Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANCANGAN INSTRUMEN ALAT UKUR WATTMETER DIGITAL BERBASIS ARDUINO NANO DAN SENSOR PZEM-004T Fauzan Amri; Indra Fitriyanto; Tri Haryanti; Icha Fatwasauri; Jauharotul Maknunah
Jurnal Teknologi Terapan Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jtt.v9i1.478

Abstract

Energi listrik telah menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap elemen masyarakat. Listrik dibutuhkan untuk menyalakan berbagai peralatan elektronik, komunikasi, rumah tangga, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur besar daya listrik yang digunakan oleh masing-masing peralatan tersebut. Pada penelitian ini, telah dirancang sebuah instrumen alat ukur wattmeter digital berbasis Arduino Nano dan Sensor PZEM-004T yang dapat mengukur besaran daya listrik pada beban/alat listrik. Wattmeter yang telah dirancang pada penelitian ini telah diaplikasikan untuk mengukur daya listrik pada peralatan kantor maupun laboratorium diantaranya adalah alat listrik solder, high pressure cleaner, bor besi, gerinda, printer 3D, dispenser, glue gun, charger laptop, charger HP, dan lampu LED. Pengukuran daya listrik juga dilakukan menggunakan wattmeter komersil jenis electrical plug, agar dapat dilakukan perbandingan antara kedua instrument wattmeter tersebut. Dari hasil pengukuran yang dilakukan pada 10 beban listrik dengan menggunakan wattmeter rancangan didapatkan nilai daya listrik yang mendekati daya listrik yang diukur dengan wattmeter komersil. Rata-rata galat atau error dari alat ukur wattmeter yang dirancang hanyalah sebesar 3,8 %. Hal ini menunjukan bahwa alat ukur yang didesain memiliki kehandalan dalam mengukur daya listrik dari suatu beban/alat listrik.Kata Kunci: Wattmeter digital, Arduino Nano, PZEM-004T
KAJIAN MANAJEMEN ENERGI RUANG OPERASI Icha Fatwasauri; Gilar Wisnu Hardi; Rendi; Salamet Nur Himawan
JURNAL REKAYASA ENERGI Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Rekayasa Energi
Publisher : Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.883 KB) | DOI: 10.31884/jre.v1i1.6

Abstract

Ruang operasi merupakan tempat untuk melakukan pembedahan organ tubuh pasien yang harus bebas dari paparan. Sehingga penting untuk menjaga kestabilan suhu dan kelembaban serta system HVAC. Merancang system HVAC yang sesuai standar ruang operasi tentunya akan memakan banyak biaya. Hal inilah yang membuat rumah sakit harus merancang sistem tata udara di ruang operasi yang hemat energy tetapi tetap sesuai standar. Artikel ini akan menjabarkan berbagai penelitian terkait system hemat energy di ruang operasi dan system HVAC di ruang operasi. Selain itu, artikel ini juga akan menjabarkan standar yang digunakan dunia serta Indonesia dalam mendesain ruang operasi. Hasil tinjauan menunjukkan agar rumah sakit dapat dengan optimal melakukan manajemen energi yang baik dengan tetap menerapkan system HVAC yang benar.
IMPLEMENTASI STANDARD KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI BENGKEL TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR SMK YAPIN KERTASEMAYA Jauharotul Maknunah; Fauzan Amri; Karsid Karsid; Indra Fitriyanto; Tri Haryanti; Icha Fatwasauri; Sohib Naluri Jaelani; Kriesna Kharisma Purwanto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.17852

Abstract

Abstrak: Implementasi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja, khususnya di Bengkel Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor, SMK Yapin Kertasemaya perlu dilaksanakan karena mengandung potensi bahaya tertentu. Berdasarkan hasil survei awal tersebut, maka diperlukan kegiatan yang bertujuan mengetahui potensi bahaya dari bengkel TBSM untuk selanjutnya dilakukan implementasi standar K3 di Bengkel tersebut serta memastikan keberlanjutannya melalui rencana dan laporan tindak lanjut. Implementasi standar K3 dilaksanakan melalui beberapa tahapan yakni survei dan pendampingan untuk mengidentifikasi keterlaksanaan K3 berdasarkan indikator keterlaksanaannya yang berjumlah 8 indikator. Selanjutnya dilaksanakan acara workshop terkait pentingnya K3 serta manajemen K3 yang oleh seluruh pihak sekolah termasuk guru, siswa dan karyawan lain terutama yang terlibat di Bengkel yang berjumlah 50 orang. Evaluasi dilaksanakan dengan beberapa metode yakni melalui laporan tindak lanjut dari keterlaksanaan standar K3 dan juga survey kepuasan terkait kegiatan. Hasil dari workshop adalah implementasi dan tindak lanjut setelah workshop oleh pihak sekolah untuk diidentifikasi keterlaksanaan K3 di Bengkel. Berdasarkan hasil laporan tindak lanjut dan implementasi K3 di Bengkel, didapatkan bahwa Implementasi standar K3 di Bengkel TBSM SMK Yapin telah tercapai serta menunjukkan ketercapaian 8 indikator keterlaksanaan K3 dari yang sebelumnya hanya terlaksana 3 indikator saja. Selain itu juga hasil survei kegiatan menunjukkan bahwa 88% peserta merasa setuju terkait keberhasilan kegiatan ini.Abstract: Implementation of Occupational Safety and Health (K3) standards in the workplace, especially in the Motorcycle Engineering and Business Workshop, Yapin Kertasemaya Vocational School needs to be implemented because it contains certain potential dangers. Based on the results of the initial survey, activities are needed that aim to determine the potential dangers of the TBSM workshop, then implement K3 standards in the workshop and ensure its sustainability through follow-up plans and reports. Implementation of K3 standards is carried out through several stages, namely surveys and assistance to identify K3 implementation based on 8 indicators of implementation. Furthermore, a workshop was held regarding the importance of K3 and K3 management by all school parties including teachers, students and other employees, especially those involved in the workshop, totaling 50 people. Evaluation is carried out using several methods, namely through follow-up reports on the implementation of K3 standards and also satisfaction surveys related to activities. The results of the workshop are implementation and follow-up after the workshop by the school to identify K3 implementation in the workshop. Based on the results of the follow-up report and implementation of K3 in the Workshop, it was found that the implementation of K3 standards in the TBSM SMK Yapin Workshop had been achieved and showed the achievement of 8 indicators of K3 implementation from previously only 3 indicators were achieved. Apart from that, the results of the activity survey showed that 88% of participants agreed regarding the success of this activity.