Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENERAPAN GOOGLE SPREADSHEET DALAM PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK PENGEMBANGAN USAHA UMKM KOTA BANDUNG Muhammad, Raditya; Hendriyana, Hendriyana; Ardimansyah, Mochamad Iqbal
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 3 No 1 (2020): IKRAITH-ABDIMAS VOL 3 NO 1 BULAN MARET 2020
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.943 KB)

Abstract

Semakin populernya online marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak dansebagainya membuat semua orang semakin mudah untuk mulai berwirausaha. Namun, jika tidakdiiringi strategi pengembangan usaha yang matang, maka usaha rentan mengalami kegagalan.Pengembangan kewirausahaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah menjadi fokuspemerintah yang diatur dalam PP: No. 41 Tahun 2011. Selain itu, berdasarkan PP: No. 60 Tahun2013 manajemen keuangan harus dimiliki oleh seorang pelaku usaha, salah satunya melaluipembuatan laporan keuangan. Namun, dari hasil survei acak kepada 48 orang pelaku UMKM,ditemukan bahwa 42,9% belum membuat laporan keuangan. Faktor yang menyebabkan pelakuUMKM tidak membuat laporan keuangan, seperti: tidak memiliki pengetahuan mengenai laporankeuangan terstruktur, serta laporan keuangan menambah beban pekerjaan, namun tidak berdampaklangsung terhadap profit. Pelatihan pembuatan laporan keuangan ini dilakukan denganmekanisme: peserta diberikan pengetahuan mengenai tata cara membuat laporan keuangan denganmenggunakan Google Spreadsheet. Google Spreadsheet memanfaatkan jaringan internet sehinggadapat diakses menggunakan perangkat apa pun, dan kapan pun. Pelatihan dilakukan kepada 39orang pelaku UMKM online marketplace di Kota Bandung. Didapat hasil bahwa seluruh pesertasemakin menyadari urgensi laporan keuangan untuk pengembangan usaha, juga para pesertamenjadi mampu membuat laporan keuangan dengan menggunakan Google Spreadsheet.
Identifikasi Jenis Kayu menggunakan Convolutional Neural Network dengan Arsitektur Mobilenet Hendriyana Hendriyana; Yazid Hilman Maulana
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 4 No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.239 KB) | DOI: 10.29207/resti.v4i1.1445

Abstract

Indonesia is a wood producing with large number of forest and various type of trees in less than 4000 species of trees in Indonesia’s forest. The activity of wood identification is effort to get information about kind of wood. The identification type of wood that have similar characteristics, it is difficult to identify the right type of wood. The characteristic can be allotted to two group, general characteristic and anatomy characteristic. General characteristics can be seen directly by the senses without tools, while anatomy characteristics can be seen with tools such as loupe or microscope. Convolutional Neural Network with mobilenet architecture is a Deep Learning method that can be use identify and classifying an object. In this study, using 1000 images for 10 types of wood in each type. The images split into 90 images training dataset dan 10 images for validation datasets captured by mobilephone. Based on the result of research, the obtained level of accuracy 98% training, 93,3% testing, 28% recall, and 93% for precission. That result can be concluded that performance from this model in this research is optimal to classification the kind of wood.
Program Inkubasi Bisnis untuk Menumbuhkan Jiwa Technopreneur dilingkungan KOPMA UPI Cibiru pada Era New Normal Hendriyana Hendriyana; Mochmad Iqbal Ardimansyah; Raditya Muhamad; Acep Supriadi
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 5 NOMOR 2 SEPTEMBER 2021 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.966 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v5i2.10977

Abstract

Salah satu syarat negara maju menurut Kementrian Perindustrian Republik Indonesia ialah memiliki jumlah wirasusaha yang bertambah tiap tahun untuk mendorong penguatan struktur ekonomi. Berasarkan data Badan Pusat Statisik (BPS), pada tahun 2018 Indonesia memliki rasio wirausaha sebesar 3.1% dari total populasi penduduk. Nilai ratio tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya namun masih tertinggal dibandingkan negara tetangga. Oleh karena itu, untuk meningkatkan ratio kewirausahaan diperlukan minat sejak dini salah satunya dengan mengenalkan wirausaha dengan bantuan teknologi atau technopreneur pada lingkungan perguruan tinggi yang memiliki peran penting dalam menciptakan sumber daya kreatif dan inovatif. Pengabdian kepada masyarakat mengenalkan technopreneur pada mahasiswa melalui program inkubasi bisnis yang dilakukan secara daring atau online sesuai dengan kondisi new normal. Model yang digunakan pada program inkubasi bisnis ini melalui pembinaan dan pendampingan. Matrik atau pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi program inkubasi bisnis ini menggunakan komponen penilaian meliputi:(1)pemahaman materi pembinaan, (2)motivasi untuk menerapkan materi pada model bisnis dan (3)kegiatan keselurahan pelaksanaan program bisnis yag dilakukan secara daring atau online. Evaluasi tersebut dilakukan menggunakan kuesioner terhadap peserta, didapakan 98.04% peserta menilai kegiatan program inkubasi bisnis ini bermanfaat dan memiliki minat untuk menerapkan materi pada usaha yang sedang berjalan ataupun usaha yang akan dijalankan peserta pelatihan.
PEMANFAATAN APLIKASI WEB EDGIV UNTUK MENDUKUNG PROGRAM VOLUNTARY TEACHING DI KOTA BANDUNG Raditya Muhammad; Mochamad Iqbal Ardimansyah; Hendriyana Hendriyana; Yayang Furi Furnamasari
Abdimas Siliwangi Vol 4, No 2: Juli 2021
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v4i2p%p.6480

Abstract

Pemerataan pendidikan merupakan salah satu permasalahan yang ada di Indonesia. Akses terhadap pendidikan yang berkualitas belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat yang tidak mampu. Selain menjadi tanggung jawab pemerintah, hal ini juga merupakan tanggung setiap warga negara indonesia. Sebagai wujud kesadaran masyarakat, kini sudah banyak berdiri berbagai bentuk relawan mengajar (voluntary teaching) berupa yayasan maupun komunitas sosial yang bergelut dalam bidang pendidikan seperti Indonesia Mengajar, Akademi berbagi, Mataharikecil Indonesia, dan masih banyak lagi.  Berdasarkan observasi dilapangan bahwa tidak semua relawan berlatar belakang bidang pendidikan. Tidak terbiasanya relawan dalam mendidik memberi pengaruh langsung terhadap kualitas pengajaran yang diberikan kepada peserta didik, karena para relawan pengajar tidak memahami keilmuan dalam menyusun pembelajaran yang sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Hal ini dapat berdampak langsung terhadap kualitas pengajaran yang diberikan kepada siswa. Oleh karena itu diperlukan adanya program  pelatihan bagi para relawan pengajar dengan memanfaatkan aplikasi web EDGIV untuk mendukung kegiatan mengajar yang terstruktur dan sistematis yang dapat diakses di mana pun dan dari perangkat apa pun. Pelatihan dilakukan kepada relawan mengajar (voluntary teaching) dari komunitas Mataharikecil di Kota Bandung. Didapat hasil bahwa relawan pengajar mendapat hasil manfaat dari aplikasi berbasis web EDGIV sebagai sarana pendukung dalam sistem belajar mengajar.
Rancang Bangun Prototipe Klasifikasi Sampah Otomatis Dengan Sensor Proximity Dan Linear Rail Slider Box Berbasis Mikrokontroler Arduino Di Lingkungan UPI Kampus Cibiru Mochamad Iqbal Ardimansyah; Hendriyana Hendriyana; Raditya Muhammad
Journal of Software Engineering, Information and Communication Technology (SEICT) Vol 1, No 1: December 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.773 KB) | DOI: 10.17509/seict.v1i1.29798

Abstract

Sampah merupakan material yang sering ditemukan dalam lingkungan sehari-hari, tidak terkecuali di lingkungan kampus. Pada saat ini di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru telah menerapkan klasifikasi sampah pada tempat sampahnya mulai dari jenis sampah organik, anorganik dan sampah bahan berbahaya dan beracun (B3). Penerapan klasifikasi pada tempat sampah yang tersedia diharapkan agar orang dapat membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis sampahnya. Akan tetapi, upaya tersebut belum sepenuhnya dapat diimplementasikan, seringkali ditemukan sebagian orang masih membuang sampah tanpa memperhatikan jenis sampah dan tempat sampahnya. Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka kami mengusulkan pengembangan dari model klasifikasi tempat sampah yang sudah tersedia dengan merancang bangun prototipe klasifikasi sampah otomatis dengan sensor proximity dan linear rail slider box berbasis mikrokontroler arduino. Prototipe ini membantu bagi setiap yang membuang sampah, agar sampahnya dapat dibuang secara otomatis berdasarkan jenis sampahnya. Pengujian pada prototipe ini melibatkan perbandingan fungsi antara prototipe klasifikasi sampah otomatis dengan tempat sampah biasa yang digunakan di lingkungan kampus. Hasil kami menunjukan bahwa prototipe klasifikasi tempat sampah otomatis yang dibuat memiliki fungsi yang lebih baik dalam mengklasifikasikan sampah yang dibuang daripada tempat sampah biasa.
Business incubation program to create technopreneurs in the KOPMA UPI Cibiru Hendriyana Hendriyana; Mochmad Iqbal Ardimansyah; Raditya Muhamad; Acep Supriadi
Community Empowerment Vol 7 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.173 KB) | DOI: 10.31603/ce.6061

Abstract

According to the Central Statistics Agency (BPS), the proportion of entrepreneurs in Indonesia was 3.1& of the total population in 2018. Although this ratio has improved over the previous year, it continues to lag behind neighboring countries. To increase the ratio of entrepreneurship, interest must be promoted at a young age, and one way to do so is to introduce entrepreneurship through the use of technology, or technopreneurs, in an university environment, which plays an important role in the creation of creative and innovative talents. The objective of this program is to introduce students to technopreneurs via a business incubation program. Coaching and mentoring are the methods used in this business incubation program. The instruments used to evaluate the business incubation program are (1) understanding of the material, (2) motivation to apply the material to the business model, and (3) implementation of the business incubation program. The evaluation revealed that 98.04% of participants thought the business incubation program activities were beneficial and they were interested in applying the material to their current or future businesses.
PENGENALAN TEKNOLOGI ROBOT SEDERHANA LINE FOLLOWER PADA ANAK-ANAK DESA Syifaul Fuada; Hendriyana Hendriyana; Nuur Wachid Abdul Majid; Nadia Tiara Antik Sari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10161

Abstract

ABSTRAK                                                               PkM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan (Transfer knowledge) atau mengenalkan teknologi robot kepada anak-anak desa yang sekolah di SD/SMP, yang secara khusus ditargetkan untuk Dsn. Galingan, Ds. Boreng, Kec./Kab. Lumajang, Jawa Timur. Kegiatan PkM ini diselenggarakan intuk memberikan pengetahuan dasar tentang robot sederhana Line Follower analog dan mendemonstrasikan cara kerjanya. PkM ini membekali anak-anak di desa sasaran dengan pandangan baru dalam bidang Robotika. Anak-anak di desa sasaran dipilih sebagai pilot project untuk kegiatan PkM serupa dengan sasaran yang lebih luas beberapa tahun kedepan. Kegiatan diselenggarakan satu hari saja (one-day activity), pada 31 Juli 2022 yang bertempat disalah satu warga desa sasaran. Metode pelaksanaan meliputi perencanaan, inti, dan evaluasi. Peserta antusias mengikuti kegiatan dan mendapatkan insight dari PkM ini. Diharapkan, suatu saat akan menjadi kampung model untuk hobi anak-anak dibidang robotika. Kata kunci: Transfer Knowledge, Robot Line Follower Analog, Anak-anak Desa ABSTRACTThis community service program aims to transfer knowledge to village children who study in elementary/junior high schools on robotics technology. It was specifically targeted for Dsn. Galingan, Ds. Boreng, Kec./Kab. Lumajang, East Java. This program provided fundamental knowledge about a simple analog Line Follower robot and demonstrated how it works. This program equips children in the Galingan villages with new perspectives in the field of Robotics. They were selected as pilot projects for a similar program with broader targets in the next few years; it was held for one-day activity (July 31, 2022). Implementation methods include planning, core, and evaluation. The children enthusiastically participated in the activity and gained insight. It is hoped that one day it will become a model village for children's hobbies in robotics. Keywords: Transfer Knowledge, Line Follower Analog Robot, Village children
Klasifikasi Penderita Diabetes menggunakan Algoritma Machine Learning dan Z-Score Ichwanul Muslim Karo Karo; Hendriyana Hendriyana
Jurnal Teknologi Terpadu Vol. 8 No. 2 (2022): December, 2022
Publisher : LPPM STT Terpadu Nurul Fikri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54914/jtt.v8i2.564

Abstract

Diabetes is a deadly and chronic disease. It characterized by an increase in blood sugar. Many complications occur if diabetes does not treat and identified. The common identification process by visits to diagnostic centers and consulting physician. It makes bored patients. Machine learning approach can solve the problem of diabetic identification. However, the unbalanced range of diabetes variable values ​​affects the quality of machine learning results. This study predicts the likelihood of diabetes in diabetic patients from 768 Indian women, using three machine learning classification algorithms and Z-Score normalization method. The machine learning algorithms used are Decision Tree, Support Vector Machine (SVM) and Naive Bayes. Experiments were run on the Pima Indians Diabetes Database (PIDD). Dataset retrieved from the UCI Machine Learning Repository. The performance of the three algorithms was evaluated using accuracy, precision, F1, and recall based on confusion matrix. SVM algorithm is an algorithm that has the highest performance that both algorithm the Naive Bayes and Decision Tre algorithms, the accuracy and F1 is 80.73% and 76%. The Z-Score method has positively contribution to increasing the accuracy of the classification model. Furthermore, this study also managed to get a higher accuracy than previous studies.
Analisis perbandingan Algoritma Support Vector Machine, Naive Bayes dan Regresi Logistik untuk Memprediksi Donor Darah Hendriyana Hendriyana; Ichwanul Muslim Karo Karo; Sri Dewi
Jurnal Teknologi Terpadu Vol. 8 No. 2 (2022): December, 2022
Publisher : LPPM STT Terpadu Nurul Fikri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54914/jtt.v8i2.581

Abstract

Blood supplies and stocks are urgently needed. Regular donations from healthy volunteers are the only way to keep up with the blood supply. This research aims to develop and evaluate a machine-learning algorithm to predict whether a volunteer will donate or not. The machine learning algorithms are Naïve Bayes, Logistic Regression, and Support Vector Machine (SVM). This study also applies the process of normalizing data with a Z-score to standardize the dataset scale. The dataset is sourced from the Hsin-Chu City Blood Transfusion Service, Taiwan, and stored in the UCI repository. The evaluation methods are accuracy, precision, recall, and F-1 score. The research results with the Naïve Bayes algorithm were 89.90%, Logistic Regression 82.59%, and SVM 94.79%. The normalization process using the Z-Score method contributes positively to improving the performance of the classification model. Based on this performance, it provides predictive results for volunteers who will return to donate blood to offer blood reserves to those in need.
Transfer Knowledge Robot Sederhana untuk Mengenalkan Teknologi Robot bagi Anak-Anak di Dusun Galingan, Boreng, Lumajang, Jawa Timur Syifaul Fuada; Hendriyana Hendriyana; Nuur Wachid Abdul Majid; Nadia Tiara Antik Sari; Ovie Ayunda Rahmaputri Isnawan; Zhaza Nabila Zahra; Muhammad Dzikri Danuarteu; Sarah Agustin; Dita Dwi Andriyani
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1280.871 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i2.2161

Abstract

ABSTRACTAnalog Line Follower Robot is one of the use cases from various simple electronic circuit applications. Robotics technology continues to be upgraded over time. On the other hand, it is necessary to prepare human resources from an early age to have the competence (skills in hardware and software) in this field for those who live in urban and rural areas. This community service program aims to introduce a simple robot technology to village children who study in elementary/junior high schools. This program took place at Galingan village, Lumajang city, East Java province, by one-day workshop. This program is divided into five major activities: (1) problem formulation based on field observation, (2) planning and preparation, (3) main activities, (4) evaluation, and (5) publication. We utilize robots available in online stores as a pilot in this program. The reason is as follows: it can cut preparation & implementation time, and they are also more affordable other than a DIY robot. The results showed that the participants were enthusiastic about a simple analog Line Follower robot. As an implication, this program can prepare children with competencies in the Robotics field. Children of Galingan village were selected as pilot projects for implementing a similar program with broader targets in the future. Hopefully, this village will become a central base in Lumajang city for children's hobbies in robotics. Keywords: Robotics, Line Follower robot, Village kids ABSTRAKRobot Line Follower analog merupakan salah satu use case dari beragam aplikasi rangkaian elektronika sederhana. Teknologi robotika terus dimutakhirkan dari waktu ke waktu. Disisi lain, perlu disiapkan SDM sedari dini agar memiliki kompetensi dibidang robotika, baik skill pada hardware maupun bagian software, baik bagi mereka yang tinggal di perkotaan maupun desa. Pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi robot sederhana pada anak-anak desa yang sekolah di SD/SMP. Program ini dilaksanakan di desa Galingan, Kabupatan Lumajang provinsi Jawa Timur melalui workshop sehari. Kegiatan pengabdian dibagi menjadi lima aktivitas besar: (1) perumusan masalah berdasarkan tinjauan kondisi sasaran program (problem statement), (2) perencanaan dan persiapan, (3) kegiatan inti, (4) evaluasi, dan (5) publikasi. Pelaksana memanfaatkan robot yang tersedia di toko online sebagai percontohan dalam kegiatan, selain dapat memangkas waktu persiapan & pelaksanaan, juga lebih terjangkau dibandingkan membuat sendiri. Hasil menunjukkan, peserta antusias dengan robot sederhana Line Follower analog. Sebagai implikasinya, pengabdian ini mampu membekali anak-anak dengan kompetensi dalam bidang Robotika. Anak-anak di desa Galingan dipilih sebagai pilot project untuk referensi pelaksanaan kegiatan pengabdian serupa beberapa tahun kedepan, dengan sasaran yang lebih luas. Diharapkan, desa ini akan menjadi kampung percontohan dan central base untuk hobi anak-anak dibidang robotika. Kata Kunci: Robotika, Line Follower, Anak-anak Desa