Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi UU No. 16 Tahun 2019 Tentang Dispensasi Nikah Di Tinjau Dari Hukum Islam Muhammad Akil; Maryati Maryati
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 3, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/altafaqquh.v3i1.161

Abstract

A marriage dispensation is an exception or permission given to the applicant to marry in the Religious Court. This study employs a sampling technique due to the nature of the data, namely data on marriage dispensation requests at the Makassar Religious Court Class 1A in 2019 and 2020. The results of this study indicate that in accordance with Law Number 16 of 2019, article 7 paragraph (1), which is a revision of Law Number 1 of 1974, prospective brides who are not yet 19 years old must obtain a marriage dispensation. The most important condition for obtaining a marriage dispensation is a refusal from the Office of Religious Affairs (KUA) of the original model letter N9, which states that the bride and groom have not yet reached the age of 19. The average application before promulgation was 6.6667, while the average application after being enacted was 4.9167. However, because sig (2-tailed) > i.e., 0.226 > 0.05, the final conclusion of the research accepted by H0 is that there is no effect because there is no significant difference in the application for marriage dispensation between before and after Law Number 16 of 2019. Therefore, the implementation of Law No. 16 of 2019 at the Makassar Religious Court class 1A cannot be known in detail based on the results of a comparison of data before and after its stipulation, the results of which show no significant differences.
Kajian Hukum Islam terhadap Praktik Mappajak (Sewa Menyewa) Pohon Cengkeh di Desa Bonto Salama Kabupaten Sinjai Rosmi Andini; Muhammad Hasibuddin; Muhammad Akil
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 3, No 2 (2022): July
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/altafaqquh.v3i2.220

Abstract

The study aims to investigate the mechanism of mappajak (lease) practice of clove trees in Bonto Salama Village and analyze the Islamic law perspective on mappajak (lease) practice of clove trees in the area. This qualitative research sources data from the village head and involved parties. Data collection techniques include observation, interview, and documentation. The collected data is processed through editing, organizing, and finding the results and then analyzed using the inductive method, followed by a conclusion. The study reveals that the mappajak (lease) practice of clove trees in Bonto Salama Village is not valid according to Islamic law because it does not fulfill one of the pillars of ijarah (lease), namely benefits. The benefit gained from mappajak (lease) of clove trees is in the form of material (clove fruit), while ijarah (lease) is a contract that transacts a property to be taken its benefit according to its function, not to take the material produced. Furthermore, the mappajak (lease) practice of clove trees in Bonto Salama Village involves uncertainties in terms of profit and loss before the harvest, as it only relies on estimation, which may cause regret, dispute, or even litigation in the future
Efektivitas Pemberdayaan Kegiatan Ekonomi Islam dalam Mengembangkan Pondok Pesantren di Makassar (Studi Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Al-Imam ‘Ashim) Muflihun Ramadhan; M. Akil; Abbas Ali Mayo
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 4, No 1 (2023): January
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/altafaqquh.v4i1.212

Abstract

Berdasarkan judul penelitian di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “apakah pemberdayaan kegiatan ekonomi Islam di PPTQ al-Imam ‘Ashim Makassar berjalan efektif dan sesuai dengan pandangan ekonomi Islam”. Dari permasalahan inilah kemudian lahir beberapa rumusan masalah yang meliputi (1) pemberdayaan kegiatan ekonomi Islam pesantren di PPTQ al-Imam ‘Ashim Makassar, dan (2) Perspektif Islam terhadap efektivitas pemberdayaan ekonomi di PPTQ al-Imam ‘Ashim Makassar.Untuk menelusuri dan memperoleh data-data terkait pokok masalah di atas, maka peneliti menggunakan metodologi penelitian yakni mulai dari teknik pengumpulan data yang diawali dengan kegiatan observasi, inerviu, dan dokumentasi. Data yang dikumpul ini bersumber dari data primer dan sekunder yang kemudian dianalisis dengan menggunakan reduksi data setelah data terkumpul, lalu disajikan dan menarik kesimpulan.Adapun hasil penelitian yang ditemukan adalah pemberdayaan ekonomi santri di PPTQ al-Imam ‘Ashim Makassar secara keseluruhannya telah berjalan dengan baik dan berkembang dengan melibatkan santri sebagai upaya membina dan mendidik santri untuk berwirausaha setelah mereka kembali ke masyarakat. Indikator perkembangannya dapat dilihat pada kemajuan usaha yang dimiliki PPTQ al-Imam ‘Ashim yang awalnya berupa Butik lalu ditambah lagi dengan Koperasi Santri (Kampus I), sedangkan Kampus II Antang telah dibangun sebuah Kanting, Halal Mart, dan Elektronik Media. Adapun indikasi alumninya antara lain ada alumni yang telah membuka wirausaha seperti “usaha warkop, usaha air mineral Air Santrita’, usaha peternakan seperti ayam potong dan ayam petelur, dan Cafe”. Pengelolaan dan pemberdayaan ekonomi di PPTQ al-Imam ‘Ashim Makassar dapat dikatakan pengelolaan dan pemberdayaannya sesuai dengan perspektif Islam yakni pengelolaan berdasarkan nilai-nilai syari’at Islam (ekonomi Islam) sehingga pemberdayaannya semakin hari semakin baik walaupun pengembangannya yang paling signifikan terlihat pada kampus II Jalan Inspeksi Kanal Tamangapa Kecamatan Manggala Makassar.Implikasi penelitian ini diharapkan agar hasil penelitian yang telah disusun sebagai sebuah karya ilmiah walaupun dalam bentuk sederhana agar dapat memberikan kontribusinya pada peneliti berikutnya minimal sebagai bahan komparasi dengan hasil temuan peneliti lainnya. Selain itu, hasil penelitian inipula diharapkan berimplikasi pada kegiatan ekonomi yang mengarah pada pembangunan dan pengembangan ekonomi masyarakat