Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA KELAS IV DALAM MENENTUKAN HASIL PERKALIAN SUATU BILANGAN DENGAN SATU ANGKA MELALUI METODE PEMBIASAAN PERKALIAN SATU ANGKA UTAMI, ARSANTI DWI
Pijar Nusatara Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Pijar Nusatara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dari penelitian adalah meningkatkan keterampilan siswa dalam menentukan hasilperkalian suatu bilangan dengan satu angka melalui metode pembiasaan perkalian satu angka. Penelitian inimenggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas Hasil penelitian menunjukkan, siklus I keterampilan anak dalam menentukan hasil perkalian sebanyak20 % hasilnya baik. 50% dengan hasil sedang, sisanya 30% dengan hasil kurang. Pada siklus II mengalamipeningkatan sebanyak 80 % dengan hasil baik, 15 % dengan hasil sedang, dan 5 % dengan hasil kurang.Simpulan penelitian ini adalah Metode Pembiasaan Perkalian Satu Angka dapat meningkatkanketerampilan siswa dalam menentukan hasil perkalian suatu bilangan dengan satu angka siswa kelas IV SDNBandar Lor 1 Kecamatan Mojoroto Kota KediriKata kunci : keterampilan, hasil perkalian, metode pembiasaan.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA KELAS IV DALAM MENENTUKAN HASIL PERKALIAN SUATU BILANGAN DENGAN SATU ANGKA MELALUI METODE PEMBIASAAN PERKALIAN SATU ANGKA UTAMI, ARSANTI DWI
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 1 No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2015
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.628 KB) | DOI: 10.29407/pn.v1i3.188

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dari penelitian adalah meningkatkan keterampilan siswa dalam menentukan hasilperkalian suatu bilangan dengan satu angka melalui metode pembiasaan perkalian satu angka. Penelitian inimenggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas Hasil penelitian menunjukkan, siklus I keterampilan anak dalam menentukan hasil perkalian sebanyak20 % hasilnya baik. 50% dengan hasil sedang, sisanya 30% dengan hasil kurang. Pada siklus II mengalamipeningkatan sebanyak 80 % dengan hasil baik, 15 % dengan hasil sedang, dan 5 % dengan hasil kurang.Simpulan penelitian ini adalah Metode Pembiasaan Perkalian Satu Angka dapat meningkatkanketerampilan siswa dalam menentukan hasil perkalian suatu bilangan dengan satu angka siswa kelas IV SDNBandar Lor 1 Kecamatan Mojoroto Kota KediriKata kunci : keterampilan, hasil perkalian, metode pembiasaan.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan Media Pop Up Book untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Siswa Kelas II Desvian, Algananda Reza; Santoso, Agus Muji; Utami, Arsanti Dwi
EduCurio: Education Curiosity Vol 3 No 3 (2025): April-Juli 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/ecu.v3i3.1225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila di Kelas II SDN Bandar Lor 1 Kota Kediri melalui penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL). Penelitian ini dilakukan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus mencakup empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada tahap prasiklus, hasil belajar siswa masih rendah, dengan tingkat ketuntasan sebesar 26,32%. Pada siklus pertama, penerapan model pembelajaran PBL menggunakan media presentasi (PPT) dan video berhasil meningkatkan hasil belajar dengan tingkat ketuntasan mencapai 63,16%. Naamun, hasil tersebut belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan, yaitu sebesar 85%. Pada siklus kedua, dilakukan perbaikan dengan menggunakan media pembelajaran inovatif berupa pop-up book dan lagu yang relevan dengan materi. Perubahan ini menghasilkan peningkatan yang signifikan, dengan tingkat ketuntasan mencapai 89,47%, melampaui target yang ditetapkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) dengan dukungan media pembelajaran inovatif mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Selain itu, penelitian ini juga mendorong pengembangan keterampilan sosial siswa, seperti kerja sama, berpikir kritis, dan keberanian untuk mengemukakan pendapat. Model pembelajaran ini dapat direkomendasikan untuk diterapkan dalam mata pelajaran lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Keragaman Budaya dan Kearifan Lokal pada Peserta Didik Kelas IV SDN Bandar Lor 1 Kota Kediri Tahun Ajaran 2024/2025 Putri, Yayanti Rahma; Santoso, Agus Muji; Utami, Arsanti Dwi
EduCurio: Education Curiosity Vol 3 No 3 (2025): April-Juli 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/ecu.v3i3.1227

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar IPAS kelas IV SDN Bandar Lor 1 Kota kediri masih rendah. Metode pembelajaran yang digunakan kurang banyak melibatkan aktivitas peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Hal ini menyebabkan peserta didik cepat merasa bosan dan kurang memperhatikan pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan melalui penerapan model pembelajaran Problem Based learning (PBL). Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK. Subjek penelitian penelitian peserta didik kelas IV. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan data hasil observasi. Teknik analisis data yang digunakan berupa deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian hasil belajar pada siklus I menunjukkan ketuntasan dengan presentase 68% yang diperoleh dari 17 peserta didik yang telah tuntas dari 25 peserta didik. Selanjutnya pada Siklus II mengalami peningkatan ketuntasan dengan presentase 88% yang diperoleh dari 22 peserta didik yang telah tuntas dari 25 peserta didik. Dengan demikian melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar kelas IV SDN Bandar Lor 1 Kota kediri
Implementasi Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Arbaiyah, Siti; Santoso, Agus Muji; Utami, Arsanti Dwi
EduCurio: Education Curiosity Vol 3 No 3 (2025): April-Juli 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/ecu.v3i3.1278

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi oleh kuraang semangatnya siswa dalam belajar yang berdampak pada hasil belajar siswa yang masih banyak di bawah KKTP . Salah satu penyebabnya adalah kurang tepatnya pemilihan model pembelajaran yang digunakan oleh guru, sehingga menimbulkan kejenuhan dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui "Implementasi Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Siswa Kelas III SDN Bandar Lor 1 Kota Kediri”. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa banyak peserta didik yang pasif selama proses pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti menerapkan model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan subjek peserta didik kelas III SD Negeri Bandar Lor 1 yang berjumlah 27 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan tes. Pengumpulan dan analisis data melibatkan empat tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang terlihat dari ketercapaian nilai tes. Pada siklus II, hasil belajar mengalami peningkatan dengan tingkat ketuntasan mencapai 92,59%, di mana hanya 4ada 2 siswa yang belum mencapai standar, sedangkan 25 siswa lainnya telah memenuhi kriteria ketuntasan tujuan (KKTP) yang ditetapkan. Dengan demikian, penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila pada peserta didik kelas III.
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Keanekaragaman Hayati melalui Model Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) dengan Bantuan Media Edubox Sari, Nindi Novita; Santoso, Agus Muji; Utami, Arsanti Dwi
EduCurio: Education Curiosity Vol 4 No 1 (2025): Agustus-November 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/ecu.v4i1.1461

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini dilatar belakangi oleh kurang aktifnya peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga menimbulkan sikap kurang antusias terhadap pembelajaran, serta rasa kompetisi antar peserta didik karena dianggap kurang menarik serta kurangnya minat peserta didik dalam berliterasi sehingga membuat hasil belajar mereka kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui “Peningkatan Hasil Belajar Peserta didik Pada Materi Keanekaragaman Hayati Melalui Model Pembelajaran Team Game Tournament (TGT) dengan Bantuan Media Edubox Di Kelas 5 SDN Bandar Lor 1”. Tingkat kefokusan peserta didik dalam pembelajaran masih rendah, yang mengakibatkan hasil belajar peserta didik juga masih rendah , hal ini berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti laksanakan. Masih banyak peserta didik yang pasif. Oleh karena itu, Peneliti menggunakan model pembelajaran cooperative tipe TGT guna berbantuan media EduBox meningkatkan hasil belajar peserta didik. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri Bandar Lor 1 yang berjumlah 13 peserta didik, dengan metode pengamatan, dokumentasi, dan tes. Dalam melakukan analisis data, penelitian ini menggunakan analisis ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik yang dapat dilihat dari ketercapaian nilai tes yaitu: pada siklus II, nilai peserta didik yang berada dibawah skor belum tuntas tersisa 2 peserta didik sedangkan yang tuntas sebanyak 11 dengan persentase 84,61%. Nilai ini telah melewati skor ketuntasan lebih dari 70%. Sehingga pada saat pelaksanaan tes akhir siklus II peserta didik dapat mencapai standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) tes hasil belajar yang telah ditentukan