Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah POTENSIA

TRADITIONAL GAME BOYBOYAN: ANAYLISIS OF CHARACTER VALUES AND THE PROCESS OF CHARACTER BUILDING FOR EARLY CHILDHOOD Ari Putra; Elwan Stiadi; Dwi Ismawati; Dayat Hidayat
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 8 No 1 (2023): JANUARI
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.8.1.72-85

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan nilai dan karakter anak usia dini melalui permainan tradisional boyboyan yang diadakan di lembaga pendidikan nonformal ECO Bambu Cipaku Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian ini adalah peserta kegiatan literasi budaya yang melakukan kunjungan belajar melalui kegiatan rekreasi edukatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan triangulasi subjek dengan mengklarifikasi informasi pada informan sehingga memperoleh data jenuh dan dijadikan hasil temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai karakter dalam permainan tradisional boyboyan. Berdasarkan temuan, nilai karakter dapat dilihat dari kegiatan bermain yang dilakukan secara spontan dan berulang-ulang oleh para peserta sehingga terjadi pembentukan nilai dari sikap dan tindakan para peserta. Nilai-nilai karakter yang terkandung dalam permainan ini adalah nilai-nilai disiplin, kerja keras, kreatif, kebangsaan, rasa ingin tahu, kejujuran, tanggung jawab, menghargai prestasi, religius, toleransi, kemandirian, demokrasi, bersahabat/komunikatif, dan peduli sosial. Permainan tradisional bukan hanya permainan sederhana yang dapat memberikan kesenangan bagi pemainnya tetapi tidak kita sadari bahwa kegiatan permainan tradisional memiliki banyak nilai karakter dan memiliki filosofi yang kuat bagi pembentukan jati diri peserta permainan. Penemuan nilai-nilai karakter dalam permainan tradisional boyboyan dapat dijadikan sebagai media dalam pembentukan karakter khususnya untuk kegiatan pembelajaran baik secara formal maupun informal. Keberlanjutan dalam inventarisasi nilai-nilai karakter dalam permainan tradisional harus terus digali sehingga dapat menjadi inovasi dalam pembelajaran dan upaya pelestarian budaya lokal.
Pengembangan Instrumen Pendidikan Anti Bias: Membangun Kesetaraan Dalam Proses Belajar Mengajar Di Layanan PAUD SPNF-SKB BENGKULU TENGAH Ari Putra; Yayah Chanfiah; Elwan Stiadi
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 9 No 2 (2024): JULI
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.9.2.206-214

Abstract

Dalam era globalisasi yang ditandai dengan keragaman budaya, tantangan dalam dunia pendidikan semakin kompleks, terutama dalam mengatasi bias yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Bias dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti rasial, gender, agama, sosial ekonomi, dan kemampuan fisik, dan memiliki dampak signifikan terhadap pengalaman belajar dan pencapaian akademik anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen pendidikan anti-bias dalam di Satuan PNF layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan fokus pada identifikasi dan eliminasi bias, serta menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan adil. Penelitian ini menggunakan mixed method untuk mengevaluasi dan mengembangkan instrumen pendidikan anti bias di layanan PAUD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan instrumen ini mencakup beberapa aspek penting: deteksi bias, peningkatan kesadaran refleksi, integrasi kurikulum yang inklusif, dan pengembangan metode penilaian yang adil. Instrumen ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan sosial dan emosional anak, melibatkan orang tua dan komunitas, serta mempromosikan kesejahteraan emosional. Evaluasi terhadap instrumen menunjukkan hasil yang sangat baik dalam aspek kelayakan isi, penyajian, bahasa, dan tampilan grafika, dengan skor rata-rata di atas 80%. Temuan ini menegaskan pentingnya pengembangan dan penerapan instrumen pendidikan anti-bias untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan adil, serta mempersiapkan generasi masa depan yang lebih toleran dan empatik. Implementasi instrumen ini diharapkan dapat memperkuat pesan tentang keberagaman dan inklusi dalam pendidikan anak usia dini.