Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PERAWAT DENGAN KOMPETENSI APLIKASI EVIDENCE-BASED PRACTICE CORRELATION BETWEEN NURSE’S EDUCATION LEVEL WITH THE COMPETENCY TO DO EVIDENCE-BASED PRACTICE Dame Elysabeth; Gita Libranty; Siska Natalia
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 1 No 01 (2015): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v1i01.22

Abstract

ABSTRAK Penggunaan Evidence-based Practice (EBP) masih belum terlaksana dengan baik. Masih ditemukannya intervensi keperawatan yang berdasarkan “kebiasaan”. Perawat harus secara sistematis menggunakan bukti-bukti  terbaik yang aktual dalam membuat keputusan mengenai cara menangani pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pendidikan perawat dengan kompetensi dalam melakukan EBP. Penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan Cross-sectional pada Desember 2012 dilakukan di Siloam Hospitals Kebun Jeruk. Sampel pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Siloam Hospitals sejumlah 105 yang terjaring melalui proporsional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Evidence Based Practice Questionnaire (EBPQ) Upton D Upton terdiri dari 24 pertanyaan mencakup aspek pengetahuan, sikap perawat, perilaku  perawat dalam melakukan EBP yang di beri skala 1- 7. Analisis data menggunakan frekuensi, persentase dan uji chi square. Terdapat 20 perawat (19, 1%) memiliki kompetensi kurang baik, 56 perawat (53,3%) memiliki kompetensi cukup baik dan 29 perawat (27,6%) memiliki kompetensi baik. Ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kompetensi perawat dalam melakukan EBP di Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang dibuktikan dengan p Value = 0,006 (< α = 0,05). Diharapkan  agar setiap perawat dapat meningkatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, karena terbukti bahwa pendidikan dapat menuntun seseorang terampil dalam mencari sumber penelitian, berorganisasi dan bersikap profesional dalam bekerja, meningkatkan akses-akses untuk meningkatkan dan menerapkan praktik berdasarkan bukti (EBP). Kata Kunci: Evidence based Practice (EBP), kompetensi, perawat, tingkat pendidikan  ABSTRACT The application of Evidence-based Practice (EBP) competency has not been well implemented yet. Nurses still conduct practices and intervention based on “customs”. The nurses should make decisions systematically, in full awareness and prudence, the best evidence about the actual way of caring patients. The purpose of this study was to identify the correlation between education level of nurses with EBP competence. Descriptive correlation study with cross - sectional approach was conducted in December 2012 in Siloam Hospitals Kebun Jeruk. The sampel of this research consisted of nurses of Siloam Hospitals Kebun Jeruk taken using proportional stratified random sampling with a total of 105 nurses. The instrument used  in this research was  Evidence-Based  Practice Questionnaire (EBPQ) with 24 questions to identify knowledge, skills and nurse attitude towards evidence-based practice (Scale 1-7). Data was analyzed using frequency and percentage and chi-square test. There are 20 nurses (19.1 %) with poor competence, 56 nurses (53.3 %) with moderate competence and 29 nurses (27.6 %) with good competence. The result showed that there was a significant correlation between level of education with competence to do the EBP (p value = 0.006) (< α = 0.05). It is expected that each nurse can improve their education to a higher level, as it proves that education can lead one to be skilled in finding the source of research, organize information, be professional in their work, and improve access to improve and implement EBP. Keywords: competence, evidence -based Practice ( EBP), level of education, nurses  Full printable version: PDF
PELATIHAN PIJAT BAYI PADA IBU DENGAN BAYI BERUSIA 1-12 BULAN DI KELURAHAN TANJUNG RIAU Siska Natalia; Rachmawaty M. Noer; Yansi Tombang; Satnawati Satnawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.279 KB) | DOI: 10.31004/cdj.v1i2.724

Abstract

Tahapan perkembangan bayi sampai dengan satu tahun merupakan masa yang sangat pesat dan perlu perhatian khusus. Perkembangan bayi dibutuhkan gizi yang sesuai yang didukung oleh asupan nutrisi dan nafsu makan yang baik. Stimulasi pijat bayi dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan bayi, dan merupakan bagian dari proses bonding antara ibu dan anak. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan sebagai peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam melakukan pijat bayi. Peserta pelatihan pijat bayi ini adalah ibu yang memiliki bayi berusia 1 – 12 bulan yang berada di Kelurahan Tanjung Riau Sekupang. Kegiatan meliputi memberikan materi pijat bayi, demonstrasi, serta praktik langsung pijat bayi. Evaluasi peningkatan pengetahuan dilakukan dengan pre dan post test. Hasil menunjukkan adanya pengetahuan yang baik sebesar 83,3%, dan peserta dapat melakukan pijat bayi dengan baik. Kesimpulan pengabdian masyarakat berupa pelatihan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam melakukan pijat bayi.
PENGALAMAN FAMILY CAREGIVER DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA KANKER DI RUMAH SAKIT AWAL BROS BATAM Ulia Fuanida; Siska Natalia
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 6, No 1 (2020): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2020
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Family caregiver memiliki peranan penting dalam perawatan pasien kanker tertutama pada stadium lanjut, yang mengalami masalah akibat penyakit yang dialami dan terapinya. Jika caregiver mengalami tekanan, maka dapat berdampak pada perawatan dan kualitas hidup pasien kanker tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman family caregiver. Desain menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam pada 10 partisipan sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian mendapatkan tiga tema yaitu: pemahaman perawatan yang kurang dan dampak finansial, timbulnya beban fisik, psikologis, dan sosial, serta beradaptasi dengan strategi koping. Kesimpulan berbagai pengalaman dengan beban biopsikososiospiritual yang dialami, memunculkan strategi koping yang digunakan untuk menghadapi perannya sebagai caregiver. Kata kunci : family caregiver, kanker, pengalaman
Pengalaman keluarga dalam Merawat anggota Keluarga dengan Gangguan Jiwa Diwilayah Kerja Puskesmas Dabo Lama Tahun 2020 Melyanti; Rizky Sari Utami; Siska Natalia
Jurnal Health Sains Vol. 1 No. 4 (2020): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v1i4.37

Abstract

Gangguan jiwa saat ini telah menjadi masalah kesehatan global. Penderita gangguan jiwa tidak mungkin mampu mengatasi masalah kejiwaannya sendiri. Orang dengan gangguan jiwa membutuhkan dukungan dari orang lain, terutama keluarga sebagai orang yang merawat penderita gangguan jiwa. Setiap keluarga dalam merawat penderita gangguan jiwa akan merasakan pengalaman yang berbeda antar satu keluarga dengan keluarga yang lain. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa diwilayah kerja Puskesmas dabo Lama. Desain penelitian yang digunakan adalah kulatitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dengan metode in-depth interview menggunakan panduan wawancara semi terstruktur yang melibatkan 8 partisipan kemudian dianalisis menggunakan teknik analisa data model Collaizzi. Penelitian ini menghasilkan empat tema meliputi: masalah yang dirasakan keluarga, persepsi keluarga, dukungan sosial, dan cara keluarga menyelesaikan masalah dengan mencari bantuan medis dan non medis. Dalam penelitian ini keluarga sudah merawat anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa meskipun sesuai dengan kemampuannya. Selama perawatan keluarga merasa mempunyai beban yang berat dan putus asa menghadapi masalah-masalah dalam merawat anggota keluarganya dengan gangguan jiwa.
STUDI FENOMENOLOGI: PENGALAMAN ORANG DENGAN HIV/AIDS MENGKONSUMSI OBAT ANTIRETROVIRAL DI RSUD MUHAMMAD SANI KARIMUN Rachmawaty M. Noer; Siska Natalia; Dini Mulyasari
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 16, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v16i4.2428

Abstract

STUDI FENOMENOLOGI PERAN KELUARGA DALAM MENDUKUNG PASIEN KANKER PADA MASA PANDEMI COVID-19 Aprina Damaiana Silalahi; Siska Natalia; Mira Agusthia
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 16, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v16i4.2425

Abstract

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ARV PADA PASIEN HIV/AIDS DI PUSKESMAS LUBUK BAJA Rizki Sari Utami Muchtar; Siska Natalia; Anivah Usnah
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v17i1.2922

Abstract

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Meral Karimun Tahun 2023 Lady Harnofive; Siska Natalia; Rizki Sari Utami
An-Najat Vol. 1 No. 4 (2023): NOVEMBER : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i4.515

Abstract

Pneumonia is a deadly disease in the world. Pneumonia in toddlers in Indonesia is still a major health problem. This can be seen from the high mortality rate in toddlers or pneumonia mortality in toddlers. One effort to reduce pneumonia cases is by knowing the risk factors that cause pneumonia. This study aims to determine the risk factors associated with the incidence of pneumonia in children under five in the Meral Community Health Center Working Area in 2023. This study used a quantitative cross sectional design. The number of samples in this research was 100 respondents, and was obtained using the accidental sampling method. Data was collected by filling out questionnaires and supported by medical record data or the respondent's MTBS form to see the diagnosis, and the KIA book to confirm the history of the toddler's characteristics. The results of this study showed that 57 respondents (57%) experienced pneumonia. The conclusion of this study is that there is a relationship between residential density and the smoking status of family members on pneumonia, but there is no relationship between the nutritional status of toddlers and pneumonia. Suggestions for Meral Community Health Center nurses to provide education to parents of toddlers regarding efforts to prevent pneumonia, especially in terms of reducing smoking habits in the house and adjusting the number of residents to the size of the house where they live.
Hubungan Waktu Tanggap Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Dengan Triase Merah Dan Kuning Di IGD RSUD Kota Tanjungpinang Suparyani Suparyani; Fitriani Suangga; Siska Natalia
An-Najat Vol. 1 No. 4 (2023): NOVEMBER : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i4.533

Abstract

Phenomena that occur in patients under treatment, especially in the emergency department, can indirectly trigger anxiety for families and patients. This is because the patient's condition is at risk of the threat of disability and death, which makes the patient and family want to receive immediate treatment in the ER. Meanwhile, response time is carried out with one flow and problem priority. This study aims to determine the relationship between response time and the anxiety level of the families of patients with red and yellow triage in the emergency room at Tanjungpinang City Regional Hospital. The design of this research is quantitative correlational. Accidental sampling technique was used to obtain 55 respondents. The data was analyzed using the chi square test. The results of univariate data analysis found that the response time showed that the response time was fast for 38 respondents (69.1%), and the response time was slow for 17 respondents (30.9%) and the level of mild anxiety was 43 respondents (78.2%), and the patient's family had a moderate level of anxiety. 12 respondents (21.8%). There is a relationship between response time and the anxiety level of the patient's family with red and yellow triage with a p value of 0.000 (<0.05). It is hoped that the hospital can provide written information regarding patient treatment priorities and the maximum time for carrying out triage in the ER so that every patient who comes can understand the condition. Triage training for nurses in the ER has been improved to make them more skilled and competent.
PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA (ORANG) DENGAN HIV/AIDS Dewi Lusi Sagala; Siska Natalia; Fitriany Suangga
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v15i2.2424

Abstract

Orang yang terinfeksi HIV/AIDS (orang dengan HIV/AIDS) terus menjadi masalah kesehatan di dunia. Pengidap HIV pada akhir tahun 2021 berjumlah 38,4 juta orang. Data tahun 2023 terdapat 71 pasien orang dengan HIV/AIDS. Fenomena yang ditemukan adalah seiring bertambahnya stadium klinis, orang dengan HIV/AIDS mengalami penurunan kesehatan sehingga membutuhkan pendampingan keluarga untuk perawatan dan pengobatan ARV sepanjang hidupnya. Hal ini menjadi beban yang dialami keluarga dalam jangka panjang yang akan mempengaruhi kualitas hidup keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga orang dengan HIV/AIDS. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan adalah keluarga yang merawat anggota keluarga penderita orang dengan HIV/AIDS. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam pada 10 partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan dengan menggunakan saturasi data dan didukung oleh hasil observasi serta telusur dokumen. Hasil penelitian memberikan 4 tema utama yaitu krisis fisik dan beban keluarga orang dengan HIV/AIDS, pencegahan dan pengobatan, transmisi dan dilema dalam keluarga, koping dan dukungan. Perawat dapat melakukan pendekatan berbasis keluarga memberikan edukasi serta melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan orang dengan HIV/AIDS. Membentuk kelompok dukungan bagi keluarga serta memperdayakan masyarakat dengan memberikan pendidikan kesehatan dan advokasi anti-stigma untuk membantu mengatasi masalah stigma dan diskriminasi di masyarakat.