Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penerapan Terapi Kompres Dingin Guna Menurunkan Intensitas Nyeri Pada Bayi Saat Imunisasi Tetti Seriati Situmorang; Lilis Junita; Ernamari Ernamari
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.777

Abstract

Menurut UNICEF diantara 2.400 anak di Indonesia meninggal setiap hari adalah termasuk yang meninggal akibat penyakit menular yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi. Rasa nyeri saat imunisasi merupakan salah satu penghalang dalam imunisasi. Selain itu nyeri yang timbul saat imunisasi menjadikan para orang tua tidak patuh terhadap jadwal imunisasi anaknya. Pemberian terapi kompres dingin sebelum tindakan suntikan guna mengurangi intensitas nyeri pada bayi saat imunisasi dengan suntikan dilakukan selama satu bulan, frekuensi kegiatan empat kali di empat posyandu yang berbeda. Jumlah bayi sebanyak 74. tidak ada bayi yang menunjukkan intensitas nyeri berat. Hampir tiga kali lipat persentase bayi dengan intensitas nyeri ringan yaitu 57 bayi (77,03%) dibanding umlah bayi dengan intensitas nyeri sedang yaitu sebanyak 17 bayi (22,97%). Diharapkan kepada Puskesmas Plus Perbaungan untuk tetap menerapkan terapi kompres dingin sebelum tindakan imunisasi dengan metode suntikan kepada bayi guna mengurangi intensitas nyeri dan membantu menurunkan kecemasan orang tua terhadap nyeri dampak tindakan suntikan saat imunisasi.
EDUKASI PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA PASAR III NATAL KECAMATAN NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2022 Yusrah Al qomariah tuz zahroh; Tetti Seriati Situmorang; Ernamari Ernamari; Lisa Erawati Sibarani; Iqra Manisa
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1835

Abstract

Di Indonesia, pertolongan persalinan yang memanfaatkan tenaga kesehatan khususnya bidan oleh ibu bersalin masih sangat rendah jika dibandingkan dengan indikator kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Seorang ibu bersalin memiliki resiko kematian yang tinggi apabila proses persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang tidak terampil dan terlatih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan tempat persalinan. Desain penelitian ini adalah cross sectional dan menggunakan sampel sebanyak 34 responden. Hasil analisis Bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur (p value = 0,013), pekerjaan (p value = 0,01), paritas (p value = 0,013), dan pengetahuan (p value = 0,021) dengan pilihan tempat pengiriman. Hasil Analisis Multivariat. Dari kelima variabel tersebut didapatkan bahwa terdapat 2 variabel yang mempengaruhi pemilihan tempat bersalin yaitu p value (0,028) < 0,05, Terdapat 1 variabel yang memiliki p value 0,058 > 0,05 yang artinya Ho diterima artinya tidak ada pengaruh antara pilihan tempat bersalin Hasil dari dinas kesehatan setempat disarankan untuk meningkatkan fasilitas kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih tenaga kesehatan dan tenaga kerja sebagai penolong persalinan
Pengaruh Terapi Kompres Hangat Terhadap Intensitas Nyeri Pada Bayi Saat Imunisasi Maskaum Hasibuan; Tetti Seriati Situmorang; Ernamari Ernamari
Jurnal Kebidanan Vol 3, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Akademi Kebidanan SEMPENA NEGERI Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

According to WHO in 2017, an estimated 19.9 million babies worldwide did not reach basic immunization services such as 3 doses of the DPT vaccine. About 60% of these babies live in 10 countries including Indonesia. Pain due to immunization is a condition of discomfort that can be a barrier to immunization. In addition, the pain that occurs during immunization makes parents disobedient to their child's immunization schedule. This research is a quasi-experimental study with a post test only control group design approach. The purpose of this study was to analyze the effect of warm compress therapy on pain intensity in infants during immunization. The population in this study were all infants aged 0-12 who came to the posyandu for basic immunization in June 2022 in the Working Area of the Datuk Bandar Health Center, Tanjung Balai City, 2022. Sampling used a non-probability sampling technique with a consecutive sampling approach. The number of samples was 40 infants (divided into 2 experimental and control groups each of 20). Data analysis using the Mann-Whitney test. The test results obtained p = 0.000 0.05. There is a significant effect of warm compress therapy on the intensity of pain in infants at the Datuk Bandar Health Center in 2022. It is recommended that the UPT Datuk Bandar Health Center recommend warm compresses at the injection injection site, in order to reduce the pain response.  Keywords: Warm compresses, pain intensity, immunization, babies
Penerapan Terapi Kompres Dingin Guna Menurunkan Intensitas Nyeri Pada Bayi Saat Imunisasi Tetti Seriati Situmorang; Lilis Junita; Ernamari Ernamari
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.777

Abstract

Menurut UNICEF diantara 2.400 anak di Indonesia meninggal setiap hari adalah termasuk yang meninggal akibat penyakit menular yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi. Rasa nyeri saat imunisasi merupakan salah satu penghalang dalam imunisasi. Selain itu nyeri yang timbul saat imunisasi menjadikan para orang tua tidak patuh terhadap jadwal imunisasi anaknya. Pemberian terapi kompres dingin sebelum tindakan suntikan guna mengurangi intensitas nyeri pada bayi saat imunisasi dengan suntikan dilakukan selama satu bulan, frekuensi kegiatan empat kali di empat posyandu yang berbeda. Jumlah bayi sebanyak 74. tidak ada bayi yang menunjukkan intensitas nyeri berat. Hampir tiga kali lipat persentase bayi dengan intensitas nyeri ringan yaitu 57 bayi (77,03%) dibanding umlah bayi dengan intensitas nyeri sedang yaitu sebanyak 17 bayi (22,97%). Diharapkan kepada Puskesmas Plus Perbaungan untuk tetap menerapkan terapi kompres dingin sebelum tindakan imunisasi dengan metode suntikan kepada bayi guna mengurangi intensitas nyeri dan membantu menurunkan kecemasan orang tua terhadap nyeri dampak tindakan suntikan saat imunisasi.
THE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE WITH ATTITUDES OF ADOLESCENTS IN CONSUMING IRON TABLETS AT SMP NEGERI 2 KABANJAHE, KABANJAHE DISTRICT, KARO REGENCY IN 2023 Srilina Br Pinem; Ninsah Mandala Putri Sembiring; Marlina Simbolon; Ernamari Ernamari; Srievadiana Br. Sembiring; Pita Nova Br. Ginting
International Journal of Midwifery Research Vol. 3 No. 1 (2023): International Journal of Midwifery Research
Publisher : Department of Midwifery, Faculty of Nursing and Midwifery, Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lack of iron in adolescents without balanced adequate iron intake will continue during pregnancy when pregnancy will cause fetal growth is not optimal, low birth weight, the risk of bleeding during labor and increase the risk of maternal and infant death. Therefore most Obstetrics and Nutrition experts recommend iron supplements from preconception (adolescence). This was an analytical research with a Cross Sectional design, where researchers take samples from a population using a questionnaire as a data collection tool to determine the relationship between knowledge and attitudes of adolescents in consuming iron tablets at SMP Negeri 2 Kabanjahe, Karo Regency, North Sumatra Province in 2023. Results of a study conducted by the author entitled "The Relationship of Knowledge and Attitudes of Adolescents in Consuming Iron Tablets at SMP Negeri 2 Kabanjahe, Karo Regency, North Sumatra Province in 2023". By measuring the knowledge and attitudes of adolescents in consuming Iron Tablets. This research by looking at secondary data, data obtained from SMP Assisi is like looking at the number of adolescent girls. The conclusion of the statistical test results is obtained p value = 0.000 (p <0.05). This means that there is a significant relationship between knowledge and attitudes of adolescents in taking iron tablets.
Penerapan Terapi Kompres Dingin Guna Menurunkan Intensitas Nyeri Pada Bayi Saat Imunisasi Tetti Seriati Situmorang; Lilis Junita; Ernamari Ernamari
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.777

Abstract

Menurut UNICEF diantara 2.400 anak di Indonesia meninggal setiap hari adalah termasuk yang meninggal akibat penyakit menular yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi. Rasa nyeri saat imunisasi merupakan salah satu penghalang dalam imunisasi. Selain itu nyeri yang timbul saat imunisasi menjadikan para orang tua tidak patuh terhadap jadwal imunisasi anaknya. Pemberian terapi kompres dingin sebelum tindakan suntikan guna mengurangi intensitas nyeri pada bayi saat imunisasi dengan suntikan dilakukan selama satu bulan, frekuensi kegiatan empat kali di empat posyandu yang berbeda. Jumlah bayi sebanyak 74. tidak ada bayi yang menunjukkan intensitas nyeri berat. Hampir tiga kali lipat persentase bayi dengan intensitas nyeri ringan yaitu 57 bayi (77,03%) dibanding umlah bayi dengan intensitas nyeri sedang yaitu sebanyak 17 bayi (22,97%). Diharapkan kepada Puskesmas Plus Perbaungan untuk tetap menerapkan terapi kompres dingin sebelum tindakan imunisasi dengan metode suntikan kepada bayi guna mengurangi intensitas nyeri dan membantu menurunkan kecemasan orang tua terhadap nyeri dampak tindakan suntikan saat imunisasi.
Penerapan Terapi Kompres Dingin Guna Menurunkan Intensitas Nyeri Pada Bayi Saat Imunisasi Tetti Seriati Situmorang; Lilis Junita; Ernamari Ernamari
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.777

Abstract

Menurut UNICEF diantara 2.400 anak di Indonesia meninggal setiap hari adalah termasuk yang meninggal akibat penyakit menular yang seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi. Rasa nyeri saat imunisasi merupakan salah satu penghalang dalam imunisasi. Selain itu nyeri yang timbul saat imunisasi menjadikan para orang tua tidak patuh terhadap jadwal imunisasi anaknya. Pemberian terapi kompres dingin sebelum tindakan suntikan guna mengurangi intensitas nyeri pada bayi saat imunisasi dengan suntikan dilakukan selama satu bulan, frekuensi kegiatan empat kali di empat posyandu yang berbeda. Jumlah bayi sebanyak 74. tidak ada bayi yang menunjukkan intensitas nyeri berat. Hampir tiga kali lipat persentase bayi dengan intensitas nyeri ringan yaitu 57 bayi (77,03%) dibanding umlah bayi dengan intensitas nyeri sedang yaitu sebanyak 17 bayi (22,97%). Diharapkan kepada Puskesmas Plus Perbaungan untuk tetap menerapkan terapi kompres dingin sebelum tindakan imunisasi dengan metode suntikan kepada bayi guna mengurangi intensitas nyeri dan membantu menurunkan kecemasan orang tua terhadap nyeri dampak tindakan suntikan saat imunisasi.