOOCs platforms to be considered user-friendly courses. Overall, the study suggests that MOOCs students should be well informed initially. Then MOOCs courses should be delivered dynamically to maintain student motivation and provide relevant assessment. AbstrakSelama sepuluh tahun terakhir, telah terjadi pertumbuhan yang signifikan dalam pendidikan daring, dengan MOOCs muncul sebagai salah satu opsi yang paling populer. Transformasi digital, yang ditandai dengan peningkatan langganan seluler, pengguna internet, dan akses pita lebar, telah mendorong munculnya platform pembelajaran daring. Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman individu yang berpartisipasi dalam Massive Open Online Courses (MOOCs). Sebagai salah satu produk transformasi digital, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan Massive Open Online Courses dari perspektif mahasiswa pendidikan tinggi. Meskipun penggunaan MOOCs meningkat di universitas yang lebih tinggi, tingkat penyelesaian kursus cenderung tinggi. Sangat jelas bahwa mahasiswa memainkan peran penting dalam kasus tersebut. Fokus penelitian ini adalah pada pembelajaran sebelumnya melalui MOOCs, aktivitas selama pembelajaran, dan bagaimana penyampaian asesmen pembelajaran dari perspektif mahasiswa. Dengan menggunakan metode deskriptif, penelitian ini melibatkan dua belas mahasiswa pendidikan tinggi yang mengikuti MOOCs. Temuan menunjukkan bahwa materi pembelajaran awal sangat penting dalam memengaruhi keputusan untuk mendaftar di kursus MOOCs tertentu. Selama fase pembelajaran, mahasiswa menghargai konten yang interaktif dan menarik, terutama jika mencakup aplikasi dunia nyata. Meskipun beberapa peserta menganggap proses penilaian sulit, mereka menganggapnya relevan dengan tujuan kursus. Selain itu, navigasi yang mudah dan akses ke materi pembelajaran sangat penting agar platform MOOCs dianggap sebagai kursus yang mudah digunakan. Sebagai kesimpulan, penelitian ini menyoroti pentingnya memberikan informasi yang memadai kepada siswa di awal dan menyarankan agar MOOCs disampaikan dengan cara yang menarik untuk mempertahankan motivasi siswa dan menawarkan penilaian yang relevan di akhir.Kata Kunci: desain pembelajaran; kursus daring; MOOCs; pembelajaran di perguruan tinggi
A Look at Lecturer Experiences Designing Instruction for MOOCs Arie Susanty; M. Ridwan Sutisna; Paulina Pannen; Gatot Fatwanto Hertono; Rahayu Dwi Riyanti; Rini Febrianti
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 12, No 3 (2024): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkc.v12i3.91272

Abstract

Ekosistem MOOCs di negara-negara Asia Tenggara ini bervariasi dalam hal konteks, tujuan, dan strategi, yang menghasilkan pendekatan beragam dalam mengimplementasikan MOOCs. Walaupun banyak pengembang kursus mengalami kesulitan dalam merancang kursus online dikarenakan kurangnya pengalaman mereka dalam pembelajaran online. Lebih jauh, standar yang tidak memadai untuk perancangan dan pengembangan instruksional, serta standar untuk platform pembelajaran, dapat menyebabkan kesulitan dalam memperoleh akreditasi dan pengakuan MOOCs angka kredit akademik. Format teks, visual, audio, dan multimedia sangat penting untuk menyampaikan informasi dalam MOOCs. Namun, format multimedia memenuhi berbagai gaya belajar, meningkatkan keterlibatan, dan sering dianggap sebagai format yang efektif untuk MOOCs. Kualitas asesmen sangat penting untuk efektivitas platform pembelajaran online ini. Pengembang kursus sering menggunakan alat yang ada di Learning Management System (LMS) untuk transfer data yang lancar, manajemen kursus yang lebih mudah, serta penghematan biaya. Meskipun alat asesmen berbayar juga  terkadang dipertimbangkan. Forum diskusi memungkinkan pelajar untuk berbagi, bertukar, dan menghadapi konten kursus, yang memungkinkan analisis pembelajaran. Media sosial dapat mendorong komunitas pembelajaran daring, tetapi efektivitasnya bergantung pada kursus, siswa, dan platform. Kuliah video sering digunakan sebagai penyampaian konten. Dengan demikian, untuk melibatkan audiens daring ini secara efektif, dosen harus menyesuaikan pendekatan pedagogis mereka agar selaras dengan prinsip-prinsip pendidikan digital, dengan penekanan khusus pada cara mereka menyajikan konten mereka. Kuliah harus terstruktur dengan cermat dengan mempertimbangkan sasaran peserta.