Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

ANALISIS PEMAHAMAN PENJUMLAHAN NILAI UANG DENGAN MODEL KOOPERATIF TALKING STICK PADA SISWA KELAS 2 SDN LONTAR BARU Esra Yohana; Ahmad Syachruroji; Siti Rokmanah
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 8 No. 2 (2022): Volume 08 No 02, Desember 2022
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v8i2.418

Abstract

Pembelajaran di kelas pada siswa sekolah dasar memerlukan suasana belajar yang senang dan menarik minat belajar siswa. Sebagai pendidik diharuskan untuk mengelola kelas dengan kreatif, salah satunya yaitu dapat menggunakan model pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai materi pelajaran agar siswa aktif di kelas. Pada saat pembelajaran terlihat beberapa siswa kurang memahami materi pelajaran dengan baik. Hal tersebut yang menjadikan Penelitian dillakukan dengan melihat masalah yang terdapat yaitu pemahaman siswa terhadap materi penjumlahan nilai uang pada siswa kelas 2 sekolah dasar. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap penjumlahan pada nilai uang dan mengetahui perkembangan pemahaman siswa setelah menggunakan model kooperatif talking stick pada materi penjumlahan nilai uang. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif. Pengambilan data menggunakan triangulasi teknik yaitu berupa wawancara, observasi. Tempat penelitian yaitu di SDN Lontar Baru di kota Serang. Melalui penelitian yang dilakukan diperoleh hasil mengenai pemahaman siswa pada materi penjumlahan nilai uang dan menggunakan model kooperatif talking stick pada materi penjumlahan nilai uang. Pada pemahaman awal siswa mengenai materi penjumlahan nilai uang, terlihat siswa terkendala dalam memahami cara menghitung uang yang jumlah angka sudah ratusan dan ribuan. Kemudian setelah peneliti melakukan pengajaran dengan memberikan penjelasan dan contoh cara menghitung uang, maka siswa cukup memahami materinya. Kemudian peneliti mengajar dengan bantuan model pembelajaran kooperatif talking stick, maka siswa senang belajar dan memahami materi penjumlahan nilai uang. Terlihat juga dari hasil soal evaluasi mandiri yang dikerjakan oleh siswa. Terdapat 14 siswa mendapat nilai terbaik, dan 6 siswa mendapat nilai cukup.
ANALISIS KURANGNYA PEMAHAMAN SISWA KELAS 5 DI SDN LONTAR BARU PADA MATERI PERKALIAN PECAHAN DENGAN MODEL TAKE AND GIVE Susan Nurwidianing; Ahmad Syachruroji; Siti Rokmanah
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 8 No. 2 (2022): Volume 08 No 02, Desember 2022
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v8i2.421

Abstract

Matematika merupakan suatu ilmu yang mengajarkan kita tentang angka-angka dan menjumlahkan nya dalam cara yang berbeda matematika sebagai ilmu pengetahuan yang menunjukan hasil yang realita tidak menduga-duga matematika suatu hal penting bagi kehidupan matematika merupakan ilmu pasti yang dimana ilmu ini menunjukkan hasil yang benar dan tepat tidak mengada-ngada dalam materi matematika banyak sekali cara-cara maupun jenis-jenis yang terkandung dalam pelajaran matematika seperti contohnya perkalian. Dalam hal tersebut matematika menjadi ilmu penting bagi kehidupan banyak sekali permasalahan yang terjadi contohnya di SDN Lontar Baru banyak terjadi nya permasalahan karena minim nya pemahaman serta penguasaan materi perkalian yang terjadi di SDN Lontar Baru. Dengan hal tersebut peneliti menemukan cara untuk mengatasi permasalahan tersebut menggunakan penerapan model take and give model ini sangat berpengaruh untuk siswa yang belum dapat memahami materi perkalian.
ANALISIS PENERAPAN METODE DRILL PADA MATERI PERKALIAN DASAR PADA SISWA KELAS IV DI SDN LONTAR BARU Destiyani Safitri; Ahmad Syachruroji; Siti Rokmanah
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 8 No. 2 (2022): Volume 08 No 02, Desember 2022
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v8i2.422

Abstract

Matematika merupakan ilmu yang membantu manusia memecahkan masalah sehari-hari. Namun kenyataannya, masih minimnya prestasi dan motivasi siswa dalam pelajaran matematika. Hal tersebut juga dialami oleh siswa kelas IV di SDN Lontar Baru. Dimana terdapat banyak siswa di kelas IV yang belum mahir dalam menghitung perkalian. Hanya ada beberapa siswa yang sudah mahir berhitung perkalian 1 sampai 10 tanpa melihat buku perkalian pintar. Hal tersebut juga disebabkan karena beberapa faktor, yaitu : adanya pembelajaran daring selama pandemi, minimnya motivasi siswa dalam belajar perkalian, kurangnya pemahaman siswa dalam menghitung perkalian dan pada saat mengajar, guru lebih menekankan pada penggunaan metode ceramah dan sesekali melakukan tanya jawab. Tujuan dari penelitian ini, yaitu : untuk mengetahui kendala siswa kelas IV SDN Lontar Baru pada materi perkalian dasar, untuk mengetahui keefektifan dari penerapan metode drill pada materi perkalian dasar. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan pada minggu pertama bulan September sampai minggu ketiga bulan Oktober tahun 2022. Hasil kegiatan pengerjaan pre-test dan post-test yang pertama, terjadi peningkatan sebanyak 8 siswa, yang semula hanya 9 siswa yang mahir dalam menghitung perkalian, kemudian bertambah menjadi 17 siswa. Hasil kegiatan pengerjaan pre-test dan post-test yang ke dua juga mengalami peningkatan sebanyak 5 siswa, pada kegiatan sebelumnya terdapat 17 siswa yang mahir dalam menghitung perkalian, kemudian bertambah menjadi 22 siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode drill merupakan metode yang efektif untuk memperkenalkan materi perkalian kepada siswa sekolah dasar.
Penerapan Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Hasil Belajar dalam Menyelesaikan Soal Cerita Bilangan Bulat Encep Andriana; Siti Rokmanah; Fadila Monica
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 5, No 4 (2022): Desember
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v5i4.2423

Abstract

This research instead to determine the use of group discussion methods to improve student study result in solving integer problems in class VI B in Block C Elementary School. This research method uses quantitative research. The type of quantitative research is pre-experiment using One Group Pretest-Posttest Design. The population in this study were students of class VI B at Block C Elementary School. This study used 28 samples consisting of 12 male students and 16 female students. The research instrument that will be used is multiple choice tar given before learning (pretest) and after learning (posttest). The results obtained in this study are by comparing the results of the pretest and posttest as well as descriptive statistics (test the effectiveness of the quasi experiment. Based on the results of research that has been carried out the group discussion method can improve student study and result in solving problems. Integer story questions. The average posttest score was 91.42 from the average pretest score of 58.21. And also the group discussion method can be said to be effective in improving student study results.
BUKU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MEMPERBAIKI RENDAHNYA KETERAMPILAN MEMBACA PESERTA DIDIK Patra Aghtiar Rakhman; Siti Rokmanah; Syifa Nurfebriyani
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol 7, No 4: September 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jgk.v7i4.50429

Abstract

Peneliti bermaksud menyajikan data dari hasil observasi dan wawancara untuk memahami bahwa ada peran buku sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan guru. Penelitian termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, karena menggambarkan, melukiskan atau mendeskripsikan variabel buku sebagai media pembelajaran di SDN Tegal Jetak. Target/Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik. Teknik untuk memperoleh data dari penelitian yang dilakukan yaitu wawancara, observasi, dan studi documenter. Rendahnya kemampuan membaca akan mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan seseorang. Kehadiran media dalam proses pembelajaran mampu mempermudah peserta didik. Dari adanya buku sebagai media pembelajaran dapat membuat keterampilan membaca peserta didik yang rendah dapat meningkat.
Implementasi Dan Manfaat Ice Breaking Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Peserta Didik SDN Blok I Cilegon Maulia Rahmawati; Patra Aghtiar Rakhman; Siti Rokmanah
TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 10 No 1 (2023): Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/trihayu.v10i1.15903

Abstract

There are still many teachers who conduct learning that is not fun or seems monotonous, causing a lack of interest in learning from students. So, this needs to be done Ice Breaking to break the atmosphere of the class. Good implementation of ice breaking in the learning process in the classroom can improve students' learning concentration ability, ability to absorb, learning interest, learning attention, and learning outcomes, and can improve student achievement. By implementing ice-breaking in learning, it is hoped that students will be able to learn in a pleasant and comfortable atmosphere. This research uses a descriptive qualitative approach with triangulation techniques. The validity of the interview material was tested through observation techniques and an in-depth examination of activities related to the research material. The researcher then analyzed the material at the data reduction stage, presented the data, and then drew conclusions. The results of this study are the benefits of implementing ice breaking at SDN Blok I Cilegon, which has a very good impact because it will be able to restore conditions, and the class will be more conducive for students to concentrate on the teacher delivering the subject matter.  Although the ice breaking used is only light physical movement activities by moving the limbs, such as yells, clapping together, singing or cheering songs. The implementation of ice-breaking can also affect the learning outcomes of students.
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Make A Match Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas IV di SDN Curug Barang Detin Isna Sofiatillah; Encep Andriana; Siti Rokmanah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.5725

Abstract

Model pembelajaran kooperatif tipe tipe make a match merupakan salah satu hal yang biasa dilakukan pada proses pembelajaran berupa rencana secara sistematis untuk mengelola pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan memberikan deskripsi gambaran untuk mengetahui kontribusi yang bisa diberikan melalui penerapan model kooperatif tipe make a match terhadap motivasi belajar peserta didik. Pendekatan penelitian  deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian yaitu guru dan peserta didik kelas IV SDN Curug Barang. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran koopertaif tipe make a match mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik atas tercapainya indikator-indikator motivasi belajar yang telah diredukasi dan dipilih pada penelitian ini.
Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media 3 Dimensi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Ipas Kelas V B di SDN Rawu Nurul Islamiah; Encep Andriana; Siti Rokmanah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6255

Abstract

Penggunaan model pembelajaran dan jenis media yang tepat dapat efektif dalam meningkatkan motivasi  belajar pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran 3 dimensi terhadap motivasi belajar peserta didik kelas V di SDN Rawu. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SDN Rawu. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu; (a) observasi, (b)  wawancara, (3) dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) media pembelajaran berbantuan media 3 dimensi (3D) berbasis visual efektif untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam sebuah pembelajaran hal ini dapat dilihat dari partisipasi aktif peserta didik dalam kegiatan belajar secara mandiri, antusias peserta didik dalam menggunakan media 3 dimensi, keuletan peserta didik dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dan juga semangat peserta didik dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP HASIL BELAJAR ANAK SEKOLAH DASAR Siti Nurafiah; Siti Rokmanah; Syachruroji Syachruroji
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 14 No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pgsdunars.v14i2.3900

Abstract

Perkembangan zaman dan teknologi mempengaruhi berbagai aspek bidang. Salah satu perkembangan teknologi yang sangat berpengaruh dalam kehidupan adalah penggunaan gadget. Hampir semua aktivitas dipengaruhi oleh penggunaan gadget. Penggunaan gadget sudah menjadi hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari dari orang dewasa bahkan anak-anak. Salah satu pengaruh penggunaan gadget yaitu berpengaruh pada bidang pendidikan. Dalam dunia pendidikan gadget memiliki peranan penting. Baik dalam proses pembelajaran, akses materi pembelajaran, ataupun pengelolaan sistem administrasi sekolah. Namun, dalam proses pembelajaran penting untuk memahami secara mendalam bagaimana gadget dapat mempengaruhi hasil belajar anak sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak positif dan dampak negatif penggunaan gadget terhadap hasil belajar anak usia sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan merujuk pada buku dan jurnal terkait. Peranan orang tua dan guru dalam pengawasan dan bimbingan penggunaan gadget pada anak sangatlah penting guna menghasilkan pembelajaran yang optimal.
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR NEGERI Gustin Sheillamita; Ahmad Syachroji; Siti Rokmanah
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 14 No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pgsdunars.v14i2.3906

Abstract

Pola asuh orang tua memegang peranan penting dalam perkembangan peserta didik, khususnya pada jenjang sekolah dasar negeri. Salah satu aspek yang sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua tersebut adalah kedisiplinan belajar anak. Disiplin belajar adalah kemampuan mengatur diri, mengikuti aturan dan berkomitmen menyelesaikan tugas akademik dengan baik. Pentingnya disiplin belajar tidak hanya berdampak pada prestasi akademik anak saja, tetapi juga membentuk karakter dan pola perilaku yang akan membantu mereka dimasa depan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain studi pustaka, yaitu pendekatan yang berfokus pada analisis dokumen atau bahan tertulis sebagai sumber data utama. Hasil penelitian yang diperoleh adalah; a) Pola asuh orang tua memiliki peranan yang signifikan dalam membentuk karakter disiplin peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua khususnya demokratis, otoriter hingga permisif dapat mempengaruhi tingkat kedisiplinan belajar peserta didik. b) Budaya sekolah berperan penting dalam pembentukan karakter peserta didik. lingkungan sekolah yang mendukung dan mendorong kedisiplinan belajar dapat berkontribusi terhadap tingkat kedisiplinan peserta didik. c) Penelitian menunjukkan bahwa pola asuh demokratis cenderung memberikan pengaruh positif terhadap disiplin belajar peserta didik, sedangkan pola asuh otoriter dan permisif mempunyai dampak yang berbeda