Chairiawaty
Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Islam Bandung

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam

Komunikasi Verbal yang Dilakukan oleh Jubir Covid 19 di Indonesia Qolbiya Sakinah; Chairiawaty
Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam Volume 1, No 1, Juli 2021, Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam (JRKPI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.453 KB) | DOI: 10.29313/jrkpi.v1i1.17

Abstract

Abstract. Communication is a very basic thing in human life, even communication has become a phenomenon for the formation of a society or community that is integrated by information, where each individual in the community itself shares information (Information sharing) to achieve common goals. . In simple terms, communication can occur when there is a similarity between the message and the person receiving the message. In providing information for the task force to accelerate the handling of covid 19 in Indonesia, Achmad Yurianto gave a statement "the rich and the poor" which could cause controversy in a press conference regarding the handling of covid 19. For a Muslim, in speaking, he certainly uses good ethics communication, such as ethics in an Islamic perspective, namely Qoulan Sadidan, Qoulan Balighan, Qoulan Masyura, Qoulan Layyina, Qoulan Karima, Qoulan Ma'rifa. Based on this phenomenon, the researcher conducted a study entitled Verbal Communications Done by The Covid 19 In Indonesia (Verbal Communication Discourse Analysis in Islamic Perspective Online). This qualitative research uses a descriptive study with discourse analysis techniques from an Islamic perspective. This study aims to determine the use of diction, phrases, sentences in verbal communication carried out by the Covid 19 spokespersons in Indonesia in an Islamic perspective. The results obtained from this study are (1) 34 diction which are included in the Islamic perspective. (2) 37 phrases included in the Islamic perspective. (3) 39 sentences that fall into the Islamic perspective. Abstrak. Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia, bahkan komunikasi telah menjadi suatu fenomena bagi terbentuknya suatu masyarakat atau komunitas yang terintegrasi oleh informasi, di mana masing-masing individu di dalam masyarakat itu sendiri saling berbagi informasi (Information sharing) untuk mencapai tujuan bersama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara pesan dan orang yang menerima pesan. Dalam memberikan informasi jubir gugus tugas percepatan penanganan covid 19 di Indonesia Achmad Yurianto memberikan pernyataan “si kaya dan si miskin” yang dapat menimbulkan kontroversi dalam suatu konferensi pers dalam penanganan covid 19. Bagi seorang muslim seharusnya dalam berbicara, beliau tentunya menggunakan etika yang baik dalam berkomunikasi, seperti etika dalam perspektif Islam, yaitu Qoulan Sadidan, Qoulan Balighan, Qoulan Masyura, Qoulan Layyina, Qoulan Karima, Qoulan Ma’rifa. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan judul Komunikasi Verbal yang Dilakukan oleh Jubir Covid 19 di Indonesia (Analisis Wacana Komunikasi Verbal Dalam Perspektif Islam secara Online). Penelitian kualitatif ini menggunakan studi deskriptif dengan teknik analisis wacana dalam perspektif Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan diksi, frase, kalimat dalam komunikasi verbal yang dilakukan oleh jubir covid 19 di Indonesia dalam persepektif Islam. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah (1) 34 diksi yang termasuk ke dalam perspektif Islam. (2) 37 frase yang termasuk ke dalam perspektif Islam. (3) 39 kalimat yang termasuk ke dalam perspektif Islam. Kata Kunci: , ,
Pesan Dakwah dalam Akun @Basyasman00 Ismah Faturohmi; Chairiawaty
Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam Volume 2, No 1, Juli 2022, Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam (JRKPI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.408 KB) | DOI: 10.29313/jrkpi.v2i1.861

Abstract

Abstract. Da'i activities in this digital era are increasingly being carried out by da'i through various social media that can reach the wider community. One of them is what Husain Basyaiban did on Tiktok social media. Each video content contained in the @Basyaman00 account focuses on activities to convey da'wah messages. Da'wah messages about Aqidah, Sharia and Morals. Where the message has a very important role in the process of forming human character, who behaves according to the teachings of Islam, and upholds Islamic values. This study aims to analyze the Da'wah Message in the @Basyasman00 Account. This qualitative research uses the method of content analysis (Content Analysis). The results of this study indicate that the video content contained in Husain Basyaiban's account contains da'wah messages, namely da'wah messages about Aqidah, Sharia, and Morals. The content tries to give positive impressions and invites followers to live and behave according to Islamic teachings. Abstrak. Aktifitas dakwah di era digital ini semakin gencar dilakukan oleh para da’i melalui berbagai media sosial yang dapat menjangkau masyarakat luas. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Husain Basyaiban pada media sosial Tiktok. Pada setiap konten video yang terdapat dalam akun @Basyaman00 berfokus pada kegiatan menyampaikan pesan dakwah. Pesan dakwah mengenai Aqidah, Syariah dan Akhlak. Dimana pesan tersebut memilki peranan yang sangat penting dalam proses membentuk karakter manusia, yang berperilaku sesuai ajaran agama Islam, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pesan Dakwah dalam Akun @Basyasman00. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode analisis isi (Content Analysis). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konten video yang terdapat di dalam akun Husain Basyaiban terdapat pesan-pesan dakwah, yaitu pesan dakwah mengenai Aqidah, Syariah, dan Akhlak. Konten tersebut berusaha memberikan tayangan yang positif dan mengajak followers-nya agar hidup dan berprilaku sebagaimana ajaran Islam.
Pesan Dakwah Dalam Film Zharfa Fajar Nur Hidayat; Chairiawaty
Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam Volume 3, No.1, Juli 2023, Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam (JRKPI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrkpi.vi.2034

Abstract

Abstract. Film is an effective mass communication medium and is in great demand by the public. Aside from being entertainment, film can also be used as a medium for preaching. Da'wah must be packaged with various means so that da'wah is more effective, interesting and not outdated, one of which is using film media. In today's modern era, not all films that have been produced can be used as examples or can be imitated in everyday life, not a few films in which contain negative things that are morally destructive for those who watch them. The film Zharfa is one of the films that contains a lot of da'wah and moral messages in it, this film tells about the process of moving a woman named Zharfa who came from Malaysia. Zharfa was put by his parents to a boarding school in West Java, Indonesia. The purpose of this study was to find out how the message of aqidah, sharia, muamalah and morals through Max Weber's content analysis contained in the film Zharfa. The method used in this study is descriptive content analysis which is qualitative in nature, namely by describing and analyzing the characteristics of a message. From the results of the research conducted, there are seventy scenes that the researchers found in the film Zharfa, but not every scene contains a da'wah message. The da'wah messages in Zharfa's film contain as many as twenty-five messages spread over twenty-two scenes. There are five messages of faith, ten messages of sharia, four messages of muamalah and six messages of morality. Abstrak. Film merupakan media komunikasi massa yang efektif dan banyak diminati oleh masyarakat. Selain sebagai hiburan, film juga dapat dijadikan sebagai media untuk berdakwah. Dakwah haruslah di kemas dengan berbagai sarana agar dakwah lebih efektif, menarik dan tidak ketinggalan zaman, salah satunya menggunakan media film. Pada era modern saat ini, tidak semua film yang telah diproduksi dapat dijadikan teladan atau dapat ditiru dalam kehidupan sehari-hari, tidak sedikit film didalamnya berisi hal-hal negatif yang bersifat merusak moral bagi yang menontonnya. Film Zharfa adalah salah satu film yang mengandung banyak pesan dakwah dan moral didalamnya, film ini bercerita tentang proses hijrah seorang perempuan bernama Zharfa yang berasal dari Malaysia. Zharfa dimasukkan oleh kedua orangtuanya ke sebuah pesantren di Jawa Barat, Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pesan akidah, syariah, muamalah dan akhlak melalui analisis isi Max Weber yang terdapat dalam film Zharfa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi deskriptif yang bersifat kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan dan menganalisis karakteristik dari suatu pesan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, terdapat tujuh puluh scene yang peneliti temukan dalam film Zharfa, namun tidak setiap scene mengandung pesan dakwah. Pesan dakwah dalam film Zharfa terkandung sebanyak dua puluh lima pesan yang tersebar dalam dua puluh dua scene. Terdapat lima pesan akidah, sepuluh pesan syariah, empat pesan muamalah dan enam pesan akhlak.
Manajemen Dakwah Komunitas “One Ummah Movement” di Instagram Ghirah Jihad Fie Sabilillah; Chairiawaty; Asep Ahmad Sidiq
Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam Volume 5, No. 1, Juli 2025, Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam (JRKPI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrkpi.v5i1.6727

Abstract

Abstract.This research discusses the da'wah management of the “One Ummah Movement” community on Instagram, which aims to empower young people through a social and humanitarian da'wah approach. The main problem is the application of Henry Fayol's management principles (POCCC: Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling) to increase the effectiveness of da'wah in the digital era. This research uses a qualitative method with a descriptive approach, relying on primary data through interviews and observations, as well as secondary data from related literature. The data shows that this community utilizes Instagram as the main media with creative content such as video reels, posters, and inspirational quotes. The management process includes Planning based on social media trends, clear task organization, and cross-departmental coordination for activity implementation. In conclusion, the systematic application of management principles is proven to increase the effectiveness of community da'wah. This research contributes to digital da'wah, highlighting the importance of implementing modern management to support successful da'wah on social media. Abstrak. Penelitian ini membahas manajemen dakwah komunitas "One Ummah Movement" di Instagram, yang bertujuan memberdayakan anak muda melalui pendekatan dakwah sosial dan kemanusiaan. Masalah utama adalah penerapan prinsip manajemen Henry Fayol (POCCC: Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling) untuk meningkatkan efektivitas dakwah di era digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, mengandalkan data primer melalui wawancara dan observasi, serta data sekunder dari literatur terkait. Data menunjukkan bahwa komunitas ini memanfaatkan Instagram sebagai media utama dengan konten kreatif seperti video reels, poster, dan kutipan inspiratif. Proses manajemen mencakup perencanaan berdasarkan tren media sosial, pengorganisasian tugas yang jelas, hingga koordinasi lintas departemen untuk pelaksanaan kegiatan. Kesimpulannya, penerapan prinsip manajemen yang sistematis terbukti meningkatkan efektivitas dakwah komunitas. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam dakwah digital, menyoroti pentingnya penerapan manajemen modern untuk mendukung keberhasilan dakwah di media sosial.