Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Relasi Aswaja An-Nahdliyah dan Negara Siti Honiah Mujiati; Ulfiah Ulfiah; Ujang Nurjaman
Ar-Rihlah: Jurnal Inovasi Pengembangan Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : LPPM Institut Agam Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33507/ar-rihlah.v7i1.570

Abstract

Islam Ahlussunnah wal-Jama`ah (Aswaja) an-nahdliyah adalah bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Para pendiri NU dan para pendiri negeri ini adalah orang yang identik. Dalam pandangan mereka, Indonesia sekarang tidak lagi berperang dengan Islam, mereka dengan tegas menyatakan bahwa mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu tanggung jawab dalam menjaga dan melaksanakan syari'at non sekuler. Umat ​​Islam khususnya NU memiliki fungsi strategis dalam membangun semangat perang terhadap kolonialisme selain sebagai unsur pemersatu bangsa dan negara, sehingga wajar yang paling ampuh sampai saat ini kita berada di garda depan protektif dan peduli bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.Merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui nilai-nilai Aswaja menuntut penggunaan media informasi. Sedikit banyak, NU telah mengetahuinya. Selain mempublikasikan media cetak seperti Ar-Risalah, Aula, dan sejenisnya, NU juga telah mengambil keuntungan dari internet melalui cara menyebarkan NU Online sejak tahun 2003. Darinya lahirlah slogan "Teknologi sebagai Tradisi". Semoga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat dipertahankan sampai waktu yang telah ditentukan, melalui perpaduan nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah ke dalam gaya hidup bernegara dan keimanan Islam di muka bumi ini.Ajaran hakiki Islam Ahlusunah wal Jama'ah yang dapat dipegang teguh melalui sarana Nahdlatul Ulama sangat erat kaitannya dengan Negara Indonesia. Ajaran tersebut adalah at-tawassuth (pola pikir pusat), at-tawazun (seimbang), al-i'tidal (tegak lurus), dan tasamuh (toleransi). Relasi di antara pelajaran Aswaja Annahdliyah di dalam Negara Indonesia sesuai dengan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Pola pikirnya yang menjunjung tinggi toleransi dan moderasi telah membuatnya tersebar luas di dalam negara Indonesia. Banyak sekali nilai-nilai luhur yang tetap akan kita berikan dari Nahdlatul Ulama, yaitu tanah air Indonesia. Sebagai organisasi asli Indonesia, NU juga memiliki pengaruh yang baik di negara Indonesia. Indonesia dianggap menyenangkan karena pola pikir NU yang seimbang, toleran, dan ringan. Nilai-nilai aswaja sangat vital untuk dikembangkan dalam pembinaan keislaman di Indonesia saat ini. Selain itu, pelatihan Aswaja muncul karena keinginan masyarakat Indonesia, khususnya sebagai pengertian dalam pelatihan non sekuler dan pembentukan moral, pria atau wanita, dan pria atau wanita yang mulia. Penanaman nilai-nilai Aswaja tidak bisa paling efektif dilakukan di lembaga akademik formal, tetapi juga ditujukan pada jaringan yang lebih luas (non-formal dan pelatihan kasual). Misalnya, acara pengajian biasa yang dikemas dengan ulama' sangat bagus untuk menumbuhkan keahlian nilai-nilai non sekuler di masyarakat. Ini juga bertujuan untuk memperkuat pria atau wanita, moralitas, dan pria atau wanita dari jaringan. Pria atau wanita dari jaringan yang telah dibentuk dengan baik berubah menjadi pria atau wanita yang luar biasa dari bangsa dan negara juga.
Apakah Sikap Bermazhab Berperan untuk Pengembangan Kesehatan Mental Remaja Muslim Nadhatul Ulama ? Agoes Dariyo; Safrizal Safrizal; Ulfiah Ulfiah; Ujang Nurjaman
Cakrawala: Jurnal Kajian Manajemen Pendidikan Islam dan studi sosial Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : LPPM IAINU Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33507/cakrawala.v6i1.425

Abstract

This study aims to determine the relationship between mazhap attitudes and mental health in Muslim youth of Nadhatul Ulama. The technique of collecting data using a questionnaire is the attitude of the sect and mental health. The number of subjects involved in this study were 43 people (17-22 years, M = 19). Data analysis techniques with correlation and regression tests. It is known that there is a relationship between mazhab attitudes and mental health of Muslim youths of nadhatul ulama (r = .566, p = .000, p < .000). Likewise, it is known that the contribution of religious attitudes to mental health is 32%; and there are other factors by 68%. Furthermore, the results are discussed in this article.
PENGARUH EFEKTIVITAS METODE SOSIALISASI KOMISI PEMILIHAN UMUM TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT Ulfiah Ulfiah; Damanhuri Damanhuri; Ikman Nur Rahman
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/ucej.v4i1.6128

Abstract

Penurunan partisipasi masyarakat Kota Serang dalam pemilu disebabkan salah satu faktor yaitu kurangnya informasi sosialisasi pemilu yang diterima oleh masyarakat, walaupun sosialisasi ini telah dilakukan melalui berbagai macam metode. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui ada tidaknya pengaruh efektivitas metode sosialisasi KPU terhadap partisipasi politik masyarakat; 2) mengetahui arah pengaruh efektivitas metode sosialisasi KPU terhadap partisipasi politik masyarakat; 3) mengetahui seberapa besar signifikasi pengaruh efektivitas metode sosialisasi KPU terhadap partisipasi politik masyarakat. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan menggunakan angka sebagai alat untuk menemukan keterangan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian korelasional untuk mengukur pengaruh efektivitas metode  sosialisasi KPU terhadap partisipasi politik masyarakat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik inferensial dengan bentuk statistik parametris. Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa metode sosialisasi KPU yang digunakan dalam pilkada Kota Serang dapat dikatakan efektif melalui pengukuran menggunakan Likert Summaring Rating (LSR) serta terdapat pengaruh cukup kuat antara efektivitas metode sosialisasi KPU terhadap partisipasi politik masyarakat dengan besaran koefisien korelasi 0,589. Arah pengaruh efektivitas metode sosialisasi KPU terhadap partisipasi masyarakat bernilai positif dilihat melalui persamaan regresi Y = 6,272+0,538 X. Efektivitas metode sosialisasi KPU berpengaruh dan signifikan sebesar 34,7% terhadap partisipasi politik masyarakat.