Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sinestesia

Memudarnya Nilai-Nilai Karakter dan Budaya Etnis: Kasus Siswa Keturunan Jawa di SMA 2 Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara Wahyu Hidayat; Lis Sugianto; Fitrah Al Anshori
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa keturunan etnis jawa SMA Negeri 2 Luwu Utara. Sementara sampel pada penelitian ini diambil seraca random masing-masing 20 siswa kelas X, 20 siswa kelas XI dan 20 siswa kelas XII keturunan etnis Jawa. Terdapat dua belas karakter budaya etnis Jawa yang menjadi pokok perhatian pada penelitian ini, yaitu karakter tata bahasa sesuai norma kesopanan, ramah/suka menyapa, pemalu, menjaga sopan santun, tenang atau tidak tergesa-gesa, suka mengalah, sederhana, pekerja keras, nrimo, banyak larangan, mudah bergaul dan penurut. Dari data hasil penelitian kita dapat simpulkan bahwa dari dua belas karakter etnis jawa, terdapat lebih dari 50,00% responden masih mempertahankan karakter etnis Jawa untuk karakter ramah/suka menyapa, pemalu, menjaga sopan santun, suka mengalah, sederhana, pekerja keras, nrimo, dan penurut. Begitupun sebaliknya, terdapat kurang dari 50,00% responden berada pada kondisi yang memprihatinkan karena sudah mulai mengalami penurunan terhadapap karakter etnisnya sendiri yang semestinya masih harus dipertahankan. Karakter yang sudah mulai ditinggalkan tersebut diantaranya adalah tata bahasa sesuai dengan norma kesopanan, tenang atau tidak tergesa-gesa, banyak larangan dan mudah bergaul. Hal ini ditunjukan dari data hasil penelitian yang memberikan hasil sebesar 54,29% responden masih mengenali dan mempertahankan budaya etnisnya, serta menyisakan 45,71% responden sudah mulai tidak mengenali dan meninggalkan budaya etnisnya.
Nilai-Nilai Filosofis Budaya Luwu dalam Pembelajaran Antikorupsi Sunarni Yassa; Wahyu Hidayat; Silvia Natasya; Agustina Harianti
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan hingga saat ini terkait tingginya tingkat korupsi di Indonesia, sehingga pembelajaran antikorupsi sangat penting untuk diterapkan di tingkat perguruan tinggi sebagai bekal calon pemimpin di masa depan. Sistem pembelajaran yang diterapkan ialah memanfaatkan nilai-nilai filosofis budaya Luwu kedalam e-modul yang dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk penelitian yang valid. Secara umum terdapat beberapa tahap dalam mengembangkan e-modul pendidikan antikorupsi. Pertama, pra pengembangan dengan melakukan analisis kebutuhan. Kedua, mendesain e-modul pembelajaran Pendidikan Anti Korupsi sesuai dengan Budaya Luwu. Ketiga, menghasilkan produk, validasi produk, dan uji kelayakan. Kegiatan penelitian ini dimulai dari pra pengembangan, pengembangan produk, dan implementasi produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan materi dalam pengembangan e-modul pendidikan antikorupsi berbasis nilai-nilai filosofis budaya Luwu, yang mencakup: nilai filosofis siri’ (malu), amaccang (pintar), lempu (jujur), getteng (keteguhan), warani (berani), reso (usaha), assitinajang (kepatutan), dan adele (adil). Dari kegiatan implementasi menunjukkan bahwa rata-rata informan setuju dengan produk yang dikembangkan dalam pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ­­e-modul yang dikembangkan layak untuk dijadikan sebagai sumber belajar bagi mahasiswa dalam pembelajaran antikorupsi.