Pembelajaran di kelas pada siswa sekolah dasar memerlukan suasana belajar yang senang dan menarik minat belajar siswa. Sebagai pendidik diharuskan untuk mengelola kelas dengan kreatif, salah satunya yaitu dapat menggunakan model pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai materi pelajaran agar siswa aktif di kelas. Pada saat pembelajaran terlihat beberapa siswa kurang memahami materi pelajaran dengan baik. Hal tersebut yang menjadikan Penelitian dillakukan dengan melihat masalah yang terdapat yaitu pemahaman siswa terhadap materi penjumlahan nilai uang pada siswa kelas 2 sekolah dasar. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap penjumlahan pada nilai uang dan mengetahui perkembangan pemahaman siswa setelah menggunakan model kooperatif talking stick pada materi penjumlahan nilai uang. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif. Pengambilan data menggunakan triangulasi teknik yaitu berupa wawancara, observasi. Tempat penelitian yaitu di SDN Lontar Baru di kota Serang. Melalui penelitian yang dilakukan diperoleh hasil mengenai pemahaman siswa pada materi penjumlahan nilai uang dan menggunakan model kooperatif talking stick pada materi penjumlahan nilai uang. Pada pemahaman awal siswa mengenai materi penjumlahan nilai uang, terlihat siswa terkendala dalam memahami cara menghitung uang yang jumlah angka sudah ratusan dan ribuan. Kemudian setelah peneliti melakukan pengajaran dengan memberikan penjelasan dan contoh cara menghitung uang, maka siswa cukup memahami materinya. Kemudian peneliti mengajar dengan bantuan model pembelajaran kooperatif talking stick, maka siswa senang belajar dan memahami materi penjumlahan nilai uang. Terlihat juga dari hasil soal evaluasi mandiri yang dikerjakan oleh siswa. Terdapat 14 siswa mendapat nilai terbaik, dan 6 siswa mendapat nilai cukup.