Aloysius Agus Subagyo
Universitas Teknologi Digital Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS MOBILE ANDROID BAGI PELAKU USAHA DESA MURTIGADING BANTUL Basuki Heri Winarno; Dara Kusumawati; Aloysius Agus Subagyo; Rikie Kartadie
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 7, No 4 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v7i4.3589

Abstract

Desa Murtigading, Kecamatan Sanden Kecamatan Bantul terdapat banyak sekali usaha industri rumahan yang menghasilkan beragam jenis produk. Beberapa masalah yang ditemukan yang menyebabkan kurang berkembangnya usaha mikro dan kecil di desa Murtigading adalah masih terbatasnya kemampuan pelaku UMKM dalam pemahaman akuntansi untuk pengelolaan keuangannya. Pencatatan transaksi masih dilakukan secara manual dan kurangnya pemahaman akuntansi membuka peluang terjadinya kesalahan pencatatan, sehingga informasi atau laporan keuangan yang dihasilkan tidak akurat dan tidak tepat waktu. Aplikasi sistem informasi akuntansi UMKM berbasis Android ini dikembangkan untuk membantu pelaku UMKM khususnya di Desa Murtigading Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul agar lebih mudah dalam pengelolaan atau manajemen keuangan dan pencatatan transaksi. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan model 4D yang merupakan singkatan dari empat tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan disseminate. Perangkat lunak yang dipergunakan untuk mengembangkan aplikasi ini adalah game engine Unity. Berdasarkan hasil penilaian dari pelaku UMKM ditinjau dari aspek perangkat lunak diperoleh hasil penilaian dengan rerata 3,92 termasuk dalam kategori Baik. Penilaian dari aspek penggunaan bahasa dengan nilai rerata 3.79, termasuk dalam kategori Baik, dan penilaian desain visual diperoleh hasil rerata 4.21 termasuk dalam kategori Sangat Baik. Dan secara umum, penilaian oleh pelaku usaha diperoleh hasil rerata 3,97 yang termasuk dalam kategori Baik.
Sistem Pakar Dalam Mendiagnosis Penyakit Leishmaniasis Menerapkan Metode Case-Based Reasoning (CBR) Asyahri Hadi Nasyuha; Yohanni Syahra; Moch Iswan Perangin-Angin; Dedi Rahman Habibie; Aloysius Agus Subagyo
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA Vol 7, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/mib.v7i2.6057

Abstract

Leishmaniasis caused by protozoa of the genus Leishmania, is one of the neglected zoonoses. Sand flies (mosquitoes) of the genus Phlebotomus transmit Leishmaniasis. Leishmaniasis has attacked 98 countries and is widespread in tropical, subtropical and Mediterranean regions. Because it primarily affects endemic areas in developing countries, which often have dense populations, malnutrition, poor sanitation, and a lack of human resources for disease control, prevention, and treatment, leishmaniasis is considered a neglected tropical disease. Leishmaniasis is one of the neglected tropical diseases, it is based on the low level of public awareness and scarcity of funds for research to develop effective disease control methods. Leishmaniasis is a difficult condition to treat because the general public is not well aware of it. Based on these problems, an expert system for the diagnosis of leishmaniasis was studied. An expert system is a program that can simulate the thought process of a computer expert and solve problems that are usually handled by experts. Knowledge stored in expert systems is often obtained from human subject matter experts. By using the help of expert systems and calculations carried out using the Case-Based Reasoning (CBR) approach, this study aims to facilitate the diagnosis of Leishmaniasis based on the patient's perceived input. Approach (CBR) can facilitate diagnosis then produce more precise diagnostic results. The test results with the Case-Based Reasoning approach found that the type of disease Cutaneous Leishmaniasis had the highest similarity value with a similarity value of 73%.