Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PEMBINAAN MENTAL SPRITUAL MELALUI PSIKOTERAPI SUFISTIK BERBASIS ALQURAN BAGI PESERTA SEKOLAH IBU DI KECAMATAN COBLONG Afidah, Ida; Sholeh, N. Sausan Muhammad; Khuza’i, Rodhiyah; Siddiq, Asep Ahmad
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 8 No 3 (2021): September
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v8i3.1939

Abstract

Terjadinya pandemi covid-19, memberikan dampak nyata dalam tatanan kehidupan manusia, seperti pembatasan interaksi sosial, penurunan kondisi perekonomian, rasa gelisah dan cemas yang berlebihan. Permasalahan tersebut jika tidak dapat diatasi dengan baik dapat berpengaruh buruk tehadap mental individu, terutama pada kalangan wanita yang bergelar istri dan ibu. Upaya menanggulangi permasalahan tersebut, Tim PKM melaksanakan kegiatan upaya pembinaan mental Spritual melalui terapi psikoterapi sufistik berbasis al-Qur’an, bagi peserta sekolah ibu di kecamatan Coblong Bandung. Pelaksanaan PKM dilakukan dalam 3 tahap (1). pemberian informasi mengenai pengendalian masalah dalam jiwa berbasis al-Quran; (2) pemberian informasi teori psikoterapi sufistik Islam (3) praktik Psikoterapi suifistik berupa gerakan relaksasi seperti pengaturan nafas, penyerapan energi alam dan Healing touch yang diiringi dengan zikir. Hasil dari kegiatan ini adalah: (1) peningkatan pengetahuan peserta sekolah Ibu dalam menjaga kesehatan mental spiritual melalui psikoterapi sufistik berbasis Al-Qur’an.(2) peserta sekolah ibu dapat mempelajari dan mempraktikan gerakan relaksasi psikoterapi sufistik dan mengajarkannya kepada yang lain.
Strategi Dakwah Muhammadiyah Jawa Barat Era Pandemi Covid-19 Bambang Saiful Ma'arif; Asep Ahmad Siddiq
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 21, No 2 (2021): ANIDA (AKTUALISASI NUANSA ILMU DAKWAH)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v21i2.13735

Abstract

This study aimed to find out the strategy of preaching Muhammadiyah in West Java in the era of the covid-19 pandemic. The research method uses a qualitative case study approach—data collection techniques through interviews, observations, and document studies. The results showed that Muhammadiyah's da'wah strategy was carried out through consolidation, intensive programs, and communication both internally and externally and using information and communication technology media. Muhammadiyah organizationally designed the message of da'wah to motivate the community to overcome Covid-19. Da'wah strategy is integral between spiritual, intellectual, and physical health, worship, and mu'amalah. Da'wah uses mass media, outdoor media, and social media. The impact of this research can encourage members of the association to get healthy to continue to do activities and work and worship properly.
Makna Lafadz Diin Al-Qayyimah dan Diin Hanifan dalam Al-Qur’an dan Implikasinya terhadap Karakteristik Da’i Wildan Fajar Setiawan; Asep Ahmad Sidiq
Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam Volume 1, No 1, Juli 2021, Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam (JRKPI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.639 KB) | DOI: 10.29313/jrkpi.v1i1.19

Abstract

Abstract. Allah commands all those who are on the earth to call upon good and to prevent from corruption. But nowadays, there are many da'i "karbitan" who just convey knowledge without teaching or can be called origin and wrong. A da'i must have the readiness of knowledge and physical readiness in carrying out da'wah so that the purpose of da'wah can be achieved and minimize confusion. Diin Qoyyimah and Diin Hanifan become one of the keywords or codes that God gives in answer to the attitude of a da'i. so seeing the phenomenon the author raised and interested to make research on "The Meaning of Lafadz Diin Al-Qayyimah and Diin Hanifan in the Qur'an and its Implications on the Characteristics of Da'i". The method used is the method of interpretation maudhu'I (thematic method), which is a method that discusses the verses of the Qur'an in accordance with the theme or title that has been set. The implication of lafadz from diin al-Qayyimah and diin Hanifan to Kareakteristik da'I is Faithful to the truth, Upholding the command of truth, facing all mankind with the truth and not deviating or sin from the truth. Abstrak. Allah perintahkan seluruh makhluk yang ada di muka bumi untuk mengajak pada kebaikan dan mencegah daripada kemunkaran (Dakwah). Akan tetapi dewasa ini, banyak sekali para da’i “karbitan” yang hanya sekedar menyampaikan ilmu tanpa berguru, atau bisa disebut asal-asalan dan keliru. Seorang da’i haruslah memiliki kesiapan ilmu dan kesiapan jasmani dalam melaksanakan dakwah agar tujuan dakwah dapat tercapai dan meminimalisir kekeliruan. Diin Qoyyimah dan Diin Hanifan menjadi salah satu kata kunci atau kode yang Allah berikan sebagai jawaban dari sikap seorang da’i. Maka melihat fenomena tersebut penulis mengangkat dan tertarik untuk membuat penelitian tentang “Makna Lafadz Diin Al-Qayyimah dan Diin Hanifan dalam Al-Qur’an dan Implikasinya terhadap Karakteristik Da’i”. Metode yang digunakan adalah metode tafsir maudhu’I (metode tematik), yaitu metode yang membahas ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan tema atau judul yang telah ditetapkan. Implikasi lafadz dari diin al-Qayyimah dan diin Hanifan terhadap Kareakteristik da’I adalah Setia kepada kebenaran, Menegakkan perintah kebenaran, menghadapi semua manusia dengan kebenaran dan Tidak menyimpang atau maksiat dari kebenaran.
Implementasi Kebijakan Kementerian Agama pada Masa Pandemi COVID-19 dalam Aktivitas Penyuluh Agama di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukasari Kota Bandung Nadya Zulfa Imaniar; Rodliyah Khuzai; Asep Ahmad Siddiq
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.502 KB) | DOI: 10.29313/bcsibc.v2i1.1342

Abstract

Abstract. The emergence of Covid-19 made the Ministry of Religion should make a policy for religious instructors to continue their counseling assisted by virtual media, but in fact, these activities had an obstacles, including religious instructors at KUA Sukasari District where the programs had to be changed, they were required to be creative, and limited activities due to some areas being required to temporarily close. The purpose of this research is to find out the programs, communication processes, obstacles, and solutions for religious instructors at the KUA of Sukasari District during the Covid-19 pandemic. The type of research is qualitative research with descriptive analysis method with a da'wah communication theory and the data collection techniques in the form of interviews, observations, and documentation. Data analysis techniques that will be used are data reduction, data presentation, and verification. The results of this research are the program that carried out by religious instructors at the KUA of Sukasari District there is communication through virtual media and face-to-face with strict health protocols, the obstacles experienced are limitations in mastering the virtual media, building public trust, conditioning gadgets, internet and quotas disruptions, the delays in activity time, and the solution is to have an adaptive attitude and connect with the community. Abstrak. Munculnya Covid-19 membuat Kementerian Agama harus membuat sebuah kebijakan kepada penyuluh agama untuk tetap melakukan penyuluhannya yang dibantu dengan media virtual, namun nyatanya kegiatan tersebut justru mengalami hambatan, termasuk penyuluh agama di KUA Kecamatan Sukasari dimana program yang telah direncanakan harus diubah, mereka diharuskan untuk kreatif, dan kegiatan yang sangat terbatas akibat beberapa wilayah diharuskan untuk tutup sementara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui program, proses komunikasi, hambatan, serta solusi penyuluh agama di KUA Kecamatan Sukasari pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif metode deskriptif analisis dengan pendekatan teori komunikasi dakwah dan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang akan digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini bahwa program penyuluh agama KUA Kecamatan Sukasari terdapat komunikasi melalui media virtual dan tatap dengan protokol kesehatan yang ketat, hambatan yang dialami adalah keterbatasan menguasai media virtual, membangun kepercayaan masyarakat, mengkondisikan gadget, gangguan internet dan kuota, keterlambatan waktu kegiatan, dan solusinya adalah dengan adanya sikap adaptif dan saling berkomunikasi dengan masyarakat.
Studi Analisis Nilai Akidah dalam Buku Rotan Sang Kiai Intan Radhialloh; M. Rahmat Effendi; Asep Ahmad Siddiq
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.341 KB) | DOI: 10.29313/bcsibc.v2i2.3715

Abstract

Abstract. The Rattan Sang Kiai book is a book published in early 2020 by the publisher of Indonesian Rare Books, this book tells how the story of Almahum Mama' Uyeh's magical rattan became his silent witness in educating students in his pesantren environment. From the magic word, it raises the question, whether the book of Rattan Sang Kiai is an Islamic book that contains creed values ​​or even a book that goes into mystical or beyond reason. Based on this background, a problem arises in this research which is formulated to find out (1) the denotative meaning in the book Rattan Sang Kiai (2) the connotative meaning in the book Rattan Sang Kiai (3) the value of faith contained in the book Rattan Sang Kiai. This research is based on the framework of thinking that in analyzing the content of creed values ​​in Rattan Sang Kiai's book, it can be known by using Roland Barthes' theory of semiotics, which is a theory that studies a series of objects, events, and the whole culture of signs Roland's theory Barthes himself developed a two-level system called denotation (sign) and connotation (signified). The researcher uses a correlational analysis technique method using a qualitative approach, which describes the data obtained in the book then analyzed and compared with the meaning of each word. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, literature studies and documentation. The data analysis technique used in this research is descriptive analysis technique. The result of this research is that there are sentences with denotative and connotative meanings and the values ​​of faith in the book are found. Abstrak. Buku Rotan Sang Kiai merupakan buku yang diterbitkan di awal tahun 2020 oleh penerbit Buku Langka Indonesia, buku ini menceritakan bagaimana kisah rotan ajaib Almahum Mama’ Uyeh menjadi saksi bisu beliau dalam mendidik para santri di lingkungan pesantren miliknya. Dari kata ajaib tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah buku Rotan Sang Kiai ini merupakan buku islami yang mengandung nilai-nilai akidah atau bahkan merupakan buku yang masuk kepada hal mistis atau diluar nalar. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka muncul permasalahan dalam penelitian ini yang dirumuskan untuk mengetahui (1) makna denotatif dalam buku Rotan Sang Kiai (2) makna konotatif dalam buku Rotan Sang Kiai (3) nilai akidah yang terdapat dalam buku Rotan Sang Kiai. Penelitian ini berdasarkan kepada kerangka berfikir bahwa dalam mengalisis suatu kandungan nilai-nilai akidah dalam buku Rotan Sang Kiai dapat diketahui dengan menggunakan teori Roland Barthes mengenai semiotika, yakni sebuah teori yang mempelajari sederetan objek-objek, peristiwa-peristiwa, dan seluruh budaya tanda Teori Roland Barthes sendiri yakni mengembangkan dua sistem bertingkat yang disebut denotasi (tanda) dan konotasi (petanda). Peneliti menggunakan metode teknik analisis korelasional dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu memaparkan data yang diperoleh pada buku kemudian di analisa dan dibandingkan dengan makna dari setiap kata. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi literatur serta dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat kalimat kalimat yang bermakna denotatif dan konotatif dan ditemukan nilai nilai akidah dalam buku tersebut.
Metode Dakwah dalam Membina Karakter Baik dan Kuat Santri Siap Guna di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung Aiti Salma Alfa Reshi; Rodliyah Khuza'i; Asep Ahmad Siddiq
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.317 KB) | DOI: 10.29313/bcsibc.v2i2.3729

Abstract

Abstract. Islam is a da’wah religoin that assigns its people to broadcast its teachings to all mankind as rahmatan lil’alamin. Islam guarantees the realization of happiness and prosperty when its teachings become a way og life and implement it consistently and consistently. Today we are faced with the rapid development of the times. The influence og globalization makes the islamic generation drift away in an instant which results in a slow decline so that the Islamic identity and character of Muslims is lost. This makes a Muslim weak and powerless. The author conducted this study aimed at: Knowing the SSG Training program, Knowing the da’wah method used by the SSG Training Program, and knowing yhe supporting and inhibiting factors of the SSG Training Program. This research is a qialitative research with a case study approach. Data collection techniques in the form of interview text, observation, documentation. The object of this research is the Ready-to-Use Santri Training Program which has the aim of creating students with Good and Strong characters and can play a role in the mindst of state and religious problems as agents of change. In building good and strong characters, there are three stages of the program, namely the self destruct stage program, the self building stage of the program, and the team building stage program. The results of the research are the Ready to Use Santri Training program using the Bil Lisan, Bil Hikmah, Bil Al-Mau’izhah Al-Hasanah, and Bil Al-Mujlah Bi-al-Lati Hiya Ahsan da’wah methods. Supporting factors: discipline, da’wah methods, individual students. Inhibiting factors: individual student, environmental factors, and ineffective communication. Abstrak. Islam adalah agama dakwah yang menugaskan umatnya untuk menyiarkan ajarannya kepada seluruh umat manusia sebagai rahmatan lil’alamin. Islam menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan manakala ajarannya menjadi pedoman hidup dan melaksanakan secara konsisten serta konsekuen. Dewasa ini kita dihadapkan dengan perkembangan zaman yang cepat. Pengaruh globalisasi menjadikan generasi Islam ikut hanyut dalam keinstanan yang mengakibatkan kemunduran dengan perlahan sehingga hilanglah jati diri dan akhlak Islami muslim. Hal ini menjadikan seorang muslim lemah dan tidak memiliki kekuatan. Penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui program Diklat SSG, Mengetahui Metode dakwah yang digunakan Program Diklat SSG, dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat Program Diklat SSG. Penelitian ini merupakan penelitian kualitiatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa teks wawancara, observasi, dokumentasi. Objek penelitian ini adalah Program Diklat Santri Siap Guna yang memiliki tujuan terciptanya santri berkarakter Baik dan Kuat dan dapat berperan di tengah-tengah permasalahan negara dan agama sebagai agen perubahan. Dalam pembinaan karakter baik dan kuat memiliki tiga tahapan program yaitu program tahap dobrak diri, program tahap bangun diri, dan program tahap bangun tim. Hasil dari penelitian yaitu program Diklat Santri Siap Guna menggunakan metode dakwah Bil Lisan, Bil Hikmah, Bil Al-Mau’izhah Al-Hasanah, dan Bil Al-Mujadalah Bi-al-Lati Hiya Ahsan. Faktor pendukung: Tata tertib, metode dakwah, individu santri. Faktor penghambat: Individu santri, faktor lingkungan, dan komunikasi tidak efektif.
Peran Pondok Pesantren Al-Ittihad dalam Meningkatkan Kualitas Berpidato Santri Pondok Pesantren Al-Ittihad Shufi Alfiani Hafli; Asep Ahmad Siddiq
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.796 KB) | DOI: 10.29313/bcsibc.v2i2.3797

Abstract

Abstract. Muhadharah is the first step as an effort to train students confidence to speak in public. However, from this muhadharah there are still many students who are not confident in speaking in public. Whereas students are the generation needed in society to convey the teachings of the Islamic religion. this research took place at the Al-ittihad Islamic boarding school, Jl. Raya Bandung, Km. 03, Karangtengah, Cianjur. This study aims to determine the role of the Al-ittihad Islamic boarding school improving the speech quality of students through the muhadharah program and what are the supporting and inhibiting factors of improving the quality of students speeches. This research uses qualitative methods with descriptive qualitative research. Methods of data collection is done by using the merhod of inteviews, documentations, and observation. The result of this study conclude that muhadharah activities to improve the quality of giving speeches to students at the Al-ittihad Islamic boarding school had been running well and effectively. During the speech preparation process, students receive direct guidance from the teacher or administrator. This affects the quality of the speeches of the student in which thet become more confident when speaking in public. Supporting and inhibiting factors in the success of improving the quality of students speeches come from themselves because good material is not enough if there is no self confidence and motivation from within. Abstrak. Muhadharah merupakan langkah awal sebagai salah satu upaya melatih percaya diri santri untuk berbicara di depan umum. Namun, dari muhadharah ini masih banyak santri yang belum percaya diri dalam berbicara di depan umum. Padahal santri adalah generasi yang dibutuhkan di masyarakat untuk menyampaikan ajaran agama islam. Penelitan ini bertempat di pondok pesantren Al-ittihad, jl. Raya Bandung, km.03, kec. Karangtengah, Kab. Cianjur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pondok pesantren Al-ittihad dalam meningkatkan kualitas berpidato santri melalui program muhadharah dan apa saja faktor pendukung dan penghambat dari peningkatan kualitas berpidato santri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kegiatan muhadharah untuk meningkatkan kualitas berpidato santri di pondok pesantren Al-ittihad telah berjalan dengan baik dan efektif. Selama proses persiapan berpidato, santri mendapatkan bimbingan langsung dari ustaz atau pengurus. Hal ini berpengaruh terhadap kualitas berpidato santri yang mana mereka menjadi lebih percaya diri ketika berbicara di depan umum. Faktor pendukung dan penghambat dalam keberhasilan peningkatan kualitas berpidato santri hadir dari diri sendiri karena materi yang baik saja tidak cukup jika tidak adanya rasa percaya diri dan motivasi dari dalam diri sendiri.
Komunikasi Antarbudaya dalam Pernikahan Beda Etnis: (Studi Kasus Pada Pasangan Etnis Bugis dan Etnis Jawa Di Kecamatan Poleang, Sulawesi Tenggara) Rizki Amalia; M. Rachmat Effendi; Asep Ahmad Siddiq
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.904 KB) | DOI: 10.29313/bcsibc.v2i2.4149

Abstract

Abstract. Communication and Culture is something that can not be separated. Communication and culture are interrelated things where culture is the behavior of communication, and communication that determines, directs and develops the existing culture. Cultural differences become something that carries quite heavy implications in a marriage. Cultural differences make intercultural marriages a range of conflicts and end in divorce in behavior, tastes, communication, habits to differences in communicating or expressing themselves. Therefore, the purpose of this research are (1) Want to know how the process of Intercultural Communication between Bugis and Javanese Ethnic Couples in overcoming cultural differences, (2) What kind of interactions do these different ethnic couples do in resolving a conflict, (3) And what do they become a supporting and inhibiting factor in the Intercultural Communication of this different ethnic couple. The researcher uses a qualitative method with a descriptive case study approach. With subjects who are a married couple of differents ethnicities in Poleang District. The results of this study indicate that the communication process in the marriage of Bugis and Javanese ethnic couples in Poleang district is able to overcome cultural differences in the procces of Intercultural Communication. Interactions carried out by different ethnic couples can be carried out dynamically so that they can unite two different cultural elements in building and fostering households. The supporting factors of Intercultural Communication are the ability to use language, adaptability mutual trust and tolerance. Abstrak. Komunikasi dan Budaya merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Komunikasi dan Budaya merupakan suatu hal yang saling berkaitan yang dimana Budaya merupakan perilaku Komunikasi dan Komunikasilah yang menentukan, mengarahkan serta mengembangkan budaya yang ada. Perbedaan Budaya menjadi suatu hal yang membawa implikasi yang cukup berat dalam satu pernikahan. Perbedaan budaya menjadikan pernikahan antar budaya menjadi rentang terjadinya suatu konflik dan berujung dengan perceraian dikarenakan perbedaan perilaku, selera, komunikasi, kebiasaan sampai dengan perbedaan berkomunikasi atau mengekspresikan diri. Oleh karenanya tujuan pembuatan penelitian ini yaitu (1) Ingin mengetahui bagaimana proses Komunikasi Antarbudaya pasangan Etnis Bugis dan Etnis Jawa dalam mengatasi perbedaan budaya, (2) Seperti apa interaksi yang dilakukan pasangan beda etnis ini dalam menyelesaikan suatu konflik, (3) Serta apa yang menjadi faktor Penunjang dan Penghambat dalam Komunikasi Antarbudaya pasangan beda etnis ini. Peneliti menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus Deskriptif. Dengan Subyek yang merupakan pasangan suami istri yang berbeda etnis di Kecamatan Poleang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Proses komunikasi dalam pernikahan pasangan etnis Bugis dan etnis Jawa di Kecamatan Poleang mampu mengatasi perbedaan budaya dalam proses Komunikasi Antarbudaya. Interaksi yang dilakukan pasangan beda etnis ini dapat dilaksanakan secara dinamis sehingga dapat menyatukan dua unsur budaya yang berbeda dalam membangun dan membina rumah tangga. Adapun Faktor Penunjang Komunikasi Antarbudaya ini yaitu kemampuan dalam penggunaan Bahasa, kemampuan beradaptasi, sikap saling percaya dan toleransi.
Tanggapan Masyarakat Kota Bandung terhadap Pesan Dakwah dalam Program Acara Percikan Iman di Radio Oz 103.1 FM Bandung Adela Nur Rizkika; Muhammad Rahmat Effendi; Asep Ahmad Siddiq
Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.162 KB) | DOI: 10.29313/bcsibc.v2i2.4484

Abstract

Abstract. This research is a research broadcast da'wah through da'wah programs in radio mass media by examining the results of public responses, especially those in the city of Bandung, to the message of da'wah in the Sprinkling of Faith Program on Radio Oz 103.1 FM Bandung. The purpose of this study was to obtain data covering the contents of the Sprinkling Faith program, Radio listeners' responses to the da'wah message in the Sprinkling Iman program, supporting factors and obstacles for listeners of Radio Oz 103.1 FM Bandung to the Sprinkling Faith program. This study uses a descriptive quantitative method, using a purposive random sampling sample with a Likert scale, the sample size of this study was 30 respondents. Data collection techniques are questionnaires, interviews, observation, and literature study. The results of this study indicate that the Sprinkling of Iman program discusses the contents of the problem discussion material and book review. The limitation of this research material is the problem surgical material. Public Responses to the Sprinkling of Faith Program gave many positive responses, especially in improving the community's religious knowledge. The message of da'wah from the problem-solving material is the message of morality and the message of faith seen based on the source of the rebroadcast on the YouTube broadcaster/da'i media and analyzed. The constraint and supporting factors of this program are various that people complain about the lack of time, weather disturbances that can affect the quality of radio broadcasts, the supporting factors are presenting interactive broadcasts, speaking style and friendly and interesting announcers/da'i, knowledge of broadcasters/da'i when preaching is easy to understand, the clarity of articulation of the word announcer/preacher is clear. Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian siaran dakwah melalui program dakwah di media massa Radio dengan meneliti hasil tanggapan Masyarakat khususnya yang berada di Kota Bandung terhadap pesan dakwah dalam Program Acara Percikan Iman di Radio Oz 103.1 FM Bandung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh data meliputi isi program Percikan Iman, tanggapan pendengar Radio terhadap pesan dakwah dalam program acara Percikan Iman, faktor pendukung dan faktor kendala pendengar Radio Oz 103.1 FM Bandung terhadap program acara Percikan Iman. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, dengan menggunakan sampel Purposive random sampling dengan skala Likert, Ukuran sampel penelitian ini 30 responden. Teknik pengumpulan data adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program Percikan Iman membahas isi materi bedah masalah dan bedah buku. Pembatasan materi penelitian ini adalah materi bedah masalah. Tanggapan Masyarakat mengenai Program Acara Percikan Iman banyak memberi tanggapan positif terutama dalam peningkatan ilmu agama masyarakat. Pesan dakwah dari materi bedah masalah adalah pesan akhlak dan pesan akidah dilihat berdasarkan sumber siaran ulang di media youtube penyiar/da’i dan dianalisis. Faktor kendala dan pendukung dari program ini beragam bahwa masyarakat mengeluhkan waktu yang kurang, gangguan cuaca yang dapat mempengaruhi kualitas siaran Radio, faktor pendukungnya menyajikan siaran interaktif, gaya bicara dan penyiar/da’i yang ramah dan menarik, wawasan ilmu penyiar/da’i saat berdakwah mudah dipahami, kejelasan artikulasi kata penyiar/da’i yang jelas.
Peran Dakwah Kelas a Letter to Allah (ALETTA) dalam Pengamalan Agama Melalui Doa Mulki B. Azkiani; Asep Ahmad Siddiq
Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam Volume 2, No.2, Desember 2022, Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam (JRKPI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrkpi.vi.1497

Abstract

Abstract. a Letter to Allah (ALETTA) is an online class that explores the meaning of the 40 dua of Robbana in the Qur'an. Presented online through the website as well as Mosfeed which is equipped with a video storage feature so that users can replay ALETTA classes anywhere as long as they are connected to the internet network. This class is made by data and research so that the presentation can achieve the expected goals. Being able to present a class that is comfortable for the eyes and ears without violating sharia is a principle for the ALETTA’s class maker, namely Syameela. Based on this phenomenon, this research is limited by the following problem formulations: (1) How is the process of proselytizing the ALETTA class to the participants? (2) How do participants understand dua after attending the ALETTA class? (3) What is the impact on participants in practicing religion through dua after attending the ALETTA class? The researcher uses a qualitative method with a case study approach to examine the object of research in depth. The informants selected in this study were the director of the ALETTA class and two active participants in the class ALETTA. Data collection techniques were used in this study through observation and interviews. The data analysis technique used in this research is the inductive and descriptive analysis technique. The results of this study are: The role of ALETTA class da'wah in practicing religion through dua to participants is observed from (1) the da'wah process carried out by Syameela based on research-innovation consisting of pre-production, production, and post-production stages; (2) participants' understanding dua of Robbana and various important factors related to dua; (3) the impact of ALETTA on participants changing the meaning, experience, and practice in dua Abstrak. a Letter to Allah (ALETTA) merupakan kelas daring yang menyelami makna 40 doa Robbana di dalam Al-Qur’an. Disajikan secara daring melalui laman sekaligus aplikasi Mosfeed versi premium yang dilengkapi fitur penyimpanan video sehingga pengguna dapat memutar ulang kelas ALETTA di manapun selama terkoneksi dengan jaringan internet. Kelas ini dibuat by data and research agar penyajiannya dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Mampu menghadirkan kelas yang nyaman bagi mata dan telinga tanpa melanggar syariat Islam adalah prinsip bagi tim pembuat kelas ALETTA yakni Syameela. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penelitian ini dibatasi oleh rumusan permasalahan berikut: (1) Bagaimana proses dakwah kelas ALETTA kepada peserta? (2) Bagaimana pemahaman peserta mengenai doa setelah mengikuti kelas ALETTA? (3) Bagaimana dampak terhadap peserta dalam pengamalan agama melalui doa setelah mengikuti kelas ALETTA? Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus guna mencermati objek penelitian secara mendalam. Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah director kelas ALETTA dan dua orang peserta aktif kelas ALETTA. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis induktif dan teknik analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah: Peran dakwah kelas ALETTA dalam pengamalan agama melalui doa terhadap peserta dicermati dari (1) proses dakwah yang dilakukan Syameela berbasis riset-inovasi terdiri dari tahap pra produksi, produksi, dan pasca produksi; (2) pemahaman peserta atas doa Robbana serta berbagai faktor penting terkait doa; (3) dampak ALETTA bagi peserta mengubah pemaknaan, pengalaman, dan pengamalan dalam berdoa.