Fiorentina Nova
Universitas Pelita Harapan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

1000 Hari Pertama Kehidupan: Nutrisi dan Tumbuh Kembang Anak Adventina Delima Hutapea; Fiorentina Nova; Tirolyn Panjaitan; Glory Clementine; Angelina Angelina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i8.6473

Abstract

ABSTRAK 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa krusial (golden age) bagi anak, karena akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan baik dari pengetahuan dan fisik anak. Apabila dalam 1000 hari pertama terjadi gangguan gizi atau malnutrisi, selain dari anak mengalami gangguan pertumbuhan, tetapi akan berperawakan pendek, namun perkembangan otak juga akan terganggu dan memengaruhi kecerdasan anak, serta mengalami kerentanan penyakit. Gangguan tumbuh kembang ini disebut dengan stunting. Masalah stunting merupakan masalah gizi yang cukup besar terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, pencegahan terjadinya stunting sangat diperlukan melalui pemberian edukasi kepada masyarakat khususnya tentang nutrisi dan tumbuh kembang anak di masa golden age.  Webinar edukasi ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang nutrisi khususnya dalam prinsip MPASI (makanan pendamping ASI) serta mendeteksi tumbuh kembang anak khususnya di 1000 hari pertama kehidupan. Webinar edukasi ini dilakukan dua sesi, dan di setiap sesi diberikan pertanyaan kepada peserta. Sesi pertama berkaitan dengan MPASI dan diberikan pooling tentang pengetahuan ASI dan MPASI, dan diperoleh pengetahuan peserta baik dimana 60% memahami manfaat ASI dan MPASI. Secara keseluruhan kegiatan ini berlangsung dengan baik dan peserta sangat antusias dengan banyak pertanyaan tentang kedua materi. 46% peserta menyatakan bahwa materi sesuai dengan masalah yang terjadi saat ini, dan diharapkan pada webinar selanjutnya dapat dilaksanakan secara berkala tentang tumbuh kembang dan nutrisi anak. Kata kunci: 1000 Hari Pertama Kehidupan, Tumbuh Kembang, Nutrisi  ABSTRACT The first 1000 days of life is a crucial period (golden age) for children, because it will affect the growth and development of knowledge and physical of children. If there is a nutritional disorder or malnutrition in the first 1000 days, besides the child has experiencing growth disorders, but will be short stature, and brain development will also be disrupted and affect the child’s intelligence, and experience disease susceptibility. This growth and development disorder is called stunting. Stunting is a large nutritional problem, especially in Indonesia. Therefore, the prevention of stunting is very necessary through the provision of education to the public about nutrition and child development during the golden age. The aim of webinar was to increasing public knowledge about nutrition, especially about the principles of complementary food for breast milk and detecting child growth and development in the first 1000 days of life. This webinar was conducted in two sessions, and in each session, questions were given to participants. The first session was related to complementary food for breast milk and provided with pooling on knowledge of breast feeding and complementary food, and the participants’ knowledge was good where 60% understood the benefits of breastfeeding and and complementary food element. Overall of this activity going well and the participants were very enthusiastic with many questions about material. Based on evaluation from participants, 46% of participants stated that the material was in accordance with the current problems, and it was hoped that it would be continued regarding child growth-development and nutrition. Keywords: 1000 Days of Life, Growth and Development, Nutrition
Faktor Hambatan Penerapan Imunisasi Dasar Anak di Indonesia Fiorentina Nova; Fransiska Ompusunggu; Lia Kartika
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 3 (2023): Volume 3 Nomor 3 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.056 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i3.9975

Abstract

ABSTRACT Human resources with good health status are essential for a nation's development. One of the preventive efforts to reduce morbidity and mortality in children caused by infectious diseases is through primary immunization. The survey results regarding implementing basic immunization in Indonesia in 2019 have decreased compared to the previous year. To reveal the factors that hinder basic immunization activities for children in Indonesia. A literature search using the National Library of Indonesia, PubMed, and Google Scholar with the keywords "Barriers AND Basic Immunization AND Children" was conducted. The analysis data used the PICOT method. According to the topic's relevance, six articles were selected. Some factors become obstacles in providing primary immunization for children, namely: lack of knowledge, physical impact, availability of vaccines, individual perceptions and beliefs, ways of communicating with health workers, family support, distance problems, and time problems. The lack of knowledge about basic immunization for children is the main factor influencing other inhibiting factors for immunization activities.  Keywords: Barrier, Child, Immunization  ABSTRAK Sumber daya manusia dengan status kesehatan yang baik merupakan hal yang penting bagi pembangunan suatu bangsa. Salah satu usaha preventif dalam mengurangi angka kesakitan dan kematian yang diakibatkan dari penyakit menular ialah melalui imunisasi dasar pada anak. Hasil survei tentang pelaksanaan imunisasi dasar di Indonesia tahun 2019 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Untuk menemukan faktor hambatan kegiatan imunisasi dasar bagi anak di Indonesia. Pencarian literatur yang dilakukan menggunakan Perpusnas, PubMed, dan Google Scholar dengan kata kunci yang digunakan adalah “Hambatan DAN Imunisasi Dasar DAN Anak” dan dianalisis menggunakan PICOT. Pada pencarian artikel menggunakan 3 database, yaitu: Perpusnas 219 artikel, PubMed 458 artikel, dan Google Scholar 1236 artikel. Setelah didiskualifikasi sesuai tahun terbit (5 tahun terakhir) dan pemilihan duplikat artikel diperoleh 327 artikel, selanjutnya yang sesuai dengan relevansi topik maka terpilih 6 artikel yang digunakan. Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pemberian imunisasi dasar anak, yaitu: kurang pengetahuan, dampak fisik, ketersediaan vaksin, persepsi dan keyakinan individu, cara komunikasi tenaga kesehatan, dukungan keluarga, masalah jarak, dan masalah waktu. Peneliti menyimpulkan bahwa kurang pengetahuan tentang imunisasi dasar anak menjadi faktor utama yang memengaruhi faktor-faktor hambatan lainnya terhadap kegiatan imunisasi. Kata Kunci: Anak, Hambatan, Imunisasi
Ibu Bahagia Generasi Sehat: ASI Eksklusif Joice Cathryne; Alice Pangemanan; Fiorentina Nova; Judheliena Judheliena; Adventina Delima Hutapea
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i9.10855

Abstract

ABSTRAK Air Susu Ibu merupakan nutrisi pertama yang wajib didapatkan oleh bayi yang baru lahir yang diproduksi oleh payudara ibu. ASI sangat bermanfaat bagi bayi dan Ibu sendiri. ASI wajib diberikan secara eksklusif sampai 6 bulan, tetapi pada kenyataannya banyak bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif dikarenakan bayi sulit menghisap, ibu merasa produksi ASI sedikit, puting susu lecet, pengaruh iklan susu formula, ibu sibuk bekerja dan tidak mendapat dukungan dari keluarga.  Bayi sangat memerlukan ASI eksklusif dari sang ibu untuk pertumbuhan dan perkembangannya, agar kelak dapat menjadi generasi sehat sebagai penerus bangsa. Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan dan para ibu yang sedang hamil tentang pentingnya ASI eksklusif. PkM ini dilakukan pada hari Jumat 19 Mei 2023 dengan menggunakan metode kegiatan ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan redemonstrasi. Kegiatan ini menggunakan presentasi power point dan alat peraga sebagai media pembelajaran. Hasil yang didapatkan sebelum edukasi diberikan adalah 28.2 poin dan setelah diberikan edukasi meningkat menjadi 68.6 poin, sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan atau edukasi kesehatan memiliki peranan dalam meningkatkan pengetahuan seseorang. Kata Kunci: Asi Eksklusif, Ibu, Bayi Baru Lahir  ABSTRACT Mother’s milk is the first nutrient that must be obtained by to newborn and is produced by the mother’s breast. Breast milk is very beneficial for babies and mothers themselves. Exclusive breastfeeding must be given up to 6 months, but, many babies do not get exclusive breastfeeding because the baby has difficulty suckling, the mother feels that the milk production is low, the nipples are sore, the influence of formula milk advertisements, the mother is busy working and does not receive support from the family. Babies really need exclusive breastfeeding from their mothers for their growth and development, so that one day they can become a healthy generation as the nation’s successor. This educational activity increases the knowledge of mothers who have babies 0–6 months and mothers who are pregnant about the importance of exclusive breastfeeding. This PkM was carried out on Friday, May 19, 2023, using lectures, discussions, question and answer, demonstrations, and re-demonstration methods. This activity uses PowerPoint presentations and visual aids as learning media. The results obtained before education were 28.2, and they increased to 68.6 points after education. So, it can be concluded that education or health education has a role in increasing one's knowledge. Keywords: Breastfeeding, Mothers, Newborn