Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The influence of service flow changes and drug consultation on quality of life of HIV/AIDS-positive patients in Sunan Kalijaga regional public hospital, Demak regency Dewi, Rissa Maharani; Akrom, Akrom; Simbara, Ari
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 19 No. 1: March 2022
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v19i1.20313

Abstract

Human immunodeficiency virus (HIV infection/AIDS) cannot be cured but can be controlled by antiretroviral medicines. Non-compliance with the treatment is influenced by internal and external factors. The internal factors (predisposing factors) include healthcare systems, socioeconomic conditions, and patients. Meanwhile, the external factors (enabling and reinforcing factors) include the condition of the disease and therapy. This study aims to determine the influence of service flow changes and drug consultation on the quality of life of people living with HIV/AIDS in Sunan Kalijaga Regional Public Hospital, Demak Regency.This research employed a quasi-experimental method with one group and a pre-post design. The research subject was HIV/AIDS-positive patients in Sunan Kalijaga Regional Public Hospital, Demak Regency. These subjects had met the inclusion and exclusion research criteria. The data were collected using an in-depth interview, consisting of 14 questions to determine factors in non-compliance with treatment and patients' quality of life. Patient compliance with treatment and quality of life were measured before and after the intervention. The dependent t-test was employed to determine differences in the average score of the compliance and quality of life before and after the treatment. The majority of HIV/AIDS-positive patients in Sunan Kalijaga Regional Public Hospital are in the productive age (49 people or 96.22%), female (33 people or 62.24%), employed in private jobs (16 people or 30.19%), married (34 people or 64.2%), and graduated from primary school (20 people or 37.7%). The majority of the patients have undergone the treatment for > 1 year (32 respondents or 60.4%) and received the drug regimen of ZDV + 3TC + NVP (90.57%). There is no significant difference in the patient compliance with the treatment before and after the intervention with the sig < 0.05. Moreover, the patients have a high quality of life with a compliance value of 80-100% before and after the intervention. The pre-post-interventions have influenced the physical health domain and the social relation domain with the sig < 0.05. The provision of education affects the quality of life on physical health and social relationship factors (sig < 0.005). The implementation of drug consultation could improve the HIV-positive patients' quality of life in physical health and social relationship domains. In contrast, the intervention does not affect the patients' compliance with the therapy.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PEGAGAN (Centella asiatica L. Urban) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli ATCC 25922 P, Arina Zulfah; Simbara, Ari; Septiyaningrum, Dewi; Setyowati, Endang
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun pegagan (Centella asiatica L. Urban) memiliki senyawaantimikroba yang berkhasiat untuk mengatasi diare. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun pegagan padaberbagai variasi konsentrasi dan untuk mengetahui perbandinganyang paling efektif dari berbagai varian konsentrasi tersebut. Daunpegagan diekstraksi menggunakan metode maserasi. Variankonsentrasi ekstrak etanol 70% daun pegagan dibuat seri konsentrasiyaitu 100 mg/ml; 50 mg/ml; 25 mg/ml; 12,5mg/ml; 6,25 mg/ml; 3,125mg/ml; 1,565 mg/ml; 0,781 mg/ml; 0,3905 mg/ml; kontrol negatif,dan kontrol positif serta kotrimoksazol sebagai kontrol pembanding.Pengujian dilakukan terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 25922secara dilusi. Hasil uji antibakteri menunjukkan ekstrak etanol 70 %daun pegagan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteriEscherichia coli ATCC 25922 dengan kadar bunuh minimal (KBM)100 mg/ml. Varian konsentrasi yang paling efektif adalah 100 mg/ml.Ekstrak etanol 70% daun pegagan terdapat kandungan flavonoid,alkaloid, tanin, saponin, dan glikosida triterpen.
Analisis Faktor yang Berpengaruh dalam Penggunaan Antibiotik secara Bebas di Masyarakat Desa Pladen Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus Rosyidah, Kharisma Aprilita; Zulfa, Arina; Simbara, Ari; Manik, Nirmala; Purwandani, Aldila
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Frekuensi penggunaan antibiotik yang tinggi merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya resistensi mikroba, yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di banyak negara. Terjadinya resistensi akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat berdampak pada morbiditas dan mortalitas penyakit infeksi maupun kerugian ekonomi dan sosial yang tinggi. Untuk memenuhi rasionalitas penggunaan antibiotik, diperlukan pertimbangan klinis yang tepat sehingga dapat terjamin keamanan, ketepatan dan efektivitas yang maksimum. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi penggunaan antibiotik secara bebas pada masyarakat Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus di tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode observasi-deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dengan teknik purposive sampling sehingga didapatkan responden sebanyak 96 orang masyarakat Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Data kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji Chi Square SPSS. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa penggunaan antibiotik secara bebas dipengaruhi oleh usia, pendidikan, penghasilan, sumber informasi dan pengalaman menggunakan antibiotik sebelumnya (p-value<0,05). Sedangkan untuk jenis kelamin, pekerjaan dan keluhan utama penyakit, secara statistik tidak mempengaruhi penggunaan antibiotik secara bebas di masyarakat Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Balita dengan ISPA Di Puskesmas Kecamatan Glenmore Banyuwangi Rosyidah, Kharisma Aprilita; Akhyasin, A; Rosita, Vivin; Simbara, Ari; Agung, Wahyu
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : ISPA merupakan salah satu penyebab utama konsultasi atau rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan terutama pada bagian perawatan anak. Tingginya prevalensi penyakit ISPA berdampak pula pada peresepan dan konsumsi obat, termasuk antibiotic. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotic pada pasien balita dengan ISPA yang meliputi ketepatan pemilihan jenis, dosis, lama pemberian dan interval waktu penggunaan antibiotik di Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Glenmore. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental dan menggunakan rancangan penelitian deskriptif evaluative dengan pengambilan data dilakukan secara retrospektif sesuai kriteria inklusi. Acuan penggunaan antibiotic pada penelitian ini adalah Permenkes Nomor 5 Tahun 2014, Pedoman Pharmaceutical Care untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan, Tatalaksana Pneumonia Balita di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Mosby’s Drug Reference for Health Professions. Hasil Penelitian dan Kesimpulan : Dari 68 sampel penelitian didapatkan ketepatan pemilihan jenis antibiotic 93%, tepat dosis 3%, tepat lama pemberian 22% dan tepat interval waktu pemberian 66%.
APLIKASI INFORMATION MOTIVATION BEHAVIORAL SKILLS OF ANTIRETROVIRAL THERAPY UNTUK MEMPERBAIKI KEPATUHAN PASIEN AIDS Fanani, Zaenal; Rahmawati, Riana Putri; Arif, Fahrudin; Simbara, Ari; Mafitri, Hanifah Miftah
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 8, No 1 (2023): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v8i1.2218

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan menurunnya kekebalan daya tahan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala yang timbul karena menurunnya daya tahan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV. Kepatuhan dalam pengobatan (medication compliance) adalah mengkonsumsi obat terapi ARV yang telah diresepkan oleh dokter dan dosis yang tepat dalam pengobatan hanya efektif apabila memenuhi ketentuan dalam meminum obat ARV tersebut. Pengukuran kepatuhan minum obat ARV dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Information Motivation Behavioral Skills (IMB) Model of Antiretroviral Therapy (ARV) Adherence. Mengetahui dan menganalisa hubungan Information Motivation Behavioral skills (IMB) Model of Antiretroviral Therapy (ART) terhadap Kepatuhan Minum Obat pasien HIV/AIDS di Klinik CST RSUD Sunan Kalijaga Demak. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan pendekatan metode deksriptif korelasi. Pendekatan waktu pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode cross sectional design. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 62 sampel responden. Hasil karakteristik informasi (information) tentang obat ARV dengan kategori informasi tinggi sebanyak 51 responden (82,3%), motivasi (motivation) minum obat ARV dengan kategori tinggi sebanyak 44 responden (71,0%) dan keterampilan berperilaku (behavioral skills) dengan kategori tinggi sebanyak 53 responden (85,5%). Ada hubungan antara informasi dan keterampilan berperilaku terhadap tingkat kepatuhan terhadap kepatuhan minum obat pasien HIV/AIDS.