Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelayanan Kebidanan melalui Pemberdayaan Ibu Nifas di Desa Oelnasi Firda Kalzum Kiah; Mareta Bakale Bakoil; Agnes Thenu; Ayu Nappe; Charen Ratundima; Murni Rame
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i10.7207

Abstract

ABSTRAKKabupaten Kupang memiliki jumlah penduduk 305.548 jiwa, dengan pasangan usia subur 46.404 pasangan. Cakupan kunjungan nifas di Kabupaten Kupang masih rendah yaitu KF 1 sebesar 32,87 %, KF 2 32,30 %, dan KF 3 30,07 %. Tujuan yakni melakukan penyuluhan dan pelayanan kesehatan pada ibu nifas dan menyusui di Desa Oelnasi Kecamatan Kupang Tengah. Kegiatan yang dilakukan adalah pelayanan kesehatan dan penyuluhan tentang pentingnya ASI Ekslusif pada bayi, perawatan payudara, kebersihan diri, pola nutrisi, pola istirahat, cara menyusui yang baik dan benar, dan perawatan bayi, serta pentingnya membawa bayi ke posyandu untuk di pantau tumbuh kembangnya berdasarkan KMS yang ada pada buku KIA. Kegiatan diikuti oleh 20 orang ibu. Hasil survey pengetahuan ibu-ibu setelah mendapatkan penyuluhan rata-rata 78,2% termasuk kategori baik. Peserta kegiatan berperan aktif dan terjadi peningkatan pengetahuan serta pemahaman ibu-ibu nifas tentang kesehatan ibu dan anak. Kata Kunci: Kesehatan, Pemberdayaan, Ibu Nifas  ABSTRACT Kupang Regency has a population of 305,548 people, with 46,404 couples of childbearing age. The coverage of postpartum visits in Kupang Regency is still low, namely KF 1 of 32.87%, KF 2 of 32.30%, and KF of 30.07%. The aim is to provide counseling and health services to postpartum and breastfeeding mothers in Oelnasi Village, Central Kupang District. The activities carried out are health services and counseling about the importance of exclusive breastfeeding for infants, breast care, personal hygiene, nutritional patterns, rest patterns, proper and correct breastfeeding methods, and baby care, as well as the importance of bringing babies to posyandu to monitor their growth and development based on KMS in the KIA book. The activity was attended by 20 mothers. The results of the survey of mothers' knowledge after receiving counseling were on average 78,2%, including the good category. Participants in the activity played an active role and there was an increase in knowledge and understanding of postpartum mothers about maternal and child health. Keywords: Health, Empowerment, Postpartum Mother
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI PELAKSANAAN CONTINUITY OF CARE (CoC) OLEH BIDAN DI KOTA KUPANG Ummi Kaltsum S. Saleh; Firda Kalzum Kiah; Melinda Rosita Wariyaka
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 4 (2022): EDISI SPESIAL
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i4.869

Abstract

Kematian ibu dan bayi turut dipengaruhi oleh proses perawatan yang dilakukan tidak berjalan secara berkesinambungan. Continuity of care (CoC) merupakan layanan kebidanan melalui model pelayanan berkelanjutan pada perempuan sepanjang masa kehamilan, persalinan, nifas dan keluarga berencana. Penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti tentang survey pelaksanaan COC oleh bidan di Kota Kupang menunjukkan Continuity of care dalam masa kehamilan dilakukan oleh sebagian besar bidan dengan menerapkan standar pelayanan ANC 10 T (70%), dalam masa persalinan 52 %, kunjungan masa nifas 55%. Meskipun indikator pelayanan kesehatan secara keseluruhan tercapai, tidak semua perempuan memperoleh pelayanan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Continuity of Care (CoC) oleh bidan di Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang ada di 52 Kelurahan di Kota Kupang. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Analisis data univariat, Chi-Square dan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan faktor umur, pendidikan, paritas, pekerjaan, penghasilan keluarga dan jarak tidak memengaruhi pelaksanaan CoC. Faktor kepemilikan jaminan kesehatan (askes) memengaruhi pelaksanaan CoC, ibu yang memiliki jaminan kesehatan (askes) berpeluang 4 kali lebih besar mendapatkan pelayanan CoC dibandingkan ibu yang tidak memiliki jaminan kesehatan. Ibu yang memiliki jaminan kesehatan (askes) memiliki probabilitas 26 % untuk mendapatkan pelayanan CoC.
Pemberdayaan Keluarga dalam Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Melalui Pendekatan Continuity of Care (COC) di Desa Penfui Timur Firda Kalzum Kiah; Ummi Kaltsum S Saleh; Barbara S. Bere Mau; Linda Risyati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12461

Abstract

ABSTRAK Penyebab kematian langsung maternal adalah gangguan hipertensi dalam kehamilan, pendarahan obstetrik, komplikasi non-obstetrik, komplikasi obstetrik lainnya, infeksi yang berkaitan dengan kehamilan, dan penyebab lain. Kematian maternal dapat dicegah apabila cakupan pelayanan diimbangi dengan mutu pelayanan secara berkelanjutan yang baik. Desa Penfui Timur memiliki cakupan pemeriksaan kehamilan K4 yang masih dibawah target sebesar 73,9% dan masih ada ibu hamil yang melahirkan dirumah. Tujuan yaitu melakukan penyuluhan dan mengevaluasi pelayanan kebidanan berkelanjutan pada ibu hamil. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan tentang pelayanan kehamilan, persalinan, nifas, bayi dan KB, serta evaluasi pelayanan kebidanan berkelanjutan pada ibu hamil. Hasil evaluasi menunjukkan peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan ibu-ibu telah memanfaatkan pelayanan kebidanan secara berkelanjutan.    Kata Kunci: Pemberdayaan, Kesehatan Ibu dan Anak, COC  ABSTRACT Direct maternal causes of death are hypertensive disorders in pregnancy, obstetric bleeding, non-obstetric complications, other obstetric complications, pregnancy-related infections, and other causes. Maternal deaths can be prevented if the coverage of services is balanced with good quality of sustainable care. East Penfui Village has K4 pregnancy check coverage which is still below the target of 73.9% and there are still pregnant women who give birth at home. The purpose is to conduct counseling and evaluate sustainable midwifery services for pregnant women. The activities carried out were counseling on pregnancy, childbirth, postpartum, infant and family planning services, as well as evaluation of continuous midwifery services for pregnant women. The evaluation results showed that participants had increased knowledge and mothers had used midwifery continuity of cares.  Keywords: Empowerment, Maternal and Child Health, COC
Pemberian Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil pada Masa Pandemi Covid-19 Ummi Kaltsum S Saleh; Firda Kalzum Kiah; Mareta Bakale Bakoil
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i12.12297

Abstract

ABSTRAK Luas wilayah desa Penfui Timur 9,59 km2, dengan jumlah penduduk sebanyak 57.394 jiwa, terdiri dari laki – laki: 29.582 jiwa dan perempuan: 27.812 jiwa. Jumlah ibu hamil di Desa Penfui Timur pada Bulan Januari – Desember tahun 2021 sebanyak 249 orang. Jumlah posyandu yang aktif sebanyak 8 posyandu dan menjalankan sistem lima meja. Pelayanan kesehatan yang dilakukan bidan di meja ke-lima belum maksimal. Pelayanan ANC 10 T belum berjalan baik dan pelayanan difokuskan pada keluhan fisik. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil secara fisik dan psikologis melalui pemberian terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Capaian keberhasilan kegiatan ini terlihat dengan adanya kemampuan ibu hamil untuk melakukan terapi SEFT dengan baik. Keluhan fisik yang ibu hamil rasakan berkurang. Harapannya dengan terapi SEFT dapat membantu ibu hamil dalam mengurangi rasa tidak nyaman selama kehamilan baik keluhan fisik maupun keluhan psikologis. Kata Kunci : Kesehatan, Ibu Hamil, Terapi, SEFT  ABSTRACT The East Penfui village has a population of 57,394 people, with 29,582 mans and 27,812 womens.  The number of pregnant women in East Penfui Village from January to December 2021 were 249 people. The East Penfui village has eight active posyandu and fasilitated a five-desk system. The health services provided by the midwife at the fifth table has not been maximized. Antenatal care has not been running well and the service is focused on physical complaints. Community service activities carried out to improve the health of pregnant women physically and psychologically through the provision of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) therapy. The success of this activity can be seen from the ability of pregnant women to carry out SEFT therapy well. Physical complaints that pregnant women feel are reduced. Hopefully SEFT therapy can help pregnant women reduce discomfort during pregnancy, both physical complaints and psychological complaints. Keywords: Health, Pregnant Women, Therapy, SEFT