Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN KEIKUTSERTAAN VAKSINASI COVID-19 BOOSTER DI PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL Siti Karimah; Fayakun Nur Rohmah; Nuli Nuryanti Zulala
Jurnal Health Sains Vol. 3 No. 8 (2022): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v3i8.584

Abstract

In Indonesia, cases of COVID-19 among pregnant women make up as much as 10.2% of all confirmed cases. Pregnant women are at risk of being infected with COVID-19 and if infected, their condition will be more severe than other people. One of the efforts to overcome the COVID-19 pandemic is the COVID-19 vaccination. The COVID-19 booster vaccination coverage is 22.52%. Factors that facilitate participation in the COVID-19 booster vaccination for pregnant women are the level of education and occupation. The study aims to determine the correlation between the education level and occupation of pregnant women and the participation of the COVID-19 booster vaccination at Kasihan I Primary Health Center, Bantul. The study employed a quantitative research method in the form of an analytical survey with a cross sectional approach. The population was pregnant women who visited for the first time and recorded on the maternal card of pregnant women in January-May 2022 as many as 302 pregnant women. The research sample was 88 maternal cards of pregnant women taken with purposive sampling. The data analysis in this study was univariate analysis, bivariate analysis with Chi Square, and multivariate analysis with multiple logistic regression test. The results of data analysis showed that the p-value of the education level of pregnant women (0.000) and the p-value of the work of pregnant women (0.000) on the participation of the COVID-19 booster vaccination, meaning that there was a significant correlation between the education level and the occupation of the pregnant women on the participation of the COVID-19 booster vaccination. Based on multiple logistic regression analysis, it was found that the education level of pregnant women provided 4.536 times the opportunity and the occupation of pregnant women gave 0.267 times the opportunity to participate in the COVID-19 booster vaccination. In conclusion, there is a correlation between education and occupation of pregnant women and the participation of the COVID-19 booster vaccination at Kasihan I Primary Health Center, Bantul. Midwives should increase education and support for pregnant women to carry out COVID-19 booster vaccinations.  
MESDIGI (Meme Sejarah Digital): Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Social Media Pada Pembelajaran Sejarah Lokal (Cirebon) Pada Siswa Kelas X SMAN 1 Dukupuntang: MESDIGI (Digital History Meme): Media Based Learning Innovation Social Media in Learning Local History (Cirebon) for Students Class X of SMAN 1 Dukupuntang Yeni Maulidah; Mina Chairunisa; Siti Karimah
Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2023): Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/nirwasita.v4i2.3120

Abstract

Abstrak : Penelitian ini dilakukan untuk membahas permasalahan tentang kurangnya minat siswadalam mempelajari sejarah dan monotonnya pembelajaran sejarah yang berkutat hanya di teori sertakurangnya pemahaman dan rasa kecintaan siswa terhadap sejarah lokal. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam mempelajari sejarah, khususnya sejarah lokal.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori belajar kognitif, menurut Piaget. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode Reseach and Development (R&D). Hasil dari penelitianini adalah sebuah inovasi Meme Sejarah Digital (MESDIGI) sebagai media pembelajaran sejarahlokal berbasis social media (instagram) bagi siswa kelas X di SMAN 1 Dukupuntang. InovasiMESDIGI ini menyajikan konten meme yang menarik dan lucu, namun didalam meme tersebutterdapat materi edukasi tentang sejarah lokal Cirebon. Dengan adanya inovasi MESDIGI inidiharapkan dapat mampu meningkatkan minat siswa SMAN 1 Dukupuntang untuk dapat mempelajarisejarah sehingga siswa di SMAN 1 Dukupuntang akan lebih mengenal, memahami dan mencintaisejarah yang ada di kota Cirebon.
Hubungan Pengetahuan Ibu, Tingkat Pendapatan, Pola Asuh Makan, dan Ketersediaan Pangan dengan Kejadian Balita Underweight Umur 24-59 Bulan siti karimah; Nurhamidi; Sajiman
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v6i2.219

Abstract

Berat badan kurang (Underweight) merupakan permasalahan gizi yang diidentifikasi dengan menggunakan indikator berat badan menurut umur (BB/U). Tercatat angka kasus underweight  di wilayah kerja Puskesmas Cempaka sebanyak 22,73 %. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, tingkat pendapatan, pola asuh makan, dan ketersediaan pangan dengan kejadian balita underweight umur 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita umur 24-59 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cempaka yaitu 953 balita dan sampel 91 balita yang diambil menggunkan teknik systematic random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah kejadian underweight, pengetahuan gizi ibu, tingkat pendapatan keluarga, pola asuh makan, dan ketersediaan pangan keluarga. Dengan cara penimbangan berat badan secara langsung menggunakan alat ukur timbangan digital, wawancara dan pencatatan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 23,1% balita underweight, 57,1% pengetahuan gizi ibu sedang, 86,8% tingkat pendapatan rendah, 54,9 % pola asuh makan cukup, 70,3% ketersediaan pangan sumber energi kurang, dan 65,9% ketersediaan pangan sumber protein kurang. Berdasarkan hasil penelitoan ditemukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan gizi ibu (ρ = 0,028) dan pola asuh makan balita (ρ = 0,003) dengan kejadian balita underweight umur 24-59 bulan.
INTEGRASI  MAKNA RA’A DAN NAZHARA DALAM CERITA RAKYAT: ANTARA KEPERCAYAAN DAN KEARIFAN LOKAL BERDASARKAN AL-QURAN: Integration the Meaning of Ra’a and Nazara in Folkore: Between Beliefs and Local Wisdom Based on Al-Qur’an Khairunnisa; Cucu Surahman; Siti Karimah; Abdul Muhyi; Bunga Anisa Hikayat; Izzatul Iffah
TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 14 No. 1 (2025): MARET
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/nxy67066

Abstract

The integration of Al-Qur'an values in folklore is an interesting phenomenon that shows the relationship between religious teachings and local wisdom. Folklore not only functions as entertainment, but also as a means of education that transfers moral and ethical values to society. In this context, Ra’a and Nazara can be understood as important symbols that reflect human relationships with God and each other. Al-Qur’an, as the main source of Islamic teachings, provides relevant guidance in exploring the meaning of these two elements. to use qualitative methods with a literature review approach. The literature review aims to explain and summarize existing knowledge about the topic of Ra’a and Nazara in folklore. Thus, the discovery of similar values in education and the spread of folklore and Islamic teachings is an interesting thing. Integrasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam cerita rakyat merupakan fenomena menarik yang menunjukkan hubungan antara ajaran agama dan kearifan lokal. Cerita rakyat tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan yang mentransfer nilai-nilai moral dan etika kepada masyarakat. Dalam konteks ini, Ra’a dan Nazhara dapat dipahami sebagai simbol-simbol penting yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama. Al-Qur’an, sebagai sumber utama ajaran Islam, memberikan panduan yang relevan dalam menggali makna kedua elemen ini untuk menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan literatur review. Adapun metode penelitian yang dipilih adalah literatur review dengan bertujuan untuk menjelaskan dan merangkum pengetahuan yang ada tentang topik Ra’a dan Nazhara dalam cerita rakyat. Sehingga, ditemukan adanya kesamaan nilai dalam pendidikan serta penyebaran dalam cerita rakyat dan ajaran Islam menjadi sebuah hal yang menarik. Kata Kunci : Cerita Rakyat; Ra’a; Nazhara.
PENERAPAN COOPERATIF LEARNING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR ISLAMIC MULTICULTURAL EDUCATION DI UPTD SD NEGERI TOGUBANG 3 KECAMATAN GEGER - KABUPATEN BANGKALAN Sholehuddin Sulaiman; Musfirah; Nur Afifah; Mohamad Syaiful Islam; Siti Karimah
Journal Multicultural of Islamic Education Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana PAI Multikultural Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/ims.v7i1.4800

Abstract

This study investigates the application of Cooperative Learning to enhance Islamic Multicultural Education at UPTD SD Negeri Togubang 3, Geger District - Bangkalan Regency, utilizing a qualitative research approach. Cooperative Learning models, including CIRC, Make a Match, IOC, Mind Mapping, Kartu Arisan, and others, were strategically selected based on the Islamic education curriculum. The preparatory phase involved setting objectives, defining tasks, and planning instructional processes. Interviews with educators and observations highlighted the importance of active student participation and group dynamics. Support from the school principal, teacher competency, and student interest were identified as crucial factors facilitating Cooperative Learning success. Challenges, such as limited Islamic Multicultural Education resources, were acknowledged. Despite challenges, Cooperative Learning significantly improved Islamic Multicultural Education activities. The study underscores the need for ongoing support, resource enhancement, and a commitment to pedagogical innovation for sustained effectiveness. The positive impact of student enthusiasm emphasizes the importance of maintaining and encouraging active participation.