Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MENGAPA PERILAKU BULLYING PADA SISWA DAPAT DIPENGARUHI OLEH KONTROL DIRI? Fiki Febrian Dwi Prasetya; Kamsih Astuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.04 KB)

Abstract

Maraknya kasus bullying di sekolah sangat memprihatinkan, terutama bagi korban yang sering menerima tindakan bullying yang dilakukan oleh teman-temanya sendiri. Individu yang sering menerima perlakuan bullying di sekolah mengalami sejumlah gangguan psikologis seperti cemas, kesepian, merasa dirinya tidak berharga dan merasa tidak diterima oleh teman-temannya. Setiap individu memiliki suatu mekanisme yang dapat membantu mengatur dan mengarahkan perilaku yang disebut kontrol diri Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kontrol diri dengan perilaku bullying. Subjek berjumlah 135 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah instrument Skala Likert yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan koefisien Cronbach’s Alpha kontrol diri 0,904 dan perilaku bullying 0,895. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan analisa korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan negatif antara kontrol diri dengan perilaku bullying, didapatkan koefisien korelasi -0,574 (p<0,01) semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah perilaku bullying. Sumbangan efektif kontrol diri terhadap perilaku bullying adalah sebesar 32,9%. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi untuk mengetahui prediktor apa saja faktor yang memiliki hubungan dengan perilaku bullying, sehingga bisa dijadikan acuan untuk melakukan tindakan intervensi untuk mengurangi perilaku bullying pada siswa.
KONTROL DIRI DAN PERSEPSI TERHADAP IKLIM SEKOLAH DENGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA Fiki Febrian Dwi Prasetya
Transformasi : Jurnal Kepemimpinan & Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2022): Transformasi : Jurnal Kepemimpinan & Pendidikan Islam
Publisher : Pascasarjana IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/transformasi.v6i1.820

Abstract

The rise of bullying cases in schools is very worrying, especially for victims who often receive bullying committed by their own friends. Individuals who often receive bullying at school experience a number of psychological disorders such as anxiety, loneliness, feeling worthless and feeling unacceptable by their peers. Each individual has a mechanism that can help regulate and direct behavior called self-control. The purpose of this study was to determine the relationship between self-control and perceptions of school climate with bullying behavior. Subjects totaled 205 junior high school (SMP) students, sampling using purposive sampling technique. The data collection method used is a Likert scale instrument which has been tested for validity and reliability with Cronbach's Alpha coefficient of self-control 0.904, school climate 0.949 and bullying behavior 0.961. The data obtained were analyzed using regression analysis. The results showed that there was a relationship between self-control and perceptions of school climate with bullying behavior, the F value was 121.059 (p <0.01), so the third hypothesis was accepted. The effective contribution of self-control and school climate perceptions to predict bullying behavior in students was 54.5%, while the remaining 45.5% was influenced by other factors which were not examined in this study. This research is expected to be useful in knowing what predictors are the factors that have a relationship with bullying behavior, so that it can be used as a reference for taking intervention actions to reduce bullying behavior in students
Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Cyberbullying Pada Remaja Fiki Febrian Dwi Prasetya; Nining Dwi Astuti; Abdullah
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 3 (2024): Agustus 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i3.4818

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan perilaku cyberbullying pada remaja. Sampel penelitian adalah 182 Remaja yang tercatat  di Pusat  Informasi Konseling  Remaja (PIK-R)  Kabupaten  Wonosobo. Teknik pengambilan sampel menggunakan Snowball Sampling, sebanyak 182 sampel. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan skala cyberbullying dan skala kontrol diri. Analisis data menggunakan Analisa korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif antara kontrol diri dengan perilaku cyberbullying remaja, korelasi sebesar -0,618 (p<0,01). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah perilaku cyberbullying, sebaliknya semakin rendah kontrol diri maka semakin tinggi perilaku cyberbullying pada remaja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa individu yang memiliki kontrol diri tinggi mampu mengontrol perilakunya dan berpikir sebelum bertindak untuk melakukan cyberbullying. Kata kunci: remaja, perilaku cyberbullying, kontrol diri
Efektivitas Edukasi Kesehatan Berbasis Partisipatif Dalam Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Desa Rua Tentang Tanaman Obat Keluarga Burhan, Hesti Trisnianti; Rerun, Lola Tulak; Sahrianti, Nini; Marhamah, Marhamah; Passi, Nurul Izzah HL; Sunusi, Happy Cahyani; Fajri, Muh Daniel; Buamona, Elvira; Prsetya, Fiki Febrian Dwi; Yainahu, Hairani; Utama, Nugraheni Putri; Sulastri, Teraika Sri; Fitriani, Dwi; Hamid, Abdul
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 3 No 2 (2024): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol3.Iss2.1314

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah, termasuk tanaman obat keluarga (TOGA), yang dapat mendukung kesehatan masyarakat secara mandiri. Namun, pengetahuan masyarakat, khususnya di Desa Rua, Ternate, masih rendah terkait pemanfaatan, pengolahan, dan penggunaan TOGA. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Rua tentang tanaman obat keluarga melalui kegiatan edukasi kesehatan berbasis partisipatif. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan metode pre-test dan post-test pada kelompok kontrol dan intervensi. Sebanyak 40 peserta dipilih secara purposive sampling, dengan 20 orang dalam setiap kelompok. Intervensi berupa penyuluhan, demonstrasi pengolahan tanaman obat, dan penyediaan media pembelajaran. Pengetahuan peserta diukur dengan kuesioner sebelum dan setelah intervensi, dan data dianalisis menggunakan paired t-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan (p<0,05) pada kelompok intervensi, dengan nilai rerata pre-test 50 yang meningkat menjadi 85, dibandingkan kelompok kontrol yang menunjukan peningkatan tidak signifikan (p>0,05) hanya naik dari 48 menjadi 52. Kesimpulan menunjukan bahwa edukasi Kesehatan berbasis partisipasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan Masyarakat Desa Rua tentang TOGA.
Penyebab Dan Dampak Kecanduan Game Online Pada Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Setiowati, Arum; Dwi Prasetya, Fiki Febrian; Alviyana, Marisa
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 3 (2025): Agustus 2025. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g-couns.v9i3.6097

Abstract

Kecanduan game online pada siswa sekolah dasar menjadi fenomena mengkhawatirkan karena berdampak signifikan pada perkembangan fisik, psikologis, akademik, dan sosial. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penyebab dan dampak kecanduan game online pada siswa Sekolah Dasar Negeri Plembutan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melibatkan enam siswa kelas IV yang kecanduan game online, satu guru wali kelas, dan tiga orang tua siswa. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab kecanduan game online meliputi faktor internal seperti rasa penasaran siswa, faktor lingkungan sekitar, dan kurangnya perhatian dari orang tua. Dampak negatifnya antara lain siswa menjadi tidak fokus belajar, nilai akademik menurun, sering cemas, emosi tidak stabil, malas belajar, berbicara kotor, sering berbohong, serta masalah kesehatan seperti mata minus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kecanduan game online dapat merugikan perkembangan siswa jika tidak diimbangi dengan pengawasan dan pembatasan waktu bermain. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengatasi masalah ini. Kata kunci: game online, penyebab kecanduan game online, dampak kecanduan game online
STUDI FIKIH KHILAFAH ATAS KEPEMIMPINAN KHALIFAH JEMAAT AHMADIYAH Wibowo, Irham; Dwi Prasetya, Fiki Febrian
Muadalah : Jurnal Hukum Vol. 5 No. 1 (2025): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Hukum Keluarga (Akhwal Syahsiyyah) IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/muadalah.v5i1.1943

Abstract

The Ahmadiyya Congregation is an international Islamic organization founded in Qadian, India, in 1889 by Mirza Ghulam Ahmad. Until now, this organization has expanded to more than 200 countries, including Indonesia. The highest leadership in this organizational structure is held by the Khalīfatul Masih (Promised Successor) who is currently based in London, England. Meanwhile, in each country, this organization is led by a National Amir who acts as the Chairman of the Central Board. The caliphate system adopted by the Ahmadiyya Congregation is believed to be a continuation of the Khilafah 'alā Minhājin Nubuwwah, with the main characteristic of being apolitical. The question is, this organization prohibits the establishment of political parties or the formation of a state based on their version of the caliphate system. The caliphate model of the Ahmadiyya Congregation is interesting to study because it has similarities with the Papal system in the Vatican. The process of electing the caliph is carried out through deliberation and consensus, although historically this position continues to be held by the descendants of Mirza Ghulam Ahmad. Their organizational structure is very hierarchical, where every decision and instruction from the caliph must be obeyed. The caliph is considered a figure chosen by God through human intermediaries, so that his attitudes and behavior are used as examples in social, sharia, and worship aspects. Rejecting the teachings of the caliph in this context is seen as a form of understanding of religion. The Ahmadiyya Community believes that the institution of the Khalīfatul Masih will continue until the end of time.
Penerapan Kualitas Pelayanan Publik Di Kantor Kelurahan Sawagumu Distrik Sorong Utara Utami, Fira; Dwi, Fiki Febrian; Ode, Firman
Al-Khidmah : Jurnal Pengabdian dan Pendampingan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Al-Khidmah: Jurnal Pengabdian dan Pendampingan Masyarakat
Publisher : LPPM IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/al-khidmah.v2i2.1452

Abstract

This research aims to determine the quality of public services in the sawagumu sub-district office, sorong utara district. At the same time, this research can also provide benefits as a solution that can improve the quality of public services. The type of research used is qualitative research. The data source used is secondary data. The number of informants was 4 people. Data collection was carried out using observation techniques. The results of this research indicate that the quality of public services at the sawagumu Electric sorong utara sub-district office is of poor quality when viewed from several indicators of the main dimensions of the quality of public services according to Parasuraman (2012): only in the physical appearance (tangible) dimension such as office facilities which are still lacking. adequate.
DAKWAH ISLAM DAN REVOLUSI KOMUNIKASI Abdullah; Dwi Prasetya, Fiki Febrian
Transformasi : Jurnal Kepemimpinan & Pendidikan Islam Vol. 7 No. 1 (2023): Transformasi : Jurnal Kepemimpinan & Pendidikan islam
Publisher : Pascasarjana IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/transformasi.v7i1.1384

Abstract

The rapid development of information and communication technology has resulted in the emergence of various communication media that have succeeded in breaking through geographical, social, economic, cultural and political boundaries quickly and broadly. This is a feature or characteristic of the communication revolution which provides great opportunities for da'wah actors in an effort to improve the quality of their Islamic da'wah communications. Utilization of good information technology that is balanced with the knowledge and communication skills of effective Islamic da'wa as an effort to convey da'wah messages to the community as recipients of messages is a da'wah strategy that is able to penetrate the wider community. The communication revolution can also be used as a method for conveying Islamic shari'ah with Islamic communication being able to become a filter for society in obtaining information in the media.
Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Cyberbullying Pada Remaja Prasetya, Fiki Febrian Dwi; Nining Dwi Astuti; Abdullah
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 3 (2024): Agustus 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i3.4818

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan perilaku cyberbullying pada remaja. Sampel penelitian adalah 182 Remaja yang tercatat  di Pusat  Informasi Konseling  Remaja (PIK-R)  Kabupaten  Wonosobo. Teknik pengambilan sampel menggunakan Snowball Sampling, sebanyak 182 sampel. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan skala cyberbullying dan skala kontrol diri. Analisis data menggunakan Analisa korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif antara kontrol diri dengan perilaku cyberbullying remaja, korelasi sebesar -0,618 (p<0,01). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah perilaku cyberbullying, sebaliknya semakin rendah kontrol diri maka semakin tinggi perilaku cyberbullying pada remaja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa individu yang memiliki kontrol diri tinggi mampu mengontrol perilakunya dan berpikir sebelum bertindak untuk melakukan cyberbullying. Kata kunci: remaja, perilaku cyberbullying, kontrol diri
Penyebab Dan Dampak Kecanduan Game Online Pada Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Setiowati, Arum; Dwi Prasetya, Fiki Febrian; Alviyana, Marisa
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 3 (2025): Agustus 2025. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g-couns.v9i3.6097

Abstract

Kecanduan game online pada siswa sekolah dasar menjadi fenomena mengkhawatirkan karena berdampak signifikan pada perkembangan fisik, psikologis, akademik, dan sosial. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penyebab dan dampak kecanduan game online pada siswa Sekolah Dasar Negeri Plembutan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melibatkan enam siswa kelas IV yang kecanduan game online, satu guru wali kelas, dan tiga orang tua siswa. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab kecanduan game online meliputi faktor internal seperti rasa penasaran siswa, faktor lingkungan sekitar, dan kurangnya perhatian dari orang tua. Dampak negatifnya antara lain siswa menjadi tidak fokus belajar, nilai akademik menurun, sering cemas, emosi tidak stabil, malas belajar, berbicara kotor, sering berbohong, serta masalah kesehatan seperti mata minus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kecanduan game online dapat merugikan perkembangan siswa jika tidak diimbangi dengan pengawasan dan pembatasan waktu bermain. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengatasi masalah ini. Kata kunci: game online, penyebab kecanduan game online, dampak kecanduan game online