Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE JSA ( JOB SAFETY ANALYSIS ) DI BENGKEL PEMESINAN SMK NURUL ISLAM GRESIK Gangsar Mulya Sani; Efta Dhartikasari Priyana; Akhmad Wasiur Rizqi
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 20, No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v20i1.20001

Abstract

SMK Nurul Islam merupakan salah satu lembaga yang berperan penting dalam mengembangkan pikiran siswa untuk menjadi lulusan siap kerja serta menanamkan kebiasaan dan sikap disiplin. Oleh karena itu, SMK Islam Nurul perlu bersedia memperkenalkan K3-nya ke lingkungan pendidikan. Pada saat pengamatan peneliti melihat masih banyak siswa di bengkel teknik meremehkan pentingnya memakai APD di tempat kerja dan kurangnya pemahaman tentang masalah keselamatan, yang menyebabkan peningkatan risiko kecelakaan kerja. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi, teknik analisis keselamatan kerja (JSA) dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko, dan saran dapat dibuat untuk meningkatkan penggunaan APD saat praktik. Data untuk mengidentifikasi proses kerja, bahaya dan risiko diperoleh dengan observasi langsung dan tanya jawab. Saran perbaikan adalah melakukan pencatatan APD yang dibutuhkan untuk setiap penggunaan mesin sesuai dengan bahaya dan resiko yang telah teridentifikasi sebelumnya di Bengkel Teknik Pemesinan SMK Nurul Islam. 
Perancangan Pemeliharaan Mesin Filter Press dengan metode FMECA dan Reliability Centered Maintenance (RCM) (Studi Kasus PT. XYZ) Fajar Samharil; Elly Ismiyah; Efta Dhartikasari Priyana
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 8, No 2 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v8i2.20094

Abstract

PT. XYZ ialah perusahaan yang bergelut dalam bidang FMCG dengan hasil produk berupa minyak goreng. Salah satu faktor yang mesti diperhatikan dalam upaya melakukan peningkatan produktivitas perusahaan ialah dalam aktivitas perawatan mesin atau maintenance. Hambatan yang sedang dihadapi perusahaan dalam proses produksi saat ini ialah sering terjadinya downtime pada mesin filter press walaupun sudah dilakukannya aktivitas preventive maintenance . oleh karena itu,  Penelitian ini bertujuan untuk menentukan interval maintenance yang optimal berdasarkan penilaian titik kritis dari metode FMECA dan perhitungan RCM. Hasil dari penilaian titik kritis berdasarkan FMECA ini terdapat lima komponen yang akan dilakukan pengkajian lebih dalam yaitu selenoid, frame plate, filter cloth, frame design, dan hose air shaker. Dari tiap komponen tersebut dilakukan perhitungan dengan metode RCM guna mendapatkan waktu interval maintenance yang optimal. Hasil perhitungan ini yaitu komponen filter cloth dilakukan perawatan setiap 12 jam, komponen frame design dilakukan perawatan setiap 16 jam, komponen hose air shaker dilakukan perawatan setiap 12 jam, komponen frame plate dilakukan perawatan setiap 11 jam dan selenoid dilakukan perawatan setiap 15 jam. Dengan dilakukannya perawatan pada tiap komponen tersebut dapat menghemat biaya perawatan sebesar Rp. 35.156.067.
Analysis of Quality Control Using the Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Method in the Welding Process in the Feed Drum Project Rizkia Maulindah Lisna; Efta Dhartikasari Priyana; Hidayat Hidayat
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 20, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v20i2.21731

Abstract

PT. Xyz is a steel fabrication company located in Gresik. One of their  projects undertaken by PT. XYZ is a Feed drum Project, the welding process is the most important stage in this project. At the time of product testing or testing there were still many welding points that were defective so that the product did not pass the trial, the trial was carried out by hydrotest where this test was carried out with water as the test medium to determine the strength of a material and find out whether there was a leak or not and as well as a visual check. The types of defects found in the feed drum project are spatter, overlap, porosity, undercut, incomplete fusion, slag, bad String Bead (Weaving Fault), start stop, pin hole. The research uses the FMEA (Failure Mode Effects and Analysis) the method which aims to identify and analyze the occurrence of defects. In the results, the highest RPN value is found in the Incomplate Fusion type of defect with a value of 384 so that it becomes a priority in carrying out control and repair .
Implementasi Analisis SWOT dan Strategi Diversifikasi Terhadap Usaha Jasa Notaris Moch Nurul Iqbal Al Farizi; Deny Andesta; Efta Dhartikasari Priyana
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i1.22033

Abstract

Notaris/PPAT Heny Savitri S.H., M.Kn wilayah Gresik merupakan usaha jasa notaris yang berwenang dalam membuat akta otentik untuk semua tindakan, kontrak, dan ketentuan hukum perdata berdasarkan undang-umdang dan peraturan negara. Seiring waktu berjalan, usaha jasa notaris di wilayah Gresik mengalami peningkatan yang sangat besar sehingga dapat menimbulkan persaingan pasar dalam melayani konsumen. Oleh karena itu, Notaris/PPAT Heny Savitri S.H., M.Kn harus memiliki suatu strategi bisnis dalam menganalisis lingkungan internal dan eksternal agar dapat bersaing dengan kompetitor lain. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode analisis SWOT yang berfokus pada kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman usaha dalam memenuhi kebutuhan para stakeholder. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kuantitatif melalui survei, observasi, dan wawancara. Dalam pengolahan data, peneliti menggunakan hasil kuesioner yang disebarkan kepada 32 responden. Sehingga didapatkan hasil bahwa nilai matriks IFE sebesar 3,5 dan nilai matriks EFE sebesar 3,47. Pada nilai tersebut menunjukkan bahwa Notaris/PPAT Heny Savitri S.H., M.Kn terletak pada posisi kuadran I yaitu mengalami tumbuh dan membangun (grow and built). Jasa Notaris/PPAT Heny Savitri S.H., M.Kn juga menggunakan strategi diversifikasi yaitu memberikan loyalitas dan kecepatan pemberian informasi untuk klien, memberikan harga yang terjangkau, dan meningkatkan ketepatan kinerja karyawan.
Analisis Kegagalan Sistem Ship Unloader 2 Menggunakan Metode FMEA dan FTA Maulidy, Muhammad Satrio; Akhmad Wasiur Rizqi; Efta Dhartikasari Priyana
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i3.1190

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kegagalan sistem ship unloader 2 di PT ABC dengan mengintegrasikan metode failure mode and effect analysis (FMEA) dan fault tree analysis (FTA). Data penelitian diperoleh dari catatan breakdown periode November 2024 – April 2025 serta kuesioner kepada enam responden berpengalaman. FMEA digunakan untuk mengidentifikasi mode kegagalan dan menghitung risk priority number (RPN) berdasarkan parameter severity, occurrence, dan detection. Hasil analisis menunjukkan empat komponen dengan nilai RPN tertinggi, yaitu motor vertikal 2M2 (152), gear pinion inlet device (119), baut shaft vertikal No.1 (110), dan motor vertikal 2M1 (103). Komponen tersebut selanjutnya dianalisis dengan FTA guna menelusuri akar penyebab kegagalan melalui struktur logika AND/OR hingga ke basic events. Hasil FTA mengungkap bahwa faktor dominan pemicu kerusakan adalah beban berlebih, material scaling, vibrasi berlebih, kelelahan material, serta keausan mekanis akibat usia dan benturan. Berdasarkan temuan ini, disusun rekomendasi mitigasi berupa pengendalian beban material, pemasangan sensor monitoring, inspeksi rutin, dan penguatan prosedur operasional. Kontribusi penelitian ini bersifat teoritis, dengan menunjukkan efektivitas integrasi FMEA dan FTA dalam menganalisis kegagalan peralatan bongkar muat curah, serta praktis, melalui usulan strategi mitigasi yang dapat diimplementasikan langsung oleh PT ABC untuk menekan downtime dan meningkatkan keandalan sistem.
Analisis Waktu Dan Biaya Proyek Sistem Sie Water Menggunakan Metode CPM DAN PERT: (Studi Kasus: PT.Swadaya Graha) Nur Fitria Lauriska; Yanuar Pandu Negoro; Efta Dhartikasari Priyana
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 4 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i4.1194

Abstract

Proyek fabrikasi baja memerlukan perencanaan yang komprehensif untuk memastikan pelaksanaan berjalan efektif dalam aspek waktu, biaya, dan mutu. Penelitian ini menganalisis keterkaitan antara waktu dan biaya pada proyek sistem side water di PT Swadaya Graha dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT). Kedua metode digunakan untuk mengidentifikasi jalur kritis, memperkirakan durasi penyelesaian proyek, serta mengevaluasi aktivitas yang berpotensi menyebabkan keterlambatan. Sebagai pengembangan dari analisis utama, penelitian ini juga menambahkan variabel biaya yang dihitung berdasarkan durasi aktivitas dan estimasi biaya per hari pada kondisi normal, percepatan (crashing), dan keterlambatan. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar biaya proyek terkonsentrasi pada aktivitas di jalur kritis, sehingga pengawasan dan pengendalian pada jalur tersebut menjadi prioritas utama. Integrasi analisis waktu dan biaya menunjukkan bahwa percepatan proyek mampu menurunkan total biaya sebesar Rp209.400.000 dibandingkan dengan skenario keterlambatan. Temuan ini memberikan kontribusi praktis bagi manajemen proyek dalam mengoptimalkan efisiensi sumber daya serta meminimalkan risiko keterlambatan dan pemborosan anggaran.
Perbandingan Penerapan Metode REBA dan RULA untuk mengetahui Resiko MSDs Pada Karyawan Produksi Katering: (Studi Kasus: Katering Najwa) Silvi Sabilatin Naja; Yanuar Pandu Negoro; Efta Dhartikasari Priyana
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 4 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/wg2j2276

Abstract

Menggunakan metodologi REBA dan RULA, penelitian ini berupaya menilai risiko gangguan MSDs di antara karyawan Najwa Catering. Sebagai sampel penelitian, tiga karyawan yang menyiapkan daging, bumbu, dan memasak diamati. Berdasarkan hasil evaluasi, tingkat risiko MSDs bervariasi dari rendah hingga tinggi di ketiga area kerja akibat postur kerja yang tidak ergonomis, seperti membungkuk, ketegangan leher, dan bekerja tanpa meja yang memadai. Kombinasi kedua pendekatan tersebut memberikan penilaian menyeluruh terhadap bahaya ergonomis di industri katering. Untuk mengurangi risiko MSDs di industri katering, penelitian ini memberikan rekomendasi untuk postur kerja yang lebih baik dan fasilitas ergonomis.
Perencanaan Dan Pengendalian Produksi Ikan Beku Dengan Metode Economic Production Quantity (EPQ) Multi Items: (Status: PT. Hatni Tlogosadang, Lamongan) Tajri; Yanuar Pandu Negoro; Efta Dhartikasari Priyana
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 4 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i4.1256

Abstract

Perencanaan dan pengendalian produksi adalah elemen krusial dalam sistem manajemen operasi untuk mempertahankan keseimbangan antara kapasitas produksi dan permintaan pasar. Kegiatan penelitian ini bertempat di PT Hatni Tlogosadang, Lamongan, yang berfokus pada pengolahan ikan beku, dengan tujuan untuk menetapkan jumlah produksi yang optimal bagi perusahaan dengan menggunakan metode Economic Production Quantity (EPQ) multi-item. Masalah utama yang dihadapi oleh perusahaan adalah ketidakseimbangan antara kapasitas produksi dan permintaan yang berfluktuasi, yang menyebabkan tingginya biaya persediaan. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang mencakup volume produksi, penjualan, serta biaya operasional tahun 2024. Analisis dilakukan terhadap tiga jenis produk utama, yaitu Frozen Swangi Fish, Frozen Swangi Fish Headless, dan Frozen Kuniran Fish. Hasil perhitungan menunjukkan jumlah produksi optimal masing-masing sebesar 47.711,95 kg, 7.909,22 kg, dan 21.075,54 kg. Penerapan metode EPQ multi-item terbukti efektif dalam menekan total biaya persediaan, mengurangi frekuensi produksi, serta meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengambilan keputusan strategis dalam pengelolaan persediaan dan produksi di sektor perikanan.
Analisis Pegendalian Persediaan Material Maintenance, Repair, Operations (MRO) Dengan Metode Material Requirement Planning (MRP) dan Metode Min-Max Inventory Control Dessy Dwi Fitriya Anggaraini; Efta Dhartikasari Priyana; Purwanto
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 4 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i4.1313

Abstract

Liquefied Petroleum Gas (LPG) merupakan sumber energi utama yang digunakan secara luas oleh rumah tangga, industri kecil, hingga sektor komersial di Indonesia, sehingga ketersediaannya sangat memengaruhi aktivitas masyarakat. PT X sebagai salah satu produsen minyak dan gas yang terintegrasi, menghadapi tantangan yakni pengadaan suku cadang Maintenance, Repair, and Operations (MRO) dengan lead time panjang, fluktuasi permintaan, serta kebutuhan yang sulit diprediksi namun harus tetap dipastikan bahwa produksi harus selalu berjalan, agar kebutuhan masyarakat tidak terhambat.. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan perencanaan kebutuhan material agar proses produksi LPG berjalan lancar dan pasokan nasional terpenuhi. Metode yang digunakan adalah kombinasi Material Requirements Planning (MRP) dan Min-Max Inventory Control. MRP berfungsi merencanakan kebutuhan material berdasarkan jadwal produksi dari struktur Bill of Material, sedangkan Min-Max menetapkan batas minimum dan maksimum stok untuk menjaga keseimbangan antara ketersediaan dan biaya penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan MRP dan Min-Max mampu menurunkan risiko kekurangan stok sebesar 35%, mengurangi biaya pengadaan darurat hingga 20%, serta meningkatkan keandalan pasokan suku cadang. Integrasi MRP dan Min-Max Inventory Control efektif dalam menjaga kelancaran produksi LPG, meminimalkan risiko operasional, dan mendukung keberlanjutan pasokan energi nasional.
Analisis pemeliharaan berbasis risiko pada lox tanker fill pump dengan integrasi FMEA–RCM Ahmad Ubaidis Sholihin; Deny Andesta; Efta Dhartikasari Priyana
JENIUS : Jurnal Terapan Teknik Industri Vol 6 No 2 (2025): JENIUS: Jurnal Terapan Teknik Industri
Publisher : LPPMPK - Universitas Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/jenius.v6i2.1982

Abstract

Sistem kriogenik memegang peranan vital dalam industri gas karena berfungsi menjaga kestabilan penyimpanan serta distribusi fluida pada suhu dan tekanan ekstrem. Kegagalan peralatan pada sistem ini tidak hanya berpotensi menghambat proses produksi dan menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga dapat mengancam keselamatan operator serta lingkungan akibat potensi kebocoran fluida bertekanan tinggi. Salah satu peralatan utama di PT Air Products Indonesia adalah Liquid Oxygen (LOX) tanker fill pump, yang berfungsi untuk memindahkan oksigen cair dari tangki penyimpanan menuju kendaraan distribusi. Unit ini kerap mengalami gangguan pada komponen mechanical seal, yang menjadi penyebab utama kebocoran dan downtime produksi. Penelitian ini menerapkan integrasi metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Reliability Centered Maintenance (RCM) untuk menyusun strategi pemeliharaan berbasis risiko yang terukur dan efektif. FMEA digunakan untuk mengidentifikasi serta menilai potensi mode kegagalan berdasarkan tingkat keparahan, frekuensi kejadian, dan kemampuan deteksi, sementara RCM digunakan untuk menentukan jenis pemeliharaan paling sesuai berdasarkan konsekuensi kegagalan dan tingkat kritikalitas komponen. Kombinasi kedua metode ini memungkinkan penyusunan kebijakan pemeliharaan yang lebih sistematis, efisien, dan berfokus pada peningkatan keandalan peralatan. Hasil analisis FMEA menunjukkan bahwa komponen mechanical seal memiliki nilai Risk Priority Number (RPN) sangat tinggi sebesar 576, disebabkan oleh kombinasi tingkat keparahan yang tinggi, frekuensi kejadian berulang, serta kesulitan dalam deteksi dini. Faktor penyebab utama mencakup keausan material, kontaminasi fluida pelumas, dan kesalahan dalam proses pemasangan. Berdasarkan logika keputusan RCM, strategi pemeliharaan yang disarankan adalah Condition-Based Maintenance (CBM) dengan interval inspeksi setiap tiga bulan dan penggantian mechanical seal menjadi dry seal yang memiliki umur pakai lebih panjang. Implementasi strategi ini diproyeksikan mampu menurunkan frekuensi kerusakan hingga dua kali per tahun, meningkatkan nilai availability sistem menjadi 99,45%, serta menekan biaya perawatan darurat. Selain itu, peningkatan sistem pemantauan tekanan dan vibrasi secara berkala turut memperkuat aspek keselamatan kerja karena risiko kebocoran oksigen cair bertekanan tinggi dapat diminimalkan. Temuan ini membuktikan bahwa integrasi FMEA dan RCM efektif dalam mengoptimalkan keandalan, efisiensi biaya, dan keselamatan operasional pada sistem kriogenik industri gas modern.