Jenis Penelitian ini untuk mengatasi kedisiplinan yang rendah dengan cara mengubah perilaku yang tidak taat pada perilaku menjadi perilaku yang taat pada aturan dan tertib dan dapat meringankan siswa untuk menampilkan perilaku yang lebih adaptif. Jenis Penelitian menggunakan tipe single-case experiment, yaitu penelitian yang melihat perubahan perilaku pada subyek tunggal. Penelitian tersebut banyak menerapkan analisa statistik. Pada single-case experiment, terdapat sebagian desain penelitian yang dapat digunakan. Pada penelitian tersebut, desain yang digunakan adalah A-B-A design, yaitu desain penelitian yang terdiri dari dua periode baseline sehingga memungkinkan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara variabel terikat dan variabel bebas. Bentuk perilaku kedisiplinan rendah yang paling sering muncul adalah tidak tertib pada cara berpakaian, dimana muncul sebanyak 42 kali. Kemudian diikuti dengan perilaku suka membadut dan perilaku melalaikan tugas guru sebanyak 34 kali. Pada saat intervensi (b) perilaku tidak tertib pada cara berpakaian yang sering muncul 145 kali dan perilaku suka membadut 107 kali, terakhir perilaku melalaikan tugas guru 107 kali. Sedangkan pada tahap baseline A2, Perilaku kedisiplinan yang rendah yang menjadi perilaku tidak tertib pada cara berpakaian yang sering muncul sebanyak 21 kali, perilaku suka membadut muncul sebanyak 20 kali, dan diikuti selanjutnya dengan perilaku melalaikan tugas guru muncul sebanyak 18 kali. Sesudah dilaksanakan dengan cara ulang baseline (A2), mean persentase tingkah laku kedisiplinan rendah mengalami penurunan dibandingkan dengan teknik intervensi, yaitu berada pada kisaran 60,6 %. Hal ini menampilkan bahwa modifikasi perilaku cukup berpengaruh dalam mengatasi perilaku kedisiplinan rendah di SMK YADIKA 9 BINTARA. This type of research is to overcome low discipline by changing behavior that does not obey the behavior that obeys the rules and olderly and can help students to display more adaptive behavior. This type of research uses the type of single-case experiment, namely research that looks at changes in behavior in a single-case experiment, namely research that looks at changes in behavior in a single subject. This research uses a lot of statistical analysis. In a single-case experiment, there are several research designs that can be used. In that study, the design used A-B-A design, which is a research design consisting of two phrases of the baseline so that it is possible to know the casual relationship between the dependent variable and the independent variable. The most frequent of low-discipline behavior appears to be disorderly in how to dress which appears 42 times. Then followed by bulging behaviors and teacher neglect behavior 34 times. At the time of intervention, disorderly behavior on how to dress often appears 21 times, constructive behavior appears as many as 20 times, and followed by behavior that neglect the teacher's task appears 18 times. After baseline repetition (A2) the mean percentage of-low discipline behavior has decreased compared to the the intervention stage. Which is in the range of 60.6 %. This shows that behavior modification is quite effective in overcoming low-discipline behavior at SMK YADIKA 9 BINTARA.