Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Proses Penyuluhan Agama Hindu Di Kabupaten Bengkayang Dan Kota Pontianak Dalam Pembinaan Umat Pada Masa Pandemi Covid-19 Andi Irawan Jaya; Untung Suhardi; I Wayan Budha
Dharma Duta Vol 20 No 2 (2022): Dharma Duta : Jurnal Penerangan agama Hindu
Publisher : Fakultas Dharma Duta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/dd.v20i2.847

Abstract

Penelitian ini menguraikan proses penyuluhan yang dilakukan dengan adanya media yang digunakan dalam bentuk pemanfaatan IT, namun dalam penerapannya banyak umat yang tidak dapat dapat mengaksesnya. Pokok permasalahannya adalah proses pembinaan umat Hindu yang ada di Kabupaten Bengkayang dan Pontianak. Metode yang digunakan kualitatif dengan teori media baru dan dalam mengumpulan datanya dengan menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini adalah 1) Pemanfaatan IT untuk pembinaan umat hal ini dapat dilakukan dengan adanya masyarakat virtual yang dalam masa pandemic mengharuskan jaga jarak dan menggunakan media virtua berupa zoom, WA dan media social lainnya. Selain itu adanya keterbukaan informasi dari umat sehingga tidak hanya daring saja dalam pembinaan namun sekali waktu adanya pertemuan terbatas sesuai dengan protokol kesehatan. 2) Program penyuluh dan kebutuhan umat, dalam hal ini dilakukan dengan adanya pembinaan yang dibutuhkan oleh umat dan bersifat berlanjut serta adaptasi dari lingkungan dan media yang ada dalam konteks kearifan local yang ada. 3) Pembinaan dan praktik langsung di lapangan hal ini diharapkan untuk memperdalam proses pembinaan yang berlingkup tri kerangka dasar keagamaan Hindu yang berlingkup pada tattwa, susila dan acara. 4) Pelatihan dan kompetensi penyuluh sebagai kunci dalam pemahaman penyuluh sebagai garda terdepan umat untuk pembinaan umat dengan tetap menghormati situasi, kondisi dan keadaan.
BENTUK PERANCANGAN MODEL DAN POLA ILMU KOMUNIKASI HINDU BERBASIS BUDAYA NUSANTARA I Wayan Budha; Untung Suhardi; Wayan Tantre Awiyane; Nyoman Sujawan; Bhisma Adinatha; I Made Rahayu Kardikayasa
Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Budaya Vol 18 No 1 (2023): Widya Duta Maret 2023
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.606 KB) | DOI: 10.25078/wd.v18i1.2370

Abstract

The communication is part that cannot be separated by the life of human beings especially in the interaction, in this also happened in relation to form of communication which is in counseling Hinduism running. In this research problem basic design is a model and patterns of communication based nusantara Hindu culture.The purpose of this research is to analyze model on the design and the communication of Hindus in Jakarta. Methods used is qualitative analysis by approach phenomenology constructivism and the type of data using interview. Research findings that is the kind of design model and the pattern the science of communication hindu based nusantara consisting of; synergy institutions, moderation and development, the media and dialectics communication, and harmony and culture was also become urgen must be considered because of continued think between a man and cultural goes to ground a extension workers.This, can be delivered that there is a guidance that sustainable done with understanding from their mastery of the material, information media and the adjustment of with local knowledge in effect in the region local.
Eksistensi Seni dan Ritual dalam Kehidupan Sosial Keagamaan Hindu Suhardi, Untung; Suarsa Putra, I Made Jaya Negara; I Wayan Budha
Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Budaya Vol 19 No 1 (2024): Widya Duta Maret 2024
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/wd.v19i1.3501

Abstract

Art as part of human society can give the beauty in this life. This will then give rise to debates in Hindu religious social life that art for some people only as complementary. Alone Basic problem discussed in this paper is how do the art universally and how do relevance art and ritualistic in Hindu religious life. Methods used by qualitative analysis and theory used is dramaturgy (Goffman ) and the sacred reality (Eliade). His innovation is a man is basically it can adjust his forward with change there. Art as part of the breath of life that cannot be separated from human culture. In addition, the existence of art and ritual into something complementary because in the the gandharwa vedas also taught about the vedas is the sort of art and performances were sent to the natyasastra which in this basic emotions in art to bring up appreciation values in practice the religion.
Potret Toleransi Hindu Dan Islam Di Desa Linggoasri, Pekalongan, Jawa Tengah (Perspektif Komunikasi Antarpribadi) Untung Suhardi; Mofid Bani Adam; Dian Syanita Utami Dewi; Sukirno Hadi Raharjo; I Wayan Budha; Gilang Purnama
Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu Vol 29 No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penerbit Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54714/widyaaksara.v29i1.268

Abstract

Penelitian ini membahas implementasi moderasi beragama yang sangat dipengaruhi oleh konteks sosial dan politik di masyarakat. Negara-negara yang memiliki konflik politik atau sosial, ketidakadilan sosial, atau intoleransi antaragama yang tinggi, akan lebih sulit dalam mengimplementasikan moderasi beragama, pemimpin agama pun memiliki peran penting dalam implementasi moderasi beragama, selanjutnya pengaruh media sosial memengaruhi persepsi masyarakat tentang agama dan kultur, terakhir pendidikan di mana perannya pun tak kalah penting dalam mengajarkan nilai-nilai moderasi beragama pada generasi muda dan pada penelitian ini adalah kehidupan bermasyarakat di Linggoasri yang dijadikan potret kebersamaan dalam kehidupan beragama antara Islam dengan Hindu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis Iceberg dalam kehidupan beragama di Linggoasri adalah strategi moderasi dengan langkah rethinking, redesigning, reframing, dan reactingyang mengasilkan harmoni kebangsaan menekankan pentingnya saling pengertian, toleransi, dan kerja sama di antara anggota masyarakat yang berbeda-beda serta mempromosikan sikap yang terbuka dan inklusif terhadap perbedaan dan memperkuat kesepahaman dan kerukunan di antara masyarakat yang berbeda-beda. Keyword: Moderasi Beragama, kerukunan, toleransi, Islam dan Hindu