Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBANDINGAN KUALITAS KEKUATAN BRIKET BATUBARA NONKARBONISASI DENGAN BAHANPEREKAT SINGKONG, TEPUNG GAPLEK DAN TEPUNG TAPIOKA prayudha, sandy; handayani, harminuke eko; syariffudin, syariffudin
Jurnal Ilmu Teknik Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembriketan merupakan suatu metode pengolahan batubara yang dapat dipilih untuk menaikkan nilai darii batubara.Cara pengolahan dengan pembriketan cukup sederhana yaitu dengan melakukan pencetakan batubara yang berukuranhalus dengan tekanan tertentu menggunakan bahan perekat atau tanpa bahan perekat. Penelitian dilakukan untukmembandingkan dan memilih bahan perekat yang memberikan kekuatan paling tinggi bagi briket batubaranonkarbonisasi. Bahan perekat yang digunakan adalah singkong, tepung gaplek dan tepung tapioka. Bahan perekat inidipilih karena hampir disetiap daerah di Indonesia dapat ditemukan bahan – bahan ini. Batubara akan dicampurdengan bahan perekat singkong, tepung gaplek dan tepung tapioka dengan kadar sebesar 10%; 7,5% dan 5%kemudian dilakukan pencetakan dengan kekuatan alat sebesar 1,5 ton. Setelah pencetakan briket akan dikeringkandengan waktu yang sama selama 16 hari untuk menghilangkan kandungan air pada briket batubara nonkarbonisasi.Setelah proses pengeringan dilakukan pengujian kekuatan pada briket batubara nonkarbonisasi dengan uji kuat tekanatau beban pecah. Briket batubara nonkarbonisasi menggunakan bahan perekat tepung tapioka dengan setiap kadaryang berbeda selalu memiliki kekuatan tertinggi yaitu berturut – turut sebesar 74,74 kg/cm2; 46,17 kg/cm2 dan 38,09kg/cm2.
ANALISIS PENGARUH ANTARA CAMPURAN LOW SULFUR WAXY RESIDU DENGAN BATUBARA JAMBI DENGAN MENGGUNAKAN PROSES COATING sari, lianita intan; handayani, harminuke eko; syariffudin, syariffudin
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 6 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upgrading brown coal merupakan metode yang digunakan untuk menaikkan kualitas batubara peringkat rendah. Metode ini biasanya menggunakan minyak berat yang akan dicampurkan untuk menutup pori-pori yang menggalami pelebaran setelah dilakukannya upgrading brown coal. Penutupan pori-pori (coating) tersebut menggunakan residu berupa low sulfur waxy residu yang berguna melapisi pori-pori batubara sehingga setelah dilakukan proses upgrading brown coal penyerapan kembali moisture akan semakin kecil. Metode coating ini sendiri pada prinsipnya menjaga kualitas batubara seperti nilai kalori yang tinggi dan kandungan inherent moisture batubara setelah proses upgrading brown coal tetap terjaga. Hasil analisis dari proses upgrading batubara didapatkan persentase campuran residu dan waktu tinggal yang paling optimal yaitu residu 1% ( 29% batubara) dan waktu tinggal 15 menit untuk residu tersebut. Hasil analisis moisture menghasilkan persentase inherent moisture hasil upgrading antara batubara jambi dan low sulfur waxy residu yaitu 0,89% adb untuk waktu 10 menit dan 0,80% adb untuk waktu 15 menit. Selain itu juga terjadi kenaikkan nilai kalori batubara aceh yang optimal dari 4920,12kkal/kg menjadi 6709,86 kkal/kg (10 menit) dan 6674,34 kkal/kg. Persentase penyerapan kembali moisture batubara setelah proses upgrading brown coal dengan menggunakan low sulfur waxy residu mempunyai persentase penyerapan yang lebih kecil..
RENCANA TEKNIS PENIMBUNAN PADA AREAL PASCA TAMBANG DENGAN METODE BACKFILLING DIGGING SYSTEM DI PIT KELUANG PADA TAMBANG BATUBARA PT BATURONA ADIMULYA SUMATERA SELATAN Noviyanti, Noviyanti; Asyik, Makmur; syariffudin, syariffudin
Jurnal Ilmu Teknik Vol 2, No 5 (2014): Jurnal Ilmu Teknik
Publisher : Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pertambangan berpotensi mengubah bentangan alam, sehingga diperlukan upaya untuk menjaminpemanfaatan lahan di wilayah bekas kegiatan pertambangan agar sesuai peruntukannya. Untuk mengurangi lubangbukaan bekas tambang di Pit Keluang, maka dilakukanlah penimbunan overburden kembali di pit Keluang untukmengurangi lubang bukaan bekas tambang dengan jarak yang lebih dekat sebagai bahan pertimbangan. Berdasarkanpada peraturan Undang-Undang tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Nomor 4 Tahun 2009 maka setiapperusahaan pertambangan diwajibkan melakukan reklamasi dan pascatambang. Faktor keamanan lereng timbunaninpit dump merupakan salah satu factor penting untuk menghindari terjadinya kelongsoran di daerah timbunan. Datageoteknik material didaerah penambangan yaitu kohesi 1490 kg/m2, sudut geser dalam 17,490, dan density 1677 kg/m3.Pembuatan bench dibuat pada elevasi 6 m – 42 m dengan geometri lereng single slope 180, tinggi bench 6 m, lebarbench 18 m dan overall slope 100 dengan faktor Keamanan Lereng FK = 1.61, nilai ini sudah cukup aman dalampembuatan design lereng. Adapun kapasitas dari back filling final di Pit Keluang berdasarkan design lereng yang telahdibuat adalah sebesar 12.288.399,57 ccm. Pembagian sequence penimbunan dibagi menjadi empat sequence denganrincian sequence I sebesar 1.500.000 ccm, sequence II 2.386.111,05 ccm, sequence III 3.750.825,31 ccm dan sequenceIV 4.651.463,21 dan merupakan design final dari back filling. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan back fillingdi Pit Keluang selama 3 tahun 5 bulan dengan kemampuan produktivitas alat mekanis yang dimilki.
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Siswa Tunanetra dengan Menggunakan Kalkulator AI Sebagai Media Interaktif Alamsyah, Moch Albani; Sarnita, Fitria; Syariffudin, Syariffudin
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 6, No 01 (2025): Mei 2025
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jp-ipa.v6i01.328

Abstract

This research discusses the use of AI calculators as interactive media in mathematics learning for blind students. Apart from that, AI calculators can also increase students' desire to participate more actively in mathematics learning. However, it should be noted that the use of AI calculators as interactive media cannot yet replace the role of teachers in teaching mathematics for blind students. Teachers still need to provide guidance and assistance to blind students in using AI calculators and provide material and practice math questions that suit the abilities of blind students. This research was conducted using a qualitative descriptive method with data collection through observation, interviews and written tests. The research results show that using an AI calculator can significantly improve the numeracy skills of blind students. Therefore, it is recommended that AI calculators be used as interactive media that can be applied in mathematics learning for blind students to improve their numeracy skills and make it easier to understand mathematical concepts and solve mathematical problems
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PARA PIHAK TERHADAP PEMALSUAN DOKUMEN JUAL BELI TANAH OLEH PPAT DALAM PERALIHAN HAK ATAS TANAH Syariffudin, Syariffudin; Slamet Turhamun; Wira Franciska
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Legal protection for the parties against document forgery in land sale and purchase transactions committed by the Land Deed Official (PPAT) in the transfer of land rights constitutes an essential aspect of land law. The issues addressed in this research are: (1) What are the legal consequences of the transfer of land rights through sale and purchase when forgery of documents is committed by a PPAT, and (2) What forms of legal protection are available for the parties against document forgery by a PPAT in the transfer of land rights. This research employs the theory of legal consequences as articulated by Soeroso and the theory of legal protection as developed by Satjipto Rahardjo. The research method applied is normative juridical research, namely legal research based on library studies or secondary data, utilizing sources of primary, secondary, and tertiary legal materials. The research adopts several approaches, including the statutory approach, case approach, analytical approach, and conceptual approach. Legal materials are collected through identification and inventory of positive legal rules, legal literature, books, journals, and other sources of law. The techniques of legal analysis employed include legal interpretation—consisting of grammatical and systematic interpretation—and legal construction, namely analogy construction and legal refinement (rechtsverfijning). The findings reveal that document forgery committed by a PPAT in the transfer of land rights gives rise to serious consequences under civil, criminal, and administrative law. From a civil law perspective, a deed executed on the basis of forged documents is null and void by operation of law, thus the land certificate resulting from such transfer may be revoked by the National Land Agency (BPN) and restored to the rightful owner, even if it disadvantages a bona fide purchaser. From a criminal law perspective, a PPAT proven to have engaged in forgery may be prosecuted under Articles 263, 264, and 266 of the Indonesian Criminal Code (KUHP) with imprisonment as the sanction. From the professional standpoint, a PPAT may be subjected to administrative sanctions, including permanent dismissal. Legal protection for the victims is realized through deed annulment, civil claims for damages, criminal prosecution, and professional supervision by the competent authorities.
Museum Balaputra Dewa Sebagai Destinasi Wisata Yang Menawarkan Nilai Historis Dan Edukatif nurria, shifa; Syariffudin, Syariffudin; Pamulaan, Alif Bahtiar
FLORESIENSIS Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/floresiensis.v4i1.19854

Abstract

Located in Palembang City, South Sumatra, Balaputra Dewa Museum one of the top museums in the area, Balaputra Dewa Museum offers visitors from all walks of life an engaging educational experience in addition to its rich historical significance. This study aims to examine how museum contributes to both attracting tourists and increasing understanding local history. Interviews with museum managers, visitor surveys, and examination of relevant data comprise the qualitative research methodology. To determine the essential components that make this museum a hub for tourism and education, collected data was analyzed. The findings demonstrate that Balaputra Dewa Museum's extensive artifact collection and cutting-edge educational initiatives draw visitors. Visitors value opportunity engage with locals and gain firsthand knowledge of their history and culture. The study comes to the conclusion that museum plays a significant role in promoting tourism and education in the Palembang region addition to being a storehouse for historical artifacts.